Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PELATIHAN EKO ENZIM DI JEMAAT KAISAREA BTN KOLHUA, KOTA KUPANG Johanna Suek; Roni Sipayung; Made Tusan S
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 5 (2023): Volume 4 Nomor 5 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i5.20997

Abstract

Pelatihan pembuatan Eko-enzim dilatarbelakangi berlimpahnya sampah organik dapur yang dapat didaur ulang menghasilkan Eko-enzim. Eko-enzim merupakan salah satu produk dimana formulasi pembuatan adalah sampah organik dicampur dengan molase dan air. Rasio antar bahan yang dibutuhkan adalah tiga bagian bahan organik, satu bagian molase dan 10 bagian air bersih. Kemudian, bahan tersebut diletakan dalam wadah tertutup dan difermentasi selama 3 bulan untuk memperoleh larutan eko-enzim. Larutan eko-enzim yang telah matang dicampur dengan air dapat bermanfaat untuk membilas perabotan rumahtangga, dapat digunakan sebagai shampo, dijadikan sebagai sabun mandi, dan juga bermanfaat sebagai penyubur tanaman. Multi manfaat eko-enzim dan berlimpahnya sampah yang ada di kota Kupang, yang mana sebagian besar, 70%-80% adalah sampai organik, mendorong kami dari multidisiplin Fakultas Pertanian  melakukan pelatihan pembuatan eko-enzim di Jemaat Kaisarea. Hasil kegiatan memperlihatkan peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pelatihan ini, dan lebih dari 70% peserta yang meminta bahan untuk lasngsung dipratikan, dan dibawa pulang untuk dirawat/dijaga hingga proses pemanenan. Antusiasme peserta sangat tinggi mengingat sampah organik dapur dihasilkan setiap hari. Melalui pelatihan pembuatan eko-enzim dan mendorong masyarakat secara kontinu dapat memanfaatkan limbah dapur untuk menghasilkan eko-enzim.
UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN USAHATANI SAYURAN MELALUI PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DI DESA PENFUI TIMUR, KABUPATEN KUPANG Johanna Suek; Made Tusan Surayasa; Putu Febri Suryatni; Yacobus C.W, Siubelan
Jurnal Abdi Insani Vol 11 No 2 (2024): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v11i2.1614

Abstract

Increasing income in vegetable farming through the use of organic fertilizers as an alternative to the use of inorganic fertilizers has become increasingly prevalent. The limited capital owned, as well as the availability of animal and plant organic materials around farmers, are valuable potentials for making organic fertilizers. This activity aims to conduct counseling, manufacture, and use of organic fertilizers on vegetable farms to increase farmers' income.  Activities were carried out in a participatory manner at the location of Rukun Tetangga 30 and Bethesda Farmers Group in two training periods. The training target is to increase the knowledge and skills of the partner community. The results of participatory training obtained community knowledge about the function of organic fertilizer, how to make it increase, and how to apply it to vegetable increase. The profit earned from one time making organic fertilizer is Rp. 658,000. There was an increase in vegetable production in response to the application of organic fertilizer by 10-20%, and additional income increased by 20%.
MULTIFUNGSI PEKARANGAN SEBAGAI SISTEM PERTANIAN BERKELANJUTAN UNTUK MENDUKUNG KETERSEDIAAN PANGAN PEDESAAN DI KABUPATEN KUPANG Made Tusan Surayasa; Johanna Suek; Roni Haposan Sipayung; Charles Kapioru
Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 25, No 1 (2024): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi
Publisher : Agribusiness Department, Faculty of Agriculture, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jdse.v25i1.12228

