Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

EVALUASI DOMAIN MANAJEMEN SPBE PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PAN-RB NOMOR 59 TAHUN 2020 Decky Setiawan Putra; Selo Selo; Silmi Fauziati
JIKO (Jurnal Informatika dan Komputer) Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Journal Of Informatics and Computer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jiko.v5i1.4265

Abstract

Perkembangan teknologi yang pesat telah mendorong pemerintah untuk menyediakan layanan yang memenuhi kebutuhan saat ini. Pelayanan yang menggunakan teknologi informasi dinilai dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan publik yang cepat, efisien dan nyaman. Pemerintah pusat dan daerah berusaha menyediakan layanan secara elektronik. Dalam rangka menjaga kualitas pelayanan secara elektronik pada pemerintah, telah diterbitkan pedoman pengelolaan berbasis Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 95 Tahun 2018. Kementerian PAN-RB selanjutnya menerbitkan Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 59 Tahun 2020 tentang Pedoman Evaluasi Pelaksanaan SPBE untuk mengubah Peraturan Menteri PANRB Nomor 5 Tahun 2018, yang sebelumnya diterbitkan karena beberapa amanat pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 95 Tahun 2018 belum terakomodasi. Terdapat satu domain baru dalam pedoman Evaluasi pelaksanaan SPBE yaitu Domain Manajemen SPBE. Bila nilai indeks tingkat kematangan penerapan Domain Manajemen SPBE tidak diketahui, berarti tingkat penerapan Domain Manajemen SPBE juga tidak bisa diukur sehingga dapat mengakibatkan kesulitan dalam perencanaan penerapan SPBE di masa yang akan datang. Efeknya adalah penerapan SPBE berjalan tidak sesuai rencana atau bahkan dapat mengakibatkan terjadinya kegagalan dalam penerapan SPBE.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kematangan penerapan SPBE khususnya pada Domain Manajemen SPBE di Pemerintah Kota Yogyakarta melalui penilaian 2 aspek yaitu Aspek Penerapan Manajemen SPBE dan Aspek Audit TIK. Melalui hasil proses wawancara, klarifikasi tanya jawab dan pengumpulan bukti pendukung, maka bisa dilakukan penilaian terhadap indikator-indikator pada Aspek Penerapan Manajemen SPBE dan Aspek Audit TIK. Berdasarkan nilai indeks dari 2 Aspek tersebut, kemudian dapat ditentukan nilai indeks dari Domain Manajemen SPBE. Hasil penghitungan nilai indeks Domain Manajemen SPBE kemudian dihubungkan dengan tabel predikat penilaian SPBE untuk mengetahui predikat penerapan Domain Manajemen SPBE.Hasil penelitian menunjukkan nilai indeks Aspek Penerapan Manajemen SPBE adalah 2,6 dan nilai indeks Aspek Audit TIK adalah 1 sehingga didapatkan nilai indeks Domain Manajemen SPBE adalah 2,2. Berdasarkan tabel predikat nilai indeks SPBE, maka tingkat penerapan SPBE pada Domain Manajemen SPBE di Kota Yogyakarta termasuk kedalam predikat “Cukup”. Hal ini dikarenakan ada indikator-indikator yang bernilai rendah yaitu indikator 23, indikator 25, indikator 26, indikator 29, indikator 30 dan indikator 31. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan nilai indikator-indikator tersebut antara lain mengembangkan regulasi internal tentang tata cara pengelolaan data, merekrut tenaga teknis dengan kompetensi tertentu untuk memenuhi kebutuhan kompetensi SDM, menambahkan aplikasi manajemen pengetahuan pada platform Jogja Smart Service (JSS), mengirimkan permohonan audit infrastruktur dan audit aplikasi TIK kepada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta membuat permohonan untuk audit keamanan TIK kepada Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Kata kunci: SPBE, Evaluasi, pelayanan publik elektronik, E-Government, maturity level.  
Regresi Linear untuk Mengurangi Bias Sistem Penilaian Uraian Singkat Silmi Fauziati; Adhistya Erna Permanasari; Indriana Hidayah; Eko Wahyu Nugroho; Bobby Rian Dewangga
Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Vol 10 No 3: Agustus 2021
Publisher : Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1199.718 KB) | DOI: 10.22146/jnteti.v10i3.1983

