Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

KONSELING ONLINE SEBAGAI UPAYA MENANGANI MASALAH PERUNDUNGAN DI KALANGAN ANAK MUDA Mansyur, Anaway Irianti; Badrujaman, Aip; Imawati, Rochimah; Fadhillah, Dini Nur
Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial Vol 29, No 2 (2019): JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL
Publisher : Department of Accounting Education, Faculty of Teacher Training and Education Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jpis.v29i2.8501

Abstract

The presence of technology is changing the way people to get information and communication. In the field of counseling, information technology offers some of the latest innovations to reach out, facilitate and communicate with individuals who need help from all over the world. This qualitative research collected data through literature study by analyzing 5 research results from various academics in various countries and conducting interviews with 10 youth aged 19-23 years, and 3 counselors. The results of this qualitative study indicate that online counseling makes it easy for youth in expressing the problem in their life. In addition, online counseling has great potential in offering therapy and can be done anywhere. Therefore, clients can minimize transportation costs for face-to-face counseling. Although the results of the analysis of previous studies indicate that online counseling has a weakness that is lack of knowledge and special abilities possessed by counselors in communicating through chat and lack of skills in writing texts to avoid misunderstandings with online counseling users. In the other side, previous research shows solutions related to the use of online counseling. The counselor must face the development of technology and use it as a facility to communicate with young people.
KONSELING ONLINE SEBAGAI UPAYA MENANGANI MASALAH PERUNDUNGAN DI KALANGAN ANAK MUDA Anaway Irianti Mansyur; Aip Badrujaman; Rochimah Imawati; Dini Nur Fadhillah
Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial Vol 29, No 2 (2019): JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL
Publisher : Department of Accounting Education, Faculty of Teacher Training and Education Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jpis.v29i2.8501

Abstract

The presence of technology is changing the way people to get information and communication. In the field of counseling, information technology offers some of the latest innovations to reach out, facilitate and communicate with individuals who need help from all over the world. This qualitative research collected data through literature study by analyzing 5 research results from various academics in various countries and conducting interviews with 10 youth aged 19-23 years, and 3 counselors. The results of this qualitative study indicate that online counseling makes it easy for youth in expressing the problem in their life. In addition, online counseling has great potential in offering therapy and can be done anywhere. Therefore, clients can minimize transportation costs for face-to-face counseling. Although the results of the analysis of previous studies indicate that online counseling has a weakness that is lack of knowledge and special abilities possessed by counselors in communicating through chat and lack of skills in writing texts to avoid misunderstandings with online counseling users. In the other side, previous research shows solutions related to the use of online counseling. The counselor must face the development of technology and use it as a facility to communicate with young people.
Self Esteem Residen Penyalahguna Narkoba di Pusat Layanan Rehabilitasi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIa Padang Rahmi Fitria; Rochimah Imawati
Jurnal Penyuluhan Agama (JPA) Jurnal Penyuluhan Agama (JPA) | Vol. 8 No. 2, 2021
Publisher : Islamic Extension Guidance Study Program (BPI) of the Faculty of Da'wah and Communication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.116 KB) | DOI: 10.15408/jpa.v8i2.25557

