Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X IPA SMA Negeri 13 Palembang pada Materi Dunia Tumbuhan Fitriyani Fitriyani; Rahmi Susanti; Didi Jaya Santri
Seminar Nasional Pendidikan IPA Tahun 2021 Vol 1, No 1 (2017): Prosiding Seminar Pendidikan IPA
Publisher : Seminar Nasional Pendidikan IPA Tahun 2021

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.893 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran model discovery learning terhadap hasil belajar siswa pada materi dunia tumbuhan kelas X IPA SMA Negeri 13 Palembang. Metode penelitian yang digunakan adalah Pre-Experimental design dengan desain penelitian one-group pretest-posttest. Penelitian ini melibatkan siswa kelas X IPA 4 SMA Negeri 13 Palembang tahun ajaran 2016/2017 (n=40). Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan soal tes berbentuk pilihan ganda (40 soal). Analisis data untuk uji normalitas menggunakan aplikasi SPSS 15 uji Shapiro-Wilk, sedangkan pengujian hipotesis menggunakan aplikasi SPSS 15 melalui uji paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran discovery learning berpengaruh signifikan dengan nilai Sig. (2-tailed) < 0,05. Peningkatan hasil belajar termasuk dalam kategori sedang dengan nilai n-gain = 0,59. Berdasarkan hasil dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model discovery learning berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas X IPA SMA Negeri 13 Palembang pada materi dunia tumbuhan.
Pengaruh Pupuk Cair Anorganik terhadap Kepadatan Fitoplankton dan Sumbangannya pada Pembelajaran Biologi di SMA Agung Bimantara; Didi Jaya Santri; Rahmi Susanti
Seminar Nasional Pendidikan IPA Tahun 2021 Vol 1, No 1 (2017): Prosiding Seminar Pendidikan IPA
Publisher : Seminar Nasional Pendidikan IPA Tahun 2021

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.527 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh pupuk cair anorganik terhadap kepadatan fitoplankton dan sumbangannya pada pembelajaran biologi di SMA yang bertujuan membandingkan kepadatan tiap genus fitoplankton sesudah pemberian konsentrasi pupuk yang berbeda. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari lima perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan konsentrasi pupuk yang diberikan terdiri dari kontrol P0 (0%), P1 (0,05%), P2 (0,1%), P3 (0,15%), P4 (0,2%). Parameter yang diamati adalah kepadatan tiap genus fitoplankton yang dihitung berdasarkan Bellinger dan Sigee (2015). Data dianalisisis menggunakan uji sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk cair anorganik memberikan hasil yang berbeda sangat signifikan terhadap kepadatan fitoplankton. Rata-rata kepadatan total genus berurutan dari P4 (854,20 Ind/ml), P3 (744,40 Ind/ml), P2 (589,20 Ind/ml), P1 (415,60 Ind/ml), dan P0 (288 Ind/ml). Kepadatan genus yang tertinggi adalah Scenedesmus pada P4 yaitu 680 Ind/ml. Konsentrasi perlakuan pupuk cair anorganik yang paling efektif adalah P2 sebesar 0,1%. Sumbangan hasil penelitian ini terhadap pembelajaran biologi adalah berupa Lembar kerja Peserta Didik (LKPD) yang kontekstual pada Kompetensi Dasar tentang Protista mata pelajaran biologi kelas X semester gazal.
Identifikasi Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) pada Rhizosfir Tanaman di Kawasan Revegetasi Lahan Penambangan Timah di Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka dan Sumbangannya pada Pembelajaran Biologi SMA Yudisca Anggreiny; Khoiron Nazip; Didi Jaya Santri
Seminar Nasional Pendidikan IPA Tahun 2021 Vol 1, No 1 (2017): Prosiding Seminar Pendidikan IPA
Publisher : Seminar Nasional Pendidikan IPA Tahun 2021

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.136 KB)

