Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Efektivitas Iklan Jejaring Sosial sebagai Media Promosi Menggunakan EPIC Model Hasanah, Nur; Nugroho, Lukito Edi; Nugroho, Eko
Scientific Journal of Informatics Vol 2, No 2 (2015): November 2015
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sji.v2i2.5075

Abstract

Keberhasilan dalam sebuah iklan atau promosi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat terhadap Informasi Layanan Pendidikan di jejaring sosial sangat bergantung pada kemasan tampilan yang menarik dan berita yang disampaikan. Pencapaian keberhasilan tujuan promosi tersebut akan membutuhkan tindakan yang berkesinambungan dan tepat sasaran. Untuk mengetahui apakah Facebook Huma Harati itu efektif atau tidak maka perlu adanya pengukuran terhadap Facebook itu sendiri, salah satunya menggunakan metode EPIC (Empaty, Persuation, Impact, and Communication). Hasil analisa menyatakan bahwa Fanpage Huma Harati merupakan tempat yang efektif sebagai media promosi, hal ini terlihat dari nilai empaty, persuasiona, impact and communication yang diperoleh. Nilai rata-rata pada EPIC rate adalah 3,978, dimensi komunikasi mendapat nilai tertinggi dari dimensi lainnya yaitu 4,02. 
MANFAAT PEREALISASIAN TATA KELOLA KEAMANAN INFORMASI BERBASIS SNI ISO/IEC 27001:2009 PADA PRODUKSI FILM ANIMASI (Kasus di PT. XX) Dewi, Ayu Candra; Nugroho, Eko; Hartanto, Rudy
Prosiding SNATIF 2017: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan informatika (BUKU 3)
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakResiko keamanan informasi dapat dikurangi dan dihindari dengan salah satu bentuk dukungan adanya tata kelola yang terjamin kerahasiaannya, keutuhannya, dan ketersediannya.  Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan menjawab kebutuhan akan penerapan tata kelola keamanan sistem informasi agar terjadi keselarasan teknologi informasi dan bisnis dalam membangun kompetitif unggulan. Keamanan Informasi sangatlah penting terhadap PT. XX sebelum film animasi yang diproduksi akan ditayangkan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang mengidentifikasi resiko dan permasalahan sistem yang sedang berlangsung saat ini dengan observasi dan wawancara kepada pihak-pihak Divisi IT dan Manajemen Produksi di perusahaan tersebut. Hasil pada penelitian ini adalah dampak perealisasian keamanan informasi yang diterapkan berbasis SNI ISO/IEC 27001:2009 pada produksi animasi yang dinilai sangat membutuhkan keamanan data sebelum film yang dibuat akan ditayangkan secara publik. Kata Kunci : Keamanan Informasi, SNI ISO/IEC 27001:2009, Produksi Animasi.
PENYUSUNAN TATA KELOLA KEAMANAN INFORMASI PADA PRODUKSI FILM ANIMASI (Kasus di PT. XX) hartanto, Rudy; Dewi, Ayu Candra; Nugroho, Eko
Prosiding SNATIF 2017: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan informatika (BUKU 1)
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakBerjalannya perkembangan teknolgi informasi yang semakin maju dan pesat di era global ini, hal ini berpengaruh terhadap penggunaan teknologi informasi di kalangan perusahaan swasta. PT. XX yang juga beketergantungan erat terhadap teknologi informasi dalam kegiatan produksi film animasi. Namun, permasalahan teknologi informasi yang berperan penting terhadap perusahaan seringkali kurang mendapat perhatian. Akibatnya tidak dipungkiri akan muncul ancaman maupun kelemahan dalam teknologi informasi yang menganggu jalannya kegiatan produksi film animasi. Oleh karena itu diperlukannya pengelolaan teknologi informasi yang dituangkan dalam tata kelola untuk mengelola ancaman maupun kelemahan yang muncul. SNI ISO/IEC 27001:2005 merupakan framework sistem manajemen keamanan informasi yang dapat dijadikan dasar dalam pengelolaan informasi Kata Kunci : Keamanan Informasi, SNI ISO/IEC 27001:2009, Produksi Animasi.
Model Konseptual Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Literasi Komputer Pegawai Pemerintah Oktifiani, Sufi; Permanasari, Adhistya Erna; Nugroho, Eko
Prosiding Snatika (Seminar Nasional Teknologi, Informasi, Komunikasi dan Aplikasinya) Vol 4 (2017): Prosiding Snatika (Seminar Nasional Teknologi, Informasi, Komunikasi dan Aplikasinya)
Publisher : Prosiding Snatika (Seminar Nasional Teknologi, Informasi, Komunikasi dan Aplikasinya)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebijakan penerapan e-government yang dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia masih menghadapi banyak  tantangan. Salah satu masalah yang muncul adalah kesiapan dari Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam pekerjaan mereka. Tidak banyak kajian yang meneliti tentang literasi komputer pegawai pemerintah, walau demikian kami menduga masih terjadi kesenjangan digital dalam dunia pemerintahan. Penelitian ini mengajukan model yang disusun dari kecemasan berkomputer, keinovatifan personal terhadap teknologi informasi (TI) dan faktor-faktor demografis seperti umur, tingkat pendidikan dan kepemilikan komputer untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi literasi komputer pegawai. Kami memilih menggunakan tes prestasi untuk mengukur literasi komputer ketimbang menggunakan variabel yang sudah banyak diteliti, seperti keyakinan diri atas komputer. Responden akan dibagi menjadi dua kelompok: tingkat literasi komputer tinggi dan rendah. Validasi dari pemodelan ini dapat dilakukan dengan regresi logistik.
An Evaluation Model Using Perceived User Technology Organization Fit Variable for Evaluating the Success of Information Systems Muslimin, Imam; Hadi, Sasongko Pramono; Nugroho, Eko
Scientific Journal of Informatics Vol 4, No 2 (2017): November 2017
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sji.v4i2.12012

