Claim Missing Document
Check
Articles

EFEKTIFITAS PENYULUHAN PADA IBU HAMIL UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG POST PARTUM BLUES DI KELURAHAN TAMBUSAI TENGAH Nainggolan, Enny Suwita; Fitria, Rahmi; Sulistiawati, Wiwin; Nasriyah, Isom; Nurmawilis, Nova
Jannatul Makwa Health : Jurnal Ilmiah Kesehatan (Scientific Journal of Health) Vol 3 No 02 (2025): Jannatul Makwa Health : Jurnal Ilmiah Kesehatan (Scientific Journal of Health)
Publisher : AHM Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69886/jmh.v3i02.44

Abstract

Postpartum blues until now the cause is not known with certainty. However, in several studies, postpartum blues was influenced by external factors including socioeconomic status and unfavorable economic conditions. One of the internal factors that play a role in postpartum blues is changes in hormone levels and the age factor that is associated with this problem. Being too young to get pregnant poses a risk to both mother and child physically and psychologically both during pregnancy and childbirth. The purpose of this study was to determine the effect of counseling in increasing pregnant women's knowledge about postpartum blues in Tambusai Tengah Village. This research method is quantitative analytic with the research design used is pre-experimental with one group pre-test and post-test design. Data collection used primary data using a questionnaire which was filled in during counseling, while data analysis used the T-Dependent test. The population of this study were all pregnant women in the Central Tambusai Village. The sample in this study was 32 pregnant women. The results of this study obtained that the average knowledge before being given counseling was 10.28 ± 3.3. While knowledge after being given counseling 17.58 ± 2.4. The results of the statistical test obtained a value of p = 0.000, which means that there is an influence of counseling in increasing the level of knowledge of pregnant women about postpartum blues. The conclusion is that there is a significant effect (p value = 0.00), which means that there is a significant effect on increasing knowledge before and after being given counseling.
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN GIGI DENGAN PERILAKU PERAWATAN GIGI PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SDN 009 TAMBUSAI handayani, eka yuli; wulandari, sri; fitria, rahmi
Jannatul Makwa Health : Jurnal Ilmiah Kesehatan (Scientific Journal of Health) Vol 1 No 2 (2023): Jannatul Makwa Health : Jurnal Ilmiah Kesehatan (Scientific Journal of Health)
Publisher : AHM Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69886/jmh.v1i2.18

Abstract

Dental health problems in children can be very serious problems such as pain, heart defects, kidney and stomach infections, malnutrition, learning concentration disorders and death. The results of Basic Health Research (2018) state that in Indonesia, as many as 94.7% brush their teeth every day, namely in the age range ≥ 3 years, but 2.8% carry out proper dental care, namely morning and evening. The purpose of this study was conducted to determine the relationship between knowledge about dental health and dental care behavior in school-age children at SDN 009 Tambusai. The research method is descriptive correlation with a population of 74 respondents and using a total sampling of 74 children aged 2 and 3 at SDN 009 Tambusai. The results of this study were found that the most knowledge of students about dental health care was sufficient as many as 35 people (47.3%), student behavior regarding dental health care was bad as many as 43 people (58.1%). The statistical test results obtained P value = 0.002 (<0.05) meaning that there is a relationship between knowledge about oral health and dental care behavior in school-age children at SDN 009 Tambusai.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG TABLET TAMBAH DARAH DI SMP SATU ATAP RANTAU BINUANG SAKTI TAHUN 2023 Elvira Junita; Susanti, Susanti; Fitria, Rahmi; Wahyuny, Romy
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 11 No. 2 (2023): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v11i2.2843

Abstract

Latar Belakang: Remaja merupakan generasi muda yang berusia 10-19 tahun yang rentan mengalami anemia. Anemia merupakan salah satu permsalahan yang masih terjadi di dunia sampai saat ini. World Health Organization (WHO) mencatat lebih dari 30% penduduk dunia mengalami anemia dengan prevalensi sekitar 30-48% di negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Sedangkan gambaran global kasus anemia sebesar 29% dari seluruh wanita usia subur. Metode: Metode penelitian ini merupakan jenis penelitian Pre-Experimental dengan rancangan penelitian One-Group Pretest-Postest Design. Desain ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan remaja tentang tablet tambah darah di SMP Satu Atap Rantau Binuang dengan Analisis menggunakan Uji statistik yang digunakan yaitu :1) Dengan menggunakan Kolmogorov Smirnov karena data berskala rasio. 2) Jika data berdistribusi normal p>0,05 maka menggunakan uji t dependent dan jika data tidak normal menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: rerata skor pengetahuan sebelum diberikan pendidikan kesehatan tentang tablet tambah darah yaitu 5,25 dengan standar deviasi 1,016, sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang tablet tambah darah 8,66 dengan standar deviasi ,653 dari 21 responden yang diteliti. Artinya terdapat peningkatan rerata skor pengetahuan tentang tablet tambah darah sebesar 3,41 didapat dengan nilai p value = 0,000 ≤ 0,05 dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95%, yang berarti ada pengaruh pemberian PenKes Tentang Tablet Tambah Darah terhadap Pengetahuan remaja putri SMP Satu Atap Rantau Binuang tahun 2023. Kesimpulan: Hasil penelitian uji Paired T- Test diperoleh nilai p value (0,00) < 0,05, dengan mengunakan tingkat kepercayaam 95%, artinya H0 Ditolak dan Ha diterima, dengan artian ada pengeruh Pemberian Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Remaja Siswi Tentang Tablet Tambah Darah di SMP Satu Atap Rantau Binuang pada tahun 2023
Self Esteem Residen Penyalahguna Narkoba di Pusat Layanan Rehabilitasi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIa Padang Fitria, Rahmi; Imawati, Rochimah
Jurnal Penyuluhan Agama Jurnal Penyuluhan Agama | Vol. 8 No. 2, 2021
Publisher : Islamic Extension Guidance Study Program (BPI) of the Faculty of Da'wah and Communication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jpa.v8i2.25557

