Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

MODEL MANAJEMEN PENGETAHUAN SEBAGAI BENTUK DISEMINASI INFORMASI TANAMAN OBAT HERBAL DAN TANAMAN OBAT KELUARGA (Studi Kasus di Desa Cisondari Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung) Encang Saepudin; Agus Rusmana; Agung Budiono
Sosiohumaniora Vol 17, No 2 (2015): SOSIOHUMANIORA, JULI 2015
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.918 KB) | DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v17i2.7297

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengelolaan pengetahuan mulai dari proses penciptaan,pengumpulan, penyimpanan, sampai dengan pendistribusian pengetahuan tentang tanaman obat keluarga yangdilakukan oleh tim penggerak PKK Desa Cisondari Kabupaten Bandung. Dengan menggunakan metode kualitatifdan pendekatan studi kasus serta teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka hasilkajian menunjukkan bahwa proses Manajemen Pengetahuan tentang tanaman obat keluarga yang dilakukan olehtim penggerak PKK Desa Cisondari Kabupaten Bandung belum dilakukan dengan baik. Hal ini terlihat dari Prosespengumpulan, penyimpanan, dan pendistribusian pengetahuan belum dilakukan. Proses itu tidak dilakukan karenadikalangan masyarakat budaya lisan lebih kuat bila dibandingkan dengan budaya tulis sehingga beberapa hasilinovasi yang telah tercipta hanya tersipan secara tacit didalam pemikiran setiap orang. Pada prinsipnya, tujuan utamapengelolaan pengetahuan yaitu mendorong keberlanjutan pengetahuan di dalam suatu organisasi atau kelompoksosial tetentu. Diharapkan dengan adanya pengelolaan pengetahuan (knowledge management) pengetahuan seseorangdi suatu lembaga atau kelompok sosial tertentu tidak akan berhenti di orang yang memiliki pengetahuan tersebut,namun melekat di lembaga. Dengan demikian, pengetahuan tersebut dapat digunakan untuk mendorong terjadinyareplikasi di dalam tubuh organisasi, menciptakan inovasi, dan melahirkan generasi baru.
PENGEMBANGAN DESA WISATA PENDIDIKAN DI DESA CIBODAS KABUPATEN BANDUNG BARAT Encang Saepudin; Agung Budiono; Mas Halimah
Sosiohumaniora Vol 21, No 1 (2019): SOSIOHUMANIORA, MARET 2019
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.541 KB) | DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v21i1.19016

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui proses pengembangan desa wisata pendidikan berdasarkan pada potensi produk wisata. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Proses pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, F G D, dan studi pustaka. Teknik analisis data deskriptif dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji Validitas dan reliabilitas melalui proses triangulasi sumber. Informan dalam penelitian ini adalah pihak pemerintah (3 orang), tokoh masyarakat dan agana (5 orang), dan pengelola desa wisata (5 orang). Jumlah responden 13 orang. Hasil penelitian menunjkkan bahwa model pengembangan desa wisata pendidikan di Desa Cibodas memiliki enam strategi yaitu (a) peningkatan partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan desa wisata (b) pengembangan desa wisata yang khas berdasarkan kepada potensi alam, sosial, dan budaya masyarakat setempat; (c) pengembagan kapasitas lembaga masyarakat sebagai lembaga pengelola desa wisata (d) pengembangan media promosi wisata; (e) peningkatan sumberdaya manusia melalui program pendidikan dan pelatihan yang terstruktur dan terorganisasi; (f) pendampingan yang dilakukan secara terstruktur dari lembaga/ dinas terkait. 
Pengaruh Penambahan Alkali Terhadap Karakteristik Bioplastik Tepung Porang -Cassava Ahmad Farhan Sultoni; Lizda J. Mawarani; Agung Budiono
Jurnal Teknik ITS Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v3i2.8011

Abstract

Pengembangan bioplastik terus dilakukan guna mengurangi dampak pencemaran lingkungan yang ditimbulkan oleh sampah plastik nondegradable. Pati merupakan bahan yang dapat digunakan sebagai bahan dasar bioplastik, termasuk pati porang dan cassava. Dalam tugas akhir ini dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh penambahan alkali (NaOH dan KOH) terhadap karakteristik bioplastik tepung porang-cassava, dengan variasi komposisi massa cassava terhadap tepung porang sebesar 0%, 10%, 20%, 30%, 40% dan 50%. Karakteristik film bioplastik didapatkan dengan pengujian tarik, pengujian swelling, pengujian FTIR dan pengujian biodegradabilitas. Sampel bioplastik yang sesuai dengan standar yakni dengan penambahan NaOH tanpa penambahan cassava  yang memiliki  kekuatan tarik sebesar 0,7 MPa; derajat penggembungan 15,72% dan dapat terurai dalam 3 hari, dengan laju degradasi sebesar 0,035 gr/hari.
PENGUATAN PERAN PERPUSTAKAAN DESA DALAM DISEMINASI INFORMASI KESEHATAN LINGKUNGAN Saleha Rodiah; Agung Budiono; Neneng Komariah
Dharmakarya Vol 7, No 3 (2018): September
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.574 KB) | DOI: 10.24198/dharmakarya.v6i3.19350

