Ketuban pecah dini adalah suatu kondisi ketika kantung ketuban pecah sebelum proses persalinan atau ketika usia kandungan belum mencapai 37 minggu. Kondisi ini dapat membahayakan nyawa ibu maupun janin. Ada beberapa faktor prediposisi terjadinya ketuban pecah dini adalah selaput ketuban yang abnormal, servik inkompetensia, kelainan letak janin, usia wanita kurang dari 20 tahun dan di atas 35 tahun, faktor golongan darah, faktor multigraviditas/paritas, merokok, keadaan sosoial ekonomi, perdarahan antepartum, riwayat abortus dan persalinan preterm sebelumnya, riwayat kpd seberlumnya, defiensi gizi, serta trauma yang di dapat misalnya hubungan seksual, pemeriksaan dalam. Tujuan dilakukan penelitian adalah mengetahui gambaran faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya Ketuban Pecah Dini (KPD) di Rumah Sakit Surya Insani Pasir Pengaraian. Penelitian ini menggunakan observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu bersalin di rumah sakit Surya Insani, Sampel berjumlah 566 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh. Teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan data rekam medis elektronik Rumah Sakit Surya Insani. Data dianalisis dengan analisis univariat. Hasil menunjukkan mayoritas ibu bersalin dengan kelompok usia beresiko sebanyak 57 orang (10.1%), kelompok usia kehamilan aterm sebanyak 512 orang (90.5%), untuk kelompok paritas beresiko sebanyak 526borang ( 92.9%), sedangkan kelompok anemia yang beresiko sebanyak 113 orang (20.0%). Penelitian ini dapat dijadikan ibu hamil yang memiliki faktor risiko KPD untuk melakukan pemeriksaan antenatal care yang teratur dan bermutu serta menghindari faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya KPD.