Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

HUBUNGAN PERSEPSI BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI DI UPT PUSKESMAS MENGANTI GRESIK Nurul Fitriyatul Azizah; Ima Nadatien; Abdul Hakim Zakkiy Fasya
Surya Medika: Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan dan Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 16, No 1 (2021)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.495 KB) | DOI: 10.32504/sm.v16i1.420

Abstract

ABSTRACT Background of Study: The problem of decreasing HR performance in an organization must be considered. Many factors affect performance, one of which is the perception of workload. The purpose of this study is to analyze the relationship between perceived workload and employee performance in Public Health Center Menganti Gresik.  Methods:  This research method was descriptive quantitative with a cross sectional approach. The population in this study were all 20 paramedics with civil servant status and were taken using a saturated sampling technique. The variables in this study were perceptions of workload and performance. The instrument used an online questionnaire sheet (google form). Data analysis used contingency coefficient values. Results: The results showed that most (60%) respondents had a positive workload perception and most (65%) respondents had good performance. The results of the contingency coefficient value showed that there was a relationship between perceived workload and performance (0,565), there was a relationship between perceived workload and performance aspects, namely cognitive aspects (0,155) and affective aspects (0,615). From the two aspects, the most related to performance were the affective aspect.  Conclusion: The conclusion in this study is that there was a relationship between perceived workload and performance. Keywords: Workload, Performance, Perception
EVALUASI PELAKSANAAN FIT TO WORK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJA OPERASIONAL DI PT PELINDO III SURABAYA (Studi di Terminal Jamrud) Vidi Annisya Pratikasari; Moch. Sahri; Abdul Hakim Zakkiy Fasya
Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health Vol 6, No 2 (2022): Industrial Hygiene and Occupational Health
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/jihoh.v6i2.6613

Abstract

Fit to work merupakan suatu program kesehatan kerja yang memiliki tujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan pekerja agar dapat bekerja tanpa menimbulkan kecelakaan kerja. Faktor penting yang terdapat pada manusia adalah kondisi kesehatannya. Semakin baik kondisi kesehatan maka akan mengurangi faktor penyebab kecelakaan kerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan program fit to work sebagai upaya peningkatan keselamatan dan kesehatan pada pekerja operasional di PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) divisi Terminal Jamrud Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan indepth interview untuk melihat pelaksanaan program fit to work meliputi alur pelaksanaan, hasil pemeriksaan dan efektivitas program. Jumlah informan sebanyak 12 orang. Analisis data menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi teori. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pelaksanaan fit to work sebagai upaya peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja pada pekerja operasional sudah terlaksana dengan optimal. Hasil pemeriksaan fit to work digolongkan menjadi 2 kategori yaitu fit dan unfit, Efektivitas pelaksanaan program fit to work sebagai upaya peningkatan keselamatan dan kesehatan pada pekerja operasional sudah terlaksana dengan efektif. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu pelaksanaan program fit to work sebagai upaya peningkatan keselamatan dan kesehatan pada pekerja operasional di Terminal Jamrud sudah terlaksana dengan optimal dan efektif. Diharapkan pekerja operasional dapat meningkatkan gaya hidup dengan rajin berolahraga, tidur yang cukup dan mengonsumsi makanan sehat untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap fit Kata Kunci:  Kecelakaan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fit to Work
COVID 19 RISK ASSESSMENT AS A STRENGTHENING OF EARLY AWARENESS AND RESPONSE SYSTEMS WITH THE PERSONAL INARISK APPLICATION Abdul Hakim Zakkiy Fasya; Priyo Mukti Pribadi Winoto; Dwi Handayani; Mursyidul Ibad; Nur Masruroh; Dayu Satriya Wibawa
Journal of Health Community Service Vol. 1 No. 2 (2021): Journal of Health Community Service: 2021 September
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/jhcs.v1i2.2332