Abstract

Penelitian mengenai identifikasi Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) pada tanaman revegetasi lahan penambangan timah di Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka dan sumbangannya pada pembelajaran biologi SMA telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman genus dan persentase infeksi FMA yang bersimbiosis dengan perakaran tanaman akasia, jabon dan sengon yang terdapat di kawasan revegetasi lahan pertambangan timah. Pengambilan sampel menggunakan metode composite sampling. Teknik isolasi spora menggunakan metode tuang saring basah. Dari penelitian ini telah teridentifikasi 5 genus FMA yaitu Acaulospora, Diversispora, Gigaspora, Glomus, dan Scutellospora. Genus yang mendominasi adalah Glomus dengan kepadatan spora 23,33 spora/50gr tanah sampel. Kepadatan spora terbesar terdapat pada rhizosfir tanaman akasia dengan jumlah 37 spora/50gr tanah sampel. Persentase infeksi FMA pada perakaran tanaman sampel termasuk dalam kategori sedang dan infeksi tertinggi pada tanaman akasia sebesar 72,5%. Informasi hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi alternatif contoh kontekstual pada pembelajaran biologi kelas X Semester I pada Kompetensi Dasar 3.7 Mengelompokkan jamur berdasarkan ciri-ciri, cara reproduksi, dan mengaitkan peranannya dalam kehidupan.
Pengaruh Naungan terhadap Pertumbuhan Sawi Pakchoy (Brassica rapa L.) pada Sistem Budidaya Hidroponik dan Sumbangannya pada Pembelajaran Biologi SMA Nurul Khodriyah; Rahmi Susanti; Didi Jaya Santri
Seminar Nasional Pendidikan IPA Tahun 2021 Vol 1, No 1 (2017): Prosiding Seminar Pendidikan IPA
Publisher : Seminar Nasional Pendidikan IPA Tahun 2021

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.194 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh naungan terhadap pertumbuhan sawi pakchoy (Brassica rapa L.) pada Sistem Budidaya Hidroponik dan Sumbangannya pada Pembelajaran Biologi SMA. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari lima perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan naungan menggunakan paranet, dengan kondisi naungan 0%, 20%, 40%, 60% dan 80%, intensitas cahaya diukur dengan menggunakan lux meter. Parameter yang dihitung, yaitu: jumlah daun, indeks luas daun, berat basah tanaman, berat kering tanaman, berat basah akar, dan berat kering akar. Parameter dianalisis menggunakan analisis sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Duncan (BJND). Hasil penelitian memperlihatkan jika perlakuan naungan 60%: berpengaruh sangat nyata terhadap indeks luas daun, berat basah tanaman, dan berat basah akar. Perlakuan naungan 60% adalah perlakuan yang dianjurkan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman sawi pakchoy, karena memberikan hasil berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi pada Pembelajaran Biologi SMA kelas XII semester I pada kompetensi dasar 3.1 khususnya mengenai Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan dan Kompetensi Dasar 4.1 Merencanakan dan melaksanakan percobaan tentang faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, dan melaporkan secara tertulis dengan penggunaan tatacara penulisan ilmiah yang benar. Adapun hasil penelitian akan disumbangan dalam bentuk perangkat pembelajaran (RPP, dan LKPD).
Analysis of students’ creative thinking on plant microtechnical laboratory practices: Analysis of students’ creative thinking skills on Plant Microtechnique laboratory practices E. Ermayanti; Yenny Anwar; Didi Jaya Santri
JPBI (Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia) Vol. 7 No. 2 (2021): JULY
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jpbi.v7i2.12321

