Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Implikatur Percakapan dalam Wacana Rubrik Gojeg pada Majalah Djaka Lodang Edisi Tahun 2013 Nur Komariyah
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 8, No 1 (2016): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (803.514 KB)

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) pelanggaran prinsip kerja sama dalam wacana rubrik Gojeg pada majalah Djaka Lodang; (2) wujud implikatur percakapan yang muncul akibat terjadinya pelanggaran prinsip kerja sama dalam wacana rubrik Gojeg pada majalah Djaka Lodang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data berupa wacana rubrik Gojeg dalam majalah Djaka Lodang. Data dalam penelitian ini meliputi kutipan yang mengandung implikatur percakapan dan pelanggaran prinsip kerja sama dalam wacana rubrik Gojeg pada majalah Djaka Lodang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik pustaka, teknik simak, dan teknik catat. Instrumen dalam penelitian ini adalah penelitian sendiri yang dibantu dengan kartu data. Uji keabsahan data menggunakan uji kredibilitas dan menggunakan bahan referensi. Analisis data dilakukan dengan metode analisis data content analysis. Teknik penyajian  analisis ini dilakukan dengan menggunakan teknik informal. Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) pelanggaran prinsip kerja sama dalam wacana rubrik Gojeg pada majalah Djaka Lodang edisi tahun 2013 mencakup empat maksim yaitu (a) pelanggaran maksim kuantitas sebanyak 4 tuturan, (b) pelanggaran maksim kualitas sebanyak 10 tuturan, (c) pelanggaran maksim relevansi sebanyak 8 tuturan, dan (d) pelanggaran maksim cara sebanyak 17 tuturan. (2) Wujud implikatur percakapan yang muncul akibat terjadinya pelanggaran prinsip kerja sama dalam wacana rubrik Gojeg pada majalah Djaka Lodang edisi tahun 2013 yang terdiri dari implikatur yang bersifat bantahan, peringatan, ancaman, pernyataan, ucapan maaf, kebanggaan, rayuan, kekesalan, tanggung jawab, meyakinkan, menguji, sindiran, keraguan, harapan, menghibur, kesalahpahaman, memberi pemahaman, meminta pengertian, kecemburuan, menyarankan, ajakan dan perintah. Hal ini membuktikan bahwa percakapan yang tidak menjalankan prinsip kerja sama akan menghasilkan implikatur dalam sebuah percakapan.   Kata kunci: implikatur percakapan, pelanggaran prinsip kerja sama, wacana, rubrik Gojeg
KONSEP KEBIJAKAN MONETER DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM Devah Sukmawati; Nur Komariyah; Afaf Fitriati; Umar Gibran Asshiddiqi
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 6 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Juni
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v2i6.402

Abstract

Kebijakan moneter merupakan aspek krusial dalam mengatur aktivitas ekonomi suatu negara, namun pendekatan terhadap kebijakan moneter dalam konteks ekonomi Islam memiliki variasi yang signifikan dibandingkan dengan pendekatan konvensional. Tulisan ini menyajikan hasil penelitian tentang konsep kebijakan moneter dalam perspektif ekonomi Islam dengan menggunakan pendekatan studi pustaka. Dalam ekonomi Islam, prinsip-prinsip syariah seperti larangan riba dan penekanan pada keadilan ekonomi mempengaruhi pengaturan kebijakan moneter. Instrumen kebijakan moneter dalam ekonomi Islam lebih berfokus pada pemeliharaan berputarnya sumber daya ekonomi dan pengembangan usaha-usaha ekonomi syariah yang produktif. Berbagai negara seperti Sudan, Iran, dan Indonesia memiliki praktik kebijakan moneter Islam yang bervariasi, menggunakan instrumen-instrumen seperti Reserve Requirement Ratio, Musharaka Certificates, dan Pasar Uang Antar Bank Syariah.
Legal Aspects in the Development and Management of the Bilaporah Area, Bangkalan, Madura Nur Komariyah; Abdur Rohman
JUSTICES: Journal of Law Vol. 3 No. 4 (2024): Progressive and Critical Law Review
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58355/justices.v3i4.128

Abstract

This study aims to analyze the legal aspects in the development and management of the Bilaporah area in Bangkalan, Madura. This area has significant economic and tourism potential, but legal challenges often hinder the optimization of its development. This study identifies various relevant regulations, including agrarian law, environmental law, and regional regulations. In addition, this study evaluates the implementation of these policies in practice and the obstacles faced by local governments and investors. The results of the study indicate that unclear regulations and overlapping regulations often lead to legal uncertainty, which negatively affects the investment climate. Therefore, it is necessary to harmonize regulations and increase the capacity of law enforcement to support sustainable and equitable development in Bilaporah.
ANALISIS IMPULSIVE PADA GEN Z PENGGUNA E-COMMERCE SHOPEE Nur Komariyah; Moh Iqbal Maulana; Afaf Fitriati; Moh. Zaini; Maratus Solihah; Dian Irawati; Hawa Gazani
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 9 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi September
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/tesg1e77

Abstract

Penelitian ini menganalisis perilaku pembelian impulsif pada mahasiswa Generasi Z pengguna e-commerce Shopee. Latar belakang penelitian ini adalah meningkatnya popularitas belanja daring yang dipengaruhi promosi, kemudahan akses, dan fitur interaktif platform yang mendorong pembelian tanpa perencanaan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan tiga mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura sebagai partisipan yang diwawancarai secara semi-terstruktur untuk memperoleh data pengalaman, motivasi, dan kebiasaan belanja. Hasil menunjukkan frekuensi akses yang tinggi ke aplikasi, kecenderungan pembelian spontan, serta antusiasme terhadap promosi seperti flash sale dan gratis ongkir Analisis mengidentifikasi faktor emosional (kesenangan, dorongan sesaat) dan stimulus eksternal (diskon waktu terbatas, tampilan visual menarik, notifikasi promosi) sebagai pemicu utama impulsive buying. Temuan menegaskan kerentanan Generasi Z terhadap konsumsi impulsif yang berpotensi merusak kondisi finansial dan kesejahteraan psikologis apabila tidak diimbangi pengendalian diri. Disarankan pelaksanaan program literasi keuangan, strategi pengelolaan anggaran, dan intervensi edukatif pada lingkungan kampus untuk mengurangi risiko perilaku konsumtif dan mendorong konsumsi yang bertanggungjawab.