Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PERANCANGAN ALAT PEMANEN PADI ERGONOMIS UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PROSES PANEN DENGAN PENDEKATAN ANTROPOMETRI DAN REVERSE ENGINEERING Nana Rahdiana; Falahal Majid; Ade Astuti
Tekmapro : Journal of Industrial Engineering and Management Vol 16 No 2 (2021): TEKMAPRO
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/tekmapro.v16i2.271

Abstract

Proses pemanenan padi di desa Pasirtanjung Karawang masih dikerjakan secara tradisional menggunakan sabit, proses seperti demikian tidak ergonomis karena berpotensi terjadi kecelakaan kerja dan juga dilakukan dengan postur kerja yang tidak sehat dengan skor analisis REBA 9 (risiko tinggi), sehingga dapat mengakibatkan cedera otot rangka (musculoskeletal disorders), selain itu kurang efisien dari segi waktu proses pemanenan, karena waktu proses pemanenan cukup lama yakni 70 detik/M². Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan melakukan perancangan ulang dan pengembangan alat pemotong rumput mesin agar dapat berfungsi menjadi alat pemanen padi yang ergonomis. Proses pengembangan produk dilakukan dengan pendekatan reverse engineering, sedangkan penentuan ukuran dimensi komponen alat pemanen padi berdasarkan pada data antropometri. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa alat pemotong rumput mesin dapat dikembangkan menjadi alat pemanen padi multifungsi yang dapat membuat sistem kerja menjadi lebih sehat dan aman dengan adanya penurunan skor REBA menjadi 3 (risiko rendah), selain itu, waktu penyelesaian proses pemanenan padi menjadi lebih cepat yakni hanya 13 detik/M², hal ini terjadi efisiensi waktu 80,42%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penelitian ini efektif dalam merancang alat pemanen padi yang ergonomis serta berhasil meningkatkan efisiensi waktu proses pemanenan padi. Kata Kunci: antropometri; reverse engineering; perancangan dan pengembangan produk; ergonomis.
ANALISIS PENGARUH RADIUS BENDING PADA PROSES BENDING MENGGUNAKAN PELAT SPCC-SD TERHADAP PERUBAHAN STRUKTUR MIKRO Istianto Budhi Rahardja; Nana Rahdiana; Dodi Mulyadi; Sumanto; Abduh Al Afghani; Anwar Ilmar Ramadhan; Sukarman
Jurnal Teknik Mesin Mechanical Xplore Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Teknik Mesin Mechanical Xplore
Publisher : Mechanical Engineering Department Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (743.682 KB) | DOI: 10.36805/jtmmx.v1i1.1279

Abstract

Paper ini membahas tentang pengaruh radius bending pada kualitas hasil bending dan pengaruhnya terhadap perubahan microstructure. Proses bending merupakan salah satu proses pembentukan logam (metal forming) dengan metode pembentukan dingin. Pada proses bending salah satu hal yang harus diperhatikan adalah penggunaan radius bending dan besarnya gaya yang diberikan. Penelitian ini menggunakan metode ekperimental dengan menggunakan material baja carbon rendah SPCC-SD dengan ketebalan 1.0 mm. Spesifikasi material SPCC-SD mengacu pada JIS-3141. Peneitian dilakukan pada proses bending dengan menggunakan mesin power press berkapasitas 40 ton pada proses pembuatan omega clamp 1.5 Inchi. Pengamatan difokuskan pada zona radius bending R 0.8 mm dan R 2.5 mm. Hasil pengujian mengkonfirmasi bahwa terjadi keretakan disekitar zona bending R 0.8 mm sedangkan pada zona radius bending R 2.5 mm tidak ditemukan. Penelitian ini juga mengkonfirmasi adanya perubahan microstructure pada penggunaan radius bending R 0.8 mm. Pada penggunaan zona bending R 0.8 mm telah dikonfirmasi terjadi perubahan menjadi butiran pearlite berdiameter 3.09 -6.97 µm. Sementara pada zona bending R 2.0 hanya terjadi perubahan pergeseran pearlite ke pusat bending dan tidak sampai terbentuk butiran pearlite. Kata kunci: Struktur micro, Pembentukan baja, Baja karbon rendah, Pearlit, Radius penekukan This paper study the influence of bending radius on bending results' quality and its effect on microstructure changes. The bending process is one of the metal forming types with the cold forming process. In the bending process, one thing to consider is using a bending radius, and a total force applied. This study used an experimental method using low-carbon steel material SPCC-SD with a thickness of 1.0 mm. SPCC-SD material specifications used according to JIS-3141. The research was carried out in the bending process using a 40-ton capacity power press machine for the 1.5-inch omega clamp manufacturing process. The investigation focused on bending radius zones. It found cracks around R 0.8 mm' bending zone while the R 2.5 mm bending radius zone not observed. The investigation confirmed the changes in the microstructure in the use of a 1.0 mm bending radius. Using the R 0.8 mm bending zone, confirmed that there changed size grain to 3.09 μm-6.97 μm diameter pearlite. While in the bending zone R 2.0, there was only a change in the pearlite shift to the bending center and without changed the pearlite grain. Keywords: Microstructure, Metal forming, Low-carbon steel, Pearlite, Bending radius
PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA OPTIMAL BERDASARKAN WAKTU BAKU PADA PROSES PRODUKSI BATIK CAP DI WORKSHOP BATIK KARAWANG Nana Rahdiana; Ari Kusumawardani
Jurnal Teknik Mesin Mechanical Xplore Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Teknik Mesin Mechanical Xplore
Publisher : Mechanical Engineering Department Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1023.32 KB) | DOI: 10.36805/jtmmx.v1i1.1282

