Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

ANALISIS PROFITABILITAS DAN NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI GULA KELAPA BERBASIS POTENSI LOKAL Budiningsih, Sulistiyani; Watemin, Watemin
Proceeding Seminar LPPM UMP 2015: Buku I Bidang Ilmu Ekonomi dan Pertanian, Proceeding Seminar Nasional LPPM 2015, 26 September
Publisher : Proceeding Seminar LPPM UMP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) untuk menganalisis profil kinerja pengrajin industri gula agro sawit berbasis potensi lokal di VillageWatuagung Kecamatan Tambak Kabupaten Banyumas, (2) untuk menganalisis profitabilitas gula aren pengrajin agroindustri berbasis potensi lokal, dan ( 3) untuk menganalisis nilai tambah gula aren pengrajin industri agro berbasis potensi. Survei yang dilakukan metode penelitian. Populasi penelitian meliputi pengrajin berbasis lokal aren di Desa Watuagung Kecamatan Tambak Kabupaten Banyumas. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif dan analisis kuantitatif statistik sederhana. Hasil analisis menunjukkan pengrajin responden berusia 16 (80%) milik kehidupan produktif mayoritas 12 orang (60%) hanya pendidikan formal terakhir untuk sekolah dasar. Rata-rata lama kewirausahaan antara 4-20 tahun sebanyak 12 orang (60%) dan jumlah tanggungan keluarga mayoritas responden 17 orang (85%) untuk 2 orang. Mayoritas pengrajin yang pemilik pohon kelapa dan produsen gula kelapa oleh 15 orang (75%). Pada kepemilikan rata sebanyak 17 batang pohon kelapa. Dalam melakukan gula aren agroindustri mengandalkan modal ventura sendiri 12 orang (60%). Rata-rata total produksi responden gula aren antara 4-6 kg / hari sebanyak 11 orang (55%) dengan teknologi yang masih layak tradisional dan harga rata-rata produk Rp. 9.400, -. Desain produksi semua responden (100%) dikemas dalam plastik dalam bentuk setengah lingkaran. Penjualan produk sistem dari 18 orang (90%) melalui perantara dan jangkauan pemasaran di samping pasar lokal / desa telah menembus pasar regional. Nilai pengrajin gula aren agroindustri profitabilitas adalah 44,54 persen, artinya setiap input pengguna Rp.1.00 akan menghasilkan keuntungan Rp.44.54. Dapat disimpulkan pengrajin gula aren agroindustri berbasis potensi lokal di VillageWatuagung masih cukup menguntungkan karena nilai profitabilitas> 0 Gula aren agroindustri berbasis sumber daya lokal di Kecamatan Village Watuagung Tambak Kabupaten Banyumas telah kesempatan untuk dikembangkan, hal ini terlihat dari perhitungan nilai tambah Rp.1107.05 / kilogram. Rata-rata penerimaan yang diterima oleh produsen Rp.1.566 juta per bulan dan keuntungan rata-rata Rp 482,587.5 dengan rata-rata produksi gula aren berbasis potensi lokal dari 162,25 kilogram per bulan.Kata kunci: gula aren, agroindustri
KONTRIBUSI USAHA AGROINDUSTRI TAHU TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 DI DESA KALISARI KECAMATAN CILONGOK Tika Yuaningsih; Pujiharto Pujiharto; Watemin Watemin
Jurnal Ekonomi Pembangunan STIE Muhammadiyah Palopo Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/jep01.v7i1.764

