Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMA BINA CIPTA PALEMBANG TAHUN 2012 Ade Marlisa Rahmadayanti; Indri Rahyani
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 2 No 1 (2013): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.387 KB)

Abstract

Health of reproduction is a situation where human being can enjoy life of sexual and also can run its reproduction process and function health and is peaceful. Conservancy of health of reproduction represent matter which necessary for each individual. From data in SMA Bina Cipta Palembang there were girl adolescent problems of health of reproduction. Target of this research to know Adolescent Picture knowledge about Health Of Adolescent Reproduction. Its Population was all was adolescent of girl class of XI in SMA Bina Cipta Palembang 2012. Its Sampling technique was simple random sampling. With amount of sample 40 Responder. Its Variable was Distribution Frequency Knowledge of health of adolescent reproduction. Data collecting obtained direct used quesioner, data analysis used analysis of Univariat.The Result of research indicated from 40 Adolescent Picture Knowledge girls responder about Health of Adolescent Reproduction was 20 responder (50%) knowledge of goodness, 7 responder (17,5%) knowledge enough, and 13 responder (32,5%) knowledge less. According to this research was expected adolescent improve information and knowledge about health of adolescent reproduction ( PMS, HIV/aids, Adolescent Pregnancy, Abortion, and Napza) so that can prevent and overcome the problem of health of reproduction. Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan dimana manusia dapat menikmati kehidupan seksualnya serta mampu menjalankan fungsi dan proses reproduksinya secara sehat dan aman. Pemeliharaan kesehatan reproduksi merupakan hal yang penting bagi setiap individu. Dari data di SMA Bina Cipta Palembang terdapat remaja putri yang mengalami permasalahan kesehatan reproduksi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Gambaran pengetahuan Remaja putri tentang Kesehatan Reproduksi Remaja .Populasinya adalah seluruh remaja putri kelas XI di SMA Bina Cipta Palembang Tahun 2012.Teknik samplingnya adalah simple random sampling. Dengan besar sample 40 Responden. Variabelnya adalah Distribusi Frekuensi Pengetahuan kesehatan reproduksi remaja.Pengumpulan data diperoleh langsung menggunakan kuesioner, analisis data menggunakan analisis Univariat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 40 responden Gambaran Pengetahuan Remaja Putri tentang Kesehatan Reproduksi Remaja adalah 20 responden (50%) pengetahuan baik, 7 responden (17,5%) pengetahuan cukup, dan 13 responden (32,5%) pengetahuan kurang. Berdasarkan penelitian ini di harapkan remaja meningkatkan pengetahuan dan informasi tentang kesehatan reproduksi remaja (PMS, HIV/AIDS, Kehamilan Remaja, Aborsi, dan Napza) sehingga dapat mencegah dan mengatasi masalah kesehatan reproduksi.
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN FREKUENSI PEMERIKSAAN KEHAMILAN (K4) DI RUMAH BERSALIN CITRA PALEMBANG TAHUN 2012 Ade Marlisa Rahmadayanti
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 3 No 1 (2014): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.355 KB)

