Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar Masyarakat Bajo Apriani Safitri; Nurmayanti Nurmayanti
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 18, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.003 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v18i3.1846

Abstract

Membangkitkan minat belajar bagi seseorang merupakan hal yang sangat penting karena minat selalu membangkitkan pemusatan pikiran, menimbulkan kegembiraan dalam belajar serta memperbesar daya kemampuan belajar seseorang. Seseorang yang belajar diusahakan adanya minat sehingga materi yang dipelajarinya dapat bermanfaat.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah faktor - faktor  apakah yang mempengaruhi minat belajar masyarakat Bajo di Desa Kampoh Bunga Kecamatan  Wawolesea Kabupaten Konawe Utara”?. Tujuan penelitian ini adalah “untuk menemukan informasi dan mengetahui faktor–faktor yang mempengaruhi minat belajar di masyarakat Bajo Desa Kampoh Bunga Kecamatan  Wawolesea Kabupaten Konawe Utara”.Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Informan penelitian adalah orang yang memahami atau benar-benar mengetahui permasalahan yang diteliti  untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian yakni kepala desa, guru, orang tua dan anak-anak usia sekolah. Teknik pengumpulan data yaitu: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tekhnik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.. Dari hasil analisis penelitian, ditemukan bahwa faktor yang mempengaruhi minat belajar masyarakat bajo Desa Kampoh Bunga Kec.Wawolesea Kab.Konawe Utara adalah 1). Kondisi orang tua yang kurang mampu (faktor ekonomi), 2). Fasilitas atau sarana pembelajaran yang tidak lengkap 3). Lingkungan masyarakat, 4). Kesadaran akan kebutuhan belajar anak sangat kurang, 5). Kurangnya dukungan dan perhatian dari orang tua, 6). Figur orang tua yang senantiasa melihat keberhasilan seseorang dari ukuran yang praktis dan pragmatis. Artinya dimata orang tua yang terpenting adalah si anak dapat cepat bekerja dan mencari uang sendiri. Dengan demikian bahwa untuk meningkatkan minat belajar siswa tidak hanya menjadi tanggung jawab orang tua, masyarakat tetapi juga dari pemerintah setempat untuk kemudian memperhatikan kebutuhan belajar anak khususnya pengadaan sarana dan prasarana pendidikan.
Penggunaan Media Gambar dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas IV di SD Negeri 3 Ranomeeto Apriani Safitri; Kabiba Kabiba
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 20, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.733 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v20i1.4139

Abstract

Media pembelajaran berupa gambar merupakan alat bantu yang dapat digunakan guru dalam proses pembelajaran dengan tujuan untuk membentuk pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik. Sehingga peran dari seorang guru yang memiliki keahlian, ketepatan dan kemampuan dalam penggunaan media tersebut sangat berpengaruh pada terbentuknya minat belajar pada peserta didik. Penelitian ini bertujan untuk mendeskripsikan penggunaan media gambar dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas IV di SD Negeri 3 Ranomeeto. Jenis penilitian ini adalah penelitian kualitatif yakni peneliti menggambarkan penggunaan media gambar dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas IV di SD Negeri 3 Ranomeeto melalui wawancara mendalam pada informan penelitian yang didukung dengan proses pengamatan dan dokumentasi. Subjek penelitian yaitu kepala sekolah, guru kelas IV, 3 orang guru mata pelajaran dan  seluruh siswa kelas IV yang berjumlah 21 orang. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan alur, yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan tahap verifikasi.Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi guru dalam menggunakan media gambar dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas IV di SD Negeri 3 Ranomeeto yakni; menyesuaikan materi dengan gambar yang akan digunakan, merancang media gambar yang akan digunakan mengingat keterbatasan media, menyusun langkah-langkah dalam menggunakan media gambar, menyesuaikan langkah-langkah pembelajaran berdasarkan RPP, referensi dan tujuan pembelajaran yang telah disusun sebelumnya.
Efektifitas Pelaksanaan Supervisi Akademik Kepala Sekolah Apriani Safitri; Mujiati Mujiati
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 19, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.366 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v19i1.2215

