Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

EVALUASI PELAKSANAAN PENDIDIKAN KELUARGA PADA KAMPUNG KB DI KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATRA BARAT Remiswal Remiswal; Duski Samad; Arham Junaidi Firman
Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen Vol. 14 No. 2 (2021): JURNAL ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN 14.2
Publisher : Department of Family and Consumer Sciences, Faculty of Human Ecology, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.579 KB) | DOI: 10.24156/jikk.2021.14.2.102

Abstract

Pelaksanaan pendidikan keluarga pada Kampung KB di Kabupaten/Kota Provinsi Sumatra Barat untuk mengatasi masalah kependudukan belum pernah dievaluasi sejak dicanangkan tahun 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan pendidikan keluarga pada Kampung KB di Kabupaten/Kota Provinsi Sumatra Barat. Penelitian ini menggunakan desain studi evaluatif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif di Kota Padang, Kota Padang Panjang, Kabupaten Pasaman Barat, dan Kota Solok yang dipilih secara purposif pada tahun 2018 pada periode bulan Juli hingga Oktober. Sumber data dalam penelitian ini meliputi OPD-KB Kab/Kota, PLKB, Ketua, Kader, dan seksi Kampung KB, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Ketua PKK dan 50 PUS yang ditentukan secara systematic random sampling pada masing-masing Kampung KB. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian: pertama, pembinaan dan penggerakkan pendidikan keluarga oleh pengelola program Kampung KB masih belum memperlihatkan posisi sentral dalam meningkatkan kesadaran dan kemampuan teknis keluarga. Kedua, sarana dan prasarana pendidikan keluarga pada setiap Kampung KB masih belum terealisasi dengan semestinya. Ketiga, langkah dan upaya strategis dari Pemerintah belum terlihat untuk pencapaian indikator program Kampung KB dalam pelaksanaan pendidikan keluarga. Keempat, PUS memiliki pengetahuan dan partisipasi pada setiap kegiatan dan program yang diselenggarakan oleh Kampung KB. Hasil penelitian ini merekomendasikan pentingnya komitmen dan sinergi pemerintah, pengelola, masyarakat, dan stakeholder dalam menyukseskan pendidikan keluarga pada Kampung KB.
Arabic Language as the Icon of Islamic Higher Education: A Study of the Implementation of Arabic Intensive Program Warnis Warnis; Hetti Waluati Triana; Martin Kustati; Remiswal Remiswal; Nelmawarni Nelmawarni
TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society TARBIYA: JOURNAL OF EDUCATION IN MUSLIM SOCIETY | VOL. 6 NO. 1 2019
Publisher : Faculty of Educational Sciences, Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/tjems.v6i1.10910

