The effectiveness test of Binahong Leaf (Anredera cordifolia) ethanol extract gel as an incision wound healing in male Wistar rats by Nurhikma Awaluddin and Nurfiddin Farid. Injuries are structural or physiological integument disorders that require a normal or abnormal tissue repair response. An incisor wound is a wound caused by a tool that has a sharp tip and hits the skin layer. The purpose of this study was to determine the effectiveness of binahong leaf ethanol extract gel on incision wound diameter and wound healing time in male Wistar rats. The method used is experimental laboratory. The incision wound was observed for 14 days. Observations consisted of changes in wound length and duration of healing. The incision wound is characterized by tearing of the epidermal tissue 2 cm long. Binahong leaf extract gel preparation test was given to the incision wound of male Wistar rats by observing the formation of maturation, the time of wound closure. For administration of extracts with a concentration of 2% for tenth days at a concentration of 10%, the wound closure occurred on the ninth day and at a concentration of 15% occurred on the eighth day. Observation of wound healing is characterized by the occurrence of complete closure of the wound on the skin, which begins with inflammation which is then followed by a process of proliferation and maturation or remodeling. The treatment of positive control using bioplastone preparation experienced faster wound closure compared to the other four formulas. The results of the ANOVA statistical analysis using SPSS, the relationship between formula and speed of closed wounds are 100%, where Fcount> Ftable at the 5% and 1% confidence levels, this means that there is a difference in wound healing time of 100% which is very different / very significant from the use of each. each formula. Binahong leaf ethanol extract gel formula is effective in healing cuts in male Wistar rats with healing time less than 14 days.ABSTRAKUji efektivitas gel ekstrak etanol Daun Binahong (Anredera cordifolia) sebagai penyembuhan luka insisi pada tikus wistar jantan oleh Nurhikma Awaluddin dan Nurfiddin Farid. Luka adalah gangguan pada structural atau fisiologi integument yang membutuhkan respons perbaikan jaringan yang normal atau tidak normal. Luka insisi merupakan luka yang disebabkan oleh alat yang berujung tajam dan mengenai lapisan kulit. Tujuan penelitian ini adalah Untuk melihat efektivitas gel ekstrak etanol daun binahong pada diameter luka insisi dan lama penyembuhan luka pada hewan uji tikus wistar jantan. Metode yang digunakan adalah eksperimental laboratorium. Pengamatan luka insisi dilakukan selama 14 hari. Pengamatan terdiri dari perubahan panjang luka dan lama penyembuhan. Luka insisi ditandai dengan merobek jaringan epidermis sepanjang 2 cm. Uji sediaan gel ekstrak daun binahong diberikan pada luka insisi tikus wistar jantan dengan melihat pembentukan maturasi, waktu penutupan luka. untuk pemberian ekstrak dengan konsentrasi 2% selama sepuluh hari, pada pemberian formula dengan konsentrasi 10% terjadi penutupan luka pada hari kesembilan dan pada konsentrasi 15% terjadi pada hari kedelapan. Pengamatan penyembuhan luka ditandai dengan terjadinya penutupan luka secara menyeluruh pada bagian kulit yang berawal adanya inflamasi kemudian disusul dengan proses proliferasi dan maturasi atau remodeling. Perlakuan pada kontrol positif yang menggunakan sediaan bioplasenton, mengalami penutupan luka yang cepat dibandingkan dengan keempat formula yang lain. Hasil analisis statistik Anova secara SPSS hubungan antara formula dan kecepatan luka tertutup 100%, di mana Fhitung > Ftabel pada taraf kepercayaan 5% dan 1%, ini berarti terdapat perbedaan waktu penyembuhan luka 100% yang sangat berbeda nyata/sangat signifikan dari penggunaan masing-masing formula. Formula gel ekstrak etanol daun Binahong memiliki efektivitas dalam menyembuhkan luka sayat pada tikus wistar jantan dengan lama penyembuhan kurang dari 14 hari.