Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

MODEL JARINGAN RANTAI PASOK UNTUK POS PEMADAM KEBAKARAN DI KAWASAN SIER Indra Dwi Febryanto; Prihono Prihono
Tekmapro : Journal of Industrial Engineering and Management Vol 16 No 1 (2021): TEKMAPRO
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/tekmapro.v16i1.169

Abstract

Perancangan jaringan rantai pasok bisa diaplikasikan dalam industri manufaktur maupun jasa, misalnya dalam menentukan lokasi pos pemadam kebakaran. Perancangan jaringan rantai pasok penting dilakukan khususnya mengenai pos pemadam kebakaran karena belum terdapat pelayanan yang optimal di hampir seluruh kawasan perindustrian di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah set covering problem. Set covering problem memuat variabel keputusan tentang pos pemadam kebakaran mana yang nantinya akan digunakan untuk menjangkau seluruh area SIER. Pos pemadam kebakaran yang digunakan ada 4 yaitu Pos UPTD III, Pos Kali Rungkut, Pos Kepuh, dan Pos Sukolilo. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa untuk jarak jangkauan 100-1000 meter ke empat pos pemadam kebakaran semuanya bertugas untuk mengamankan. Sedangkan untuk jarak jangkauan 2000 meter hanya 3 pos pemadam kebakaran yang bertugas. Jarak jangkauan 3000 meter, 2 pos pemadam kebakaran yang bertugas. Jarak jangkauan 4000-5000 meter hanya 1 pos pemadam kebakaran yang bertugas.
RE-LAYOUT PRODUCTION FACILITY BREAD USING FTC AND ARC METHOD IN PT. XYZ: RE-LAYOUT PRODUCTION FACILITY BREAD USING FTC AND ARC METHOD IN PT. XYZ Prihono Prihono
Tibuana Vol 1 No 1 (2018): Tibuana
Publisher : UNIPA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.988 KB) | DOI: 10.36456/tibuana.1.1.1590.41-48

Abstract

Layout arrangements are vital for improving quality, productivity and corporate image. A production requiring multiple machines and a production process flow that is too long necessitates the preparation of a detailed layout in order that there is no transfer flow movement in the production process. This study aims to make the production process has a total minimum displacement moment and increase employee performance. From the analysis conducted at PT. XYZ that produce bread shows the existence of long distance, motion behind and congestion during material handling. The result of analysis by using method from to chart shows that the distance of material transfer distance is 73, 70 meter, total frequency of material transfer 35 times and mileage with total 1,901 meter. The result of analysis using activity relationship chart where spray & seeding (J) and split machine (K) departments were moved close to proofing room 1 (H1) and proofing room 2 (H2) facility, rack & pan 1 (I1) facility was moved near With rack, tray & pan cleanning (G) area facilities and the sieving flour (B) and formula room (D) departments being moved close to the process area 2 (C2) facility.
FUZZY LOGIC APPROACH IN DETERMINING POOR FAMILIES IN THE POVERTY DATABASE IN MALANG DISTRICS Prihono Prihono; Indra Dwi Febryanto
Tibuana Vol 2 No 01 (2019): Tibuana
Publisher : UNIPA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.647 KB) | DOI: 10.36456/tibuana.2.01.1781.58-65

Abstract

Determination of poor families in the poverty database is still less than perfect. There is still no multi criteria decision making (MCDM) technique in the grouping of poor families, making the results of the criteria in grouping poor families still far from expectations. So, this article discusses the use of the multi criteria decision making (MCDM) technique for grouping poor families in the poverty database in the Malang district. Fuzzy logic is one technique of MCDM which is commonly used for affirmation of decisions. In a random sampling of 35 families taken from the Malang District poverty database, the classification that was originally obtained was only obtained by 2 (two) classifications of poor families, namely: very poor families and poor families. But after it was calculated using the Fuzzy Logic method, it was found 3 (three) classifications of poor families, namely very poor families, poor families, and almost poor families. The magnitude of the distribution of the poor family classification is: 17 (seventeen) very poor families which previously were 14 (fourteen), 17 (seventeen) families were categorized as poor families that were previously 21 (twenty one), and 1 (one) family in the category of near-poor families that were not previously found. With these results, it can be concluded that the Fuzzy Logic method can and is able to provide better and more diverse results in determining poor families in the Malang District poverty database.
Patern of Worker Fatigue for Standing Position of Shopkeeper Gempur Santoso; Prihono
Tibuana Vol 4 No 01 (2021): Tibuana
Publisher : UNIPA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/tibuana.4.01.3180.61-64