Abstract

This study is aimed to improve the performance of a short essay scoring system. The improvement is executed by integrating a simple linear regression to the output of a combined cosine similarity method (with weighted term frequency using Term Frequency –Inverse Document Frequency (TF-IDF) method) and term-matching mechanism.The linear regression is conducted by taking the short essay score (resulting from the combined cosine similarity and termmatching) as a regressor variable. In order to demonstrate the effectivenessof the proposedscoring system, the performance of the scoring system is measured relative to manual scoring by a lecturer.The results show that prior to linear regression, the scoring system tends to give higher score(biased score) compared to the manual score,which is problematic. The following scoring system with linear regression tackles this problem as the scoring bias is significantly reduced, that is, no tendency to givehigher or less scorecompared to the manual score.That the scoring bias is significantly reduced using a simple approach, linear regression,is expected to contribute in the acceleration of implementingautomatedessay scoring system on online learning technologiessuch as e-learning.
Pemanfaatan Metode Smoothing Whittaker-Henderson untuk Meningkatkan Akurasi Neural Network Forecasting Hans Pratyaksa; Adhistya Erna Permanasari; Silmi Fauziati
Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Vol 11 No 1: Februari 2022
Publisher : Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1611.559 KB) | DOI: 10.22146/jnteti.v11i1.3489

Abstract

Health institutions need to ensure the availability of drug stocks for patients. There are challenges related to the uncertainty of the amount of drug use for the next period. Uncertainty can be reduced by analysing historical drug data to predict future demand. Time series can contain spikes or fluctuation pattern which spikes can disguise the main information. Hence, it can affect the accuracy of the prediction model. One widely used forecasting method in the time series data is the artificial neural network (ANN) method. The ANN method requires the pre-processing stage of the data before the training process. The pre-processing stage is essential to obtain information or knowledge. This study focused on applying smoothing methods at the pre-processing stage of the ANN method. The application of the smoothing method was expected to improve the quality of ANN learning data that would lead to better predictive accuracy. This research focuses on implementing the smoothing method in data pre-processing step for ANN method. Smoothing methods used in this research were exponential smoothing (ES) and Whittaker-Henderson (WH) smoothing applied to two time series datasets. The refining method used in this study was the WH method, which was tested on two time series datasets of medicine. The results show that the mean square error (MSE) obtained by applying the WH method was lower than the non-smoothing ANN for both datasets. Evaluation results revealed that implementing WH smoothing method in data pre-processing step for ANN (WH+ANN) provided MSE significantly lower than ANN results with a confidence level of 94% for dataset 1 and 85% for the dataset 2.
Development of Bot Detection Applications on Twitter Social Media Using Machine Learning with a Random Forest Classifier Algorithm Aqilah Aini Zahra; Widyawan Widyawan; Silmi Fauziati
IJITEE (International Journal of Information Technology and Electrical Engineering) Vol 4, No 2 (2020): June 2020
Publisher : Department of Electrical Engineering and Information Technology,Faculty of Engineering UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijitee.56154

Abstract

A Twitter bot is a Twitter account programmed to automatically do social activities by sending tweets through a scheduling program. Some bots intend to disseminate useful information such as earthquake and weather information. However, not a few bots have a negative influence, such as broadcasting false news, spam, or become a follower to increase an account's popularity. It can change public sentiments about an issue, decrease user confidence, or even change the social order. Therefore, an application is needed to distinguish between a bot and non-bot accounts. Based on these problems, this paper develops bot detection systems using machine learning for multiclass classification. These classes include human classes, informative, spammers, and fake followers. The model training used guided methods based on labeled training data. First, a dataset of 2,333 accounts was pre-processed to obtain 28 feature sets for classification. This feature set came from analysis of user profiles, temporal analysis, and analysis of tweets with numeric values. Afterward, the data was partitioned, normalized with scaling, and a random forest classifier algorithm was implemented on the data. After that, the features were reselected into 17 feature sets to obtain the highest accuracy achieved by the model. In the evaluation stage, bot detection models generated an accuracy of 96.79%, 97% precision, 96% recall, and an f-1 score of 96%. Therefore, the detection model was classified as having high accuracy. The bot detection model that had been completed was then implemented on the website and deployed to the cloud. In the end, this machine learning-based web application could be accessed and used by the public to detect Twitter bots.
HAMBATAN-HAMBATAN DALAM IMPLEMETASI LAYANAN SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS ELEKTRONIK (SPBE) PADA PEMERINTAH DAERAH arifin La Adu; Rudy Hartanto; Silmi Fauziati
JIKO (Jurnal Informatika dan Komputer) Vol 5, No 3 (2022)
Publisher : JIKO (Jurnal Informatika dan Komputer)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jiko.v5i3.5344