Abstract

In the information systems field, the fit between the components of information systems is a topic that has attracted the attention of many researchers. Various concepts of the fit such as Task-Technology Fit (TTF), Fit between Individuals, Tasks, and Technology (FITT), and Human Organization Technology Fit (HOT-Fit) are proposed and studied in various studies. In those various concept, the fit is one of the keys to the successful implementation and acceptance of information systems. Through a study of relevant literature, this study proposes a model consisting of human, organization, and technology characteristics, and adds the Perceived User Technology Organization Fit (PUTOF) variable as the initiated variable that influences the intention to use. In subsequent research, this model can be tested quantitatively with case studies of the information system implementation in an organization.
PENGARUH VARIASI PUTARAN CETAKAN, INOKULAN TI-B PADA CENTRIFUGAL CASTING TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADUAN ALUMINIUM A356.0 Nugroho, Eko; Hudawan, Yulian
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 4, No 1 (2015): Juni 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/trb.v4i1.6

Abstract

Paduan alumunium  A-356.0 merupakan  salah satu bahan material yang cocok untuk bahan baku pembuatan velg racing (cast wheel) mobil maupun sepeda motor. Karena memiliki beberapa kelebihan seperti: ringan, tahan korosi dan warnanya menarik, namun memiliki kekurangnan yaitu sifat mekanisnya belum memenuhi syarat. proses pembuatannya  menggunakan proses Vertical Centrifugal Casting (VCC) dengan penambahan inokulan Al-Ti-B sebagai unsur penghalus butir, inokulan Al-Ti-B akan dicampurkan kedalam 8 kg cairan aluminium dengan komposisi variasi campuran 0, 6, 9, dan 12 gram untuk selanjutnya dituangkan ke dalam cetakan dengan 2 variasi putaran yaitu 450 dan 850 rpm. Selanjutnya hasil dari pengecoran centrifugal casting diuji secara mekanis menggunakan pengujian standar yaitu; uji kekerasan, uji tarik dan struktur mikro nya mengunakan standar ASTM. Hasil pengujian di peroleh nilai kekerasan dan kekuatan tarik  yang paling tinggi pada spesimen A3 dan B3 yaitu 64.73 BHN dan 67.81 BHN, 182.18 Mpa  dan 188.28 Mpa. Titanium  yang  dikombinasikan  dengan  Boron  atau  Carbon  merupakan  unsur  paduan Al-Si  yang  berfungsi  untuk  menghaluskan butiran  (grain  refiner) Hal  inilah  yang mempengaruhi  adanya  perubahan  sifat mekanik  dan  struktur  mikro  tersebut.  Dengan semakin  halus  butiran,  maka  penjalaran dislokasinya  akan  semakin  sulit,  sehingga mempunyai ketahanan yang lebih besar, karena diperlukan  energi  yang  lebih  besar  untuk merusak  butiran  yang  halus  tersebut. adanya gaya sentrifugal (CF) selama proses penuangan kedalam cetakan. Logam cair akan dilempar oleh gaya sentrifugal sehingga menimbulkan tekanan pada setiap layer, hal ini juga menjelaskan bahwa .produk yang dibuat dengan menggunakan metode ini bebas cacat porosity, sisi terluar dari produk sentrifugal akan memiliki nilai kekerasan yang tinggi dibandingkan dengan sisi tengah produk, sifat mekanisnya juga akan memiliki nilai yang tinggi pada tekanan terbesar gaya sentrifugal (sisi terluar) dibandingkan bagian tengah.
PENGARUH KOMPOSISI RESIN TERHADAP KEKUATAN MEKANIK PAPAN PARTIKEL YANG DIPERKUAT SERBUK KAYU AKASIA Nugroho, Eko; Asroni, Asroni
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 5, No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (795.427 KB) | DOI: 10.24127/trb.v5i2.242

