Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Kajian Pemanfaatan Jalur Pejalan Kaki oleh Kegiatan Sektor Informal di Perumahan Peruri, Karawang Fauzi, Reza; Nur Intan Simangunsong; Rini Fitri; Dibyanti Danniswari
Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol. 13 No. 1 (2024)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/naturalis.13.1.30307

Abstract

Ruang terbuka hijau dapat diterapkan pada jalur pejalan kaki untuk mendukung kegiatan pada jalur pejalan kaki. Dalam Kawasan perumahan Peruri Karawang ruang terbuka hijau dibutuhkan bagi masyarakat. Selain sebagai area interaksi ruang terbuka yang ada juga dapat bermanfaat sebagai pembentuk iklim mikro bagi lingkungannya. Fenomena yang terjadi pada jalur pejalan kaki di Perumahan Peruri Karawang ialah kurang adanya konsep penataan lanskap yang jelas sehingga ruang tersebut tidak berfungsi secara maksimal baik dilihat dari segi fungsinya maupun estetika. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan identifikasi terhadap pemanfaatan jalur pejalan kaki pada Kawasan Perumahan Peruri Karawang. Dikarenakan sering terjadinya pemanfaatan yang tidak seharusnya terjadi di jalur pejalan kaki. Metode pengumpulan data primer dan sekunder melalui survey lapangan dan studi literatur. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pada jalur pejalan kaki terdapat beberapa pemanfaatan yang tidak sesuai fungsinya sehingga menurunkan kualitas jalur pejalan kaki baik fungsi maupun estetikanya. Maka dari itu diperlukan konsep penataan yang tepat pada area jalur pejalan kaki tersebut agar memiliki fungsi yang baik dan kualitas estetika yang baik.
Identifikasi Kenyamanan Fisik Jalur Pejalan Kaki Terhadap Kegiatan Pengguna Fauzi, Reza; Nur Intan Simangunsong; Rini Fitri; Dibyanti Danniswari; Ina Krisantia; Rheyhanda Hanifaridza
Jurnal Lingkungan dan Kota VOLUME 4, NUMBER 2, NOVEMBER 2024
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/bhuwana.v4i1.21677

Abstract

Sebuah area perkotaan dengan berbagai macam aktivitasnya memerlukan ruang terbuka hijau (RTH). Selain itu, ruang terbuka hijau (RTH) juga memunyai fungsi yang vital bagi keberlanjutan lingkungan perkotaan. Koridor jalan atau jalur pejalan kaki adalah suatu fasilitas umum yang berfungsi sebagai penghubung dari suatu tempat ke tempat lainnya, sirkulasi jalur pejalan kaki menjadi salah satu faktor atau komponen dalam pengembangan Kawasan perkotaan. Pada area jalur pejalan kaki dapat menjadi Ruang terbuka hijau yang berbentuk linear yang berfungsi sebagai sarana penambah kenyamanan bagi pengguna juga sebagai penambah kualitas lingkungan perkotaan. Jalur pejalan kaki adalah fasilitas khusus bagi pejalan kaki, jalur pejalan kaki dibuat agar pejalan kaki dapat terhindar dari kecelakaan dengan kendaraan, juga dapat berjalan santai tanpa harus khawatir dengan kendaraan lain yang melintas  Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi dan mengembangkan konsep jalur pejalan kaki yang sesuai dengan kondisi eksisting jalur pejalan kaki di Jln. Kyai Tapa, Grogol, Jakarta Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Kuantitatif dengan Teknik Pengumpulan data menggunakan metode primer dan sekunder melalui observasi, survey, wawancara dan studi Pustaka. Faktor kenyamanan fisik berkaitan dengan kesesuaian bentuk jalur, konsep ergonomis dan desain yang secara dimensional, strukturalnya mengikuti gerak tubuh serta elemen-elemen yang dibangun dilingkungan sekitarnya. Jalur pejalan kaki yang merupakan aksesibilitas atau penghubung dari satu area menuju area lainnya maka hal-hal yang membentuk kenyamanan fisik seperti Dimensi, Material, Penataan Vegetasi, lampu, Street Furniture perlu diperhatikan guna memberikan pengaruh positif terhadap pejalan kaki.
LANDSCAPE EVALUATION OF VISUAL ATTRACTIVENESS TO IMPROVE URBAN LIVING AT NAVA PARK Purniawan, Agus; Simangunsong, Nur Intan; Fitri, Rini; Fauzi, Reza
Journal of Synergy Landscape Vol. 2 No. 1 (2022): Vol 2, No 1, August 2022
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/tjsl.v2i1.14855

Abstract

The Botanic Park at Nava Park has an area of ​​10 hectares, consisting of green areas and open spaces for recreation and various uses, including 3.5 hectares of the artificial lake and a 15 km jogging track. However, a lack of green planning affects its attractiveness to visitors of the Botanic Park, and its existing visual potential has not been optimally utilized. This is apparent from the inexistence of outdoor activities facilities that could take advantage of this potential. The study aims to identify visual potential as the basis for developing the landscape of the Botanic Park. This study used a qualitative method with observation as the research instrument and a potential visual assessment using the Visual Resource Assessment Procedure (VRAP) and Master Plan Evaluation. Data analysis used interval classes, classified according to their visual qualities. The research findings were the visual quality of the landscape, classified into three zones of high, medium, and low visual qualities, which would help place facilities in further landscape development. The best macro visual qualities were found in the Meandering River Zone, with a score of 17, followed by the Serenity Lake Zone, with a score of 15. The lowest was in the Green Land/Wet Land Zone, with a score of 14. This study provided recommendations for managing the Botanic Park at Nava Park Bumi Serpong Damai (BSD) in the form of a green landscape design as a visual attraction.
Identification Of Productive Landscape Potentials To Support The Eco-Pesantren Daar El-Qolam 3 Banten Lola Rizka Amalia; Nur Intan Simangunsong; Rini Fitri
Journal of Synergy Landscape Vol. 3 No. 1 (2023): Vol. 3 No. 1 August 2023
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/tjsl.v1i1.17667