Abstract

Health department policy to accelerate the decline in MMR basically refers to the intervention of the four pillars of Safe Motherhood strategy, one of them is antenatal care. Categorizing standard antenatal care during their pregnancy are mothers who ≥ 4 times the mean standardized and if the mothers during their pregnancy <4 times means not according to standards. Based on the data obtained, K4 coverage in the maternity hospital Citra year 2012 is still below target, namely, 41.1%, while the target K4 to the city of Palembang by 90%. This study aims to determine the relationship between education and knowledge of mothers with a frequency of antenatal care (K4) in the maternity hospital Citra 2012. This research used analytic survey with cross sectional approach, the collected data is the primary data and secondary data. The primary data obtained through interviews using a questionnaire. Sampling was done by non-randon sampling method with accidential sampling techniques, the samples are 35 respondents that pregnant women age ≥ 28 weeks of pregnancy (third trimester), which re-visit antenatal care (K4). From the results of Chi-Square test found no significant association between maternal education with a frequency of antenatal care (K4) with a P value Value (0,000) <α (0.05) and found no significant relationship between maternal knowledge with the frequency of antenatal care (K4 ) with a value of P Value (0.001) <α (0.05). Based on research results is expected that more health workers to improve the coverage of antenatal care by doing counseling about the importance of good prenatal care home residents and on during the Posyandu, improving health promotion in particular about prenatal care, as well as doing home visits (home visit). Kebijakan departemen kesehatan untuk mempercepat penurunan AKI pada dasarnya mengacu pada intervensi strategi empat pilar Safe Motherhood, salah satu diantaranya yaitu pelayanan antenatal.Pengkategorian pemeriksaan kehamilan standar yaitu ibu yang memeriksakan kehamilan ≥ 4 kali berarti sesuai standar dan jika ibu memeriksakan kehamilan < 4 kali berarti tidak sesuai standar. Berdasarkan data yang didapat, cakupan K4 di Rumah Bersalin Citra tahun 2012 masih dibawah target yaitu, 41,1% sedangkan target K4 untuk kota Palembang sebesar 90 %.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pendidikan dan pengetahuan ibu dengan frekuensi pemeriksaan kehamilan (K4) di Rumah Bersalin Citra Tahun 2012. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional, data yang dikumpulkan merupakan data primer dan data skunder. Data primer didapatkan dari hasil wawancara menggunakan kuesioner. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode non-randon sampling dengan tehnik accidential sampling, dengan sampel penelitian sebanyak 35 orang responden yaitu ibu hamil yang usia kehamilannya ≥ 28 minggu (trimester III) yang melakukan pemeriksaan kehamilan kunjungan ulang (K4).Dari hasil uji Chi-Square didapatkan ada hubungan yang bermakna antara pendidikan ibu dengan frekuensi pemeriksaan kehamilan (K4) dengan nilai P Value (0,000) < α (0,05) dan didapatkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu dengan frekuensi pemeriksaan kehamilan (K4) dengan nilai P Value (0,001) < α (0,05).Berdasarkan hasil penelitian diharapkan agar petugas kesehatan lebih meningkatkan cakupan pelayanan antenatal dengan cara melakukan penyuluhan mengenai pentingnya pemeriksaan kehamilan baik dirumah warga maupun pada pada saat posyandu, meningkatkan promosi kesehatan khususnya tentang pemeriksaan kehamilan, serta melakukan kunjungan rumah (home visit).
HUBUNGAN ANTARA UMUR, PARITAS, DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN POST PARTUM BLUES PADA IBU NIFAS DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG TAHUN 2016 Ade Marlisa Rahmadayanti
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 7 No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.418 KB)

Abstract

Postpartum blues is a very vulnerable incident occurred after delivery. Where this is caused by several factors such as age, parity, family support, education, psychosocial factors, and so on. Formulation of the problem in this study is there a relationship between age, parity and family support with the incidence of postpartum blues in postpartum women ? whereas the purpose of this study is to determine the relationship between age, parity and family support in pospartum women with postpartum blues events in the period Muhammadiyah Hospital on June 2016. This study is an analytic survey research with cross sectional approach. The population in this study were all postpartum women who are still in treatment 0-7 days after delivery, either spontaneous labor or in sectio Caesaria (SC) in Palembang Muhammadiyah Hospital on June 2016 period. to sample as many as 30 respondents drawn with non-random sampling method with accidental sampling technique. Data processed univariate and bivariate analyzes. Based on the results of the bivariate analysis using Chi Square test statistic obtained in the variable age ρ.value 0.030 <α = 0.05 means a significant relationship between age and incidence of postpartum blues. In the parity variable ρ.value 0.011 <α = 0.05 means a significant relationship between parity with the incidence of postpartum blues. In the family support variable ρ.value 0.030 <α = 0.05 means a significant relationship between the incidence of family support with postpartum blues. Based on the results of this study is expected to be local officials should continuously provide services to pregnant mothers so mothers are ready in pregnancy and childbirth that are not likely to have postpartum blues. Postpartum blues merupakan kejadian yang sangat rentan terjadi setelah melahirkan. Dimana hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain umur, paritas, dukungan keluarga, pendidikan, faktor psikososial dan sebagainya.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah adakah hubungan antara umur, paritas dan dukungan keluarga dengan kejadian postpartum blues pada ibu nifas ? sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara umur, paritas dan dukungan keluarga pada ibu nifas dengan kejadian postpartum blues di Rumah Sakit Muhammadiyah periode Juni 2016. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas yang masih dalam masa perawatan 0 – 7 hari setelah persalinan, baik persalinan secara spontan maupun secara sectio caesaria (SC) di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang periode Juni 2016. dengan sampel yaitu sebanyak 30 responden yang diambil dengan metode non random sampling dengan teknik Accidental Sampling. Data diolah secara analisis univariat dan bivariat. Berdasarkan hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji statistic Chi Square didapatkan pada variabel umur ρ.value 0,030 < α = 0,05 berarti adanya hubungan yang bermakna antara umur dengan kejadian postpartum blues. Pada variabel paritas ρ.value 0,011 < α = 0,05 berarti adanya hubungan yang bermakna antara paritas dengan kejadian postpartum blues. Pada variabel dukungan keluarga ρ.value 0,030 < α = 0,05 berati adanya hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan kejadian postpartum blues. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan bagi petugas setempat sebaiknya lebih memberikan pelayanan secara kontinyu kepada ibu-ibu hamil agar ibu-ibu tersebut siap dalam kehamilan dan persalinan agar tidak banyak yang mengalami postpartum blues.
HUBUNGAN VULVA HYGIENE DAN PENGGUNAAN TISU TOILET TERHADAP PENURUNAN KEJADIANFLUOR ALBUS (KEPUTIHAN) PADA REMAJA PUTRI Ade Marlisa Rahmadayanti; Karneli Karneli; Maria Hernita Sari
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 9 No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.744 KB) | DOI: 10.55045/jkab.v9i2.111