Abstract

Work fatigue is a health and safety problemthat can be a trigger factor for accidents atwork. The purpose of this study was to analyzethe standing work position with work fatigueon the sales clerk (shop assistant) in the TradeShop, Sidoarjo. This type of research usesanalytic observational research, with a samplesize of 21 employees, with the technique oftaking through questionnaires and interviewsfor each employee in September, 2020. Thelevel of fatigue is analyzed using a percentage,with categories: 1 - ≤ 25 (Not Tired) , > 25 - ≤50 (Less Tired),> 50 - ≤ 75 (Tired), and> 75 - ≤ 100 (Very Tired). The results showed thatthe level of fatigue felt by a sales assistant(shop assistant) with a standing work positionwas in the "Less Tired" category as many as 15employees with a percentage of 71%, "A littletired" as many as 6 employees with apercentage of 29%, while for the category"Tired. and Very Tired "not felt by allemployees, so the percentage is 0%.Suggestion, for standing position salesassistant, who is still experiencing a bit offatigue need a brief relaxation, by sitting for awhile or leaning back for a while
Muscoluskeletal Disorder (MSDs) on Worker Batik Tulis Gempur Santoso; Prihono
Tibuana Vol 4 No 02 (2021): Tibuana
Publisher : UNIPA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/tibuana.4.02.4008.99-103

Abstract

Home indutri batik tulis Jetis, kabupaten Sidoarjo yang merupakan beberapa home industry batik. Tenaga kerja membatik masih mengalami keluhan rasa sakit pada otot tulang rangka pada lengan. Keluhan itu biasa disebut muscoluskeletal disorder (MSDs). Penelitian ini dilakukan pada 15 orang tenaga kerja membatik. Hal tu sebagai besar populasi sekaligus besar sampel peneltian ini. Data primer diambil menggukan angket. Data sekunder diambail melalui wawancara dan observasi. Data primer dianalisis secara deskriptif kualitatif komparatif. Kesimpulan, bahwa keluhan rasa sakit dominan rasa sakit pada lengan atas kanan tenaga kerja membatik sebesar (53,3 %), keluhan rasa sakit itu merupakan musculuskeletal disorder pada lengan atas kanan yang belum menggunakan alat membatik ergonomis. Saran, perlu dibuatkan dengan merancang ulang (redesain) alat membatik berupa canting yang sesuai antropometri tangan dan lengan kanan pembantik. Hal itu agar MSDs lengan atas kanan pembatik menjadi nyaman atau tidak mengeluh rasa sakit.
Ergonomic Analysis of Working without Fatigue and Increasing Work Productivity Gempur Santoso; Prihono
Tibuana Vol 5 No 01 (2022): Tibuana
Publisher : UNIPA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/tibuana.5.01.4911.52-55

Abstract

Currently, there is still hard work going on, but the income is not adequate. Therefore, it is necessary to show scientifically that working does not need to be tired, but with an ergonomic system, productivity increases. This paper is made from various books or literature scientifically and analyzed and discussed descriptively. Conclusion: first, at work, an ergonomic tool must be made, so that at work it is enough to use body energy of 5.0 kcal/hour to 5.2 kcal/hour, so that work is in the heavy category, because using ergonomic tools and systems becomes work in the light and even relaxed category. Second, the application of ergonomics in various fields of work can improve work optimally, and productivity can increase between 10% to 21.28%. Suggestion: It is better to work without wasting the body's energy which makes you tired easily, by providing equipment technology and ergonomic systems.
IMPELEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA SD DI DESA GRINTING KECAMATAN TULANGAN P Prihono; Bebyta Putri Hendriyanti; A Afni
Jurnal Penamas Adi Buana Vol 5 No 02 (2022): Jurnal Penamas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/penamas.vol5.no02.a5032

Abstract

Kuliah Keja Nyata (KKN) merupakan bentuk kegiatan yang berasaskan prinsip Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, dan Pengabdian kepada masyarakat). Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu kegiatan wajib yang ada di Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. Saat ini, wabah Covid-19 di Indonesia sudah mulai menurun semua sektor kehidupan mulai dari sektor kesehatan, pendidikan, sosial, dan ekonomi mulai berjalan kembali namun masih harus tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Untuk dapat tetap mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan peran sosial mahasiswa, maka kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tetap dilakukan dengan adanya Masa Tatanan Baru Covid-19 dan peraturan yang telah disesuaikan dengan protokol kesehatan. Inovasi pembelajaran yang kami laksakan untuk melatih kemampuan akademik siswa SD yang ada di lingkungan Desa Grinting Kecamatan Tulangan adalah pembelajaran tematik. Dengan mengimplementasikan pembelajaran tematik pada siswa SD di lingkungan Desa Grinting Kecamatan Tulangan dapat meningkatkan semangat belajar siswa SD di lingkungan Desa Grinting Kecamatan Tulangan.
ANALISIS DAMPAK PELABUHAN (JIIPE) GRESIK TERHADAP POTENSI DESA MENGARE MENGGUNAKAN METODE SWOT-DELPHI Prihono prihono; Adi Rifqi
WAHANA Vol 69 No 2 (2017)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.161 KB) | DOI: 10.36456/wahana.v69i2.1066