Abstract

Workshop Batik Karawang merupakan salah satu UKM batik tradisional yang memproduksi batik cap dan batik tulis, dengan berbagai jenis motif khas Karawang. Strategi produksi yang dijalankan yakni make to order, belum ada pedoman waktu produksi untuk setiap stasiun kerjanya. Pada bulan Januari 2020 jumlah pesanan batik yang diterima sudah masuk antrian produksi bulan Juli 2020, dengan kata lain sudah terjadi penumpukan pesanan dengan antrian 7 bulan. Jika hal ini terus dibiarkan, dapat memiliki dampak buruk pada UKM tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan waktu baku dan jumlah tenaga kerja optimal pada setiap tahapan proses, dengan menggunakan metode pengukuran waktu langsung “metode jam henti”. Dari hasil penelitian dan perhitungan didapatkan waktu baku untuk masing-masing stasiun kerja, yaitu pemotongan 2,05 menit, pengecapan 34,03 menit, pewarnaan 22,10 menit, penglorodan 10,12 menit, dan Pengemasan 8,11 menit. Dan usulan tenaga kerja yang optimal untuk masing-masing stasiun kerja adalah pemotongan 1 orang, pengecapan 4 orang, pewarnaan 3 orang, penglorodan 2 orang, dan pengemasan 1 orang. Kata Kunci: metode jam henti, waktu baku, tenaga kerja Workshop of Batik Karawang is one of UKM traditional batik that produces stamp batik and written batik, with various types of typical motifs (legacy) from Karawang. The production strategy undertaken for making orders, there is no production schedule for each work station. In January 2020 the number of batik orders received had entered the queue in July 2020, in other words there had been a buildup of orders with a queue of 7 months. If this continues, it can have a bad impact on the UKM. The purpose of this research is to determine the optimal standard time and workforce at each stage of the process, using the direct time measurement with stopwatch time study. From the results of research and calculations obtained standard time for each work station, ei cutting 2,05 minutes, tasting 34,03 minutes, coloring 22,10 minutes, washing 10,12 minutes, and packaging 8,11 minutes. And the optimal workforce proposal for each work station is cutting 1 people, tasting 4 people, coloring 3 people, washing 2 people, and packing 1 people. Keywords: stopwatch time sudy, standard time, manpower
EVALUASI KEKUATAN UJI TARIK PADA PROSES PENGELASAN BUSUR LISTRIK BEDA MATERIAL SPHC DAN S30-C Abdurahman; Sukarman; Apang Djafar Shieddieque; Safril; Dibyo Setiawan; Nana Rahdiana
Jurnal Teknik Mesin Mechanical Xplore Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Teknik Mesin Mechanical Xplore
Publisher : Mechanical Engineering Department Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (765.546 KB) | DOI: 10.36805/jtmmx.v1i2.1395