Abstract

ABSTRAKPandemi covid-19 menyebabkan berbagai usaha mengalami banyak penurunan bahkan sampai mengalami kerugian. Berbagai cara dilakukan oleh para pengusaha untuk menyelamatkan usahanya dari kebangkrutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya dan pendapatan, kelayakan usaha, serta kontribusi usaha agroindustri tahu terhadap pendapatan rumah tangga di Desa Kalisari Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas sebelum dan selama masa pandemi covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling dengan menggunakan rumus Slovin. Hasil penelitian menunjukkan biaya rata-rata yang dikeluarkan sebelum masa pandemi sebesar Rp.13.694.321 per bulan dan pada masa pandemi covid-19 sebesar Rp.11.857.403 per bulan. Pendapatan yang diperoleh dari usaha agroindustri tahu pada masa sebelum pandemi covid-19 rata-rata sebesar Rp.7.807.399 per bulan dan selama masa pandemi covid-19 turun menjadi Rp.6.560.997 per bulan. Kelayakan usaha agroindustri tahu baik sebelum dan selama masa pandemi covid-19 layak untuk diusahakan. Sementara kontribusi usaha agroindustri tahu sebelum dan selama masa pandemi covid-19 memberikan kontribusi yang tinggi terhadap pendapatan rumah tangga pengrajin tahu.Kata Kunci: agroindustri tahu, kelayakan usaha, kontribusi pendapatan  ABSTRACTPandemic covid-19 has caused various businesses to experience a lot of decline, even to the point of experiencing losses. Various methods are used by entrepreneurs to save their business from losses. This study aims to determine costs and income, business feasibility, and the contribution of tofu agro-industry to household income in Kalisari Village, Cilongok District, Banyumas Regency before and during the covid-19 pandemic. The method used in this research is descriptive quantitative. The sampling technique used was simple random sampling using the Slovin formula. The results showed that the average cost before the pandemic was IDR 13,694,321 per month and during the covid-19 pandemic, it was IDR 11,857,403 per month. The income obtained from the tofu agro-industry business before the Covid-19 pandemic was an average of IDR 7,807,399 per month and during the covid-19 pandemic period it decreased to IDR 6,560,997 per month. The feasibility of tofu agro-industry both before and during the covid-19 pandemic is feasible. Meanwhile, the contribution of the tofu agroindustry before and during the covid-19 pandemic made a high contribution to the household income of tofu craftsmen.Keywords: agroindustry, feasibility, income contribution
KEUNGGULAN KOMPARATIF KOMODITAS HORTIKULTURA DI KAWASAN AGROPOLITAN KECAMATAN BELIK Watemin Watemin; Rahmi Hayati Putri
Agriekonomika Vol 5, No 2: Oktober 2016
Publisher : Department of Agribusiness, Faculty of Agriculture, Universitas Trunojoyo Madura, Indonesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agriekonomika.v5i2.1827

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keunggulan komparatif dari komoditas hortikultura yang dibudidayakan oleh petani di Kawasan Agropolitan Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survey. Data penelitian diperoleh dari responden sebanyak 50 orang petani yang dipilih secara sengaja. Data penelitian yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis Koefisien Biaya Sumber Daya Domestik (Koefisien BSD). Hasil analisis menunjukan bahwa koefisien biaya sumber daya domestik lebih besar dari satu (koefisien BSD 1). Dengan demikian komoditas hortikultura utama yang dibudidayakan oleh petani di Kecamatan Belik tidak memiliki keunggulan komparatif dibandingkan dengan komoditas sejenis yang dibudidayakan oleh petani di negara lain.
ANALISIS TATANIAGA SALAK PONDOH (Salacca edulis Reinw) DI DESA SIGEBLOG KECAMATAN BANJARMANGU KABUPATEN BANJARNEGARA Agit Dwi Cahyo; Pujiharto Pujiharto; Watemin Watemin
Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto Vol 18, No 2 (2016): AGRITECH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/agritech.v18i2.1744

Abstract

This research aimed to find out marketing system pattern channel, to find the marketing system so the margin on of marketing salak pondoh, and to know the farmer share. Method of this research used survey, 45 farmers and 10 trader salak pondoh as respondents take using purposive sampling. The research was conducted for four mount from April to July2016. Result of this research showed that there were five pattern of trading system salak pondoh, the margin trading for each pattern of trading system was so different in size affected by several factor such as length link of trading system, the cost of trading system, and marketing purposes, the prices received by farmers (farmer share) in every pattern trading system were different, it was affected by the sales price in urban farmers and the selling price level in last consumer. The biggest margin trading system was in the third pattern of trading system with total margin Rp.3.000 per kilogram, and the pattern or trading system having smallest margin was the smallest margin is the pattern trading system to 1 with a total the margin Rp. 1.000 per kilogram, the share received by farmers (farmer share) of trading system of salak pondoh in Sigeblog is the greatest pattern of trading system 1 with 76,7%, and the smallest is in a patern of trading system 3 with 52,4%.
ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI CABAI MERAH (Capsicum annuum) DI DESA GOMBONG KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG Wiit Rismawanto; Sulistyani Budiningsih; Watemin Watemin
Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto Vol 18, No 2 (2016): AGRITECH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/agritech.v18i2.1746