Abstract

Bimbingan agama adalah semua bentuk kegiatan yang dilakukan oleh seorang dalam rangka memberikan bantuan kepada orang lain yang mengalami kesulitan-kesulitan rohaniah dalam lingkungan hidupnya agar orang tersebut dapat mengatasi kesulitannya sendiri karena adanya kesadaran dan penyerahan diri pada kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa, sehingga timbul harapan kebahagiaan hidup masa sekarang dan masa yang akan datang. Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Padang yang memiliki Pusat Layanan Rehabilitasi menggunakan bimbingan agama sebagai salah satu program dalam meningkatkan rasa percaya diri dan Self Esteem residen, sehingga residen menjalani masa rehabilitasi dengan baik dan siap untuk menghadapi kembali lingkungan sosial pasca rehabilitasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh bimbingan agama terhadap self esteem residen penyalahguna narkoba yang menjalani rehabilitasi di Pusat Layanan Rehabilitasi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Padang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, analisis data yang digunakan adalah uji normalitas, regresi linear berganda, uji koefisien korelasi, uji determinasi, uji koefisien korelasi parsial (T) dan uji F test simultan. Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara bimbingan agama dengan self esteem, tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel Bimbingan Agama indikator materi (X1), terdapat nya pengaruh yang signifikan antara variabel Bimbingan Agama indikator metode (X2) terhadap Self Esteem residen penyalahguna narkoba di pusat layanan rehabilitasi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Padang.
“Go Green“ Pelatihan Untuk Mendorong Perilaku Konservasi dan Pro Lingkungan bagi Santri Al Ghazali, Kota Bogor Masni Erika Firmiana; Rochimah Imawati; Meithya Rose Prasetya
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA Vol 1, No 3 (2012)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.449 KB) | DOI: 10.36722/sh.v1i3.61

Abstract

Pondok Pesantren Al Ghazali menerapkan beberapa kegiatan kebersihan harian. Yang pertama kegiatan para santri mengumpulkan sampah setiap hari, dan langsung membakarnya. Pembakaran tersebut menghasilkan gas CO2yang menimbulkan polusi udara.  Yang kedua, sampah harian rumah tangga dikumpulkan di belakang pondok untuk dibawa oleh tukang sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA). Untuk kegiatan kedua, pondok pesantren mengeluarkan biaya hingga Rp. 700.000/bulan, padahal pondok sendiri belum termasuk lembaga yang mapan secara ekonomi. Untuk awal, tim merancang sebuah program intervensi sosial untuk mendorong perilaku pro lingkungan dan konservasi alam bagi para santri, sebagai generasi yang akan menjadi generasi pelopor untuk lingkungan yang lebih baik di masa mendatang. Program intervensi menggunakan model psikologi konservasi (Clayton & Brook, 2005), knowledge yang berhubungan dengan perilaku konservasi, (Pratkanis & Turner, 1994; Ronis & Kaiser, 1989; Schahn & Holzer, 1990, dalam Frick, J; Kaiser FG; Wilson, Mark; 2004), serta educational intervention. Setelah melalui seluruh proses, para santri memahami, dan mau melaksanakan praktik untuk perilaku pro lingkungan yang diharapkan selama beberapa waktu, namun kemudian terkendala oleh tugas-tugas lain dari guru. Integrasi dan kerjasama dari semua pihak (tim, sekolah, guru), perlu mendapat perhatian penting. Intervensi selanjutnya akan diarahkan kepada pihak guru, dan sekolah. Islamic Boarding School (Pondok Pesantren; here in after referred to as ‘Pontren’) Al Ghazali implements several daily cleaning activities; the first of which is the students collect daily garbage and conduct immediate burning. The burning results in CO2 that might trigger air pollution. The second, the daily domestic garbage is collected behind the school for pickups by the garbage collector to the landfill area. For the second activity, the school spends a cost of up to USD. 700,000/ month despite the fact that the school is not a economically-established institution. Initially, the Team designs a social intervention program to encourage environmental-friendly and nature conservation-based behaviour that would become the pioneer for better environment in the future. The intervention program applies consciousness raising, conservation psychology model, knowledge-related conservation behaviour, and educational intervention. After getting through all processes, the students comprehend and are willing to implement the expected pro environmental behaviour, but some hindrance appear; taking the form of teachers assignments. Integration and cooperation from all related parties (Team, school, and teachers) requires important attention. The subsequent intervention will be directed to teachers and school, by using Bandura’s Social Learning Theory.
Kontrol Terhadap Tingkah Laku yang Dipersepsikan Sebagai Determinan Pembelian Makam Mewah Masni Erika Firmiana; Siti Rahmawati; Rochimah Imawati
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.106 KB) | DOI: 10.36722/sh.v3i1.198