Abstract

Supervisi akademik merupakan layanan bantuan yang diberikan kepala sekolah kepada guru-guru dalam upaya perbaikan proses pembelajaran. Kinerja guru memiliki kontribusi besar dalam proses pembelajaran  karena gurulah yang secara langsung bersentuhan atau berhadapan dengan peserta didik, sehingga perlu ada pengawasan baik secara langsung mau pun tidak langsung oleh kepala sekolah melalui kegiatan supervisi akademik. Tujuan Penelitian ini adalah menganalisis efektifitas pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah pada SD Negeri yang berada pada lingkup Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kecamatan Palangga Selatan. Jenis penilianan ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek penelitian yaitu Kepala UPTD Kecamatan Palangga Selatan, kepala sekolah dan guru pada SD Negeri yang berada pada lingkup Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kecamatan Palangga Selatan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengunakan tiga cara yaitu observasi non partisipan yang tidak terstruktur, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan alur, yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan tahap verifikasi. Pengujian keabsahan data dilakukan dengan pendekatan triangulasi.Hasil penelitian menunjukan bahwa: efektifitas pelaksanaan supervisi akdemik kepala sekolah pada SD Negeri lingkup UPTD Kecamatan Palangga Selatan dilihat dari: 1) perencanaan supervisi akademik kepala sekolah dilaksanakan dengan cara bekerja sama dengan semua stakeholder pendidikan dalam menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas ditentukan oleh semua pihak tidak terkecuali guru, kepala sekolah, kepala UPTD dan Dinas terkait. Sehingga dalam merancang perencanaan supervisi dilakukan dengan bekerja sama. 2) pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah dilaksanakan dengan cara melihat guru melakukan pembelajaran di kelas melalui merencanakan pembelajaran (RPP) yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator keberhasilan, dan materi ajar, penyajian materi yang menyenangkan, penggunaan metode yang tepat, adanya media sebagai pendukung proses pembelajaran dan tugas yang mampu mengukur seluruh kemampuan siswa baik itu pada penerapan kurikulum KTSP maupun KURTILAS. 3) tindak lanjut pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah telah dilaksanakan secara efektif, pembinaan dilakukan secara berkelanjutan dan sistematis dengan tema yang berkaitan dengan permasalahan pembelajaran yang di alami oleh guru.
Analisis Kepemimpinan Kepala Sekolah Dasar Ritmanto Ritmanto; Apriani Safitri
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 18, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.834 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v18i3.1871

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini yaitu (1) Bagaimana Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam melakukan tugasnya, (2) Apa yang dilakukan Kepala Sekolah dalam meningkatkan disiplin guru Guru  Sekolah Dasar  Negeri 5 Baruga Kota Kendari. Desain penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode analisis deskriptif, Penggunaan metode ini adalah untuk mendeskripsikan dan mengkaji secara kualitatif, bagaimana persepsi guru tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Dasar Negeri 5 Baruga Kota Kendari, menemukan proses pelaksanaan tersebut. Seluruh data diperoleh langsung dari informan dilapangan dengan menggunakan wawancara dan obsevasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa (a) Gaya  kepemimpinan otokratik, guru merasa tertekan dan cenderung tidak dapat berinovasi dalam melaksanakan tugas, (b) gaya kepemimpinan situasional cenderung lebih diterima oleh guru-guru  Sekolah Dasar Negeri 5 Baruga Kota Kendari, karena mereka dapat leluasa melaksanakan kegiatan sesuai kondisi yang ada, (c) gaya kepemimpinan demokratik, juga dapat diterima oleh guru-guru Sekolah Dasar Negeri 5 Baruga Kota Kendari, karena mereka diberi keleluasaan dalam menjalankan kegiatan mereka diluar tugas-tugas sebagai guru, mereka bisa mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi baik S1 maupun S2. Kemudian, penerapan disiplin kerja terhadap guru, yaitu dengan memberi tugas, beban dan tanggung jawab sesuai latar belakang pendidikan dan kemampuannya secara merata, dengan harapan guru-guru tersebut tidak meninggalkan tugas pokok sebagai guru dan pendidik. Walaupun kenyataannya masih ada guru yang sering meninggalkan tugas pokoknya.