Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI ORANG TUA-ANAK DAN REGULASI DIRI DENGAN KEDISIPLINAN SISWA BOARDING SCHOOL SMP IT AL HUDA WONOGIRI Baqiyyatush Sholihah; Hardjono Hardjono; Mahardika Supratiwi
Jurnal Psikohumanika Vol 11 No 2 (2019): Jurnal Psikohumanika
Publisher : Program Studi S1 Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.347 KB) | DOI: 10.31001/j.psi.v11i2.695

Abstract

Boarding school is a system known as a place for forming the character of discipline and independence of students. Discipline is a behavior consciously and seriously to obey the rules according to applicable norms. Problems with discipline at the Boarding School include, for example, fighting, smoking, dating, going out of the compound not permitting, and carrying electronic equipment. Discipline is influenced by matters related to external influences such as parent-child communication and is influenced by internal influences such as self-regulation. The purpose of this study was to determine the relationship between parent-child communication and self-regulation with discipline in boarding school students at SMP IT Al Huda Wonogiri. The approach in this study uses correlational quantitative. The sample in this study was 186 students selected through proportional stratified random sampling. The research data was obtained with three scales, namely the discipline scale with r = 0.912, the parent-child communication scale with r = 0.922, and the self-regulation scale with r = 0.834. The analysis technique used is multiple linear regression analysis and correlation test. The conclusion of this study is that there is a relationship between parent-child communication and self-regulation with discipline in boarding school students at SMP IT Al Huda Wonogiri (Fcount > Ftable (26,261 > 3,045); p = 0,00; and R = 0,472 ) Partially there is a significant relationship between parent-child communication with discipline (rx1y = 0.316; p = 0.000 < 0.05), and self regulation is also significantly associated with discipline (rx2y = 0.151; p = 0.040 < 0.05) . R2 value is 0.223, so in this study parent-child communication and self-regulation together have an effective contribution to discipline of 22.3%.
ANALISIS MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN YAYASAN DARUL AITAM BLOKAGUNG Naely Fasihatul Qur’aniyah; Karnadi Karnadi; Hardjono Hardjono
Growth Vol 10 No 2 (2012): JEBG November 2012
Publisher : Relawan Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.08 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh tingkat kinerja didalam suatu perusahaan non profit salah satunya yaitu yayasan yang di akhir era globalisasi ini banyak menjadi minat untuk bisa bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh motivasi,dan lingkungan kerja terhadap kinerja Yayasan Darul Aitam Blokagung.Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan wawancara. Responden dalam penelitian ini sebanyak 30 orang. Hipotesis diformulasikan dan diuji menggunakan Analisis Linier Berganda, hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan lingkungan kerja mempunyai hubungan yang signifikan dengan kinerja karyawan. Variabel Motivasi juga berpengaruh lebih tinggi terhadap kinerja karyawan dari pada variabel lingkungan kerja.
PENGARUH AUDIT SDM DAN PENILAIAN KINERJA PADA PRODUKTIVITAS KERJA DI CV KARUNIA DHARMA SENTOSA CABANG SITUBONDO Hardjono Hardjono; Hasea Bona Dea
Growth Vol 14 No 2 (2016): JEBG November 2016
Publisher : Relawan Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.895 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh baik secara parsial maupun simultan antara variabel X1 (Audit SDM) dan variabel X2 (Penilaian Kinerja) terhadap variabel Y (Produktivitas Kerja) dan mengetahui pengaruh paling dominan antara variabel X1 (Audit SDM) dan variabel X2 (Penilaian Kinerja) terhadap variabel Y (Produktivitas Kerja). Penelitian dilakukan di CV. Karunia Dharma Sentosa cabang Situbondo. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah metode primer dan sekunder. Dimana untuk analisis datanya menggunakan Metode Regresi Linier Berganda, Uji F danUji t. Berdasarkan Hasil Analisis Regresi Linear Berganda, koefisien audit SDM (X1) sebesar -0,739 dan penilaian kinerja (X2) sebesar 2,167 halter sebut menunjukkan adanya pengaruh dari variable audit SDM dan penilaian kinerja terhadap produktivitas kerja. Selain itu dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa variable bebas penilaian kinerja memiliki kontribusi yang paling dominan yaitu sebesar 2,167. Berdasarkan Uji t, variable Audit SDM tidak berpengaruh secara parsial terhadap produktivitas kerja 0,462 > 0,05. Sedangkan variable Penilaian Kinerja yang mempunyai nilai thitung 2,167 > ttabel 1,993, variable penilaian kinerja berpengaruh parsial terhadap produktivitas kerja dengan nilai signifikan 0,034< 0,05. Berdasarkan Uji F, tingkat signifikan yang diperoleh menunjukkan nilai Fhitung 2,753< 3,12 dengan nilai signifikan 0,070 > 0,05. Jadi,dapat disimpulkan bahwa Ha diterima atau audit SDM dan penilaian kinerja tidak berpengaruh secara simultan terhadap produktivitas kerja pada CV. Karunia dharma sentosa cabang Situbondo. Berdasarkan Uji Dominan variable penilaian kinerja berpengaruh paling dominan. Hasil analisis koefisien determinasi (R2), menunjukkan R Square =0,070 artinya variabel bebas mempunyai kontribusi sebesar 7% terhadap variable terikat (Y) yaitu produktivitas kerja, dan sisanya sebesar93% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak masuk dalam penelitian.
PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA KANTOR PENGADILAN AGAMA KABUPATEN SITUBONDO Hardjono Hardjono; Uswatun Hasanah
Growth Vol 16 No 1 (2018): JEBG Mei 2018
Publisher : Relawan Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.914 KB)