Abstract

The limited management of the surveillance system in Trenggalek caused the absence of an early warning alert and response system (EWARS) if the infectious disease situation leads to outbreaks. The current condition in the community, that there were still many confusing issues related to Covid19, which caused paranoia to occur. It will be difficult to do early detection and immediate treatment as a form of prevention of severity. Using the InaRISK Personal application, participants were invited to conduct an independent assessment of Covid19 transmission risks. Providing materials, mentoring, and evaluating, did this method. The results knew that participants feel the use of the application in awareness and preventing the transmission of Covid19. However, there were still complaints about application operations, such as disturbances, errors, and difficulty in determining the location point. Therefore, it is necessary to improve the functions and features of the application, which are used easily and comfortably.
PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI MASA PANDEMI COVID-19 Andini Hardiningrum Andin; Chilyatiz Zahroh Titis; Abdul Hakim Zakkiy Fasya Hakim
Early Childhood: Jurnal Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2021): Early Childhood: Jurnal Pendidikan
Publisher : Pendidikan Guru PAUD, FKIP, Univ Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/earlychildhood.v5i1.1193

Abstract

Clean and Healthy Living Behaviors are a set of behaviors that are practiced on the basis of awareness as an effort to make them healthy and active in helping the health of the environment around them (Drajatun, et al, 2020). PHBS is carried out to prevent transmission of the Covid-19 virus. The purpose of this research is to describe how it is applied. PHBS in early childhood as an early prevention effort from the COVID 19 virus. The method used is a descriptive qualitative approach by describing the existing data. Data collection techniques used interviews, observation and documentation to the parents of students at the Integrated PAUD Post (PPT) Tanjung IX Kenjeran Surabaya. Furthermore, it is processed through data triangulation. The results of this study can outline that of the 10 PHBS indicators that can be used in making observations about the extent to which PHBS is implemented at home during the Covid-19 pandemic. The 10 indicators are as follows: 1. Using clean water, 2. Using healthy latrines, 3. Washing hands with soap 4. Disposing of trash in its place, 5. Weighing babies and toddlers every month, 6. Eating healthy food, 7. Immunization, 8. Eradicating mosquito larvae, 9. Doing regular exercise, 10. Do not smoke in the house. From the 10 indicators above, it is known that almost 80% of parents and children have carried out good hygiene and healthy living habits, only on the indicators of eating healthy food, doing regular exercise and not smoking in the house, there are still many who have not or need to be habituated to live clean and health is increasingly becoming a habit. In conclusion, parents and children at the Integrated PAUD Post (PPT) Tanjung IX Kenjeran Surabaya have carried out a clean and healthy living habit but need repeated habituation as an effort to prevent the Covid-19 virus.
EVALUASI SISTEM KEWASPADAAN DINI DAN RESPONS DEMAM BERDARAH DENGUE MENGGUNAKAN MODIFIKASI MALCOLM BALRIDGE DI KABUPATEN TRENGGALEK Abdul Hakim Zakkiy Fasya; Agus Aan Adriansyah; Dwi Handayani
TEKNOLOGI MEDIS DAN JURNAL KESEHATAN UMUM Vol 4 No 2 (2020): Medical Technology and Public Health Journal September 2020
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/mtphj.v4i2.1530

Abstract

Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR) penyakit DBD menjadi sebuah upaya dalam pencegahan dan penanggulangan kasus DBD di Kabupaten Trenggalek. Sayangnya kasus DBD di Kabupaten Trenggalek masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan SKDR DBD menggunakan modifikasi Malcolm Baldrige berupa komponen kepemimpinan, manajemen stratejik, manajemen pengetahuan, fokus sumber daya, manajemen proses dan hasil pelaksanaan SKDR DBD di Kabupaten Trenggalek pada tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif melalui pendekatan kuantitatif dan kualitatif menggunakan rancang bangun penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Trenggalek melibatkan 37 responden dari Dinas Kesehatan, Puskesmas dan Kader Jumantik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat komponen yang mendapatkan skor rendah yaitu perhatian pimpinan pada insentif petugas, pemahaman kader terhadap rencana stratejik dan target penanggulangan DBD, penggunaan teknologi yang tidak mendukung proses dan tidak dapat memberikan alert, kepuasan kader dalam pelaporan PJB dan kasus DBD serta penurunan angka kasus yang belum mencapai target. Terdapat hambatan pelaksanaan SKDR DBD sehingga pemerintah Kabupaten Trenggalek khususnya Dinas Kesehatan dapat melakukan analisis kebutuhan sistem untuk menunjang pelaporan SKDR DBD berikut dengan analisis penunjang berupa peran kader dan insentif yang diberikan kepada kader maupun petugas yang berprestasi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kasus dan KLB DBD.
GAMBARAN KUALITAS PENILAIAN RUMAH SEHAT DIPERMUKIMAN WILAYAH RW 08 MEDOKAN SEMAMPIR SURABAYA Sulfi Titianto; Merry Sunaryo; Abdul Hakim Zakkiy Fasya; Agus Adriansyah Aan Adriansyah
HUMAN CARE JOURNAL Vol 6, No 3 (2021): Human Care Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/hcj.v6i3.1394