Abstract

Infections in the vagina every year affect women worldwide, reaching 10-15% of 100 million women, namely candida bacterial infection and experience vaginal discharge. The problem of vaginal discharge that occurs in adolescents needs special attention. If leucorrhoea in adolescents is allowed to cause serious illness and very fatal consequences if treated too late, for example it can cause infertility, pelvic inflammation and cervical cancer. Leucorrhoea is 95% of the early symptoms of cervical cancer which can lead to death if not treated immediately. Caring for genetalia has a role in determining health status. Performing vulva hygiene properly will avoid infection of the reproductive organs. The behavior of vulva hygiene and the use of toilet paper can overcome the incidence of vaginal discharge because it aims to maintain cleanliness and dry the female organs so as to reduce the occurrence of reproductive health problems in women, especially to prevent vaginal discharge. The aim of this study was to find out how the relationship between vulva hygiene and the use of toilet paper to reduce the incidence of fluor albus (vaginal discharge) in young women.This research method uses a literature study where an analysis of the search results of journal articles (e-journals) and articles with a review of existing theories (e-books) is carried out. This study revealed that there was a relationship between vulva hygiene behavior and the use of toilet paper in reducing the incidence of vaginal discharge. Infeksi pada vagina setiap tahunnya menyerang perempuan di seluruh dunia mencapai 10-15% dari 100 juta perempuan, yaitu infeksi bakteri candida dan mengalami keputihan. Masalah keputihan yang terjadi pada remaja perlu mendapatkan perhatian khusus. Jika keputihan pada remaja dibiarkan maka akan menimbulkan penyakit serius dan berakibat sangat fatal bila terlambat ditangani, misalnya dapat menimbulkan kemandulan, radang panggul serta kanker leher rahim. Keputihan merupakan 95% gejala awal dari kanker leher rahim yang bisa berujung pada kematian bila tidak segera mendapatkan penanganan. Melakukan perawatan organ genetalia mempunyai peranan dalam menentukan status kesehatan. Melakukan vulva hygiene dengan baik akan terhindar dari infeksi alat reproduksi. Perilaku vulva hygiene dan penggunaan tisu toilet dapat mengatasi kejadian keputihan karena bertujuan untuk menjaga kebersihan dan mengeringkan organ kewanitaan sehingga mengurangi terjadinya gangguan kesehatan reproduksi pada wanita terutama untuk mencegah terjadinya keputihan.Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana hubungan vulva hygiene dan penggunaan tisu toilet terhadap penurunan kejadian fluor albus (keputihan) pada remaja putri. Metode penelitian ini menggunakan studi literatur dimana dilakukan analisis terhadap hasil penelusuran artikel jurnal (e-jurnal) dan artikel dengan tinjauan teori yang ada (e-book). Penelitian ini mengungkapkan bahwa terdapat hubungan perilaku vulva hygiene dan penggunaan tisu toilet dalam mengurangi kejadian keputihan.
HUBUNGAN PEMBERIAN KOMBINASI JUS JAMBU BIJI DAN JUS BAYAM TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER II-III DI BPM YOSEPHINE PALEMBANG Ade Marlisa Rahmadayanti; Santi Pratiwi; Yan Permadi
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 10 No 1 (2021): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.195 KB) | DOI: 10.55045/jkab.v10i1.121