Abstract

Faktor yang mempengarui kualitas papan partikel antara lain adalah perekat dan serbuk kayu. Perekat dengan jenis resin merupakan perekat yang cukup kuat digunakan sebagai matrik pada papan partikel (Nuryawan,2009). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan komposisi yang ideal antara resin dan serbuk kayu akasia sehingga didapatkan sifat mekanik berupa kekuatan tarik dan kekerasan yang optimum. Resin yang dipakai adalah polyester dengan variasi komposisi 40%, 50%, dan 60 %. Tahapan penelitian ini di mulai dengan pembuatan alat hotpress dan cetakan untuk pembuatan papan partikel. Kemudian papan partikel dengan variasi komposisi resin yang berjumlah 18 spesimen dibuat specimen uji sesuai standar ASTM. Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil nilai kekerasan rata- rata komposit papan partikel dengan komposisi resin 40%, 50%, dan 60 % berturut turut adalah adalah 67.8 HRR, 40.2 HRR dan 56.4 HRR. Nilai kekerasan tertinggi didapat pada komposisi resin 40% dikarenakan kekuatan pada materialnya lebih merata atau homogen, sehingga menghasilkan komposit dengan nilai kekerasan yang baik. Pada komposisi resin 50%, nilai kekerasannya terendah karena perekat terkonsentrasi pada satu daerah yang menyebabkan interface partikel dan perekat menjadi lemah, disamping itu perekat juga mempunyai sifat kristalin yang tinggi. Sedangkan dari hasil pengujian tarik didapatkan data pada komposisi resin 40%, 50%, dan 60 % bernilai 10,62 N/mm2, 0.76 N/mm2, dan 8.195 N/mm2. Dari hasil pengujian ini dapat disimpulkan bahwa nilai optimal didapat pada komposisi resin 40% baik kekerasan maupun uji tarik.
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN DAPUR PELEBURAN ALUMINIUM BERBAHAN BAKAR GAS (LPG) Nugroho, Eko; Utomo, Yudi
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 6, No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.298 KB) | DOI: 10.24127/trb.v6i2.623