Abstract

The study aimed to determine the profitability of red chili farming (Capsicum annuum) in Gombong village, Belik District, Pemalang. The study applied purposive sampling method on 60 samples of red chili farmers. The results showed that the cost of farm production of red chili in Gombong village, Belik District, Pemalang regency was divided into two: the fixed costs and variable costs. The average of fixed cost in farming red chili was Rp.2.546.049,325/Ut/Mt, while the average variable cost was Rp.23.916.678/Ut/Mt. Thus, the average total cost of production in the farming red chili was Rp.26.462.727,325/Ut/Mt, then the production costs per kg spent by the farmer in the village of red chili farming Gombong, Belik District, Pemalang regency was Rp.11.132,825/kg. Profitability is the ability of a company to generate (profit) on thelevel of sales, assets, and a specific share capital. In the study, red chili farming in Gombong village, Belik District, Pemalang obtained 14,547 % profits.
EFISIENSI EKONOMI USAHATANI PADI SEMI ORGANIK DI DESA SAWANGAN KECAMATAN KEBASEN KABUPATEN BANYUMAS Suroso Suroso; Watemin Watemin; Pujiati Utami
Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto Vol 18, No 1 (2016): AGRITECH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/agritech.v18i1.1738

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan faktor-faktor produksi dan tingkat efisiensi usahatani padi semi organik di Desa Sawangan Kecamatan Kebasen Kabupaten Banyumas. Data penelitian diambil dari petani responden sebanyak 15 orangyang diambil secara sensus. Selanjutnya data penelitian dianalisis dengan menggunakan fungsi produksi tipe Cobb-Douglas. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor produksi luas lahan, tenaga kerja, benih, pupuk organik, pupuk kimia, pestisida hayati, dan pestisida kimiasecara simultan berpengaruh sangat nyata terhadap produksi padi semi organik. Secara parsial faktor produksi luas lahan dan pestisida hayati berpengaruh sangat nyata, dan pestisida kimia berpengaruh nyata, sedangkan faktor produksi tenaga kerja, benih, pupukorganik dan pupuk kimia berpengaruh tidak nyata. Penggunaaan faktor produksi luas lahan, pupuk organik, dan pestisida kimia belum efisien, sedangkan penggunaan faktor produksi tenaga kerja, benih, pupuk kimia dan pestisida hayati tidak efisien secara ekonomi.
ANALISIS PEMASARAN JAGUNG (Zae mays L.) DI DESA KARANGMALANG KECAMATAN KEDUNGBANTENG KABUPATEN TEGAL Dian Bintang Pamungkas; Pujiharto Pujiharto; Watemin Watemin
Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto Vol 18, No 2 (2016): AGRITECH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/agritech.v18i2.1743

Abstract

The purpose of the research are to determine the pattern of corn marketing channel, the farmer share and margin of knowing the marketing of corn, the farmer knowing the difference of value farmer share and marketing margin of corn and he knowing the problems faced by farmers at the marketing of corn in Karangmalang village, Kedungbanteng Sub District, Tegal. The research used survey method. The study was conducted in Karangmalang village, Kedungbanteng Sub District, Tegal. The respondents taking use simple random sampling method and determined amounted to 120 farmers of corn, 3 merchant wholesalers, and 2 retailers. The study was conducted from February to December 2015. The results showing there are two patterns of marketing channels. The first marketing channel share of 91.66 percent and the second marketing channel by 96.55 per cent, the margins of the first marketing channel Rp.250,-/kg and the second marketing channel Rp.100,-/kg. Any the differences of farmers share and margins in the marketing of maize. The Problems faced by farmers in the marketing of corn there is the problem of payment of corn, the corn growers who sell to wholesalers not directly get the money. So that farmers find it difficult to play the capital for the next planting season.
PENERAPAN PENGELOLAN TANAMAN TERPADU (PTT) PADI SAWAH DI KECAMATAN KEBASEN KABUPATEN BANYUMAS WATEMIN WATEMIN; SULISTYANI BUDININGSIH
SEPA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 9, No 1 (2012): SEPTEMBER
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/sepa.v9i1.48801