Abstract

ABSTRACT A healthy house is a house that allows its residents to develop and foster physical, mental and social in the family, therefore the researcher aims to examine the description of the quality of the assessment of a healthy house in the RW 08 Medokan Semampir settlement, Surabaya. The method used in this research is descriptive quantitative to describe and explain a situation that exists in the research location. Based on the results of this study, it shows that those who meet the requirements for the type of wall and layout, do not meet the requirements for the type of roof, type of floor, type of lighting, which meet the requirements of sanitation facilities, types of clean water facilities, do not meet the requirements for facilities, conditions of trash bins, behavior of residents cleaning the house and page, showing qualified results. The components of the house are roof type, ventilation type, sanitation facilities, latrine facilities and waste water disposal facilities. The behavior of the occupants in disposing of the feces of infants and toddlers indicates that they do not meet the requirements. The conclusion in this study is that the results of the healthy home assessment show 7 components, facilities, eligible behavior, 8 components, facilities, and behavior that does not meet the requirements. Suggestions are that education and home inspections are expected to be carried out every three months from further health center sanitation workers. Keywords: Healthy House, Sanitation, Occupant Behavior  ABSTRAK Rumah sehat adalah rumah yang memungkinkan bagi penghuninya untuk mengembangkan dan membina fisik mental dan sosial didalam keluarga maka dari itu peneliti bertujuan untuk meneliti gambaran kualitas penilaian rumah sehat di permukiman RW 08 Medokan Semampir Surabaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif deskriptif untuk menggambarkan dan mejelaskan suatu keadaan yang ada di lokasi penelitian. Bedasarkan hasil penelitian ini menujukan yang memenuhi syarat jenis dinding dan tata ruang, tidak memenuhi syarat jenis atap , jenis lantai, jenis pencahayaan, yang memenuhi syarat  sarana sanitasi, jenis sarana air bersih, tidak memenuhi syarat  sarana kondisi tempat sampah , perilaku penghuni membersikan rumah dan halaman, menujukan hasil memenuhi syarat. Komponen rumah jenis atap, jenis ventilasi, Sarana sanitasi, sarana jamban  sarana pembuangan air limbah. Perilaku penghuni membuang tinja bayi dan balita, menujukan tidak memenuhi syarat. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah dari hasil penilaian rumah sehat tersebut menujukan 7 komponen, sarana, perilaku memenuhi syarat, 8 komponen, sarana, perilaku tidak memenuhi syarat. saran diharapkan diadakan edukasi dan pengecekan rumah selama tiga bulan sekali dari petugas sanitasi puskesmas lebih lanjut. Kata kunci: Rumah Sehat, Sanitasi, Perilaku Penghuni
LITERATURE REVIEW: JENIS PENYAKIT AKIBAT KERJA, PENYEBABNYA DAN MEKANISME PENYEBARAN DALAM INDUSTRI Muhammad Zukhrufuz Zaman; Achmad Syarifuddin; Abdul Hakim Zakkiy Fasya; Agus Aan Adriansyah
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 10, No 4 (2022): JULI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkm.v10i4.35275

