Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknologi Pertanian Andalas

PEMANFAATAN KAYU KALIANDRA DAN LIMBAH TEH SEBAGAI BAHAN BAKU BIOBRIKET Wibawa Pradana; Anas Bunyamin
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 25, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jtpa.25.1.46-51.2021

Abstract

Keberadaan kayu kaliandra yang melimpah karena produktivitasnya yang tinggi tentunya perlu dimanfaatkan secara bijak dan baik. Produksi teh di Provinsi Jawa Barat yang juga tinggi menghasilkan limbah yang juga perlu diolah. Teknologi briquetting dirasa tepat untuk memaksimalkan karakteristik kayu kaliandra sebagai kayu energi dan juga limbah teh yang juga dapat dijadikan bioenergi. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dalam pembuatan serta pengujian mutu berdasarkan SNI dan juga dilakukan menggunakan pendekatan design thinking untuk mengetahui respon konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel dengan komposisi kayu kaliandra 75% dan limbah teh 25% merupakan komposisi terbaik dari segi SNI. Hasil analisis mutu berdasarkan SNI menunjukkan bahwa 2 dari 5 sampel lulus SNI.
FORMULASI PEMERAH PIPI (Blush on) DARI EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) Kurnia Rahmah Nurshiyam Amaliasari; Selly Harnesa Putri; Anas Bunyamin
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 25, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jtpa.25.2.183-191.2021

Abstract

Kulit buah naga merupakan limbah yang masih jarang dilakukan pengolahan atau pemanfaatan kembali. Kulit buah naga mengandung antosianin yang berpotensi menjadi pewarna alami. Blush on atau pemerah pipi merupakan salah satu produk kecantikan yang banyak digunakan dengan menyajikan warna beragam. Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan ekstrak kulit buah naga pada sediaan blush on dengan menentukan formulasi dan konsentasi ekstrak kulit buah naga yang memiliki karakteristik serta kelayakan mendekati produk komersial dan banyak disukai. Ekstraksi dilakukan secara maserasi dengan 2 perlakuan, yaitu menggunakan pelarut etanol 96%, dan pelarut etanol 96% dengan penambahan asam sitrat 10%. Ekstrak dilakukan analisis, kemudian hasil ekstrak terbaik diaplikasikan pada sediaan blush on. Formulasi sediaan blush on dilakukan dengan variasi konsentrasi ekstrak 0%, 5%, 10%, 15%, dan menggunakan bubuk kulit buah naga. Sediaan dievaluasi dengan uji organoleptik, homogenitas, pH, uji iritasi, dan daya lekat. Hasil penelitian menunjukkan sediaan dengan konsentrasi ekstrak 15% memiliki karakteristik mendekati produk komersial dan paling disukai panelis setelah produk komersial.