Abstract

Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi tingkah laku membeli pemakaman mewah, di tengah situasi makin banyaknya masyarakat yang berada di status sosial ekonomi yang rendah, ditambah sudah keluarnya fatwa haram dari MUI. Prediksi ini diukur menggunakan Teori Planned Behavior dari Acjzen (1975), dengan metode kuantitatif. Alat pengumpul data adalah skala intensi dari Acjzen, dan sampel sebanyak 80 (delapan puluh) orang anggota majlis taklim. Hasilnya menunjukkan bahwa semua faktor yang dijelaskan oleh IV memiliki pengaruh sebesar 67.6% terhadap DV, dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini. Ini berarti bahwa faktor sikap, norma subjektif, dan kontrol terhadap perilaku yang dipersepsikan memiliki pengaruh sebesar 67.6 % terhadap tingkah laku membeli pemakaman mewah. Faktor yang memiliki pengaruh paling signifikan adalah kontrol terhadap tingkah laku yang dipersepsikan. Penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan sampel dengan jumlah yang lebih besar, dan lebih bervariasi (tidak hanya anggota majlis taklim). Selain jumlah sampel yang lebih besar perlu dipertimbangkan untuk melakukan riset kolaborasi dengan bidang ilmu lain, seperti ekonomi. Dengan jumlah sampel yang lebih besar dan cakupan area yang lebih besar, MUI dapat mempertimbangkan hasil riset ini sebagai data pendukung untuk mengeluarkan fatwa terkait fenomena ini. Kata Kunci - Pemakaman, Niat, Sikap Mewah Abstract - This study aims to predict the behavior of buying a luxurious funeral, amid the situation of the increasing number of people who are in low socioeconomic status, plus the release of fatwa haram from MUI. This prediction is measured using Planned Behavior Theory of Acjzen (1975), with quantitative methods. The data collection tool is the intensity scale of Acjzen, and a sample of 80 (eighty) members of majlis taklim. The results show that all the factors described by IV have an influence of 67.6% on DV, and the remainder are influenced by other factors not investigated by this study.  This means that attitude factors, subjective norms, and control over perceived behavior have an effect of 67.6% on the behavior of luxury funeral purchase. The most significant factor is the control of perceived behavior. Subsequent studies should use samples with larger numbers, and more varied (not just majlis taklim members).  In addition to the larger number of samples it is necessary to consider collaborative research with other disciplines, such as economics. With a larger sample size and greater area coverage, the MUI may consider the results of this research as supporting data for issuing fatwas related to this phenomenon. Keywords - lavish funeral, intention, attitude
Pengaruh Ideologi Peran Jender terhadap Pemberian Dukungan kepada Calon Pemimpin Perempuan pada Organisasi Kemahasiswaan Rochimah Imawati; Radhiya Bustan
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA Vol 1, No 2 (2011)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.279 KB) | DOI: 10.36722/sh.v1i2.41

Abstract

Jender sering dipahami sebagai karakter yang melekat dalam diri perempuan maupun lak-laki yang dikonstruksi secara sosial maupun kultural. Konstruksi tersebut secara langsung atau tidak menimbulkan harapan yang berbeda terhadap ideal selveslaki-laki dan perempuan. Penelitian ini berusaha untuk melihat bagaimana ideologi peran  jender dalam pemilihan pemimpin perempuan pada organisasi kemahasiswaan (intra kampus) di UAI tahun 2009.AbstractGender was often understood as a character inherent inboth women and men, who socially and culturally constructed. This construction was directly or indirectly leads to different expectations of the ideal selves of male and female. This study  attempted  to discuss how ideology of gender roles in the election of  women leaders  in  student organizations (intra-campus) at UAI, 2009.
Pelatihan Motivasi Bagi Siswa Kelas XI SMA dalam Mempersiapkan Diri Menghadapi Ujian Nasional Siti Rahmawati; Rochimah Imawati; Masni Firmiana
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.428 KB) | DOI: 10.36722/sh.v4i1.252