Abstract

Industri pengecoran sangat dibutuhkan dalam pengembangan suatu produk, baik permesinan maupun produk rumah tangga. Dapur peleburan logam (furnace) merupakan suatu alat yang penting dalam menghasilkan suatu produk. Dapur peleburan logam yang tersedia di pasaran sangatlah mahal dan susah untuk mendapatkanya karna harus diimpor dari luar negeri, selain itu juga bahan bakar yang digunakan seperti batu bara, minyak tanah, listrik yang ketersedian terbatas dan memerlukan biaya yang cukup mahal. Menjawab permasalahan tersebut maka dalam penelitian ini perlu adanya perancangan dan pembuatan dapur peleburan alumunium yang sederhana, mudah pembuatanya, mudah dipindah – pindahkan (portable) dan yang paling penting adalah murah harganya sehingga dapat dijangkau oleh industri – industri pengecoran skala rumah tangga ataupun skala laboratorium. Tujuan penelitian ini adalah merancang dan membuat serta mengetahui kalor yang dibutuhkan untuk melebur alumunium, mengetahui lama waktu yang digunakan, serta mengetahui efesiensi termal pada dapur peleburan, dan kapasitas produksi. Metode penelitian ini adalah perancangan dan pembuatan dapur peleburan alumunium menggunakan metode pengujian dapur yaitu dengan melelehkan atau meleburkan alumunium bekas dengan menggunakan bahan bakar gas (LPG) yang dibantu udara dari blower yang dilakukan di Laboratorium Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Metro. Hasil penelitian adalah kalor yang dibutuhkan untuk melebur alumunium 10 kg yaitu 10925,25 kJ, dengan waktu 1 jam 30 menit dan konsumsi bahan bakar yang digunakan adalah 4,9 kg dengan efesiensi dapur peleburan 4,42 % dan efesiensi termal dapur peleburan 97,8 %. Untuk kapasitas produksi yang dihasilkan dari dapur peleburan alumunium yaitu 9 kg dengan diameter cawan 200 mm dan tinggi 360 mm.Kata Kunci: Dapur Peleburan, Alumunium, Bahan Bakar Gas (LPG), Efesiensi.
ANALISIS PENGARUH KETEBALAN PLAT BAJA KARBON RENDAH DAN LAMA PENEKANAN PADA PENGELASAN TITIK (SPOT WELDING) TERHADAP NILAI KEKUATAN TARIK Nugroho, Eko; Dharma, Untung Surya; Kurniawan, Sodik
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 7, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.257 KB) | DOI: 10.24127/trb.v7i1.739

Abstract

Penggunaan bahan yang standar dan tenaga ahli dalam bidang pengelasan pun menjadi daya tarik tersendiri bagi seorang peneliti untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan dalam pemilihan bahan, teknik pengelasan dan jenis sambungannya. Saat ini pengelasan seolah menjadi tren karena kelebihannya dibandingkan jenis sambungan lainya seperti sambungan baut dan paku keling.Pengelasan adalah proses mencairkan sebagian logam induk dengan tujuan menyambung logam dengan atau tanpa tekanan dan logam pengisi untuk menghasilkan sambungan yang terus menerus. Las titik banyak digunakan di industri besar seperti industri mobil, industri motor dan lain sebagainya. Industri mobil biasanya menggunakan las titik untuk pengerjaan karoseri bodi mobil atau rangka. Pengelasan titik memiliki peranan sangat penting sebagai proses penyambungan dalam industri otomotif, dan setiap kendaraan mengandung 2000 – 5000 lasan titik. Kualitas dan kekuatan lasan titik sangat penting terhadap perancangan umur dan keamanan dari kendaraan. Lap joint adalah salah satu jenis sambungan las yang ada yaitu jenis sambungan tumpuk, dimana kedua benda kerja sejajar satu sama lain dengan catatan salah satu ujung dari kedua benda kerja tersebut berada pada tingkat yang sama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan tarik dan lama tekan terhadap ketebalan plat yang paling optimal untuk pembebanan tarik. Pengelasan ini menggunakan baja karbon rendah ST 41 dan dengan menggunakan variasi ketebalan plat 0,6 mm, 0,8 mm dan 1 mm dengan lama tekan 1 detik, 2 detik dan 3 detik. Pengujian yang dilakukan adalah peengujian tarik menggunakan mesin UTM (Ultimate Testing Machine). Pada hasil pengujian didapat hasil kekuatan tarik dari masing – masing spesimen, dan terjadi penurunan nilai kekuatan tarik. Untuk kekuatan tarik terbesar rata-rata yang didapat adalah 67,69 N/mm2 pada ketebalan plat 0,6 mm dengan lama tekan 3 detik.Kata Kunci: Lap Joint, Pengelasan, Las Titik, Baja Karbon Rendah, Kekuatan Tarik.
PENGARUH DIMENSI TRUST, KEAMANAN DAN PRIVASI TERHADAP KEPERCAYAAN PENGGUNA UNTUK LAYANAN CLOUD COMPUTING BERBASIS SOFTWARE AS SERVICE Haryani, Prita; Nugroho, Eko; Adhipta, Dani
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA Technoscientia Vol 8 No 1 Agustus 2015
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.726 KB) | DOI: 10.34151/technoscientia.v8i1.189