Abstract

Paper ini membahas tentang pengaruh pengauh parameter pengelasan busur listrik (shielded metal arc welding-SMAW) terhadap kekuatan pengujian tensile strength. Proses pengelasan shielded metal arc welding merupakan salah satu teknik penyambungan logam yang banyak digunakan. Pada proses pengelasan, beerapa variable yang harus diperhatikan adalah penggunaan kuat arus pengelasan, voltase/tegangan dan diameter filler yang digunakan. Penelitian ini menggunakan metode ekperimental dengan menggunakan material baja carbon rendah SPHC dengan ketebalan 3.0 mm yang digabungkan dengan matrial S30-C. Peneitian dilakukan dengan menggunakan mesin las dengan input power 4.6 kVA. Hasil pengujian mengkonfirmasi bahwa nilai tensile strength tertinggi dicapai pada penyetingan parameter pengelasan kuat arus 135 A, tegangan/ voltase 8 volt dan diameter filler 3.2 mm didapatkan nilai tensile strength tertinggi yaitu 481.74 N/mm2. Sedangkan untuk nilai tensile strength terendah dicapai pada penyetingan pengelasan kuat arus 110 A, tegangan/ voltase 9 volt dan diameter filler 3.2 mm dengan nilai 232.21 N/mm2.
PENDAMPINGAN PROSES PRODUKSI TELUR ASIN ASAP PADA KELOMPOK USAHA TELUR BEBEK DI DESA PASIRKALIKI, RAWAMERTA, KARAWANG Nana Rahdiana
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 27, No 3 (2021): JULI-SEPTEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v27i3.27638

Abstract

Desa Pasirkaliki merupakan salah satu desa yang berada dalam wilayah kecamatan Rawamerta, kabupaten Karawang, provinsi Jawa Barat. Terdapat beberapa peternak bebek/itik dan kelompok usaha telur asin rebus yang diproduksi secara tradisional dengan jumlah produksi tidak terlalu besar, karena pemasaran yang terbatas yang disebabkan oleh banyaknya industri serupa, baik di desa maupun kecamatan yang sama, bahkan hampir disetiap kecamatan juga ada masyarakatnya yang produksi telur asin rebus. Terinspirasi dari telur asin asap Brebes, maka tim berinisiatif untuk membuat alat/tunggu pengasapan untuk memproduksi telur asin asap Pasirkaliki, melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat. Tungku pengasapan yang dibuat memiliki dimensi 60x60x150cm, terdiri dari 2 bagian, yaitu: bagian atas sebagai ruang pengasapan, dan bagian bawah sebagai tempat pembakaran batok kelapa, serabut kelapa, dan sekam padi. Tunggu ini juga telah dilengkapi dengan kompor gas dan panel kontrol, yang dapat mengatur dan mengontrol temperatur pada ruang pembakaran secara otomatis. Proses pengasapan dapat dilakukan pada telur asin yang telah direbus maupun belum direbus, tentunya dengan hasil yang berbeda. Proses pengasapan dilakukan dengan pengaturan berikut: telur asin yang direbus, diproses selama 4 jam pada suhu antara 70-75oC untuk hasil maksimal. Sementara untuk telur asin tidak direbus, diproses selama 6 jam pada suhu antara 60-65oC untuk hasil maksimal. Hasilnya untuk telur yang direbus, telur matang dengan sempurna terutama dilihat pada tampilan kuning telurnya, sementara untuk telur yang tidak direbus, tetap matang tetapi sedikit lebih lembek.Kata kunci: Pasirkaliki, Peternak, Teluk Bebek,Tungku Pengasapan, Telur Asin Asap
ANALISIS PENGARUH RADIUS DIES TERHADAP SPRINGBACK LOGAM LEMBARAN STAINLESS-STEEL PADA PROSES BENDING HIDROLIK V-DIE Sukarman Sukarman; Choirul Anwar; Nana Rahdiana; Khoirudin Khoirudin; Anwar Ilmar Ramadhan
Jurnal Teknologi Vol 12, No 2 (2020): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jurtek.12.2.123-132