Abstract

Abstrak – Ujian Nasional (selanjutnya disebut UN) seperti menjadi semacam momok yang sangat menakutkan bagi kebanyakan peserta didik di seluruh  Indonesia. Tak jarang sebagian dari mereka mengalami psikosomatis sebelum menjalani UN. Kondisi seperti kecemasan, motivasi mendadak turun, tidak jarang terjadi hingga mengacaukan tujuan mereka : lulus UN. Pelatihan ini diberikan untuk meningkatkan motivasi dengan memberikan treatment berupa test minat dan bakat, serta training motivasi untuk mennetukan setting goal  siswa untuk menentukan cita-cita. Setelah mengikuti pelatihan ini siswa-siswa mampu lebih mengenal diri mereka dan potensi-potensi yang dimiliki. Siswa juga merasa lebih percaya diri dan siap untuk menghadapi UN. Rasa cemas yang sering muncul dapat berkurang karena siswa sudah mampu mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan yang ada ada dirinya.  Kata Kunci – Pengaturan Tujuan, Masa Remaja, Motivasi, Training, Ujian Nasional Abstract - The National Examination (hereinafter referred to as UN) is like becoming a scary specter for most learners throughout Indonesia. Not infrequently some of them experience psychosomatic before doing UN. Conditions such as anxiety, sudden motivation down, not infrequently happens to disrupt their goals: pass the UN. This training is given to improve motivation by providing treatment in the form of test of interest and talent, as well as motivational training to determine the goal setting of students to determine the ideals. After attending this training the students are able to know more about themselves and their potentials. Students also feel more confident and ready to face the UN. Anxiety that often appears can be reduced because students are able to identify the advantages and disadvantages that exist there himself. Keywords – Goal Setting, Adolescence, Motivation, Training, National Examination
Ketimpangan Relijiusitas dengan Perilaku: Hubungan Religiusitas dengan Perilaku Seksual Pra Nikah Remaja SMA/Sederajat di Jakarta Selatan Masni Erika Firmiana; Meithya Rose Prasetya; Rochimah Imawati
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA Vol 1, No 4 (2012)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.357 KB) | DOI: 10.36722/sh.v1i4.80

Abstract

Perilaku selama berpacaran yang menjurus pada perilaku seksual pranikah tidak jarang mengkhawatirkan banyak pihak. Sejumlah riset menunjukkan angka mengkuatirkan, ditambah pengalaman dokter spesialis yang menangani masalah penyakit kelamin pada remaja, dan kehamilan pada pelajar yang berasal dari sekolah berbasis agama dalam hal ini Islam. Dengan n= 60, riset dilakukan pada siswa-siswa dari 3 jenis sekolah (umum, berbasis agama Islam, dan Madrasah. Hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara religiusitas dengan perilaku berpacaran yang menjurus pada perilaku seks pra nikah. Religiusitas (pengetahuan, keyakinan, dan praktik beragama) yang tinggi ternyata tidak membuat remaja “tidak ngapa-ngapain” dalam hubungan pacarannya. Patut dipertimbangkan penelitian lanjutan yang memperbesar jumlah responden, memasukkan variabel pengaruh media massa, peer group, serta demografi (kota besar, kota kecil, dan wilayah pedesaan). AbstractBoy-girl relationship or dating, occasionally leading to premarital sexual behavior, and many party worried about it. Some research showing quite apprehensive rate, in addition by medical practitioner’s experiences. With n= 60, and using quantitative methodes, this research conducted on students from different types of senior high school. Results showed that there was no relationship between religiosity and dating behaviors that lead to premarital sex. Religiosity (knowledge, beliefs, and religious practice) that did not make the teenager “don’t do anything” in their relationship. We have to considering further studies to increase the number of respondents, include the variable of mass media influence, peer group, as well as demographic (large cities, small towns, and rural areas).
Peran Religiusitas Mengatasi Kecemasan Masa Menopause Meithya Rose Prasetya; Masni Erika Firmiana; Rochimah Imawati
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA Vol 1, No 3 (2012)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.641 KB) | DOI: 10.36722/sh.v1i3.64