Abstract

Cloud computing is one of latest innovation in the development of Internet-based computing technology. Cloud computing uses virtualization concepts that can be accessed via Internet, so can reduce the cost of Information Technology (IT) and facilitate IT service management. Service provided is multi-tenant so computing resources can be used together and adjusted to user needs (elasticity). Software as a Service (SaaS) is cloud computing services frequenly used. Security is a major problem in the development of cloud computing technology. Guarantee of security and privacy user data, it will raise trust of users to vendor.The study aims to analyze the factors can be effected trust of cloud computing user based on Software as a Service (SaaS). Samples that used are users who have been using cloud computing services based on Software as a Service (SaaS) more than three months. Instrument used is questionnaire and measured by scale Likert. There were 50 respondent in this study. The data analysis method used is Partial Least Square. Results of the study found that factors significantly affect user trust are ability, security and privacy of vendor.
Co-Authors Adhistya Erna Permanasari Adi Kurniawan Affandi, Fajrin Fauzan Afriansyah, Aidil Agung Budiwirawan Akhiroh, Puji Akram Abdillah, Attar Ali Djamhuri Amrulloh, Munir Anggoro, Nova Tri Anggraeni, Maya Harfi Anggraini, Leslie Anggun Nadia Fatimah Antoni Arif Priadi Aratri, Hagni Arif Sofianto, Arif Asroni Asroni Asroni, Asroni Aulia Putri Ayu Candra Dewi, Ayu Candra Bagaskara, Radhinka Budi Hartono Budiyono Budiyono Carina Phrita Lydiasari, Carina Phrita Dani Adhipta, Dani Eddy Setiawan Eka Kusumastuti, Anie EKO BUDIYANTO Fajar Nurjaman Fatimah, Umi Fauziyah, Rizza Febrianto, Andre Febrianto, Nanang Handayani, Alfina Hardian Satiawardana, Tri Ibnu Khafid, Syaiful Idris Luthfi, Idris Iin Inawati Ikhwahyudin, Afrizal Indratmoko, Andreas Luki Ipin Prasojo, Ipin Isyanto Isyanto Justiana, Sandri Kartadilaga, Muhammad Qaessar Kartini Kartini Kemas Ridhuan, Kemas Kodarisman, Raden Kristian, Latif Kurniawan, Rubi Kurniawan, Sodik Lazuardi, M. Lutfan Lukito Edi Nugroho Maemunah Muhammad Helmi Muhammad Nur Nadia Ramli, Nurul Noor Akhmad Setiawan Nur Etty Retno Wulandari, Nur Etty Retno Nur Hasanah Nurlaila Rajabiah Nurul Huda, Asri Nurwahyuni, Eka Oktifiani, Sufi Oktifiani, Sufi Pantjawati Sudarmaningtyas Prafitri , Rizky Prajitno, Marco Pramudya, Yudha Pramuningtyas, Sheva Maresca Prasetyo, Arif Eko Prilitasari, Nurbaity Marsas Prita Haryani Priyo Sugeng Winarto Priyono, Roto Puspita Anugra Yekti, Aulia Putranto, Adhy Putri Utami, Putri Rahajeng, Tassya Rahman, Muhammad Budi Nur Rahmat Gymnastiar, Faisal Rajabiyah, Nurlaila Ramadhina Irsanti Putri, Ardyah Rudy Hartanto Sahay, Abertun Sagit Sancoyo, Rendra Papang Eko Noor Santoso, Sakti Saratri Wilonoyudho Sasongko Pramono Hadi Satibi Satibi Selo Sulistyo, Selo Sembiring, Lena Anjarsari Septi Aprilia, Septi Setiawan, Finna Setyo Adi Nugroho Silmi Fauziati Sri Haryanti, Rusiana Sularno, Heri Sulis Dri Handono Sumosusilo, Joko Surono, Bambang Tantra, Manggala Wiriya Tino, Marilio D. Tri Risandewi, Tri Trisnaningtyas, Vendyah Umboh, Steven Tommy Dalekes Umiyati, Ngurah Ayu Ketut Untung Surya Dharma, Untung Surya Utama, Kharisma Adi Verdiana, Miranti Viktorinus Alfred Saptiono Mulana Wahyono Wahyono Wahyudi, Tri Cahyo Widjaja, Lanny Kusuma Winarto, Priyo Wiwik Puspita Dewi Yasin, Akmal Afif F. Yudi Utomo, Yudi Yuli Widyastuti Yulian Hudawan, Yulian