Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

SISTEM KONTROL MOTOR DC MENGGUNAKAN PWM ARDUINO BERBASIS ANDROID SYSTEM David Setiawan
SITEKIN: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri Vol 15, No 1 (2017): DESEMBER 2017
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sitekin.v15i1.4131

Abstract

ABSTRAK Arduino Uno adalah papan pengembangan (development board) mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Fungsi PWM yang terdapat pada Arduino digunakan untuk menetukan 5 kecepatan motor DC yaitu pada kecepatan 0%, 25%, 50%, 75%  dan 100% untuk putaran maju dan putaran mundur. Pengendali kecepatan menggunakan handphone (android system) yang dirancang menggunakan aplikasi MIT App Inventor, dari hasil yang diperoleh fungsi PWM pada arduino dapat bekerja dengan baik, tegangan keluaran PWM Arduino dapat diterjemahkan oleh motor drive menjadi besaran tegangan yang dibutuhkan untuk mengatur kecepatan motor DC. Jarak terjauh kendali menggunakan handphone adalah 40 sampai dengan 50 meter pada ruang tertutup dan 50 sampai dengan 70 meter pada ruang terbuka. Kata Kunci : Motor DC, Arduino Uno, PWM, Kecepatan, Bluetooth  ABSTRACT             Arduino Uno is a development board (development board) microcontroller based on ATmega328P chip. The PWM function in Arduino is used to determine 5 speeds of DC motors at 0%, 25%, 50%, 75% and 100% speed for forward and reverse rotation. The speed controller using the handphone (android system) designed using MIT App Inventor application, from the results obtained by PWM function on arduino can work well, the Arduino PWM output voltage can be translated by motor drive into the amount of voltage required to adjust the speed of DC motor. The farthest distance of the handphone is 40 to 50 meters in the enclosed space and 50 to 70 meters in open space. Keywords: DC Motor, Arduino, PWM, Speed, Bluetooth
Analisis Pengaruh Perubahan Tegangan Terhadap Iluminasi Lampu Menggunakan Raspberry-Pi di Universitas Lancang Kuning David Setiawan; Hamzah Eteruddin; Muhammad Idris
JURNAL TEKNIK Vol. 13 No. 1 (2019): Edisi April 2019
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/teknik.v13i1.3030

Abstract

Pada saat ini, efisiensi energi listrik sangat dibutuhkan. Jika tidak ada efisiensi, maka energi yang tinggal hanya sedikit pasti akan cepat habis. Salah satu konsumsi energi yang besar adalah penerangan lampu jalan. Untuk lebih efisien dalam menggunakan energi listrik lampu jalan, dapat dilakukan dengan menurunkan intensitas cahaya pada saat jalan tidak digunakan. Salah satu cara salah satu cara yang digunakan untuk menurunkan Iluminasi lampu adalah dengan menurunkan tegangan kerja lampu yang digunakan. Pengukuran tingkat iluminasi lampu dilaksanakan di laboratorium dengan jarak 1,2,dan 3 meter. Data pengukuran pada lampu merkuri 250 W dengan tegangan kerja 220 V konsumsi energi sebesar 230 W tingkat luminasi 106 Lux dengan jarak 3 meter sementara pada tegangan kerja 170 V konsumsi daya sebesar 130 W tingkat iluminasi 40 Lux dengan jarak lampu ke alat ukur 3 meter. Sedangkan pada lampu merkuri 500 W dengan tegangan kerja 220 V konsumsi daya sebesar 470 W dengan iluminasi 306 Lux, Sementara pada tegangan kerja 170 V konsumsi daya sebesar 310 W dengan iluminasi 148 Lux. Berdasarkan hasil perhitungan penggunaan sistem pada penerangan lampu jalan di universitas lancang kuning jika dibandingkan dengan pemakaian normal, maka dengan menggunakan sistem lebih efisien 27,10% atau dalam rupiah Rp.1.088.151,66 perbulan.
Evaluasi Sistem Pencahayaan Ruang Belanja 212Mart Yos Sudarso Rumbai Pesisir Masnur Putra Halilintar; David Setiawan
JURNAL TEKNIK Vol. 13 No. 2 (2019): Edisi Oktober 2019
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/teknik.v13i2.3469