Abstract

Masa menopause adalah hal yang alamiah dan tidak terelakkan pada setiap perempuan yang memasuki usia 50. Di saat memasuki masa menopause, perempuan mengalami perubahan penting dalam kehidupannya. Ini tidak hanya terjadi pada sisi fisiologis, tetapi juga kehidupan psikologis dan sosial perempuan. Memang perubahan ini tidak dialami perempuan secara universal, tetapi banyak penelitian mencatat bahwa menopause akan membawa pengaruh yang besar dalam perubahan fungsi tubuh, produksi hormon, status reproduksi, hubungan, penampilan, ekspektasi, dan kondisi sosial  (Stewart, 2005). Penelitian ini berusaha untuk melihat bagaimana perempuan dalam usia pra-menopause dan pasca menopause mengenali, menghadapi dan mensikapi pada saat proses menopause dan setelah menopause. Penelitian menemukan variabel-variabel yang mempengaruhi perempuan dalam mempersepsikan dan menghadapi menopause. The menopause has been described as a deficiency disease associated with a wide variety of physical and psychological symptoms. In our study, we purposed to investigated whether there is increase in perception and anxiety of body images in among postmenopause women. In conclusion, our study provides further insight into the positive association between religiosity in perception and acceptance of menopause as a part of women life.
Hubungan Self Efficacy dan Goal Orientation terhadap Career Development pada Para Pencari Kerja PT. Bina Talenta Rochimah Imawati; Andri Hadiansyah; Aulia Fadjrina; Dian Marita; Iwan Hadi Gautama; Mutiara Wulan Ramadhani
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA Vol 2, No 3 (2014)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.428 KB) | DOI: 10.36722/sh.v2i3.144

Abstract

Abstrak – Dunia industri dan organisasi sangat membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki aspek psikologis individual yang tangguh. Karenanya dibutuhkan pelatihan tertentu dalam mengenalkan dan merubah cara pandang para pencari kerja, agar lebih siap menerima tentangan pekerjaan baru, dan mampu mengemban tugas dalam dunia kerja. Adapun Dalam penelitian ini yang akan menjadi permasalahan adalah, apakah variabel self-efficacy dan goal orientation dapat mempengaruhi secara langsung terhadap career development pada para pencari kerja.  Sebagai bagian dari penelitian ilmiah dalam bidang Psikologi Industri dan Organisasi, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari varaiabel exogen (self-efficacy dan goal orientation) terhadap variabel endogen (career development); Untuk menguji model teoritis tentang variabel endogen (career development) serta beberapa modifikasinya; Untuk mengetahui seberapa dominan variable-variabel exogen (independent) terhadap career development. Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pembahasannya disimpulkan bahwa: Ada hubungan yang positif dan signifikan antara self efficacy dan goal orientation dengan career development individu pencari kerja PT. Bina Talenta; Ada hubungan yang positif dan signifikan antara self efficacy dan career development individu pencari kerja di PT. Bina Talenta; Ada hubungan yang positif dan signifikan antara goal orientation dengan career development individu pencari kerja di PT. Bina Talenta. Abstract – The industrialized world and organization is now in desperate need of human resources (HR), which has a strong individual psychological aspects. Would require specific training in introducing and change the way job seekers, to be more ready to accept the challenge of a new job, and able to carry out tasks in the workplace. As this study will be a problem is, if the self-efficacy and goal orientation variables may affect directly to the career development on job seekers. As part of the scientific research in the field of industrial and organizational psychology, it is the goal of this study are as follows: To determine whether there was an effect of exogenous variables (self-efficacy and goal orientation) on endogenous variables (career development); To test the theoretical model of endogenous variables (career development) as well as some modifications; To find out how dominant exogenous variables (independent) to career development. Based on the results of data analysis and discussion concluded that: There is a positive and significant relationship between self-efficacy and goal orientation with individual career development jobseekers PT. Bina Talenta; There is a positive and significant relationship between self-efficacy and career development of individual job seekers in PT. Bina Talenta; There is a positive and significant relationship between goal orientation with individual career development job seekers in PT. Bina Talenta. Keyword – Self efficacy, Goal orientation, Career Development