Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Determinan Hipertensi Pada Masyarakat Miskin Kota Banda Aceh Fitria, Eka; Hanum, Sari
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol 25, No 3 Sep (2015)
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.403 KB)

Abstract

Hipertensi merupakan faktor risiko utama untuk penyakit kardiovaskular dimana prevalensinya secaraumum lebih tinggi pada wilayah miskin dibandingkan dengan wilayah kaya. Penelitian ini bertujuanuntuk membuktikan bahwa hipertensi merupakan masalah kesehatan utama pada penduduk miskinusia produktif dan usia tua di Kota Banda Aceh. Penelitian ini dilakukan karena data tentang hipertensipada masyarakat miskin di Kota Banda Aceh belum tersedia. Penelitian yang telah dilakukan dari bulanApril sampai November 2012 merupakan jenis penelitian deskriptif analitik dengan desain potong lintangdan teknik penarikan sampel secara purposive di daerah perkotaan Gampong Ceurih, KecamatanUlee Kareng, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh. Analisis bivariat dan multivariat digunakan untukmeneliti hubungan antara beberapa karakteristik individu dengan hipertensi. Analisis statistik secarabivariat memperlihatkan bahwa kelompok umur dan latar belakang pendidikan signifian terhadapkejadian hipertensi stage-1. Hasil analisis multivariat diperoleh karakteristik individu orang miskin yangmenentukan hipertensi secara signifian berturut-turut adalah kelompok umur 55-90 tahun (OR = 58,15p = 0,000; 95% CI 7,09-476,7), umur 43-54 tahun (OR = 11,07 p = 0,028; 95% CI 1,30-94,0) dan umur31-42 tahun (OR = 8,75 p = 0,044;95 % CI 1,05-72,6). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipertensimerupakan masalah kesehatan umum masyarakat miskin di populasi Kota Banda Aceh. Intervensiprogram pemerintah dibutuhkan dalam upaya pencegahan hipertensi seperti penyuluhan makanansehat dan kemudahan akses untuk memperolehnya, aktifias fiik yang adekuat serta mengontroltekanan darah secara rutin.
Pengaruh Aplikasi Telemedicine Dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Fitria, Eka; Mukti, Asri Wido; Sari, Dewi Perwito
FARMASIS: Jurnal Sains Farmasi Vol 5 No 1 (2024): Farmasis: Jurnal Sains Farmasi Vol 5. No. 1 (2024)
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/farmasis.v5i1.8847

Abstract

Kualitas hidup merupakan persepsi setiap individu pada kehidupannya sesuai dengan nilai dan budaya yang berikatan dengan tujuan, harapan serta standar dari setiap individu. Kualitas hidup pasien diabetes melitus dalam peningkatannya membutuhkan penanganan yang kompleks. Oleh karena itu penggunaan dan penerapan aplikasi seluler seperti telemedicine dan teknologi informasi kesehatan mampu mengatasi tantangan ini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh aplikasi telemedicine Diabestie dalam meningkatkan kualitas hidup pasien diabetes melitus. Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimental dengan desain one group pre pestt-post test metode sampling adalah non-probability dan teknik pengumpulan data dengan total sampling. Instrument yang dipakai adalah Diabetes Quality Of Life Clinical Trial Questionnare (DQLCTQ). Pengambilan data dilakukan pada bulan Februari-Mei 2023 dengan pemberian intervensi penggunaan aplikasi telemedicine selama 1 bulan. Dari penelitian ini didapatkan total responden sebanyak 20 pasien yang memenuhi kriteria. Hasil uji statistik paired t-test menunjukkan nilai p value lebih kecil dari 0.05, yaitu 0.001. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa aplikasi telemedicine Diabestie memiliki pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup pasien diabetes melitus.
ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN SINGKONG DENGAN APLIKASI POM-QM (STUDI PADA KELOMPOK PETANI MUDA DI KOTA TARAKAN) Hidayat, Nurul; Fitria, Eka; Sari Chandra, Intan Purnama; Anada, Dhea Rizma; Cahyany, Renilda
Media Mahardhika Vol. 22 No. 3 (2024): May 2024
Publisher : STIE Mahardhika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29062/mahardika.v22i3.933