Abstract

Improved employee performance can be done in order to achieve the target of excellent service for the community, namely the creation of services carried out by the government that are in accordance with standards, can also produce a positive image. The aim of this research is to determine whether variables and variables are used to determine whether the most influential variable is the variable performance of the civil company. Data collection methods were carried out by methods, interviews and questionnaires (questionnaires) at the Office of the Religious Courts of Situbondo Regency. Data analysis techniques that are multiple linear regression analysis. The results of the t-test indicate that the compensation variable (X1) partially has a significant effect on employee performance and the variable work motivation (X2) partially has a significant effect on employee performance. The results of calculations using F test (F-test) show that the compensation variable, (X1) and work motivation (X2) to operate together (simultaneously) has a significant influence on the costs of the cost of the Civil Servants at the Religious Court of Situbondo District. The results of the dominant test statistics, the work motivation variable is the most dominant on the performance of civil servants. The results of multiple linear regression analysis is Y = -2,886E-17 + 0,281 X1 + 0,593 X2 + e
PENGARUH LOYALITAS PELANGGAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA APOTEK ANGGREK DI KABUPATEN SITUBONDO Hardjono Hardjono; Deddy Faria Winata
Growth Vol 15 No 2 (2017): JEBG November 2017
Publisher : Relawan Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.662 KB)