Abstract

Empowerment of creative thinking skills is important in every lecture activity, including practicum. This study aimed to analyze students' creative thinking skills in Plant Microtechnique practicum. This research used descriptive method in which the participants were the seventh semester biology education students (n=20) of State University of South Sumatera, Indonesia. The student has taken Plant Microtechnique Course in the previous semester. The instrument used was essay test developed based on creative thinking indicator. The data were processed by calculating the percentage for each indicator and categorized into three levels (i.e., low, medium, and high). The findings revealed that students’ creative thinking skills in Plant Microtechnique laboratory practices were medium for fluency indicator, and low for flexibility, originality, and elaboration indicators. Therefore, it is necessary to revise learning strategies that support the empowerment of students' creative thinking in Microtechnique Laboratory practices.
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) terhadap Pemahaman Konsep Peserta Didik pada Materi Dunia Tumbuhan di Kelas X SMA Srijaya Negara Palembang Poppy Purnamasari; Yenny Anwar; Didi Jaya Santri
Seminar Nasional Pendidikan IPA Tahun 2021 Vol 1, No 1 (2017): Prosiding Seminar Pendidikan IPA
Publisher : Seminar Nasional Pendidikan IPA Tahun 2021

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.952 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penerapan Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) terhadap pemahaman konsep peserta didik di kelas X SMA Srijaya Negara Palembang. Penelitian ini menerapkan metode Quasi Experimental Design dengan rancangan penelitian Counterbalanced. Pengambilan data tes pemahaman konsep dilakukan di 2 kelas eksperimen, pada pertemuan pertama kelas X IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X IPA 3 sebagai kelas kontrol dan pada pertemuan kedua kelas X IPA 1 sebagai kelas kontrol dan kelas X IPA 3 sebagai kelas eksperimen. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling. Analisis data uji hipotesis menggunakan aplikasi SPSS22. Hasil uji hipotesis pemahaman konsep untuk kedua kelas eksperimen diperoleh nilai thitung sebesar 3,974 dan 2,101, sedangkan ttabel pada taraf signifikansi 5% dengan df 60 adalah 2,000. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada kedua kelas eksperimen thitung > ttabel yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan dari kedua kelas eksperimen dan kontrol pada tingkat kepercayaan 95%. Nilai rata-rata pemahaman konsep kelas eksperimen lebih tinggi (pertemuan pertama 70,88 dan pertemuan kedua 78,54) dibandingkan kelas kontrol (52,96 dan 55,79). Dengan demikian pada kedua kelas tersebut terdapat pengaruh penerapan Model Pembelajaran NHT terhadap pemahaman konsep peserta didik di kelas X SMA Srijaya Negara Palembang pada Materi Dunia Tumbuhan.
Keunggulan Lokal Sumatera Selatan Sebagai Sumber Belajar Pendidikan STEM Suratmi Suratmi; Didi Jaya Santri; Laihat Laihat
Seminar Nasional Pendidikan IPA Tahun 2021 Vol 1, No 1 (2017): Prosiding Seminar Pendidikan IPA
Publisher : Seminar Nasional Pendidikan IPA Tahun 2021

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.444 KB)

Abstract

Sumatera Selatan merupakan salah satu provinsi bagian dari Pulau Sumatera yang mempunyai luas wilayah 91.806,36 km2 . Provinsi Sumatera Selatan secara administrasi menjadi 13 (tiga belas) Kabupaten dan 4 (empat) kota dengan jumlah desa sebanyak 2.823 desa, 363 kelurahan dan 231 kecamatan. Luas wilayah dan banyaknya kota maupun kabupaten yang ada di wilayah Sumatera Selatan, masing masing memiliki potensi lokal yang berberda-beda. Setiap daerah memiliki keunggulan yang berbeda-beda yaitu potensi alam, budaya, sejarah, buatan, kuliner, wisata religi, dan agrowisata. Keunggulan lokal Sumatera Selatan adalah potensi daerah yang dapat dikembangkan sebagai sumber belajar peserta didik. Keunggulan lokal yang ada di Sumatera Selatan diharapkan dapat dijadikan sumber belajar Pendidikan STEM di Sekolah Dasar dan Menengah.
THE EFFECT OF APPLICATION BASED ANDROID TO DEVELOP THE KNOWLEDGE OF PLANT IDENTIFICATION FOR BIOLOGY EDUCATION COLLEGE STUDENT Didi Jaya Santri; Nike Anggraini; Susy Amizera
BIOEDUKASI Vol 19 No 2 (2021)
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bioedu.v19i2.25579

