Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

REFLEKSI IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN KREDIT USAHA MIKRO BAGI KOMUNITAS MISKIN PERKOTAAN Hati, Getar
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38043/jids.v4i1.2303

Abstract

Program pemberdayaan ekonomi untuk menanggulangi masalah kemiskinan perkotaan, salah satu program yang diupayakan adalah  program Koperasi Jasa Keuangan-Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kelurahan (KJK-PEMK) dan dikelola secara khusus oleh Unit Pengelola Dana Bergulir (UPDB) serta dikoordinasikan di tingkat kelurahan. Selama pelaksanaan program lebih dari 60% wilayah teridentifikasi tidak berhasil. Untuk itu, artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan ketidakberhasilan sebagai refleksi implementasi program. Artikel ini didasarkan pada hasil penelitian menggunakan metode pendekatan kualitatif-deskriptif dan berfokus pada salah satu kelurahan (X) di DKI Jakarta sebagai salah satu wilayah program yang menempati rangking tertinggi kategori tidak berhasil, dengan mengacu pada indikator kelancaran pengembalian dana bergulir. Penelitian ini melibatkan informan antara lain pengelola dan penerima program KJK PEMK (X) dengan pengumpulan melalui data primer melalui wawancara mendalam dan observasi serta data sekunder berupa laporan program. Hasil temuan menunjukkan bahwa ketidakberhasilan program disebabkan faktor manusia dan sosial, faktor non manusia dan sosial, serta faktor penerapan kebijakan dan program yang masih yang mendukung perilaku negatif penerima program. Untuk itu, implementasi program penanggulangan kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi seharusnya perlu menekankan pada keseluruhan aspek, bukan sekedar fokus pada peningkatan modal ekonominya     Kata Kunci: Penanggulangan Kemiskinan, Pemberdayaan, Kredit Mikro
Hubungan Presepsi Dukungan Sosial Teman Sebaya Dan Supervisor Dengan Tingkat Burnout Mahasiswa Saat Melaksanakan Praktikum : Studi Pada Mahasiswa Ilmu Paradasa, Zatadini K; Hati, Getar
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Students assigned with field practice (practicum) are prone to experiencing burnout. This study focuses on Social Welfare students who are currently undertaking practicum assignments. Burnout conditions can disrupt their social functioning and impacting target groups, institutions, and universities. One factor related to burnout is social support perceived by students. However, there is still minimal research related to burnout and social support among practicum students from social departments in Indonesia. Therefore, this study aims to describe the relationship between social support and burnout. This study uses a quantitative approach with descriptive objectives. The sample in this study was all UI Social Welfare practicum students in the even semester of 2023/2024, with a final sample of 75 students. Data collection was carried out by distributing questionnaires in June 2024. The data analyzed univariately and bivariately using Kendall's tau-b test with SPSS. Univariate analysis showed that 70.7% of students experienced moderate levels of burnout, 73.7% of students had moderate perceptions of peer social support, and 65.3% of students had moderate perceptions of social support from school supervisors. Kendall's tau-b test results indicated a significant but weak negative relationship between peer social support and burnout (T = -.334, p < 0.05) and between school supervisor social support and burnout (T = -.322, p < 0.05).