Abstract

Gerai 212Mart Yos Sudarso adalah pusat belanja modern dimana konsumen menemukan kebutuhan sehari-harinya ditempat ini. Dalam pelayanan, 212Mart Yos Sudarso membutuhkan sistem pencahayaan yang memadai sebagai pelayanan terhadap konsumennya. Berdasarkan hasil pengukuran, nilai rata-rata pencahayaan pada teras adalah 51 lux dan ruang belanja 181 lux, nilai ini masih belum sesuai dengan standar SNI 03-6575-2001 yaitu 60 lux untuk teras dan 250 lux untuk ruang belanja. Berdasarkan perhitungan, lampu yang terpasang pada teras dan ruang belanja akan menhasilkan 87 lux untuk teras dan 363,17 untuk ruang belanja. Hal ini disebabkan karena beberapa lampu yang rusak pada teras dan tidak dihidupkan pada ruang belanja (jalur lampu downlight). Penggunaan lampu TL jenis LED 16 W dan lampu pijar LED 18 W direkomendasikan untuk memenuhi kebutuhan sistem penerangan di 212Mart karena hemat dan memiliki lumen yang memadai untuk ruang belanja dan teras
Desain dan Analisis Inverter Satu Fasa Berbasis Arduino Menggunakan Metode SPWM David Setiawan; Hamzah Eteruddin; Arlenny Arlenny
JURNAL TEKNIK Vol. 13 No. 2 (2019): Edisi Oktober 2019
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/teknik.v13i2.3470

Abstract

Inverter adalah rangkaian atau peralatan yang merubah tegangan DC menjadi tegangan AC sehingga beban – beban AC dapat beroperasi dengan sumber tegangan DC. Komponen utama inverter berupa SCR, transistor atau Mosfet yang kesemuanya adalah komponen semikonduktor yang berfungsi sebagai switch atau saklar. Kondisi ON atau OFF dari saklar ditentukan menggunakan teknik modulasi seperti pembangkit pulsa atau PWM. Dalam simulasi yang dilakukan menggunakan Proteus ISIS, inverter 1 fasa yang tidak diberi pengendali menghasilkan frekuensi yang tinggi yaitu 2857,14 Hz sehingga berbahaya digunakan pada peralatan listrik tertentu, sedangkan inverter 1 fasa menggunakan kendali untuk membangkitkan pulsa dengan metode PWM menghasilkan frekuensi output sesuai dengan apa yang diharapkan yaitu 50hz dengan delay 10ms waktu perubahan pulsa yang dihasilkan. Pulsa atau PWM dihasilkan oleh Arduino Uno.
Modifikasi Sistem ATS-AMF Diesel Emergency Generator Pada PLTU dengan Metode Warming Up Hamzah Eteruddin; David Setiawan; Hebby Pradatama Sitepu
JURNAL TEKNIK Vol. 14 No. 1 (2020): Edisi April 2020
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/teknik.v14i1.4021

Abstract

PLTU Tenayan Raya merupakan pembangkit termal berbahan bakar batubara yang berstatus baseload untuk menopang sistem kelistrikan di Riau khususnya Pekanbaru. Pengoperasian Diesel Emergency Generator (DEG) yang terkontrol merupakan cara utama agar peralatan-peralatan pendukung pada pembangkit listrik tidak berhenti beroperasi saat terjadinya kondisi emergency. Pada saat mengambil alih suplai tenaga listrik ke beban ataupun sebaliknya diperlukan Automatic Transfer Switch (ATS) – Automatic Main Failure (AMF) yang mempunyai peranan utama untuk memerintahkan DEG beroperasi. Agar DEG dapat bekerja dengan baik, diperlukan sistem ATS-AMF yang handal, dan dapat berkerja pada kondisi emergency maupun standby. Metode warming up dengan sensor-sensor yang digunakan dapat menjaga agar DEG senantiasa siap saat dibutuhkan.
Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya untuk Tanaman Hidroponik David Setiawan; Hamzah Eteruddin; Latifa Siswati
JURNAL TEKNIK Vol. 14 No. 2 (2020): Edisi Oktober 2020
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/teknik.v14i2.5377