Abstract

Indonesia is an agricultural country whose economy is largely dependent on the agricultural sector. Cassava or cassava, which has the Latin name Manihot esculenta crantz, is a tuber plant that contains lots of carbohydrates. Tarakan Young Farmers are one of the farmer groups who chose cassava to cultivate since the beginning of land clearing. Price fluctuations that often occur in cassava are caused by excessive harvesting and natural disasters such as floods due to rainy weather, including the appearance of fungus on cassava trees which causes a decline in the quality of cassava so that demand decreases. In this case, farmers can take advantage of technological developments, one of which is sales forecasting using analytical tools that can help and make it easier for cassava farmers to predict optimal cassava production so that farmers can reduce the risk of losses due to this. Excessive production compared to market demand. In this research, sales forecasting for the Tarakan Young Farmers group used three forecasting methods, namely the Single Moving Average, Weighted Moving Average and Single Exponential Smoothing methods. The results of sales forecasting for the next period using the best method, namely Single Exponential Smoothing with a = 0.1, is 4.913 Kg.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Bengkuang (Pachyrhizus Erosus) sebagai Antioksidan terhadap Kadar Kolesteroltinggi pada Mencit (Mus Musculus) Fardani, Roushandy Asri; Mentari, Ika Nurfajri; Fitria, Eka
Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan, April 2024
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/saintekes.v3i2.327

Abstract

High cholesterol levels in the blood are a serious problem because they are a risk factor for various non-communicable diseases such as heart disease, stroke and diabetes mellitus. Empirically, the secondary metabolic contents of jicama such as saponins& flavonoids have their respective properties. Saponin functions to bind cholesterol with bile acids so that it can reduce cholesterol levels. The results of the antioxidant activity test, the IC50 value of jicama extract is 115.20 mg/mL, which indicates that the antioxidant activity of jicama extract is classified as a moderate antioxidant. The results of measuring cholesterol levels after treatment showed that there was a decrease in cholesterol levels after giving jicama extract treatment in each group, seen in treatment 1 (P1) at 113.4 with a difference of 2.6 from cholesterol before administration, treatment 2 (P2) at 110.8 with a difference of 4.6 of cholesterol before administration, treatment 3 (P3) was 110.6 with a difference of 7.6 from cholesterol before administration of jicama extract, positive control (K+) was 108.4 with a difference of 30.2 from cholesterol before administration, negative control (K-) was 122.6 with a difference of 0.2 antioxidants from purple cabbage, namely 115.20 μg/mL. The antioxidant activity of purple cabbage is in the very strong category and vitamin C is in the very strong category.
Analisis Pemanfaatan Media Online pada Pembelajaran Daring Fisika terhadap Motivasi Belajar Siswa Fitria, Eka
Journal of Innovation in Teaching and Instructional Media Vol 2 No 1 (2021): Journal of Innovation in Teaching and Instructional Media
Publisher : Yayasan Sembilan Pemuda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52690/jitim.v2i1.173

Abstract

The benefits of online media in physics online learning were investigated using the library research approach. In order to increase student learning motivation, Google Classroom and Zoom Meet were used as learning medium. The usage of Google Classroom and Zoom Meet as learning media effects improving student motivation at SMA Patra Mandiri 01 Palembang, according to research published in relevant journals and articles. In this context, the teaching and learning process can assist students understand the subject matter by generating desire, attractiveness, and motivation, as well as stimulating teaching and learning activities. The teacher's usage of learning media will motivate the students. If the learning media used is engaging, the material will be easier to comprehend, resulting in a more effective and efficient learning process.
Influence of Infrastructure and Work Motivation on Teacher’s Performance in Patra Mandiri Palembang High School Fitria, Eka; Fitria, Happy; Mulyadi, Mulyadi
Journal of Social Work and Science Education Vol. 4 No. 3 (2023): Journal of Social Work and Science Education
Publisher : Yayasan Sembilan Pemuda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52690/jswse.v4i3.457