Abstract

Apotek Anggrek Situbondo merupakan salah satu Apotek yang sangat berkualitas yang ada di Situbondo, selain kualitas produk obatnya yang ada diapotek ini, loyalitas dan kualitas pelayanannya juga perlu diperhatikan agar semakin berkualitas. Permasalahan yang diteliti adalah, pertama apakah variabel loyalitas pelanggan dan kualitas pelayanan secara simultan (bersama-sama) berpengaruh terhadap volume penjualan . Kedua, apakah loyalitas pelanggan dan kualitas pelayanan secara parsial (sendiri-sendiri) berpengaruh terhadap volume penjualan Ketiga, diantara kedua variabel tersebut, variabel apakah yang paling berpengaruh paling dominan tehadap kepuasan konsumen. Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan dokumentasi serta penyebaran kuisioner kepada para pelanggan Apotek Anggrek Situbondo. Teknik Analisis data yang digunakan adalah Analisis Regresi linier Berganda, Uji F (F-Test) serta Uji t (t-Test). Penelitian ini terbagi kedalam dua variabel bebas dan satu variabel terikat.Variabel bebas adalah loyalitas pelanggan (X1) kualitas pelayanan (X2) sedangkan variabel terikatnya adalah Volume penjualan (Y). Berdasarkan analisis yang dilakukan dapat diambil kesimpulan yaitu pertama, secara simultan (bersama-sama) variabel loyalitas pelanggan dan variabel kualitas pelayanan berpengaruh terhadap volume penjualan sebesar 54,69 kedua, secara parsial kelima varibel berpengaruh terhadap kepuasan konsumen dengan koefisien masing masing variabel loyalitas pelanggan (X1) 2,451dan variabel kualitas pelayanan (X2) 8,706 serta kualitas pelayanan yang berpengaruh paling signifikan yaitu sebesar 8,706 dan selain itu diperoleh persamaan regresi linier berganda yaitu : Y = 1,195 + 0,308X1 + 0,641X2 + 0,111X3 – 0,062X4 + 0,038X5
PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA HANDPHONE SAMSUNG PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ABDURACHMAN SALEH SITUBONDO Hardjono Hardjono; Ika Wahyuni
Growth Vol 17 No 1 (2019): JEBG Mei 2019
Publisher : Relawan Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.78 KB)

Abstract

This study aims to (1) to determine the effect of partially variabel product quality, price variables, and brand image on consumer satisfaction variable (2) to find out simultaneously the product quality variables, price variables, and brand image variables on consumer satisfaction variables (3) to find out between product quality variables, price variables, and brand image variables on cussumer satisfaction variables. The method used in this research is quantitative method. The result of research is multiple linear regression equationY = 4.715E - 16+ + + 0,270 + e. Partially the product quality has a significant positive effect with tcount of 2,869 equal to 1,99394,the price has a significant positive 3,089 equal to 1,99394, and the brand image has a significant effect with tcount of 2,744 equal to 1,99394. Simultaneously product quality, price, and brand image affect consumer satisfaction with value equal to 11,454, equal to 2,74. The dominant variable in this study is the value of 3,089.
PENGARUH PERKEMBANGAN JUMLAH PELANGGAN KARTU HALO MELALUI PROGRAM KARTU HALO HYBRID TERHADAP TINGKAT PEMAKAIAN PULSA RATA-RATA PELANGGAN KARTU HALO (STUDI KASUS DI GRAPARI JEMBER) Hardjono Hardjono; Yufan Radhesta Putra Pamungkas
Growth Vol 13 No 1 (2015): JEBG Mei 2015
Publisher : Relawan Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