Abstract

This research aim to know the level of Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) of paddy field in Subdistrict of Kebasen Banyumas Regency. Research conducted by using description method. Location of the research choice by purposive sampling with the consideration that research location represent the first area multiply to apply PTT in Banyumas Regency. Sample taken as much 60 farmer by using method of simple random sampling. Research data obtained through by interview to the sample. Hereinafter research data analysed by using percentage calculation to existing indicator of PTT. Result of research indicate that the level of applying PTT paddy field as a whole equal to 76,67%.
PROFIL AGROINDUSTRI GULA KELAPA DI KECAMATAN MANDIRAJA KABUPATEN BANJARNEGARA Watemin Watemin; Pujiati Utami
Jurnal Dinamika Ekonomi & Bisnis Vol 4, No 2 (2007)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jdeb.v4i2.74

Abstract

AbstractThis research aim to know the profile of coconut sugar agroindustry inMandiraja Subdistrict of Banjarnegara Regency. Research conducted by survey methodwith the responder intake by simple random sampling. Data collected by interview,hereinafter analysed by interctive model of analysis.Result of the research show of coconut sugar agroindustry in MandirajaSubdistrict of Banjarnegara Regency still represent of home industry where labour usedis family labour with production of coconut sugar 4.25 kg/day. There are 3 kinds systemof effort coconut sugar agroindustry in Mandiraja Subdistrict, done by himself, sharedholder, and rented. While marketing system a lot of them used by debt system.Keywords : agroindustry, home industry, debt systemAbstraksiPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil usaha agroindustri gula kelapayang ada di Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara. Penelitian dilakukandengan menggunakan metode survey dengan pengambilan responden secara simplerandom sampling. Data penelitian yang diambil melalui wawancara selanjutnyadianalisis dengan menggunakan interactive model of analysis.Hasil penelitian menunjukkan usaha agroindustri gula kelapa di KecamatanMandiraja Kabupaten Banjarnegara masih merupakan usaha home industry dimanatenaga kerja yang digunakan adalah tenaga kerja keluarga dengan rata-rata produksigula kelapa yang dihasilkan sebanyak 4,25 kg/hari. Sistem usaha yang dijalankan olehpara pengrajin gula kelapa di Kecamatan Mandiraja ada 3 macam usaha yaitudikerjakan sendiri oleh pengrajin, digaduhkan, serta disewakan. Sedangkan sistempemasaran banyak yang melakukan sistem utangan.Kata Kunci : agroindustri, industri rumah tangga, sistem utangan
Tingkat Kewirausahaan Pengrajin Gula Serbuk Organik di Desa Bumisari Kabupaten Purbalingga Sulistyani Budiningsih; Watemin Watemin; Tri Septin Muji Rahayu
Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Vol. 4 (2022): Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian dan Perikanan
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pspfs.v4i.501

Abstract

Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi tingkat kewirausahaan pengrajin gula sebuk organik di Desa Bumisari Kecamatan Bojongsari Kabupaten Purbalingga. Metode penelitian yang digunakan pada tahap pertama berupa survey (Participation Action Research) dan FGD (Focus Group Discussion). Penetapan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (Purposive Sampling) di Desa Bumisari Kecamatan Bojongsari Kabupaten Purbalingga. Penetapan responden secara sengaja (Purposive Sampling) sebanyak 30 pengrajin gula serbuk organik. Teknik pengolahan data penelitian dengan pendekatan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kewirausahaan pengrajin gula serbuk organik di Desa Bumisari Kecamatan Bojongsari Kabupaten Purbalingga termasuk kategori tinggi dengan skor total > 56,0 – 72,0 pada 22 responden pengrajin (73,33%), yang artinya secara keseluruhan memenuhi 8 indikator tingkat kewirausahaan mencakup tujuan berprestasi, independensi (independence), penerimaan terhadap resiko (risk taking), kreativitas, pengetahuan usaha, ketrampilan usaha, kepercayaan diri (self confident), dan orientasi pasar. Sementara itu terdapat 8 responden (26,67%) pengrajin gula serbuk organik tergolong kategori sedang dengan skor total > 40,0 – 56,0.