Abstract

Bimbingan agama adalah semua bentuk kegiatan yang dilakukan oleh seorang dalam rangka memberikan bantuan kepada orang lain yang mengalami kesulitan-kesulitan rohaniah dalam lingkungan hidupnya agar orang tersebut dapat mengatasi kesulitannya sendiri karena adanya kesadaran dan penyerahan diri pada kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa, sehingga timbul harapan kebahagiaan hidup masa sekarang dan masa yang akan datang. Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Padang yang memiliki Pusat Layanan Rehabilitasi menggunakan bimbingan agama sebagai salah satu program dalam meningkatkan rasa percaya diri dan Self Esteem residen, sehingga residen menjalani masa rehabilitasi dengan baik dan siap untuk menghadapi kembali lingkungan sosial pasca rehabilitasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh bimbingan agama terhadap self esteem residen penyalahguna narkoba yang menjalani rehabilitasi di Pusat Layanan Rehabilitasi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Padang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, analisis data yang digunakan adalah uji normalitas, regresi linear berganda, uji koefisien korelasi, uji determinasi, uji koefisien korelasi parsial (T) dan uji F test simultan. Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara bimbingan agama dengan self esteem, tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel Bimbingan Agama indikator materi (X1), terdapat nya pengaruh yang signifikan antara variabel Bimbingan Agama indikator metode (X2) terhadap Self Esteem residen penyalahguna narkoba di pusat layanan rehabilitasi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Padang.
Faktor yang mempengaruhi pemberian ASI Eklusif pada Ibu Menyusui Wilayah Kerja Puskesmas Tambusai II Rokan Hulu Nurkhasanah, Siti; Susila, Yulia Afri; Fitria, Rahmi
Science: Indonesian Journal of Science Vol. 2 No. 2 (2025)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/science.v2i2.311

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif adalah pemberian makanan utama pada bayi dengan memberikan ASI saja. Bayi hanya diberi ASI selama 6 bulan pertama kehidupannya. Kemudian, hingga bayi mencapai usia 2 tahun, bayi boleh diberi makanan tambahan lain (Lindawati, 2019). Di Indonesia masih mengalami penurunan dan peningkatan dalam prevalensi pemberian ASI pada bayi berusia 0-6 bulan. Menurut (Riskesdas, 2018), cakupan angka pemberian ASI pada tahun 2016 di Indonesia berkisar 54%, tahun 2017 61,33%, dan pada tahun 2018 secara signifikan menurun 37,3%, meningkat signifikan menjadi 74,5% di tahun 2019. Penelitian ini bertujuan untuk faktor yang mempengaruhi ibu menyusui dalam pemberian ASI Ekslusif. Jenis penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu menyusui yang ada di wilayah kerja puskesmas Tambusai II. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 ibu. Teknik pengambilan sampel adalah sampel jenuh. Analisis data yang digunakan univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan ibu terhadap pemberian ASI eksklusif (p value= 0,020), dan tidak terdapat hubungan antara pekerjaan ibu dengan pemberian ASI Ekslusif (p value= 0,713), dan tidak terdapat hubungan antara paritas terhadap pemberian ASI eksklusif (p value= 0,136). Disarankan kepada Puskesmas memberikan program sosialisasi atau penyuluhan yang lebih intensif kepada ibu menyusui atau ibu hamil, serta keluarganya. Sehingga tidak hanya dipuskesmas saja dilakukan penyuluhan diluar puskesmas bisa juga seperti posyandu.
Character Education Management in Improving Education Quality in State Senior High School Aini, Mulatul; Fitria, Rahmi
Journal of Islamic Education Students (JIES) Vol. 1 No. 2: November 2021
Publisher : Universitas Islam negeri Mahmud Yunus Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31958/jies.v1i2.2972