HALO hybrid merupakan inovasi terbaru yang menandai hadirnya kartu pascabayar selular pertama di Indonesia yang menyajikan 2 layanan kartu selular (pascabayar dan prabayar) sekaligus dalam satu nomor. HALO hybrid juga dilengkapi gratis 100 SMS perbulan untuk komunikasi sesama Telkomsel, layanan 3G, dan bebas abonemen. HALO hybrid menghadirkan solusi bagi pelanggan yang menginginkan adanya kontrol terhadap anggaran komunikasinya, karena penggunaan pascabayarnya dibatasi limit yang telah dipilih dan penggunaan prabayarnya melalui ketersediaan pulsa. Tujuan Penelitian ini adalah: 1. Untuk Mengetahui pengaruh perkembangan jumlah pelanggan melalui suatu strategi pengembangan pasar terhadap tingkat pemakaian produk HALO Hybrid (Prabayar dan Pascabayar). 2. Mengetahui pengaruh perkembangan jumlah pelanggan melalui suatu strategi pengembangan pasar terhadap tingkat pemakaian pulsa rata-rata pelanggan kartu halo. Hasil yang diperoleh:1. Program HALOhybrid yang diluncurkan PT. Telekomunikasi Selular memiliki tingkat efektivitas yang sangat tinggi dalam meningkatkan penjualan (sales) kartuHALO di wilayah Jember. 2. Program HALOhybrid tidak efektif dalam menekan jumlah penutupan nomor kartuHALO. 3. Program HALOhybrid Telkomsel sangat efektif dalam meningkatkan pertumbuhan jumlah pelanggan (customer base) kartuHALO. 4. Program HALOhybrid Telkomsel sangat efektif dalam meningkatkan pertumbuhan jumlah pelanggan (customer base) kartuHALO. 5. Hasil analisis korelasi antara perkembangan jumlah pelanggan kartuHALO Telkomsel dengan tingkat pemakaian pulsa rata-rata pelanggan diperoleh angka koefisien korelasi -0,418 yang berarti terdapat pengaruh yang bersifat tidak searah dan berada pada tingkat hubungan yang sedang. 6. Akibat dari bertambah banyaknya prosentase pelanggan kartuHALO yang memiliki anggaran terbatas dalam berkomunikasi, maka tingkat pemakaian pulsa rata-rata pelanggan akan mengalami penurunan karena mayoritas pelanggan tersebut cenderung menggunakan SMS dalam berkomunikasi agar lebih murah.
PENGARUH STRES KERJA, PELATIHANKERJA, DANLINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PERUM BULOG SUB DIVRE JEMBER Hardjono Hardjono; Lailatul Nur Makkia; Riska Ayu Pramesthi
Growth Vol 17 No 2 (2019): JEBG November 2019
Publisher : Relawan Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (830.812 KB)

Abstract

This study aims (1) to determine the effect of work stress, job training, and work environment partially influential on employee performance (2) to determine the effect of work stress, job training, and work environment simultaneously influence on employee performance (3) to find out among work stress , job training, and the most dominant work environment influences employee performance. The method used is qualitative. The results of the study are multiple linear regression equation Y = 5,347E-17 + 0.032 X1 + 0.224 X2 + 0.610 X3 + e. Partially work stress has a significant negative effect with tcount greater than ttable (0.129)> (2,208), job training shows tcount greater than ttable (-0,922)> (2,208), work environment shows tcount greater than ttable (ttable (t20) 4,471)> (2,208). Simultaneously, work stress, job training, and work environment affect the performance of employees with a calculated F value of 19.210 values ​​greater than the F table of 2.87. The variable that has the most dominant influence in this study is the work environment with a value of 4.471. The coefficient of determination of the influence of independent variables on the dependent variable was 61.6% while 38.4% was influenced by other variables not included in the study.
Hubungan Harga Diri dan Kesepian dengan Pengungkapan Diri Remaja Surakarta Pengguna Instagram Astri Dwidiyanti; Hardjono Hardjono; Fadjri Kirana Anggarani
JURNAL PSIKOLOGI MANDALA Vol 6, No 2 (2022): JURNAL PSIKOLOGI MANDALA
Publisher : Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Instagram memfasilitasi remaja melakukan pengungkapan diri sebagai salah satu pemenuhan kebutuhan sosial yang bila tak terpenuhi, maka akan mengarahkan mereka ke permasalahan mental. Pengungkapan diri dengan pengiriman foto atau video ke instagram membuat remaja terhubung dengan manusia lain secara luas sehingga kebutuhannya bisa terpenuhi. Kondisi harga diri dan kesepian bisa mengarahkan remaja melakukan pengungkapan diri di instagram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara harga diri dan kesepian dengan pengungkapan diri pada remaja pengguna instagram di Surakarta. Sebanyak 350 remaja dari seluruh kecamatan di Surakarta dilibatkan dalam penelitian ini. Data dikumpulkan dengan menggunakan skala pengungkapan diri (α=0,8), skala harga diri (α=0,899), dan skala kesepian (α=0,928). Analisis data dilakukan dengan regresi logistik ordinal sebab data tak berdistribusi normal. Hasil menunjukkan tak ada hubungan signifikan antara harga diri (β1=0,016) dan kesepian (β2=0,012) dengan pengungkapan diri (r=0,05; p=0,638 (>0,05)), tak ada hubungan signifikan antara harga diri dengan pengungkapan diri (p=0,391 (>0,05)), dan tak ada hubungan signifikan antara kesepian dengan pengungkapan diri pada remaja pengguna instagram di Surakarta (p=0,376 (>0,05)). Artinya rendah atau tingginya harga diri dan kesepian tak akan memengaruhi remaja di Surakarta dalam pengungkapan dirinya di instagram. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan acuan bagi remaja agar memaksimalkan penggunaan instagram untuk pengembangan diri sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Instagram dapat remaja jadikan media interaksi dan komunikasi dengan pengguna instagram lainnya sehingga membantu meningkatkan hubungan interpersonal. Namun, diharapkan juga remaja pengguna instagram untuk tetap memerhatikan interaksi sosialnya di dunia nyata agar terbangun hubungan intim dengan individu lain tidak hanya di instagram, tetapi juga di dunia nyata.Kata Kunci: harga diri, kesepian, pengungkapan diri
Hubungan Harga Diri dan Kesepian dengan Pengungkapan Diri Remaja Surakarta Pengguna Instagram Astri Dwidiyanti; Hardjono Hardjono; Fadjri Kirana Anggarani
JURNAL PSIKOLOGI MANDALA Vol. 6 No. 2 (2022): JURNAL PSIKOLOGI MANDALA
Publisher : Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jpm.v6i2.2124