Abstract

Every process of activity in the industry must pay attention to the K3 factors in order to obtain comfortable, safe and safe working conditions. PAK is an important concern at this time, considering that PAK appears after the activity takes place, so workers often ignore the risks that arise that can cause PAK. This study aims to review the types of PAK, their causes and the mechanism of spread in industry. This research is a literature review study. The data source comes from google scholar and garuda portal from 2016-2021. Keywords used Occupational Diseases in industry. The overall results of the articles through screening amounted to 20 articles as a reference to find out the type of PAK, its causes and the mechanism of spread in the industry. The results showed that most PAK in workers is a disorder of the respiratory system and skin diseases (dermatitis). Diseases of respiratory system disorders such as ARI disease, pulmonary diseases. The complaints that workers feel are (cough, runny nose, shortness of breath and wheezing sounds). Meanwhile, skin diseases exposed to workers mostly feel itching, redness, thinning of the epidermal layer and dry skin. The conclusion of this literature review explains that the types of PAK that are often found in industrial workers are respiratory system disorders and skin diseases, the causes of PAK are dominated by dust, substances and chemicals in the work environment. The mechanisms of substances and chemicals entering the body are mostly exposed through the respiratory tract and skin. Workers are advised to continue to prioritize the K3 factor to minimize the occurrence of PAK and be aware of the causes of PAK. Workers are also urged to be aware of substances and materials that have a harmful impact on the health of workers by using PPE while working and complying with SOPs in the industry.
Sosialisasi Aplikasi Siskestren (Sistem Informasi Survei Kesehatan Pondok Pesantren) Di Pondok Pesantren Al-Jihad Surabaya Dwi Handayani Handayani; Abdul Hakim Zakkiy Fasya; Mursyidul Ibad; Wiwik Afridah; Fatimatul Azkiyatuz Zahro; Ivan Adriansyah Nugroho
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1221.867 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.863

Abstract

Di masa pandemi Covid-19 saat ini perlu gencar melakukan upaya deteksi kasus dan promotif preventif. Pondok pesantren merupakan salah satu lingkungan yang berisiko tinggi mengalami penularan Covid-19. Permasalahan yang dialami pondok pesantren saat ini adalah pesantren belum memiliki sistem pencatatan pelaporan sebagai upaya ketat mencegah risiko penyakit terutama di masa pandemi Covid-19. Penelitian sebelumnya telah dikembangkan suatu aplikasi survei kesehatan untuk mawas diri Pesantren yang disebut Siskestren berbasis online yang hasil uji cobanya terbukti efisien. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan sosialisasi produk pengembangan teknologi Siskestren (Sistem Informasi Survei Kesehatan Pondok Pesantren) agar mampu secara mandiri menilai dan mendeteksi masalah kesehatan di Pesantren. Metode pelaksanaan kegiatan ini meliputi beberapa tahapan yakni sosialisasi dan pelatihan penggunaan aplikasi Siskestren. Sasaran kegiatan adalah santri husada Pondok Pesantren Al-Jihad dan petugas puskesmas. Evaluasi hasil kegiatan dilakukan dengan menilai pengetahuan dan kemampuan dalam menggunakan aplikasi Siskestren. Sebanyak 15 peserta yang terdiri dari santri husada dan petugas puskesmas memahami pentingnya aplikasi Siskestren di masa pandemi untuk deteksi dini risiko kesehatan. Santri husada dan petugas puskesmas mampu menggunakan aplikasi Siskestren dengan mudah. Adanya aplikasi Siskestren ini diharapkan dapat membantu sistem kewaspadaan dini kesehatan di lingkungan pesantren. Perlu dilakukan sosialisasi lebih meluas lagi ke pesantren lainnya dan melakukan monitoring berkelanjutan terkait assessment kesehatan di pesantren menggunakan aplikasi Siskestren.
Analisis Hubungan Karakteristik Individu Dengan Risiko Barotrauma Telinga Nelayan Tradisional Kampung Cumpat Surabaya Mellinda Yossy Mashitoh; Abdul Hakim Zakkiy Fasya
Jurnal sosial dan sains Vol. 2 No. 10 (2022): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1488.892 KB) | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v2i10.466