Abstract

Maraknya menanam tanaman dengan cara Hidroponik saat ini, banyak digemari karena tidak memerlukan tanah dan lahan yang luas. Dengan menanam dengan cara hidroponik, hasil panen akan lebih cepat namun perlu untuk memperhatikan ketepatan dalam pemberian nutrisi, intensitas cahaya dan suhu sekitar tanaman. Menanam hidroponik menggunakan metode NFT (Nutrient Film Technique) dibutuhkan aliran air yang tetap terjaga, tujuannya untuk mengalirkan air nutrisi pada akar tanaman. Dalam praktiknya, PLN digunakan untuk menghidupkan pompa air tersebut namun bila suplai energi dari PLN mati akibat gangguan atau kealpaan maka pasokan nutrisi tanaman juga akan ikut terhenti sehingga diperlukan suatu solusi. Dalam penelitian ini, penulis akan membuat desain sistem pembangkit Tenaga Surya (Panel Surya) serta sistem kendali terhadap aliran air yang akan memasok nutrisi ke tanaman hidroponik tersebut.
Sistem Sistem Pengendalian Generator DC Eskitasi Terpisah Menggunakan Programmable Logic Controller (PLC) Widi Setiawan; David Setiawan; Atmam Atmam
JURNAL TEKNIK Vol. 15 No. 1 (2021): Edisi April 2021
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/teknik.v15i1.6119

Abstract

Generator DC merupakan suatu sistem listrik dinamis yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Generator DC tipe eksitasi bebas dan terpisah adalah generator yang lilitan medannya dapat dihubungkan kesumber DC sehingga sumber listrik tidak bergantung dari mesin. Tegangan DC yang dipasangkan pada kumparan medan berupa tahanan Rf akan menghasilkan arus If dan menimbulkan fluks pada kedua kutub. Tegangan induksi akan dibangkitkan pada generator. Pada saat generator DC diberi beban maka output generator akan mengalami drop tegangan. Prinsip ini menjadi dasar untuk mengontrol tegangan eksitasi sehingga dapat mengatur tegangan luaran. Sistem kontrol yang dilakukan untuk mengatur besarnya tegangan eksitasi ini menggunakan metode Programmable Logic Controller (PLC), dengan menggunakan sensor arus dan sensor tegangan dc. Hasil yang diperoleh saat tegangan medan 14,01 Volt dan 15,41 Volt tegangan induksi yang dihasilkan sebesar 33,626 Volt dan 50,506 Volt. Pada saat generator menggunakan PLC dengan tegangan medan yang sama hasil tegangan induksi nya lebih besar, ketika tegangan 14,01 Volt dan 15,41 Volt tegangan induksi yang dihasilakn sebesar 34,311 Volt dan 51,587. Untuk nilai efisiensi generator tanpa menggunakan PLC dengan tegangan medan yang sama diperoleh 66,526 % dan 46,213 %, ketika generator menggunakan PLC nilai efisiensi nya pun berubah, dengan tegangan medan yang sama diperoleh nilai sebesar 62,395 % dan 48,322%.
analisis Pengontrolan Tegangan Medan Generator Sinkron Terhadap Perubahan Beban Menggunakan Programmable Logic Controller (PLC) Tomi Sitompul; Atmam Atmam; David Setiawan
JURNAL TEKNIK Vol. 15 No. 1 (2021): Edisi April 2021
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/teknik.v15i1.6254

Abstract

Generator sinkron merupakan mesin listrik yang mengubah energi mekanik berupa putaran menjadi energi listrik. Generator sinkron tanpa beban belum menunjukkan tegangan terminal generator sinkron sebesar 220 Volt. Dengan adanya penguatan eksitasi pada generator diperoleh tegangan output sebesar 220 Volt. Generator yang digunakan adalah generator sinkron satu phasa yang ada pada Laboratorium Teknik Elektro Universitas Lancang Kuning. Dalam penyelesaian penelitian ini menggunakan Programmable Logic Controller (PLC) sebagai alat pengontrolan tegangan medan. Variabel yang diambil adalah arus medan, tegangan medan, arus beban, tegangan terminal dan kecepatan. Dari hasil penelitian generator sinkron tanpa beban diperoleh tegangan medan 22,07 Volt dan arus medan 0,96 Amper yang menghasilkan tegangan output terminal pada generator sebesar 220,4 Volt. Untuk tegangan medan 18,63 Volt dan arus medan 0,80 Amper diperoleh tegangan output terminal pada generator sinkron sebesar 200,2 Volt. Pengontrolan tegangan medan generator sinkron tanpa bertambahnya eksitasi berbeban resistif menggunakan PLC dengan arus medan sebesar 1,14 Amper diperoleh tegangan output terminal pada generator sebesar 212,0 Volt, pada arus medan 0,94 Amper menghasilkan tegangan output terminal pada generator sebesar 215,9 Volt. Setelah bertambahnya penguat eksitasi menggunakan PLC dengan arus medan 1,25 Amper diperoleh tegangan output pada generator sebesar 220,1 Volt, pada arus medan 0,99 Amper diperoleh tegangan output terminal pada generator 220 Volt.
Perancangan Sistem Monitoring Kendaraan Listrik Joel Veryanto Hutagaol; David Setiawan; Hamzah Eteruddin
JURNAL TEKNIK Vol. 16 No. 1 (2022): Edisi April 2022
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/teknik.v16i1.9640