Abstract

Penelitian Multifungsi pekarangan bertujuan untuk mendeskripsikan multifungsi pekarangan dari aspek ekologi, sosial dan ekonomi serta mengestimasi kontribusi pekarangan terhadap ketersediaan pangan keluarga. Penelitian berlangsung dari bulan Maret sampai Agustus, 2023. Pemilihan lokasi secara sengaja sebanyak tiga desa/kelurahan, dimana setiap desa mewakili satu kecamatan. Penentuan jumlah sampel secara quota yakni 40 rumahtangga yang dipilih secara acak dari populasi, sehingga terdapat 120 rumahtangga yang terlibat dalam penelitian. Data primer dikumpulkan dan terkumpul dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif. Analisis multifingsi pekarangan dari aspek ekologis dengan mengindentitikasi dan menginventarisasi jumlah jenis tanaman dan ternak. Aspek sosial analisis dari jumlah curahan kerja rumahtangga pada pekarangan. Aspek ekonomi dianalisis dengan menghitung nilai produksi dari berbagai jenis tanaman dan ternak. Peran pekarangan dalam penyediaan pangan dihitung nilai setara beras yang diperoleh dari penerimaan pekarangan, Hasil studi ditemukan bahwa dari aspek ekologi terdapat keanekaragaman hayati dari 15 jenis tanaman pangan, sekitar 25 – 30 jenis tanaman hias, 20 jenis sayuran, 10 jenis tanaman biofarmaka, 25 jenis tanaman tahunan serta 10 jenis tanaman perkebunan dan 6 jenis ternak peliharaan. Aspek sosial menginformasikan rata-rata curahan tenaga kerja anggota keluarga sebesar 5,12 HKO minggu-1 . Nilai ekonomi diperoleh rata-rata penerimaan sebesar Rp. 25.220.319,60 rumahtangga-1 tahun-1 . Peran pekarangan dalam menyediakan pangan setara dengan nilai tukar beras sebesar 360,29 kg kapita -1 tahun-1 , besaran ini masuk kategori cukup bagi ketersediaan pangan rumahtangga pedesaan Kabupaten Kupang.
Pemanfaatan Daging Buah Kelapa Menjadi VCO Pada Kelompok Kasih Di Kelurahan Kolhua Kecamatan Maulafa Kupang Made Tusan Surayasa; Johanna Suek; Aplonia Bani
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jsit.v5i1.139

Abstract

Pengolahan Virgin Coconut Oil (VCO) dari daging buah kelapa menggunakan teknologi fermentasi tanpa bahan tambahan dan pemanasan, masih hal yang baru bagi masyarakat mitra. Program pengabdian masyarakat ini mengeksplorasi pengolahan VCO dari daging kelapa dengan menggunakan teknologi fermentasi tanpa bahan tambahan atau pemanasan. Pendekatan pelatihan dilakukan secara partisipatif terhadap masyarakat mitra untuk menghasikan VCO dan memanfaatkan limbah dari pembuatan VCO. Produk VCO dikenal dengan kandungan asam lemaknya terutama asam laurat yang bermanfaat bagi kesehatan. Karena kandungan yang dimiliki oleh VCO inilah membuat VCO memiliki potensi nilai jual yang tinggi. Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan pemahaman dan meningkatkan keterampilan terkait produksi VCO dan pemanfaatan limbah di antara anggota Kelompok Kasih. Pelatihan ini melibatkan 12 peserta dilakukan secara interaktif. Para peserta secara aktif berpartisipasi dalam praktik langsung di bawah bimbingan fasilitator. Hasil kegiatan sangat positif dimana semua peserta terlibat aktif dengan kehadiran dalam kegiatan 100%. Hal ini menunjukkan antusiasme yang tinggi peserta dalam proses produksi VCO dan pemanfaatan limbah menjadi minyak goreng, serta limbah dari minyak goreng menjadi olahan penganan; Ikan Pepes Londo. Pelatihan menghasilkan 5,3 liter VCO dari 72 butir kelapa dan 2,3 liter minyak goreng. Hal baik diperoleh dari pelatihan ini adalah para peserta mendapatkan pengetahuan yang berharga tentang potensi VCO untuk kesehatan, potensi peningkatan pendapatan rumah tangga serta cara pengolahan limbahnya.