Abstract

This study aims to identify and explain the management of character education in terms of planning, organizing, implementing, and monitoring in improving the quality of education in State Senior High Schools (SMAN). This research was descriptive qualitative. Sources of data in this study were principals, vice principals, and teachers. Data collection techniques were observation, interviews, and documentation, while data analysis techniques included data reduction, data display, and conclusion drawing and verification. Based on data analysis, it was found that character education management is started from planning studentsÔÇÖ character education by determining the goals, constructing programs or school activities, and integrating character values. Furthermore, the organization of character education is carried out by dividing the tasks and the person in charge of the activity or program. Next, the implementation of character education is through the integration of character values in all subjects, in the school daily activities, in school programs, as well as building communication and cooperation between schools and parents of students. Lastly, character education is done through supervision consists of observing studentsÔÇÖ behavior and scoring mentioned in studentsÔÇÖ discipline book.
PELATIHAN PEMBUATAN HAND SANITIZER SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN COVID 19 DENGAN DI DESA RAMBAH TENGAH UTARA Wulandari, Sri; Andria, Andria; Yuli Handayani, Eka; Fitria, Rahmi; Wahyuni, Romy
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 3 (2021): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v4i3.1085-1091

Abstract

Saat ini dunia tengah waspada dengan penyebaran virus corona. Coronaviruses (CoV) menyebabkan penyakit flu hingga penyakit yang berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS-Cov) and Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV)(World Health Organization, 2019). Virus corona mudah menyebar dan menginfeksi siapapun tanpa pandang usia dan menular dengan mudah melalui kontak dengan penderita (Elsarika, 2020). Hingga saat kini belum ada obat untuk menangani kasus corona. Karena penularan virus  sangat cepat WHO menetapkan virus corona sebagai pandemic pada 11 Maret 2020. Provinsi Riau termasuk 5 besar kasus covid 19 tertinggi di Indonesia, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul),  terkonfirmasi positif Covid- 19 tertinggi berada pada  kecamatan rambah sebanyak 4,9% dari total 359 yang positif Covid- 19 dan semakin hari jumlahnya semakin bertambah. Pemerintah sudah memberlakukan Protocol kesehatan akan tetapi belum sepenuhnya ditaati oleh masyarakat, masih banyak yang mengabaikan Protocol kesehatan. Dalam hal ini pemerintah tidak bisa bergerak sendiri untuk menanggulangi wabah Covid-19. Perlu bantuan dari  masyarakat untuk mengurangi penyebaran. Hal ini disebabkan oleh Rendahnya kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 dan perlu perhatian khusus dalam program pengabdian masyarakat ini.Melaui Kegiatan ini ada beberapa upaya yang akan dilakukan untuk membantu pemerintah dalam bentuk  kepedulian dan kemampuan masyarakat dalam mencegah penyebaran covid diantaranya: Pertama Adalah Pelatihan pembuatan hand sanitizer daun sirih, kegiatan melatih Masyarakat untuk memanfaatkan potensi usaha untuk meningkatkan ekonomi. Kedua Adalah Penyuluhan kesehatan dan pembagian Hand Sanitizer kegiatan ini dilakukan sebagai upaya memberikan sosialisasi dan edukasi yang tepat kepada Masyarakat mengenai Covid 19, bahaya dan perlunya tindakan Preventif penularan covid 19 di desa rambah tengah utara sehingga terbentuk “DESA SADAR Covid 19” sebagai contoh di kecamatan rambah dengan kasus covid tertinggi.
Gambaran Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini (KPD) Di Rumah Sakit Surya Insani Tahun 2024 Ermiza, Ermiza; Fitria, Rahmi; Aldriana, Nana; Liberty, Ketrin Cahya
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketuban pecah dini adalah suatu kondisi ketika kantung ketuban pecah sebelum proses persalinan atau ketika usia kandungan belum mencapai 37 minggu. Kondisi ini dapat membahayakan nyawa ibu maupun janin. Ada beberapa faktor prediposisi terjadinya ketuban pecah dini adalah selaput ketuban yang abnormal, servik inkompetensia, kelainan letak janin, usia wanita kurang dari 20 tahun dan di atas 35 tahun, faktor golongan darah, faktor multigraviditas/paritas, merokok, keadaan sosoial ekonomi, perdarahan antepartum, riwayat abortus dan persalinan preterm sebelumnya, riwayat kpd seberlumnya, defiensi gizi, serta trauma yang di dapat misalnya hubungan seksual, pemeriksaan dalam.  Tujuan dilakukan penelitian adalah mengetahui gambaran faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya Ketuban Pecah Dini (KPD) di Rumah Sakit Surya Insani Pasir Pengaraian. Penelitian ini menggunakan observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu bersalin di rumah sakit Surya Insani, Sampel berjumlah 566 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh. Teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan data rekam medis elektronik Rumah Sakit Surya Insani. Data dianalisis dengan analisis univariat. Hasil menunjukkan mayoritas ibu bersalin dengan kelompok usia beresiko sebanyak 57 orang (10.1%), kelompok usia kehamilan aterm sebanyak 512 orang (90.5%), untuk kelompok paritas beresiko sebanyak  526borang ( 92.9%), sedangkan kelompok anemia yang beresiko sebanyak 113 orang (20.0%). Penelitian ini dapat dijadikan ibu hamil yang memiliki faktor risiko KPD untuk melakukan pemeriksaan antenatal care yang teratur dan bermutu serta menghindari faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya KPD.