Abstract

Anemia is a condition where the body has lack of red blood cells (erythrocytes). The red blood cells contain hemoglobin which it serve to carry oxygen throughout the body’s tissues. Data from Private Practice Yosephine in 2019 are the total of pregnancy women who anemia as 20 respondents. This purpose of the research determined the relation between giving the combination of guava juice and spinach juice to increase hemoglobin levels in pregnancy women. This design of the research was a Quasy Eksperiment with non-equivalent control-group from 20 samples of anemia of the pregnancy women. Variable independent was combination of guava juice and spinach juice, the variable dependent was a change in hemoglobin level of the pregnancy women. Data collection is using primer data by the observation sheet measuring hemoglobin level, before and after checking. The research is using t-test. The result of research was hemoglobin level of pregnancy women on treatment group increasing to 10,71 gr% from 10,16 gr%. The result of t-test with significance level α = 0,05 got ρ-value = 0,001 (ρ-value < α (0,05)), which was concluded if there was relation giving combination guava juice and spinach juice to increase hemoglobin level the pregnancy women.
PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG ANEMIA DAN SCREENING KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DI KELAS X SMA N 11 PALEMBANG Indah Rahmadaniah; Ade Marlisa Rahmadayanti
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 10 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.994 KB) | DOI: 10.55045/jkab.v10i2.123

Abstract

Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan diseluruh dunia terutama negara berkembang yang diperkirakan 30% penduduk dunia menderita anemia. Remaja putri memiliki resiko 10 x lebih besar untuk penderita anemia dibandingkan dengan remaja putra , ini dikarenakan remaja putri mengalami mestruasi pada setiap bulannya dan sedang masa pertumbuhan, sehingga membutuhkan asupan gizi, tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengetahuan dan sikap remaja putri tentang anemia dan screening kadar Hb dikelas X SMA N 11 palembnag tahun 2018.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional populasinya adalah remaja putri berjumlah 120 orang, pengambilan sample dengan mengunakan cara total sampling. Data didapatkan melalui kuesioner dn melakukan pengecekan kadar Hb dengan mengunakan Hb digital. Analisa data yg digunakan dalam penelitian ini hanya analisa univariat. Hasil penelitian screening kadar Hb dari 120 responden, yang megalami anemia berat sebanyak 13 responden (10,8%), anemia sedang 18 responden (15%) dan anemia ringan 30 responden (25%), Responden dengan pengetahuan baik yaitu sebanyak 58 responden (48,3%) dan responden dengan sikap setuju yaitu sebanyak 48 responden (40%). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa mayoritas remaja putri di SMA N 11 Palembang berpengetahuan baik dan bersikap positif.
KECEMASAN AKSEPTOR KB SUNTIK SELAMA PANDEMI COVID DI PMB LISMARINI PALEMBANG Rini Anggeriani; Ade Marlisa Rahmadayanti; Melia Rahma
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 11 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Abdurahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.735 KB) | DOI: 10.55045/jkab.v11i1.138

Abstract

Kecemasan adalah suatu perasaan yang tidak menyenangkan yang digambarkan dengan kegelisahan atau ketegangan dan tanda-tanda hemodinamik yang abnormal sebagai konsekuensi dari stimulasi simpatik, parasimpatik dan endokrin. Pada keadaan pandemi covid yang sedang terjadi saat iniakseptor kb suntik mudah mengalami rasa kekhawatiran akan dirinya untuk melakukan kunjungan ulang kb suntik ke fasilitas kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kecemasan akseptor kb selama pandemi covid di PMB Lismarini Palembang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah akseptor kb suntik di PMB Lismarini Palembang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling penelitian ini dilakukan di PMB Lismarini Palembang dari bulam Maret sampai bulan April. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengisi lembar kuisioner. Analisa data menggunakan uji statistik distribusi frekuensi dan crosstabs. Hasil penelitian ini yaitu bahwa dari 34 responden terdapat akseptor kb suntik sebanyak 21 responden (61,8%) yang mengalami kecemasan, dengankategori kecemasan ringan sebanyak 21 responden (61,8%) dan diikuti tidak terdapatkategori kecemasan sedang hingga kecemasan berat. Anxiety is an unpleasant feeling described by restlessness or tension and abnormal hemodynamic signs as a consequence of sympathetic, parasympathetic and endocrine stimulation. In the current state of the covid pandemic, it is easy for injectable KB acceptors to feel worried about themselves to make repeat visits to KB injections to health facilities. The purpose of this study was to determine the anxiety of family planning acceptors during the covid pandemic at PMB Lismarini Palembang. This research uses the methoddescriptive with a cross sectional approach. The population in this study were injectable family planning acceptors at PMB Lismarini Palembang. Sampling using purposive sampling technique was conducted at PMB Lismarini Palembang from March to April. Data was collected by filling out a questionnaire sheet. Data analysis used statistical test of frequency distribution and crosstabs. The results of this study arethat out of 34 respondents there are Injectable family planning acceptors were 21 respondents (61.8%) who experienced anxiety, with mild anxiety category21 respondents (61.8%) and dthere is no category of moderate to severe anxiety.
Pemberian Minuman Formulasi Kacang Mete, Kacang Merah, dan Jahe Pada Ibu Hamil Dengan Emesis Gravidarum Ade Marlisa Rahmadayanti; Ulfatul Zahro
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 4 No. 1 (2019): Cendekia Medika
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.256 KB)