Abstract

Instagram memfasilitasi remaja melakukan pengungkapan diri sebagai salah satu pemenuhan kebutuhan sosial yang bila tak terpenuhi, maka akan mengarahkan mereka ke permasalahan mental. Pengungkapan diri dengan pengiriman foto atau video ke instagram membuat remaja terhubung dengan manusia lain secara luas sehingga kebutuhannya bisa terpenuhi. Kondisi harga diri dan kesepian bisa mengarahkan remaja melakukan pengungkapan diri di instagram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara harga diri dan kesepian dengan pengungkapan diri pada remaja pengguna instagram di Surakarta. Sebanyak 350 remaja dari seluruh kecamatan di Surakarta dilibatkan dalam penelitian ini. Data dikumpulkan dengan menggunakan skala pengungkapan diri (α=0,8), skala harga diri (α=0,899), dan skala kesepian (α=0,928). Analisis data dilakukan dengan regresi logistik ordinal sebab data tak berdistribusi normal. Hasil menunjukkan tak ada hubungan signifikan antara harga diri (β1=0,016) dan kesepian (β2=0,012) dengan pengungkapan diri (r=0,05; p=0,638 (>0,05)), tak ada hubungan signifikan antara harga diri dengan pengungkapan diri (p=0,391 (>0,05)), dan tak ada hubungan signifikan antara kesepian dengan pengungkapan diri pada remaja pengguna instagram di Surakarta (p=0,376 (>0,05)). Artinya rendah atau tingginya harga diri dan kesepian tak akan memengaruhi remaja di Surakarta dalam pengungkapan dirinya di instagram. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan acuan bagi remaja agar memaksimalkan penggunaan instagram untuk pengembangan diri sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Instagram dapat remaja jadikan media interaksi dan komunikasi dengan pengguna instagram lainnya sehingga membantu meningkatkan hubungan interpersonal. Namun, diharapkan juga remaja pengguna instagram untuk tetap memerhatikan interaksi sosialnya di dunia nyata agar terbangun hubungan intim dengan individu lain tidak hanya di instagram, tetapi juga di dunia nyata.Kata Kunci: harga diri, kesepian, pengungkapan diri