Abstract

Proses bending merupakan salah satu proses pembentukan material (metal forming) banyak digunakan di proses manufaktur. Penggunaan radius dies bending dan penyetingan sudut bending yang tidak tepat akan berdampak  pada terjadinya kegagalan material dan dimensi.  Penelitian ini menggunakan ekperimental dengan menggunakan material Stainless-Steel (SUS 304) dengan tebal 1.0 mm yang memenuhi standar ASTM A-240. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan parameter sudut bending 90o, yang divariasikan pada radius dies sebesar 1.0 mm dan 1.3 mm. Analisis pengaruh springback telah dilakukan dengan mengatur sudut bending secara hitungan teoritis dan membandingkanya dengan pengaturan sudut aktual. Proses selanjutnya dilakukan analisis dan evaluasi untuk mencapai sudut standar   . Proses bending yang menggunakan sudut bending 93o45” dan 92o30” berturut-turut menghasilkan nilai springback sebesar 0.98 dan 0.97. Sudut benda kerja yang dihasilkan  pada saat  penyetingan sudut  bending 92o30” dan 93o45” berturut-turut adalah 91o30” dan 90O.  Dari data ini didapatkan bahwa proses bending menggukan sudut 92o,30” mendapatkan hasil yang lebih presisi dibandingkan dengan sudut bending teoritis 93o45”.
ANALISIS FENOMENA SPRING-BACK/SPRING-GO FACTOR PADA LEMBARAN BAJA KARBON RENDAH MENGGUNAKAN PENDEKATAN EKSPERIMENTAL Khoirudin Khoirudin; Sukarman Sukarman; Nana Rahdiana; Ahmad Fauzi
Jurnal Teknologi Vol 14, No 1 (2022): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jurtek.14.1.27-38

Abstract

Bending angle accuracy is the primary output variable that should achieve in the V-bending   process. The spring-back/spring-go factor is one of the essential variables that affect the accuracy of the bending angle. This study uses the Taguchi experimental method using four input parameters and multiple practical levels. The input parameters used in this research are V-die  opening, punch angle (punch angel), punch speed (punch speed) and bending force. The V-die  opening used two experimental levels at the practical level, while the other three parameters used three functional groups. This work selected SPCC-SD low carbon steel material with a material thickness of 0.8 mm in this study. The results of the ANOVA analysis showed that the punch angle is the main factor that affects the spring-back/spring-go factor, with the highest contribution of 76.15%. This condition is also following the results of the S/N ratio analysis, where the punch angle parameter has a delta of 0.125, followed by the punch speed, V-die  opening, and bending force. These parameters have a delta value of 0.026, 0.022, and 0.009, respectively.
Analysis of Pressure Vessel Design on Radiator Cooling System Using Low Carbon Steel Material Nana Rahdiana; Sukarman Sukarman; Murtalim Murtalim; Khoirudin Khoirudin; Dodi Mulyadi; Amir Amir; Tito Chaerul Pratama; Ahmad Hidayat
Journal of Applied Sciences and Advanced Technology Vol 3, No 3 (2021): Journal of Applied Sciences and Advanced Technology
Publisher : Faculty of Engineering Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jasat.3.3.81-90

Abstract

This study discusses the analysis of a pressure vessel's design in the Radiator Cooling 1000 (RC-1000) system, which operates at a design temperature of 100oC. A pressure vessel is a container of gaseous, solid, or liquid material subjected to internal or external pressure and can withstand various other load variations. The pressure vessel on the RC-1000 system has a diameter of 85.4 mm or 3.36 inches and will experience an internal pressure of about 143.7 kPa or 20.84 psi, so it must be designed safely. This research method uses analytical and experimental methods. The analytical method is used to calculate the thickness of the pressure vessel material, the maximum allowable working pressure, and the hydrostatic test calculation. While the experimental method was carried out on the hydrostatic test process, the evaluation was based on the prevailing regulations in the Republic of Indonesia. Using the SPCC-SD material (JIS 3141), it was found that the minimum thickness of this pressure vessel is 1.15 mm or 0.0452 inches on the shell side and 1.10 mm or 0.0434 inches on the head/dome side. The thickness of the material used on the shell side and head/dome is 1.2 mm or 0.0472 inches in practice. This pressure vessel has passed the hydrostatic test at 1600 kPa or 232.1 psi. The test pressure is given around seven psi higher because it makes it easier to read the scale on the pressure gauge.
DESA TEMPURAN DALAM ANGKA “PROFIL DESA BERKELANJUTAN” 2020 Nana Rahdiana
JURNAL BUANA PENGABDIAN Vol 2 No 2 (2020): JURNAL BUANA PENGABDIAN
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.669 KB) | DOI: 10.36805/jurnalbuanapengabdian.v2i2.1274