Abstract

The three effects on teacher’s performance at SMA Patra Mandiri Palembang that this study seeks to identify and describe are: 1) the impact of school infrastructure; 2) the impact of work motivation; and 3) the combined impact of school infrastructure and work motivation. Teachers at SMA Patra Mandiri 1 and 2, SMA Fitra Abdi, comprising 86 teachers, comprised the population and sample in this study. Data gathering methods: 1) an interview; 2) an observation; and 3) documentation. Techniques for data analysis with the SPSS software package for Windows version 26: the tests for normality, linearity, multicollinearity, and heteroscedasticity. Simple linear regression, multiple linear regression, multiple correlation (R), determinant (R2), and the F test are all methods for testing hypotheses. The findings of this study show that in SMA Patra Mandiri Palembang, infrastructure, motivation to collaborate, and facilities have a significant and beneficial influence on teacher’s performance.
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP VAKSIN COVID-19 DI KOTA BANDA ACEH Faisal, Debri Rizki; Marissa, Nelly; Ramadhan, Nur; Nur, Abidah; Ichwansyah, Fahmi; Fitria, Eka; Ramadhan, Raisuli; Suryati, Tati; Putra, Onetusfifsi
Majalah Kesehatan Vol. 9 No. 4 (2022): Majalah Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/majalahkesehatan.2022.009.04.4

Abstract

Banyak hoaks yang beredar di masyarakat tentang Covid-19 membentuk persepsi yang salah sehingga menyebabkan rendahnya penerimaan masyarakat terhadap vaksin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi masyarakat terhadap vaksin Covid-19 di Kota Banda Aceh. Desain penelitian ini adalah cross-sectional dengan pengumpulan data secara online menggunakan Google form dengan responden berusia ≥18 tahun yang berdomisili di Kota Banda Aceh. Analisis data dengan uji Chi square dengan 95% confident interval. Hasil penelitian didapatkan bahwa jumlah responden yang berpartisipasi sebanyak 258 orang dengan status belum divaksin sebanyak 14,34%. Distribusi skor persepsi manfaat pada responden yang vaksin lebih baik dibandingkan dengan responden yang tidak vaksin. Persepsi masyarakat yang rendah terhadap manfaat vaksin berhubungan secara signifikan terhadap penolakan vaksin (p value ≤ 0,05). Risiko untuk tidak vaksin pada responden yang berpersepsi: vaksin tidak melindungi infeksi Covid-19 (PR = 3,51, 95% CI = 1,74-7,06); vaksin tidak mengurangi keparahan akibat Covid-19 (PR = 6,57, 95% CI = 3,00-14,36); dan program vaksin bukan untuk membentuk herd immunity (PR = 6,71, 95% CI = 2,76-16,30). Berdasarkan dorongan untuk vaksin yaitu  informasi yang tidak memadai (PR = 7,96, 95% CI = 2,93-21,63); dan vaksin belum dinyatakan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) (PR =  4,77, 95% CI = 2,01-11,31) berhubungan dengan status tidak vaksin responden. Persepsi masyarakat akan manfaat Covid-19 menjadi faktor utama yang melandasi masyarakat bersedia untuk divaksin Covid-19. Peran pemerintah dan stakeholder dalam melakukan sosialisasi dan edukasi tentang vaksin kepada masyarakat adalah kunci untuk memberikan pengetahuan yang benar dan menangkal informasi hoaks sehingga meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap vaksin.  
FAKTOR–FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS TANJUNG KERANG KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 2021 Fitria, Eka; Ramadhani, Sendy Pratiwi
Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram Vol 7, No 1 (2022): JANUARI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/mj.v7i1.4911