Abstract

Informasi kesehatan merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat agar masyarakat memiliki kesadaran dan berpartisipasi aktif dalam penerapan pola hidup bersih dan sehat. Oleh karena itu diseminasi informasi kesehatan sangat penting untuk dilakukan bukan hanya oleh Dinas Kesehatan, tetapi juga oleh institusi sosial baik formal maupun nonformal. Perpustakaan desa merupakan salah satu unit kerja di bawah pemerintah desa yang berfungsi sebagai sarana belajar masyarakat melalui sumber-sumber informasi yang tersedia. Oleh karena itu sangat tepat apabila perpustakaan desa berperan aktif dalam diseminasi informasi kesehatan. Kegiatan PKM ini bertujuan memberikan wawasan pengetahuan mengenai upaya penguatan perpustakan desa dalam aspek fasilitas, koleksi sumber-sumber informasi, staf perpustakaan, dan kebijakan yang mendukung   dari pemerintah desa berkaitan dengan dana, staf perpustakaan, dan sosialisasi perpustakaan pada masyarakat. Perpustakaan desa yang sudah optimal dapat berperan dalam diseminasi informasi kesehatan melalui penyediaan koleksi tentang kesehatan, dan staf perpustakaan berperan sebagai fasilitator informasi kesehatan.
KARAKTERISTIK PRAMUWISATA DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA AGRO DI KABUPATEN BANDUNG BARAT Encang Saepudin; Agung Budiono; Agus Rusmana
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 6 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish-undiksha.v6i1.9689

Abstract

AbstrakBerdasarkan pada data RPJMD Kab. Bandung Barat Tahun 2013-2018, Bandung Barat memiliki potensi wisata alam yang sangat besar. Oleh karena itu, pemerintah menetapkan beberapa desa menjadi desa wisata. Selain potensi daerah di sektor agro baik pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan, Kabupaten Bandung Barat juga memiliki beberapa potensi di bidang pariwisata baik wisata alam, wisata minat khusus maupun jenis wisata lainnya. Kawasan wisata KBB dibagi dalam 3 zona wisata utama, yaitu Zona Bandung Utara, Bandung Selatan, dan Bandung Barat. Pada tahun 2014 Pemerintah Kabupaten Bandung Barat menetapkan lima desa menjadi desa wisata. Kelima desa wisata  tersebut adalah  Suntenjaya di Kecamatan Lembang, Rende (Cikalongwetan), Sirnajaya (Gununghalu), Mukapayung (Cililin), dan Cihanjuang Rahayu (Parongpong).  Untuk mengembangkan desa wisata ini diperlukan  pengelola yang handal dan berkarakter. Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui  karakteristik pramuwisata dari segi  kredibilitas sumber dan daya tarik sumber.  Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, Focus Group Discussion, dan setudi pustaka. Teknis analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif dengan langkah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi data. Uji Validitas dan reliabilitas yang dilakukan yakni melalui proses trianggulasi data dan trianggulasi sumber. Informan dalam penelitia ini adalah para pengelola desa wisata dan Aparatur pemerintahan desa Mekarwangi berjumlah 9 orang. Manfaat penelitian yakni  sebagai  masukan bagi pemerintah dan beberapa pihak yang terkait mengenai strategi komunikasi (pola komunikasi efektif) dalam pengembangan desa wisata.  Hasil penelitian menunjukkan Kredibilitas sumber didasarkan kepada kualifikasi pendidikan atau pengalaman sumber, penguasaan materi wisata agro, dan sikap berbahasa. Sedangkan daya tarik dititikberatkan kepada pembentukan citra diri positif dengan memperhatikan empat komponen yakni  sikap, motivasi, persepsi, dan kognisi.Kata Kunci: desa wisata, strategi komuniasi, desa wisata agroAbstractBased on 2013-2018 Bandung District’s RPJMD data, Bandung Barat has great natural tourism potential. Therefore, the local government determined some villages to become natural tourism sites. Beside local potential of agro sectors, such as, agriculture, plantation, forestry, animal farms, and fishery, Bandung Barat has also some tourism potentials, both natural tourism, special interest tourism, and other kind of tourism. Bandung Barat District (KBB) tourism areas are divided into three main tourism zones, those are, Bandung Utara (North) Zone, Bandung Selatan (South) Zone and Bandung Barat (West) Zone. In 2014 the government of Bandung Barat District determined five villages as the tourism sites. They are Suntenjaya at Lembang County, Rende (Cikalongwetan), Sirnajaya (Gununghalu), Mukapayung (Cililin), and CihanjuangRahayu (Parongpong). To develop the villages as tourism sites, it is needed reliable and characteristic managers. This research aims to find out guide’s character from the source’s credibility and attractiveness. This research used qualitative approach. Data was collected through observation, interviews, focus group discussion, and literature study. Data analyzing technique used was descriptive analyses with data reduction, data presentation and conclusion draw or data verification. Validity and reliability test conducted by data and resources triangulation.Informants of this research were tourism village managers and nine local government officers of Mekarwangi. The research’s benefits are as input for the government and related parties to communication strategy (effective communication pattern) in tourism village development. The results show that the resources credibility is based on resources’s qualification of education or experience, knowledge of agro tourism materials, and language behaviour. Mean while, attractiveness is focused at positive self image form by considering of four components, i.e. attitudes, motivation, perception and cognition.Keywords: Village tourism, communication strategy, agro-tourism   
PENCIPTAAN PENGETAHUAN TENTANG TANAMAN OBAT HERBAL DAN TANAMAN OBAT KELUARGA Encang Saepudin; Agus Rusmana; Agung Budiono
Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.508 KB) | DOI: 10.24198/jkip.v4i1.11633