Abstract

The development of Pelindo III (JIIPE) port of Gresik Region brings opportunities for better welfare improvement for Mengare Village community. The purpose of this study is to determine thepositive and negative impacts and potentials that can be managed and utilized optimally by MengareVillage community in an effort to improve the economy and welfare of the community. The method used isSWOT and Delphi method. Data collection techniques collected were interviews, observations,questionnaires, and documentation. The results of this study indicate that the development of Pelindo III(JIIPE) port has a positive impact that the community can work together with the government and theport in providing infrastructure and supporting infrastructure in managing the potential of the village, thecommunity can open various businesses around the port area besides the parties Ports also provideopportunities for the community in recruitment of workers in accordance with the capabilities required bythe port. While the negative impact of the port is to narrow the location of fishermen in fishing, theglobalization of the free market so that the possibility of unhealthy competition in society and thepossibility of increasing the level of unemployment in fishermen. The results of weighting the SWOTquestionnaire and the Delphi priority level decision resulted in an alternative Strength-Opportunity (SO)strategy with a weighted number of 2.30, which means using the power to opportunities exist.
Peluang Usaha Dari Permasalahan Industri Jasa Pariwisata di Kota Surabaya Yunia Dwie` Nurcahyanie; Rusdiyantoro Rusdiyantoro; Prihono Prihono
WAHANA Vol 60 No 1 (2013)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/wahana.v60i1.1124

Abstract

Permasalahan industri pariwisata di Surabaya ternyata sangat kompleks dan saling berkaitan. Dari penelitian yang dilaksanakan tahun 2011-2012 yaitu pemetaan pendidikan dan dunia kerja, dengan metode stratified purposive random sampling terhadap 30 perusahaan besar, menengah dan kecil yang bergerak di bidang industri jasa pariwisata terdiri dari industri perhotelan, restoran, spa dan agen perjalanan terdapat benang merah bahwasanya masing-masing sub sektor saling terkait untuk mampu bertahan di sektor usaha jasa pariwisata ini. Kaitannya lagi adalah kinerja dari Departemen Pemerintahan seperti Departemen Pariwisata, Departemen Pemuda dan Olahraga, Departemen Tenaga Kerja dan beberapa departemen lain terkait dengan pendidikan dan ketrampilan sertifikasi dari pekerja yang bergerak di industri ini seperti Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kesimpulan dari peluang usaha dari industri jasa pariwisata penelitian ini ternyata, proporsi dari sub sektor ini didominasi oleh lulusan SMA dan SMK, dan banyak posisi yang seharusnya diisi oleh S1 atau minimal D3 pun diisi oleh SMA atau SMK. Jumlah tenaga yang disertifikasi masih kurang dari 30%, hal ini jauh dari harapan tahun 2015 Indonesia harus usai mensertifikasi seluruh SDM di bidang perhotelan, restoran dan jasa wisata melalui BNSP, jika tidak terkena imbas dari aturan keanggotaan MRA Asean tentang kualifikasi standar SDM bidang pariwisata dan perhotelan.
DISAIN LAYANAN KENDARAAN UMUM BERBASIS FUZZY-KANO QFD Prihono Prihono
WAKTU Vol 10 No 2 (2012): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v10i2.854

Abstract

Layanan kendaraan umum semakin dituntut untuk bisa memuaskan konsumennya. Namun kualitas layanan yang diberikan oleh penyelenggara layanan kendaraan umum masih mengabaikan kebutuhan konsumennya. Hal ini dikarenakan layanan yang diberikan masih berasal dari persepsi penyelenggara layanan. Dengan kondisi ini, yang perlu diperhatikan adalah upayaupaya untuk meningkatkan kepuasan layanan yang ditujukan kepada penumpang dengan memperhatikan kebutuhan-kebutuhan konsumennya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan sistem layanan kendaraan umum dan merancang sistem layanan kendaraan umum.Penelitian ini dimulai dengan mengidentifikasi Voice of Customer dengan menggunakan metode Kano, yaitu dengan memberikan pertanyaan functinal dan dysfunctional kepada responden. Selanjutnya digunakan metode fuzzy untuk mengurangi subyektivitas dari jawaban responden, yang selanjutnya diklasifikasikan masing -masing atribut ke dalam kategori Kano yaitu : kategori must be, one dimensional, attractive,dan indifferent. Untuk mendesain system layanan, maka digunakan metode Quality Function Develompment (QFD).Analisa dengan Quality Function Development (QFD), didapat 11 (sebelas) kriteria kebutuhan layanan VoC (Voice of Customer) dan 26 (dua puluh enam) atribut respon teknis yang digunakan untuk mendesain sistem layanan. Perhitungan untuk VoC untuk bis penumpang umum, nilai tertinggi pada atribut ketersediaan tempat duduk dengan skor 9,64. Untuk itu, hal yang bisa diusahakan yaitu dengan menambahkan armada bus dan juga bisa menjadwalkan rute yang lebih banyak. Selain hal diatas, perlu adanya petugas keamanan serta informasi dan pengaduan konsumen, yang skornya 7,73 dan 7,66.