Abstract

Desa Tempuran adalah satu desa yang terletak di Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang, Propinsi Jawa Barat, dengan jumlah penduduk 5.343 orang, terdiri dari laki-laki 2.628 jiwa dan perempuan 2.628 jiwa, dengan laju pertumbuhan penduduk 0,08% per tahun. Kondisi mata pencaharian masyarakat desa Tempuran sebagian besar bekerja sebagai petani, buruh tani, buruh harian lepas, dan wiraswasta. Salah data yang dibutuhkan pemerintah adalah data Prodeskel (Profil Desa dan Kelurahan), bahwa Prodeskel merupakan gambaran menyeluruh tentang karakter desa dan kelurahan, yang meliputi data dasar keluarga, potensi SDA (Sumber Daya Alam), SDM (Sumber Daya Manusia), Kelembagaan, Prasarana dan Sarana, serta perkembangan kemajuan dan permasalahan yang dihadapi desa dan kelurahan. Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Buana Perjuangan Karawang terpanggil melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), sebagai salah satu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan PKM tahun ini mengusung tema “Desa Tempuran dalam Angka, Profil Desa Berkelanjutan 2020” dengan tujuan kecamatan Tempuran yang ungguk dalam pelayanan menuju masyarakat yang mandiri, maju, adil, dan makmur. Kata Kunci: Desa Tempuran, Prodeskel, Profil Desa Berkelanjutan 2020
PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN STRATEGI ONLINE MARKETING UNTUK MEMPERLUAS PASAR Afif Hakim; Nana Rahdiana; Annisa Indah Pratiwi
JURNAL BUANA PENGABDIAN Vol 3 No 1 (2021): JURNAL BUANA PENGABDIAN
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.389 KB) | DOI: 10.36805/jurnalbuanapengabdian.v3i1.1540

Abstract

Sebagai seorang entrepreneur harus selalu berupaya mencari ide kreatif agar usaha yang dijalankan dapat terus berjalan. Salah satu improvement yang dapat dilakukan adalah mengubah strategi pemasaran dari konvensional (offline) menjadi online atau yang sering disebut online/internet marketing terlebih lagi pada saat kondisi pandemic Covid-19 seperti saat ini. Untuk menjalankan online marketing memang tidak mudah dan butuh ketelatenan. Banyak para peserta yang beranggapan bahwa strategi online marketing sulit untuk dilaksanakan pada hal mereka menyadari bahwa strategi online marketing efektif untuk dilaksanakan terutama di saat-saat pandemic covid-19 ini sehingga pelatihan semacam ini penting untuk dilaksanakan untuk menghilangkan gap berupa ketidaktahuan para peserta. Pelatihan berjalan dengan lancar dan para peserta terlihat antusias dalam melaksanakan pelatihan ini terbukti dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan dan hasil survey feedback menyatakan bahwa 100% mereka setuju pelatihan membawa manfaat untuk pengembangan usaha. Kata kunci— entrepreneur, Covid-19, online marketing As the entrepreneur, they must always try to find creative ideas so that his business can continue to run. One of the improvements that can be made is to change the strategy from conventional (offline) marketing to online or what is often called online / internet marketing first during the Covid-19 pandemic conditions like today. To run online marketing is not easy and requires patience. Many participants thought that online marketing strategies were difficult to implement when they realized that an effective online marketing strategy was to be implemented, especially during this time of the Covid-19 pandemic, so this kind of training is important to carry out to eliminate the gap in the form of participants' ignorance. The training went well and the participants seemed enthusiastic in carrying out the training as evidenced by the many questions asked and the survey results which stated that 100% of them agreed that the training was beneficial for business development. Keywords—entrepreneur, Covid-19, online marketing