Abstract

This study aims to determine the process of knowledge creation process which starts from expanding process of knowledge knowledge, sharing, and conceptualization of knowledge about medicinal plants conducted by a team of PKK initiators at Cisondari Village Pasir jambu District of Bandung Regency. By using qualitative methods and case study approaches and techniques of data collection through observation, interviews, and literature study,the research results indicate that the process of creation of knowledge about medicinal plants conducted by the team of PKK initiators at Cisondari Village Pasirjambu District of Bandung Regency have been done well. One thing that is still lacking is that knowledge documentation process has not been carried out. This has not been done because the oral culture among the people is stronger than the culture of writing, so the innovations that have been created only stored as tacit in the mind of every person. Principally, the main goal of knowledge management is to encourage sustainability of knowledge within an organization or certain social group so that this knowledge can be used to encourage replication in the body of the organization, creates innovation, and gave birth to a new generation .Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penciptaan pengetahuan mulai dari proses memperluas pengetahuan, berbagi pengetahuan, dan konseptualisasi pengetahuan tentang tanaman obat keluarga yang dilakukan oleh tim penggerak PKK Desa Cisondari Kabupaten Bandung. Dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan studi kasus serta teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka hasil kajian menunjukkan bahwa proses penciptaan pengetahuan tentang tanaman obat keluarga yang dilakukan oleh tim penggerak PKK Desa Cisondari Kabupaten Bandung sudah dilakukan dengan baik. Satu hal yang masih kurang yakni proses pendokumentasian pengetahuan belum dilakukan dengan baik. Proses itu tidak dilakukan karena dikalangan masyarakat budaya lisan lebih kuat bila dibandingkan dengan budaya tulis sehingga beberapa hasil inovasi yang telah tercipta hanya tersipan secara tacit didalam pemikiran setiap orang. Pada prinsipnya, tujuan utama pengelolaan pengetahuan yaitu mendorong keberlanjutan pengetahuan di dalam suatu organisasi atau kelompok sosial tetentu sehingga pengetahuan tersebut dapat digunakan untuk mendorong terjadinya replikasi di dalam tubuh organisasi, menciptakan inovasi, dan melahirkan generasi baru. 
LITERASI INFORMASI MASYARAKAT PEDESAAN DALAM PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KECAMATAN CIKANCUNG KABUPATEN BANDUNG Ninis Agustini Damayani; Tine Silvana Rachmawati; Agung Budiono; Encang Saepudin
Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.456 KB) | DOI: 10.24198/jkip.v3i2.9999