Abstract

Pemanfaatan teknologi digital dalam proses penyelenggaraan pemerintahan saat ini menjadi skala prioritas yang terus dikembangkan oleh pemerintah daerah. Untuk mewujudkan kualitas tata kelola penyelenggaraan pemerintahan yang transparan, akuntabel, efisien, dan efektif, maka pemerintah daerah berusaha menerapkan kebijakan inovatif berbasis sistem pemerintahan elektronik (SPBE) sehingga mempermudah masyarakat mendapatkan pelayanan publik yang optimal. Namun dalam prakteknya, penerapan layanan SPBE pada pemerintah daerah biasanya akan menghadapi banyak hambatan yang dapat berujung pada kegagalan. Penelitian sebelumnya lebih banyak membahas tentang kendala-kendala penerapan E-Government pada negara-negara berkembang. Jenis Penelitian ini yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Data dalam penelitian ini diperoleh  melalui wawancara, observasi, dan pengumpulan dokumen berdasarkan kuesioner Pemantauan dan Evaluasi SPBE sesuai Permenpan RB No 59 Tahun 2020 pada Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah dan dilanjutkan dengan mengidentifikasi dan pengelompokkan data-data yang menjadi hambatan dalam penerapan layanan SPBE. Hasil penelitian menunjukan bahwa hambatan yang dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah dalam menerapkan layanan SPBE dapat dikategorikan ke dalam 4 hambatan / aspek, yaitu kebijakan/regulasi, perencanaan dan anggaran, sumber daya manusia, serta infrastruktur TI. Hambatan-hambatan tersebut dapat menjadi rujukan bagi pemerintah daerah untuk melakukan perbaikan dalam implemetasi layanan SPBE sehingga kualitas pelayanan publik pada masyarakat menjadi lebih baik.
Analisis Faktor – faktor Dalam Pengelolaan Konten Website Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang Khairul Aulia; Rudy Hartanto; Silmi Fauziati
Retii Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-11 2016
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang menggunakan website sebagai sarana penyampaian informasi dan layanan bagi masyarakat. Namun, kondisi konten website yang ada di Kabupaten Semarang kurang diupdate dengan baik. Paper ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengelolaan konten website di Kabupaten Semarang. Model penelitian yang digunakan mengacu pada model Technology-Organization-Environment (TOE) untuk mengetahui faktor-faktor berkaitan dengan teknologi, organisasi, dan lingkungan yang mempengaruhi pengelolaan konten website di Kabupaten Semarang. Data Survei yang digunakan ditujukan kepada pegawai di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pada Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang yang terkait pengelolaan konten website dengan metode purposive sampling. Perhitungan statistik menggunakan SEM-PLS. Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi pengelolaan konten website di Kabupaten Semarang antara lain dorongan masyarakat, koordinasi, sikap dan intention (niat). Kata Kunci: Konten Website, Pemerintah Daerah, Kabupaten Semarang, TOE Framework.
EVALUATION OF SPBE SERVICE MATURITY LEVEL IN CENTRAL MALUKU DISTRICT GOVERNMENT USING SPBE 2020 FRAMEWORK arifin La Adu; Rudy Hartanto; Silmi Fauziati
JIKO (Jurnal Informatika dan Komputer) Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : JIKO (Jurnal Informatika dan Komputer)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jiko.v6i1.5422

Abstract

Information and Communication Technology (ICT) utilization in the implementation of government processes is a priority that the government continues to develop. To make it happen, the government, through Presidential Decree No. 95 of 2018 concerning the implementation of an electronic-based government system (SPBE), every government agency must implement SPBE in its services and evaluate the implementation of SPBE periodically. With this urgency, the government issued Panrb Regulation No. 59 of 2020 concerning guidelines for assessing the maturity level of SPBE to correct deficiencies in the previous Panrb Regulation No. 5 of 2018 because there were several mandates of Presidential Regulation No. 95 of 2018 that had not been accommodated in it. One of the domains that received changes is the SPBE Service domain. In the SPBE service domain, there are updates to the assessment questionnaire and the addition of indicators that were originally 11 service indicators to 16 maturity-level service indicators. The purpose of this study is to determine the maturity level of SPBE services using the SPBE 2020 framework through the assessment of aspects of electronic-based Government Administration Services and the value of electronic-based Public Service aspects in Central Maluku regency. The Data in this study were obtained through interviews, observation, and validation of supporting evidence. The results of this study indicate the value of the SPBE Service Domain index of 2.36. The result of this value is used as an assessment of the maturity level of SPBE services in the Central Maluku regency government. From the acquisition of the index value, the maturity level of SPBE services in the Central Maluku regency government is included in the “average” category. To improve the indicators of low-value SPBE services, the Central Maluku regency government needs to implement the improvement recommendations that have been given.
ANALISIS PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM BERBASIS GAMIFIKASI TERHADAP BUDAYA KNOWLEDGE SHARING Rahmad Hidayad; Silmi Fauziati; Eko Nugroho
Prosiding SEMNAS INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi) Vol. 3 No. 1 (2019): PROSIDING SEMNAS INOTEK Ke-III Tahun 2019
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/inotek.v3i1.514