Abstract

DAAR El-Qolam Islamic Boarding School, Tangerang Regency, Banten Province, has an area of ​​around 20 hectares. The development and arrangement of green open spaces is not good, the condition of open spaces in Islamic boarding schools is generally only grass fields and a few trees which are still wide. The DAAR El-Qolam Islamic Boarding School land has the potential to be developed and utilized for an eco-Islamic boarding school program in the form of a productive landscape. The purpose of this research is to identify the potential of green open space at Daar El-Qolam 3 boarding school as a productive landscape, to find out land use as a productive landscape that provides landscape elements, and to support aspects of agriculture, animal husbandry, fisheries and other productive businesses that can be used. as an educational medium at the Daar El-Qolam Islamic Boarding School 3. Data collection in this study used survey, interview, observation, and documentation methods. This research was conducted with a qualitative descriptive approach. The results of this study are expected to be a reference for the development of Islamic boarding schools Daar El-Qolam 3. Land use in open space areas as productive landscapes can optimize the function of land use for agriculture, animal husbandry, fisheries and productive businesses.
Penilaian Potensi Pemanfaatan Lahan sebagai Lanskap Produktif berdasarkan Analisis Kesesuaian Lahan Danniswari, Dibyanti; Besila, Qurrotu Aini; Fitri, Rini; Fauzi, Reza
Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian (Journal of Agricultural Science) Vol. 22 No. 2 (2024): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agritrop.v22i2.2358

Abstract

Lanskap produktif merupakan suatu lahan yang ditanami dengan tanaman edible (dapat dikonsumsi). Penelitian ini mengkaji lahan yang kurang dimanfaatkan di dalam wilayah Kampus Nagrak Universitas Trisakti, Desa Nagrak, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi jenis tanaman yang cocok untuk ditanam di lokasi penelitian melalui analisis kesesuaian lahan. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei dan data yang dipertimbangkan adalah data topografi, iklim, dan tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lahan di lokasi penelitian memiliki curah hujan tinggi, kandungan liat tinggi, retensi hara kurang baik, dan ketersediaan hara rendah. Dilihat dari kesesuaian potensial dan jumlah faktor pembatasnya, tanaman yang berpotensi tinggi untuk ditanam di lahan lanskap produktif tersebut antara lain adalah padi, lengkuas, kacang panjang, cabai rawit, mentimun, pisang, jambu biji, dan nangka. Faktor yang sering menjadi pembatas adalah tingginya curah hujan, tekstur tanah yang liat, rendahnya pH dan kejenuhan basa, serta rendahnya unsur hara. Upaya perbaikan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas lahan adalah pengapuran dan pemupukan.
SOIL ERODIBILITY ANALYSIS AND SOIL CONSERVATION TECHNIQUE IN THE BAWANG GAJAH SUB-WATERSHED, CENTRAL ACEH REGENCY: ANALISIS ERODIBILITAS TANAH DAN TEKNIK KONSERVASI TANAH DI SUB-DAS BAWANG GAJAH KABUPATEN ACEH TENGAH Halim Akbar; Rini Fitri
ROCE : Jurnal Pertanian Terapan Vol. 2 No. 2 (2025): JPT ROCE 4, 2025
Publisher : PT. ROCE WISDOM ACEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71275/roce.v2i2.122

Abstract

Soil erodibility is the ease with which soil is destroyed by the force of falling raindrops and/or surface runoff. This study aims to determine the soil erodibility value and soil conservation techniques in the Bawang Gajah sub-watershed. The method used in this study is a survey method consisting of preparation, preliminary survey, primary survey, data analysis, and presentation of results. Soil erodibility values were calculated using the Wischmeier and Smith equation. The results of the soil erodibility analysis showed that low soil erodibility values ranging from 0.27, 0.28, and 0.37 were found in Land Mapping Unit (LMU) 2, 4, 5, and 10, moderate soil erodibility values of 0.43 and 0.51 are found in LMU 6 and 7, high soil erodibility values of 0.61 and 0.64 are found in LMU 3 and 11. Very high soil erodibility values of 0.82 and 0.92 are observed in LMU 9 and 14, respectively. The conservation techniques that must be implemented on LMU 2, 4, 5, and 10 are planting ground cover vegetation, applying mulch, and practicing crop rotation. The conservation techniques to be applied to LMU 6 and 7 are a combination of agroforestry and contour terraces, along with the planting of vetiver grass. The soil conservation techniques that must be applied at LMU 3 and 11 are agroforestry and reforestation, as well as the construction of contour terraces for the rehabilitation of eroded areas, while at LMU 9 and 14, the soil conservation measures implemented are the construction of terraces equipped with diversion channels, terrace channels, and drainage channels.