Abstract

This research was aimed to investigate the information literacy of rural communities on society empowerment at Cikancung Sub-District, Bandung Regency. Particularly the research was aimed to find out the information literacy level of the rural communities on planning, implementing, utilization and evaluating program. Mixed methods was used in the research, while data was gained from questioner, focus group discussion, interview, observation and literature studies. First benefit of the research was an evaluation form of implementation goverment policy. Second benefit was that the form could be useful input for the government of Bandung Regency, especially for BKPPP in implementing food self-sufficient village program. The result of the research indicated that the information literacy level of the rural communities on planning, implementing, utilization, and evaluating program was positive. It meant that the rural communities were already literate. The result was based on statistical calculation, which showed that median value less than score value, and the score value less than quartil value III. So that it could be concluded that the rural communities were already literate towards the government program of society empowerment.Penelitian ini mengkaji tentang Literasi Informasi Masyarakat Pedesaan  dalam Program Pemberdayaan Masyarakat  Di Kecamatan Cikancung  Kabupaten Bandung. Dengan menggunakan metode  gabungan mixed methods dan teknik pengumpulan data melalui penyebaran angket, wawancara, FGD, observasi, dan studi pustaka, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  tingkat Literasi  masyarakat  pedesaan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, pengambilan manfaat, dan evaluasi program pemberdayaan masyarakat. Manfaat penelitian ini yakni sebagai bentuk evaluasi program terutama terhadap implementasi kebijakan pemerintah. Selain itu, Sebagai masukan bagi pemerintah Kabupaten Bandung terutama Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKPPP) Kabupaten Bandung dalam mengiplementasikan program desa mandiri pangan.  Hasil penelitian menunjukkan tingkat  literasi masyarakat pedesaan baik pada tahap perencanaan, pelaksanaan, pengambilan manfaat, dan  evaluasi  program pemberdayaan dapat dikategorikan positif artinya masyarakat sudah literat. Hal ini didasarkan pada hasil perhitungan statistik  yang menggambarkan  bahwa nilai median lebih kecil dari nilai skor dan nilai skor lebih kecil dari nilai kuartil III. Berdasarkan hasil pengolahan data, penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Masyarakat Di Kecamatan Cikancung  Kabupaten Bandung sudah literat terhadap program pemberdayaan masyarakat.
SIKAP PENGUNJUNG TERHADAP KETERSEDIAAN LAYANAN DI READING LIGHTS (Studi Deskriptif Kuantitatif Sikap Pengunjung Terhadap Ketersediaan Layanan Reading Lights Coffee & Corner) Nina Nopianti; Tine Silvana; Agung Budiono
Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.073 KB) | DOI: 10.24198/jkip.v4i1.11624

Abstract

This study discusses the users attitudes of the availability of services in Reading Lights. This study was conducted to determine how the visitor attitudes towards availability of services in Reading lights. The research method used is quantitative method with a descriptive approach. Data collection methods used in this study are questionnaires, interviews, observation, and literature study. The population in this study are the visitors Reading Lights by taking a sample of 50 respondents. The results obtained show that the attitude of the visitors are comprised of aspects of knowledge (cognitive) visitors agreed to know the service availability in Reading Lights, Impression (affective) visitors agreed include aspects of respondents' feelings agreed include aspects of respondents' feelings about the provision of foreign language collection, behavior (conative) visitors tend to always want to come to Reading Lights. The conclusion of this study is Cognitive Aspects (Knowledge) visitors to the availability of services and Coffee Corner Reading Lights which includes knowledge about the services available in the Reading Lights, collections and facilities support(favorable), Aspects of Affective (feeling) of visitors to the availability of services Reading Light and Coffee Corner, which includes a sense of excitement/love to the services available in the Reading Lights, collections and facilities in general support (favorable), Aspect Conative (Behavior) of visitors to the availability of the service Light Reading and Coffee Corner, which includes the respondent wishes to come, read/buy a book, use the reading room, use the facilities and tell other people about Reading Lights that generally supports (favorable).This is evident from the questionnaire in the results research to be a reference to improve the Reading Lights service.Penelitian ini membahas sikap pengunjung terhadap ketersediaan layanan di Reading Lights. Penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan bagaimana sikap pengunjung terhadap ketersediaan layanan di Reading Lights. Metode penelitian yang digunakan ialah metode kuantitatif melalui pendekatan deskriptif. Metode pengumpulan datan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, wawancara, observasi dan studi literatur. Populasi dalam penelitian ini ialah pengunjung Reading Lights, yang diambil sampel 50 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap pengunjung terdiri dari aspek pengetahuan pengunjung (kognitif) setuju untuk mengetahui ketersediaan layanan di Reading Lights, perasaan pengunjung (afektif) meliputi aspek perasaan responden tentang ketersediaan layanan koleksi bahasa asing, prilaku pengunjung (konatif) cenderung selalu ingin datang ke Reading Lights. Kesimpulan dari penelitian ini ialah aspek pengetahuan pengunjung (kognitif) dalam sikap ketersediaan layanan dan Coffee Corner Reading Lights meliputi pengetahuan mengenai layanan yang tersedia di Reading Lights, koleksi dan fasilitas pendukung (favorable), aspek perasaan pengunjung (afektif) mengenai ketersediaan layanan Reading Lights dan Coffee Corner meliputi perasaan senang/cinta kepada layanan yang tersedia di Reading Lights, koleksi dan fasilitas pendukung (favorable). Aspek prilaku pengunjung (konatif) mengenai ketersediaan layanan Reading Lights dan Coffee Corner, mencakup responden ingin datang, membaca/membeli buku, menggunakan ruang baca, menggunakan fasilitas dan memberitahu orang lain tentang Reading Lights yang umumnya mendukung (favorabel). Hal ini terlihat dari hasil kuesioner penelitian yang diharapakan menjadi acuan untuk meningkatkan layanan di Reading Lights. 
Kinerja pengelolaan arsip Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok Kartini Kartini; Sukaesih Sukaesih; Agung Budiono
Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan Vol 7, No 2 (2019): Accredited by Ministry of Research, Technology and Higher Education of the Repub
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkip.v7i2.21250