Abstract

AbstractArabic intensive Program is important to improve the quality of foreign language ability for UIN Imam Bonjol students. The planning, implementing and evaluating the process of the Arabic Intensive Program needs to be addressed and improved from various aspects. Thus, the study aims to identify appropriate policies to improve the management of the Intensive Arabic Language program, to develop Arabic language competency standards based on an analysis of the real conditions of the main components and program supporters, and to formulate the standard to improve the quality of Arabic Intensive Programs at UIN Imam Bonjol, Padang. This study used a qualitative approach where the data taken from interviews, documentation and focus group discussion. Data sources are managers, lecturers, and students participating in Arabic Intensive Program. The results of the study showed that the Arabic programs need appropriate policies to overcome the obstacles and problems. The visible problems were in the planning process, especially planning in the learning objectives, materials, and the provision of lecturers; In connection with the implementation of Arabic Intensive programs, there are still constrained by the available facilities and infrastructure, related to evaluation, the results of the study show that comprehensive evaluation needs to be done in relation to the evaluation of inputs, processes, outputs, and impacts to improve the quality of Arabic as an institutional brand in the future..AbstrakProgram intensif bahasa Arab penting untuk meningkatkan kualitas kemampuan bahasa asing bagi siswa UIN Imam Bonjol. Perencanaan, implementasi dan evaluasi proses Program Intensif Arab perlu ditangani dan ditingkatkan dari berbagai aspek. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebijakan yang tepat untuk meningkatkan manajemen program Bahasa Arab Intensif, untuk mengembangkan standar kompetensi bahasa Arab berdasarkan analisis kondisi nyata dari komponen utama dan pendukung program, dan untuk merumuskan standar untuk meningkatkan kualitas Program Intensif Bahasa Arab di UIN Imam Bonjol, Padang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dimana data diambil dari wawancara, dokumentasi dan diskusi kelompok terarah. Sumber data adalah pimpinan, dosen, dan mahasiswa yang berpartisipasi dalam Program Intensif Arab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program-program Arab membutuhkan kebijakan yang tepat untuk mengatasi hambatan dan masalah. Masalah yang terlihat dalam proses perencanaan, terutama perencanaan dalam tujuan pembelajaran, bahan, dan penyediaan dosen; Sehubungan dengan pelaksanaan program-program Intensif Bahasa Arab, masih ada kendala oleh fasilitas dan infrastruktur yang tersedia, terkait dengan evaluasi, hasil penelitian menunjukkan bahwa evaluasi komprehensif perlu dilakukan sehubungan dengan evaluasi input, proses, output, dan dampak untuk meningkatkan kualitas bahasa Arab sebagai merek kelembagaan di masa depan. How to Cite : Warnis, Triana, H. W., Remiswal, Kustati, M., Nelmawarni. (2019).  Arabic Language as the Icon of Islamic Higher Education: A Study of the Implementation of Arabic Intensive Program. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 6(1), 102-115. doi:10.15408/tjems.v6i1. 10910.
Introduction to Qiyas and Maslahah Mursalah and Its Application In The Future Remiswal Remiswal; Ayu Angraini; Asma Boti; Zerly Nazar
YUDISIA : Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam Vol 12, No 2 (2021): YUDISIA: Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam
Publisher : Program Studi Hukum Keluarga Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/yudisia.v12i2.10425

Abstract

This paper discusses  qiyas and maslahah mursalah. The goal is to make it easier for us to establish a law. The data collection method that the writer uses is a literature study in the form of searching for books related to qiyas and  maslahah  mursalah. Qiyas In language (Arabic) means measuring, knowing the size of something,  comparing, or equating something with another. For example  قمت اللوب بالنراع which means "I  measure  clothes  in cubits." According to Ushul Fiqh terminology, as stated by  Wahbah al-Zuhaili, qiyas is connecting or equating the Law of something with no legal provisions with legal provisions there is  Illat similarity between the two. The meaning of  Maslahah in  Arabic means "actions that encourage human goodness." This article uses the induction and deduction methods and the descriptive analysis approach by conducting a literature study. The result shows that Allah decreed all the laws to his servants in orders/prohibitions containing Maslahah and benefits. The specialty of this paper is that it is written in detail based on arguments so that it is easy to understand. Qiyas and maslahah mursalah are very important for us to understand more deeply to determine an appropriate law. Maslahan Mursalah is an extension of qiyas if there are no more arguments that can support  qiyas.Artikel ini membahas tentang qiyas dan maslahah mursalah. Tujuannya untuk memudahkan dalam membuat undang-undang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan berupa pencarian kitab-kitab yang berhubungan dengan qiyas dan maslahah mursalah. Qiyas dalam bahasa (Arab) berarti mengukur, mengetahui ukuran sesuatu, membandingkan, atau menyamakan sesuatu dengan yang lain. Misalnya اللوب بالنراع yang artinya "Aku mengukur pakaian dalam hasta". Menurut istilah Ushulfiqh, sebagaimana dikemukakan oleh Wahbah al-Zuhaili, qiyas adalah menghubungkan atau menyamakan hukum sesuatu yang tidak ada ketentuan hukumnya dengan ketentuan hukumnya terdapat kesamaan illat antara keduanya. Arti Maslahah dalam bahasa Arab berarti “perbuatan -perbuatan yang mendorong kebaikan manusia”. Artikel ini menggunakan metode induksi dan deduksi serta pendekatan analisis deskriptif dengan melakukan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Allah menetapkan segala hukum kepada hamba-hamba-Nya dalam perintah/larangan yang mengandung maslahah dan kemaslahatan. Keistimewaan makalah ini adalah penulisannya secara detail berdasarkan argumentasi sehingga mudah dipahami. Qiyas dan Maslahah Mursalah sangat penting untuk dipahami lebih dalam untuk menentukan hukum yang tepat. Maslahan Mursalah merupakan perpanjangan dari qiyas jika tidak ada lagi dalil yang dapat mendukung qiyas.
HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI MTSN 5 AGAM TIKU Ernawati ernawati; Remiswal Remiswal; Safri Mardison
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami Vol 7, No 1 (2021): Januari-juni 2021
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/atj.v7i1.2361