Abstract

Abstract: Antenatal care is a comprehensive and quality service provided to all pregnant women. The general objective of ANC is to fulfill the right of every pregnant woman to obtain quality antenatal care so that she is able to have a healthy pregnancy, give birth safely, and give birth to a healthy baby. By getting appropriate antenatal care (4K) it is hoped that pregnant women can avoid the risk of complications of pregnancy, childbirth and the puerperium. This type of research is quantitative using an analytical survey method with a cross sectional approach. The sample was taken using a total sampling technique, namely 173 pregnant women respondents during June 2021. The results showed that there was a partial relationship between parity and ANC visits to pregnant women at the Babat Supat Health Center with p-value = 0.003 < 0.05. There is no partial relationship between education and ANC visits to pregnant women at the Babat Supat Health Center with p-value = 1,000 > 0.05. There is no partial relationship between residence distance and ANC visits for pregnant women at Babat Supat Health Center with p-value = 0.832 > 0.05. There is a partial relationship between age and ANC visits to pregnant women at the Babat Supat Health Center with p-value = 0.003 <0.05. It is hoped that the results of this study can be an illustration for the puskesmas to be able to further improve health services, especially during ANC visits to pregnant women.Abstrak: Pelayanan antenatal adalah pelayanan komprehensif dan berkualitas yang diberikan kepada semua ibu hamil. Tujuan umum ANC adalah untuk memenuhi hak setiap ibu hamil memperoleh pelayanan antenatal yang berkualitas sehingga mampu menjalani kehamilan dengan sehat, bersalin dengan selamat, dan melahirkan bayi yang sehat. Dengan mendapatkan pelayanan antenatal care yang sesuai (4K) diharapkan ibu hamil dapat terhindar dari resiko terjadinya komplikasi kehamilan, persalinan dan masa nifas. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan menggunakan teknik total sampling, yaitu173 responden ibu hamil selama juni tahun 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ada hubungan secara parsial antara paritas dengan Kunjungan ANC pada ibu hamil di Puskesmas Babat Supat dengan p-value = 0,003 < 0,05. Tidak ada hubungan secara parsial antara pendidikan dengan Kunjungan ANC pada ibu hamil di Puskesmas Babat Supat dengan p-value = 1,000 > 0,05. Tidak ada hubungan secara parsial antara jarak tempat tinggal dengan Kunjuungan ANC pada ibu hamil di Puskesmas Babat Supat dengan p-value = 0,832 > 0,05. Ada hubungan secara parsial antara usia dengan Kunjungan ANC pada ibu hamil di Puskesmas Babat Supat dengan p-value = 0,003 < 0,05. Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat menjadi gambaran bagi pihak puskesmas untuk dapat lebih meningkatkan pelayanan kesehatan terutama pada Kunjungan ANC pada ibu hamil. 
Upaya Pengobatan Sendiri pada Balita dalam Era Cakupan Semesta Jaminan Kesehatan Fitria, Eka
Kesmas Vol. 8, No. 5
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upaya pengobatan sendiri merupakan perilaku individu dalam mengenali jenis penyakit yang diderita dan memilih sendiri jenis pengobatan. Kriteria yang menentukan pemilihan sumber pengobatan adalah persepsi sakit/pengetahuan akan penyakit, keyakinan akan sumber pengobatan, dan efisiensi waktu yang dipengaruhi oleh keterjangkauan biaya dan jarak. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan upaya pengobatan sendiri pada balita di Aceh dalam era cakupan semesta jaminan kesehatan dan mengetahui faktor-faktor yang memengaruhinya. Penelitian ini merupakan analisis data sekunder hasil KOR-MODUL Susenas 2011 dengan pendekatan potong lintang sebanyak 43.866 responden atau 455.750 rumah tangga di 23 Kabupaten/Kota Provinsi Aceh. Terdapat 5.147 responden balita yang mewakili populasi balita Aceh, sebanyak 2.052 balita (39,87%) dilaporkan menderita sakit selama sebulan sebelum survei, 62,52% ternyata dirawat dengan upaya pengobatan sendiri. Meskipun telah berlaku cakupan semesta jaminan kesehatan di Aceh, masih banyak balita yang diobati sendiri oleh keluarganya. Hasil analisis uji kai kuadrat dan regresi logistik menunjukkan bahwa faktor domisili, usia balita, dan diare memengaruhi upaya pengobatan sendiri pada balita. Self medication is the choice of medications by individuals to cure selfrecognized symptoms or indications. Self medication are determined by the perception/knowledge of the illness, beliefs, and efficiency as it is affected by affordability and distance to health care facility. This study aimed to describe the use of self-medication among toddler in Aceh during the era of universal health coverage, and to determine the factors that control its. This was a secondary data analysis of the results of KOR-MODUL Susenas 2011 with a cross-sectional approach as many as 43,866 respondents or 455,750 households in 23 districts/cities in Aceh province. There are 514 respondents representing toddler population of Aceh, and 2,052 toddler or 39.87% are sick during the last month prior to the survey and 62.52% were selfmedication. Nevertheless, some families still practice self-medication in the era of universal health coverage; in short, chi-square and logistic regression imply that living area, age of toddler, and diarrhea are determining the use of self-medication.