Abstract

Kendaraan listrik adalah solusi yang sangat baik untuk menjaga lingkungan, di samping mengurangi penggunaan energi fosil, kendaaraan listrik tidak mengeluarkan zat sisa atau dengan kata lain emisi yang di hasilkan tidak ada sehingga udara sekitar tidak tercemar Kendaraan listrik yang dijual di pasaran pada saat ini hanya beberapa yang dilengkapi dengan sistem monitoring kecepatan, daya baterai dan lokasi yang dapat di monitor melalui smarthphone dari jarak jauh. Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini yaitu merancang sistem monitoring sepeda listrik yang dapat memonitoring daya baterai, kecepatan dan lokasi sepeda listrik menggunakan Raspberry pi. Pengujian sistem yang telah dilakukan bertujuan bahwa alat bekerja dengan baik dan memiliki akurasi yang baik. Alat dapat memonitoring tegangan baterai dengan akurat dan hanya memiiki rata-rata error pengukuran tegangan 1,424 %. Alat juga dapat mengetahui jarak yang dapat ditempuh oleh sepeda listrik dan dapat memonitoring kecepatan sepeda listrik dengan akurat dengan hanya memiliki rata-rata error pengukuran sebesar 2,68 %. Alat juga dapat menunjukkan titik lokasi keberadaan kendaraan listrik dengan akurasi titik koordinat yang hampir sama dengan google maps.
Aplikasi Metode Newton Rapshon Untuk Menghitung Aliran Daya Menggunakan Program Matlab R2016a Zulfahri Zulfahri; Arlenny Arlenny; Usaha Situmeang; David Setiawan
JURNAL TEKNIK Vol. 16 No. 1 (2022): Edisi April 2022
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/teknik.v16i1.9965

Abstract

Sistem ketenagalistrikan terus mengalami perkembangan seiring dengan pertambahan penduduk dan permintaan kebutuhan energi listrik yang semakin meningkat. Dengan bertambah sistem dan peningkatan beban maka perlu diperhitungkan rugi-rugi dan operasi yang tepat pada jaringan sehingga kualitas listrik yang stabil dapat terpenuhi. Untuk mendapatkan“profil tegangan, aliran daya aktif, dan daya reaktif dalam suatu sistem tenaga listrik. Diperlukan analisis aliran daya dalam mengevaluasi kinerja sistem kelistrikan. Evaluasi dilakukan secara terus menerus, sehingga diperlukan perhitungan aliran daya untuk setiap operasinya.”Pada umumnya, analisa aliran daya merupakan suatu metode numerik dalam menyelesaikan permasalahan aliran daya. Perhitungan numerik tersebut dilakukan secara berulang hingga memperoleh nilai mismatch yang mendekati nol, ada 3 metode penyelesaian perhitungan”persamaan aliran daya sistem , diantaranya menggunakan metode Gauss-Seidel, Newton Raphson serta metode Fast Decoupled. Melalui penelitian ini mencapai konvergensi pada iterasi ke-3 dengan toleransi 0,0001. Dengan tegangan 1,050 pu di dapati pada bus 1 dan 49 dan tegangan terendah 1,004 pu. Sedangkan daya aktif yang dimiliki oleh sistem adalah sebesar 2.406 MW untuk memenuhi kebutuhan beban dengan kerugian daya aktif sebesar 0.048 kW, serta daya reaktif tercatat adalah 1.019 MVAR, dengan rugi daya reaktif yang dialami saluran adalah sebasar sebesar 0.072 kVAR.