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya ditemukan beberapa peserta didik malas membaca, tidak membuat catatan, tidak membuat latihan, dan tidak konsentrasi selama pelajaran di kelas serta tidak membuat pekerjaan rumah karena alasan lupa. Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kebiasaan belajar terhadap hasil belajar peserta didik kelas VIII di MTsN 5 Agam Tiku. Penelitian dilakukan menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional. Sampel penelitian diambil dengan cara simple random sampling sehingga diperoleh 71 orang peserta didik untuk mewakili populasi peserta didik kelas VIII di MTsN 5 Agam Tiku. Kepada 71 sampel ini diberikan angket tentang kebiasaan belajar yang kemudian datanya diolah mengunakan SPSS Versi 20. Data penelitian selanjutnya dianalisis menggunakan rumus Product Moment Correlation coefisien Karl Pearsons. Berdasarkan penelitian ditemukan bahwa kebiasaan belajar dan hasil belajar peserta didik berada dalam kategori cukup baik dengan nilai korelasinya sebesar 0,396. Nilai korelasi ini lebih besar dari nilai korelasi pada tabel dimana untuk taraf signifikan 1% nilainya sebesar 0,302 dan untuk taraf 5% nilainya 0,232. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kebiasaan belajar maka semakin tinggi juga hasil belajar yang diperoleh peserta didik kelas VIII di MTsN 5 Agam Tiku dan begitu pula sebaliknya.
ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK TERINTEGRASI KETERAMPILAN 4C DI KELAS IV MI/SD Iin Parwati; Remiswal Remiswal; Debi Febianto
Journal Cerdas Mahasiswa Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (806.632 KB) | DOI: 10.15548/jcm.v3i1.3493

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi adanya kecenderungan guru dalam pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran belum optimal dan kurang memahami bentuk pengintegrasian RPP tematik dengan Keterampilan 4C. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk pendeskripsian RPP tematik integrasi keterampilan 4C, untuk pendeskripsian kendala guru dalam membuat RPP tematik integrasi keterampilan 4C dan pendeskripsian strategi meningkatkan kompetensi guru dalam membuat RPP tematik integrasi keterampilan 4C. Penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode Library Research (Penelitian Kepustakaan). Pendekatan yang penulis gunakan dalam penelitian ini  adalah pendekatan kualitatif jenis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian ini dalam pembuatan RPP sesuai dengan komponen dari keterampilan 4C dan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) nomor 14 tahun 2019 tentang penyederhanaan rencana pelaksanaan pembelajaran. Kendala yang dihadapi guru dalam penyusunan RPP tematik integrasi keterampilan 4C yakni kurangnya pemahaman guru tentang keterampilan 4C dan cara mengintegrasikannya dalam pembelajaran tematik. Strategi yang digunakan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun RPP tematik integrasi keterampilan 4C dengan: (1) mengadakan pelatihan atau workshop dari sekolah maupun pemerintah; (2) guru mempelajari RPP dengan seksama; (3) guru mengikuti seminar yang berkaitan dengan RPP terutama yang berkaitan dengan keterampilan abad 21.
Usaha Guru Agama Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar PAI Kab. Padang Pariaman Remiswal Remiswal; Nur Ainis Syarifah
Murabby: Jurnal Pendidikan Islam Vol 1, No 2 (2018): Murabby Vol. 1 No. 2 September 2018
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/mrb.v1i2.323