Abstract

Plant identification is a process of determining plant species based on classification system by observing either morphological structure or anatomical structure of the plant. The aim of this study for determine the effect of using applications on the ability to identify plants for biology education college students by comparing the identification abilities of students after carrying out plant identification activities using matching plant the characteristic of object methods and application based android. The research design used the pretest – post test group design technique. Furthermore, data analysis used N-gain test to determine the improvement of collage students' abilities and independent sample t-test to determine the effect of the use of application based android on the ability to identify plants with the prerequisite test for the normality test and homogeneity of the research sample. The results showed that there were differences in the improvement of students' abilities in plant identification activities. The data showed that the increase in knowledge in the treatment class was higher due to the use of application based android by students. The independent-sample t-test analysis showed the sig value. 0.00 (<0.05). It indicates that there is a significant difference in increasing student knowledge in plant identification activities in classes, where the experimental class shows a better improvement than the control class. Thus it can be concluded that the use of application based android affects the ability of plant identification in college students
ANALISIS KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF MAHASISWA DALAM MENYUSUN LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM BOTANI TUMBUHAN TAK BERPEMBULUH ERMAYANTI ERMAYANTI; Didi Jaya Santri
Jurnal Pembelajaran Biologi: Kajian Biologi dan Pembelajarannya Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sriwi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/fpbio.v7i2.13082

Abstract

This research aims to obtain information about students' creativity in arranging the results of practicum activities in the botany of non-vascular plant course.  This research was used descriptive design. The participants of this study were third semester biology education students (n=25) at a state university in Sumatera, Indonesia. The student was taken botany of non-vascular plant course. The instruments used in this research were performance instruments that measured students' creative thinking skills, questionnaires and observation guidelines that have been developed. The performance instrument used contains several indicators, namely: fluency, flexibility, originality dan elaboration. The data of creative thinking skills were processed by calculating the percentage (%) for each indicator and categorized into four levels (very creative, creative, quite creative and less creative). The results showed that students' creative thinking ability in compiling reports on the practicum activities is (2.68) classified into creative categories with an average of each indicator that are: fluency (3.06); flexibility (2.96), originality (2.95), and elaboration (1.76). The results show that the average student has good creative thinking skills in compiling reports of the practicum activities of botany of non-vascular plant course
MORFOLOGI PERKEMBANGAN JENIS PAKU Davalia denticulata, Microsorum scolopendria, Nephrolepis biserrata DAN SUMBANGANYA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SMA Muhammad Akbar; Didi Jaya Santri; Ermayanti Ermayanti
Jurnal Pembelajaran Biologi: Kajian Biologi dan Pembelajarannya Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sriwi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/fpbio.v5i1.7050

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan morfologi pada tiap fase perkembangan siklus hidup tumbuhan paku (Pteridophyta) dan waktu yang diperlukan selama proses perberkembangan mulai dari fase pembelahan sampai fase sporofit muda. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskritif. Data dikumpulkan melalui kegiatan pengamatan dan dokumentasi kemudian data tersebut deskripsikan secara komprehensif serta disajikan dalam bentuk tabel. Hasil penelitian ini menunjukan  bahwa struktur morfologi siklus tumbuhan paku yaitu Davalia denticulata,Microsorum scolopendria dan Nephrolepis biserrata  mengalami perubahan-perubahan pada setiap fase siklus hidupnya. Waktu yang dibutuhkan tumbuhan paku mulai dari fase pembelahan sampai dengan terbentuknya sporofit muda yaitu selama 7-10 minggu. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan materi tambahan pada pelajaran biologi di SMA kelas X semester 1 yang berhubungan dengan kompetensi dasar 3.8 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan tumbuhan ke dalam divisio berdasarkan pengamatan morfologi dan metagenesis tumbuhan serta mengaitkan peranannya dalam kelangsungan kehidupan di bumi. Kata-kata kunci: Morfologi, pembelahan, protalium, siklus hidup, sporofit.