Abstract

The dynamic records management of goods import notification documents is an essential activity in storing data on goods entering Indonesia. The Main Service Office for Customs and Excise Type A Tanjung Priok as a government agency is obliged to record incoming goods as trade data. This study aimed to determine the dynamic records management of imported goods notification (PIB) documents on customs activities for the success of dwelling time at the Main Service Office for Customs and Excise Type A Tanjung Priok. The research method used a case study through a qualitative approach. Data collection techniques used were observation, interviews, and document study. The results showed the process of recording imported goods document notifications through the process of creating and receiving import documents began from the delivery of imported goods document notification (PIB) to the Customs Office. Submitting of the notifications was through the Electronic Data Exchange (PDE) system to the determination of the document path for 4 minutes. The organization process of notification documents for imported goods goes through 5 stages, namely, distribution of documents, the process of completing customs administration of imported goods documents, storing the processed documents, rediscovering documents, and maintaining imported goods documents. The process of dissemination at the Customs and Excise agency itself is inseparable from a system called Customs-Excise Integrated System and Automation (CEISA). The system is an integrated system of all Directorate General Customs and Excise services to all public service users. Their can access this system without limited space and place.
KEGIATAN PENGOLAHAN DOKUMEN DI BAGIAN INFORMATIKA PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT Simson P. E Baok; Saleha Rodiah; Agung Budiono
Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (37.875 KB) | DOI: 10.24198/jkip.v2i2.11647

Abstract

This study aims to analyze how the document management activities in section infor- mation at the Secretariat District of West Sumba. The purpose of this study to find out how the document management activities in sub-section data input, telematics sub-section, sub-section data services. The method used in this study is qualitative research methods. Type of research by the author is a descriptive study. Data collection techniques used were interviews, observation, library research, triangulation of data, and documentation. Subject in this study is the head of telematics, telematics data, input data, data services Kasubag, Academian of documentation, and archival Unpad. The informants were interviewed in person and via telephone. These result indicate that the document mana- gement activities in Section Information the secretariat of the West Sumba District already works quite well particularly confidential documents but in practice there are still many obstacles both in terms of collection of documents, turning up to meet documents are still not well due to lack of facilities and infrastructures are still processing the document.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Bagaimana Kegiatan Pengelolaan Dokumen di Bagian Informatika pada Sekretariat Daerah Kabupaten Sumba Barat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kegiatan penge- lolaan dokumen pada sub bagian data masukan, sub bagian telematika, sub bagian layanan data. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Jenis pene- litian yang penulis lakukan adalah penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digu- nakan adalah wawancara, observasi, studi kepus- takaan, triangulasi data, dan studi dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah Kepala Bagian telematika, Kasubag data telematika, Kasubag data masukan, Kasubag layanan data, Akademisi dokumentasi, dan kearsipan Unpad. Para infor- man diwawancarai secara langsung dan melalui telepon. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan pengelolaan dokumen di Bagian Infor- matika pada Sekretariat Daerah Kabupaten Sum- ba Barat sudah berjalan dengan cukup baik teru- tama dokumen rahasia namun dalam pelaksana- annya masih banyak kendala baik dari segi peng- umpulan dokumen, sampai dengan temu balik dokumen masih belum baik dikarenakan masih kurangnya sarana dan prasarana pengolahan dokumen.