Abstract

Barotrauma sering terjadi pada telinga tengah, hal ini karena rumitnya fungsi tuba eustachius. Barotrauma telinga merupakan cedera yang paling sering berisiko dialami penyelam Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan karakteristik individu dengan risiko Barotrauma Telinga terhadap nelayan tradisional di Kampung Cumpat Surabaya. Metode penelitian ini merupakan Kuantitatif deskriptif dengan pendekatan cross sectional dan dilaksanakan di Kampung Nelayan Cumpat Surabaya. Populasi penelitian adalah nelayan tradisional yang berjumlah 80 orang dengan sampel sebanyak 67 sampel. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Pengambilan data primer dilakukan melalui kuesioner. Variabel bebas adalah Umur, masa kerja, alat pelindung diri, kecepatan naik ke permukaan, waktu istirahat, kedalaman menyelam, frekuensi penyelaman, lama menyelam, penggunaan earphone dan intensitas penggunaan earphone. Variabel terikat Risiko Barotrauma. Analisis data menggunakan Uji Chi-Square. Hasil penelitian sebanyak 56 orang (83,6%) mengalami gangguan telinga. Hasil uji chi square menunjukkan faktor yang berhubungan dengan risiko barotrauma telinga di peroleh umur (p=0,000), masa kerja (p=0,001), alat pelindung diri (p=0,007), lama menyelam (p=0,000), frekuensi penyelaman (p=0,002), kecepatan naik ke permukaan (p=0,002), waktu istirahat (p=0,004), kedalaman menyelam (p= 0,001), Penggunaan earphone (p=0,249), waktu penggunaan earphone (p=0,214 ) . Simpulan penelitian ini meliputi umur, masa kerja, alat pelindung diri, lama menyelam, frekuensi penyelaman, kecepatan naik ke permukaan, waktu istirahat dan kedalaman menyelam memiliki hubungan dengan risiko barotrauma dan penggunaan earphone dan waktu penggunaan earphone tidak ada hubungan dengan risiko barotrauma. Saran yang diberikan diharapkan bagi semua nelayan agar lebih memperhatikan faktor keselamatan kerja Para nelayan perlu mempelajari teknik ekualisasi yang benar agar risiko barotrauma telinga bisa diminimalkan.
EDUKASI MANAJEMEN RISIKO DAN TANGGAP DARURAT BENCANA KEBAKARAN BAGI SANTRI PONDOK PESANTREN ADDURIYAH PAMEKASAN Abdul Hakim Zakkiy Fasya; Moch. Sahri; Hafid Algristian; Abdul Jabbar Ridlo; Ayuni Melinda; Leo Dewa Lucky Pratama; Erla Syah Dilla Ailany
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : BERKARYA DAN MENGABDI
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/snpm.v2i1.1019

Abstract

Keadaan darurat dapat terjadi kapanpun dan dimanapun tanpa terkecuali. Dengan adanya pemicu dankondisi yang memungkinkan maka keadaan darurat dapat menyebabkan kerugian yang tidak sedikit.Pondok Pesantren Adduriyah Nyantren yang telah berusia puluhan tahun dapat mengalamikecelakaan atau keadaan darurat berupa kebakaran. Banyaknya santri yang tinggal dan penguruspesantren yang berjumlah ratusan orang lebih, maka perlu adanya persiapan jika terjadi keadaandarurat kebakaran sewaktu-waktu. Metode yang akan diterapkan dalam kegiatan pengabdian kepadamasyarakat ini adalah simulasi pemadaman api ringan. Program kegiatan pengabdian kepadamasyarakat ini akan diadakan di Pondok Pesantren Adduriyah. Program akan dilaksanakan selama 3bulan, dengan sasaran peserta adalah santri putra dan putri yang bermukim di Pondok PesantrenAdduriyah. Berdasarkan hasil asesmen dan evaluasi, diketahui bahwa listrik menjadi potensi terbesarsumber pemantik api yang dapat menyebabkan kebakaran. Upaya pencegahan terhadap kebakaranmasih belum maksimal terutama pada pemasangan ranbu dan ketersediaan apar. Kesiapsiagaan saatmenghadapi kebakaran sudah cukup baik, hal ini dibuktikan dengan adanya pelatihan, adanya rutedan titik kumpul, tersedianya nomor darurat dan pintu ekternal yang dapat dibuka dari arah dalam. Oleh karena itu, sebaiknya pesantren memasang rambu K3 seperti bahaya listrik, dilarang merokok pada area yang mempunyai risiko tinggi kebakaran seperti pada dapur dan kamar. Menyediakan alatpemadam api ringan pada setiap ruangan dan melatih penggunaanya. Menjauhkan bahan yang mudahterbakar seperti kayu, karpet, dan plastik dari sumber pemantik api (listrik, permukaan panas, rokok).Memasang tanda titik kumpul dan tanda jalur evakuasi. Memberikan Pendidikan dan pelatihan kepadasemua pengurus dan santri agar lebih siap dalam menghadapi kondisi darurat.