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan usaha yang dilakukan oleh guru agama dalam meningkatkan motivasi belajar PAI dengan menggunakan variasi metode di SMA N 01 Enam Lingkung Kab. Padang Pariaman, (2) untuk mendeskripsikan usaha yang dilakukan oleh guru agama dalam meningkatkan motivasi belajar PAI dengan pemberian reward di SMA N 01 Enam Lingkung Kab. Padang Pariaman, (3) untuk mendeskripsikan usaha yang dilakukan oleh guru agama dalam meningkatkan motivasi belajar PAI dengan pemberian tugas di SMA N 01 Enam Lingkung Kab. Padang Pariaman. Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru bidang studi (PAI), peserta didik, kepala sekolah, dan wali kelas. Teknik pengolahan data menggunakan triangulasi data. Hasil penelitian menyatakan bahwa usaha yang dilakukan oleh guru agama dalam meningkatkan motivasi belajar PAI di SMA N 01 Enam Lingkung Kab. Padang Pariaman. (1)Pemberian motivasi dengan menggunakan variasi metode. (2) Motivasi melalui reward ini sudah terlaksana dengan maksimal, hal itu terlihat ketika proses pembelajaran berlangsung guru memberikan motivasi dengan memberikan hadiah, guru memberikan pujian dan guru memberikan nilai tambahan kepada peserta didik yang dapat menjawab pertanyaan dengan benar. (3) Pemberian motivasi melalui pemberian tugas ini sangat efektif dalam meningkatkan minat belajar peserta didik di antara tugas tersebut adalah menyelesaikan soal, hafalan, dan penelitian.
Lecturers’ Work Performance of Islamic Education Zulvia Trinova; Remiswal Remiswal; Nini Nini; Alfurqan Alfurqan
FITRAH: Jurnal Kajian Ilmu-ilmu Keislaman Vol 7, No 1 (2021): 11 Articles, Pages 1-180
Publisher : IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/fitrah.v7i1.3632

Abstract

Many problems were found in the field related to lecturers. Lecturers who are supposed to be disciplined come to class to teach, but some come late to class and end class early before the time runs out. There are lecturers who come and fill out the attendance list at the picket and go straight to class to teach, but there are also those who are not in class to teach because they have other purposes. Some senior lecturers ask their juniors or teaching assistants to teach classes. Some lecturers conduct proposal seminars, comprehensive examinations or conduct counseling for students as academic advisers, or provide student thesis guidance. In the learning process, the approach taken to students sometimes does not have a positive effect on them, the learning methods used are also less varied. The purpose of this study was to obtain an overview and contribution given by the work situation and achievement motivation to lecturer performance. This research is descriptive quantitative. The main data were obtained from observations, questionnaires, interviews, and documentation. Sources of data in this study are lecturers of the Department of Islamic Religious Education and several students. Researchers performed qualitative data analysis by means of data reduction, categorization, and data verification, so that it can be concluded from the data obtained. Based on the results and discussion, it can be concluded that the work situation and individual achievement motivation affect the work performance of the lecturers of the Islamic Education Department, Tarbiyah and Teacher Training Department, UIN Imam Bonjol Padang. The learning approaches used are expository, inquiry, emotional, PAKEM approach and andragogy. The learning method applied is multi-method in the form of active learning. The media used are lecturers of Islamic Religious Education, both printed media in the form of discussion papers and electronic media.
ARAH PENDIDIKAN EKONOMI ISLAM : UPAYA PERBAIKAN EKONOMI GENERASI MASA DEPAN Arie Yanto; Remiswal Remiswal; Abdul Basit
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 3 (2024): Vol. 7 No. 3 (2024): Volume 7 No 3 Tahun 2024 (Special Issue)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i3.31494

Abstract

Jika seseorang atau kelompok memiliki dan mampu menggunakan kekuatan modal secara efektif, efisien, dan produktif, mereka akan memenangkan pertempuran dalam bisnis, menurut sistem ekonomi kapitalis yang dikenal sebagai Ekonomi Liberalisme atau Free Fight Liberalism. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis studi kasus. Studi ini menggunakan teoretis ekonomi syariah. Metode pengumpulan data termasuk dokumentasi, observasi, dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis kualitatif, dan validasi data dilakukan dengan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem ekonomi Islam, tidak saja mendahulukan kepentingan individu tetapi juga orang banyak dengan berfokus pada distribusi dan zakat untuk meningkatkan kualitas ekonomi. Sebagian besar orang Islam belum mengetahui sistem ekonomi Islam, sebab itulah mereka berperilaku jauh dari nilai Islam yang sebenarnya. Untuk meningkatkan ekonomi masa depan, penelitian ini menyarankan agar generasi muda mendapatkan pendidikan ekonomi Islam (syari’ah).