Abstract

Pengetahuan dalam organisasi adalah pondasi utama dalam persaingan. Pengetahuan dimiliki oleh individu-individu dalam organisasi yang berkaitan dengan proses bisnis. Untuk mengelola pengetahuan tersebut dikembangkan teknologi Knowledge Management System (KMS). KMS berfungsi untuk membantu mengelola pengetahuan sehingga tidak hilang dan dapat dipergunakan untuk mendorong kemajuan organisasi. Hambatan utama dalam penerapan KMS adalah motivasi. Penelitian ini menganalisis pengaruh KMS memanfaatkan Moodle dan OpenKM dan metode gamifikasi. Analisis dilakukan untuk mengukur pengaruh KMS terhadap performa sharing knowlwedge. Terdapat 4 hipotesis yang diuji dengan hasil keseluruhannya diterima. Penelitian menunjukan bahwa penggunaan gamifikasi memberikan pengaruh positiv dalam proses knowledge sharing.
Pengujian Usabilitas Website Sistem Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil Nasional (SSCN) Badan Kepegawaian Negara (BKN) Munanto, Teddy Cahyo; Hartanto, Rudy; Fauziati, Silmi
Jurnal ELTIKOM : Jurnal Teknik Elektro, Teknologi Informasi dan Komputer Vol. 4 No. 1 (2020)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/eltikom.v4i1.139

Abstract

Pemerintah Indonesia melalui Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyediakan Sistem Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil Nasional (SSCN) sebagai sarana penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) secara terpusat melalui website yang beralamatkan di https://sscn.bkn.go.id. Tisngginya tingkat penggunaan di saat periode penerimaan CPNS setiap tahunnya diikuti dengan banyaknya masalah-masalah usabilitas yang muncul. Hal tersebut menunjukkan perlunya dilakukan uji untuk mengukur beberapa aspek dalam usabilitas yaitu: efektifitas, efisiensi, dan kepuasan pengguna. Penelitian ini menggunakan System Usability Scale (SUS) sebagai alat ukur aspek usabilitas menurut sudut pandang pengguna. Penilaian secara subyektif oleh pengguna menyatakan bahwa website ini memperoleh usability dengan skor SUS 63,75. Skor tersebut belum dapat dikatakan baik, sebab dalam skala Acceptability hanya masuk pada kategori Marginal High. Pada percentile rank juga menunjukkan bahwa website SSCN BKN hanya lebih baik dibandingkan 38% penilaian-penilaian lain yang pernah dilakukan sehingga menempatkannya pada grade C. Adapun untuk penilaian adjective website SSCN mendapatkan hasil OK dan pengguna pada umumnya bersikap pasif daripada menjadi promoter atau detractor.
Peningkatan Performa Prediksi Daerah Potensi Penangkapan Ikan Dengan Metode Threshold Adaptif Hadi, Ridla Kumara; Hartanto, Rudy; Fauziati, Silmi
Jurnal ELTIKOM : Jurnal Teknik Elektro, Teknologi Informasi dan Komputer Vol. 4 No. 1 (2020)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/eltikom.v4i1.170

Abstract

Metode yang digunakan untuk penentuan thermal fronts adalah algoritme Single Image Edge Detection dengan threshold statis 0,5 yang didapatkan dari penelitian terdahulu. Kekurangan dari metode threshold statis adalah tingginya bias akurasi hasil deteksi dikarenakan lebih banyaknya hasil deteksi negatif tervalidasi dibandingkan deteksi front murni yang tervalidasi. Penelitian yang diusulkan bertujuan untuk meningkatkan performa metode deteksi daerah potensi ikan. Peningkatan performa deteksi thermal front dapat dilakukan dengan mencari nilai threshold optimal yang sesuai untuk masing-masing citra. Threshold adaptif didapatkan dari hasil analisis histogram pada setiap citra greyscale yang diproses. Untuk mendapatkan nilai threshold optimal dipilih Algoritme Otsu dengan pertimbangan proses cepat dan ketepatan hasil menengah. Penyesuaian metode dibutuhkan karena sifat dasar data SST yang dikonversi menjadi raster. Modifikasi metode Otsu dilakukan pada perhitungan nilai threshold optimal dengan rentang intensitas greyscale 1-254. Pemurnian front menggunakan pendekatan Geodesic Buffering dengan jarak maksimal 10 kilometer untuk mengatasi pergeseran front akibat noise suppression. Penelitian telah dilakukan dan menghasilkan metode deteksi daerah potensi ikan dengan performa recall yang lebih tinggi 25,42% dibandingkan metode threshold statis. Nilai recall lebih tinggi membuktikan bahwa metode yang diusulkan mampu menghasilkan lebih banyak hasil deteksi front murni yang lokasinya tervalidasi dengan data aktual penangkapan ikan.