Abstract

Peningkatan hormon estrogen pada ibu hamil Trimester I dapat menyebabkan terjadinya perubahan dan juga gangguan salah satunya adanya perasaan mual dan emesis (muntah) dan menyebabkan ibu hamil tidak mau makan, hal ini dapat menyebabkan dampak buruk bagi ibu maupun janin ibu sendiri, untuk mengurangi gejala-gejala timbulnya mual dan muntah yaitu menghindari bau  dan faktor-faktor penyebabnya. Minum air jahe sebelum bangkit dari tempat tidur di pagi hari, makan sedikit-sedikit tapi sering. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisa ketepatan penerimaan minuman formulasi kacang mete, kacang merah dan jahe  pada ibu hamil dengan Ibu Hamil Emesis Gravidarum. Desain penelitian ini adalah quasi eksperiment atau eksperimen semu.Subjek penelitian seluruh ibu hamil Trimester I dan II dengan emesis gravidarum dengan jumlah 20 responden. Hasil analisis univariat dari 20 responden yang menerima minuman formulasi kacang mete, kacang merah dan jahe  sebanyak 15 responden (75%) dan yang kurang menyukai sebanyak 5 responden (25%) dengan alasan kurang suka dengan aroma jahe  mungkin kedepannya dapat dicarikan alternatif lainnya mulai dari bahan, rasa dan bentuk/pengemasan yang dapat lebih dimodifikasi, agar minuman formulasi ini dapat di terima 100%.
Hubungan Kejadian Preeklampsia dengan Kadar Serum Β-Human Chorionic Gonadotropin (Β-HCG) Pada Kehamilan Trimester III Yusuf Effendi; Safyudin; Ade Marlisa Rahmadayanti
Biomedical Journal of Indonesia Vol. 3 No. 2 (2017): Vol 3, No 2, 2017
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hubungan Kejadian Preeklampsia Dengan Kadar Serum β-Human Chorionic Gonadotropin (Β-hCG) Pada Kehamilan Trimester III. Preeklampsia saat ini masih merupakan salah satu penyebab kematian maternal yang diakibatkan adanya peningkatan jaringan sitotrofoblas dengan jaringan yang baru sehingga akan meningkatkan total Human Chorionic Gonadotropin (hCG) termasuk subunit α dan β. Peningkatan kadar dari serum β-hCG ini yang menggambarkan adanya reaksi patologis dari plasenta pada kasus preeklampsia sebagai akibat dari transformasi sitotrofoblas yang baru dan juga sekaligus dapat menggambarkan berat ringannya penyakit tersebut. Penelitian ini menggunakan rancangan observasional analitik dengan pendekatan case control yang bertujuan untuk melihat hubungan antara kejadian preeklampsia dengan kadar serum β-hCG pada kehamilan. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April-Mei 2018 di RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembang dan Laboratorium Bioteknologi Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang. Total sampel dalam penelitian ini sebanyak 62 sampel dengan masing-masing kelompok kasus sebanyak 31 subjek yang terdiri dari ibu hamil dengan preeklampsia dan 31 subjek ibu hamil dengan normotensi yang ditentukan dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Kadar β-hCG yang di ambil pada trimester ketiga diukur dengan metode ELISA dan dinyatakan dalam mIU/ml dengan menggunakan sampel darah vena. Didapatkan nilai minimum–maksimum kadar serum β-hCG pada kelompok ibu hamil dengan preeklampsia sebesar 10.723–74.295 mIU/ml dengan rerata sebesar 37.380,23 ± 20.100,154 mIU/ml dan didapatkan nilai minimum–maksimum kadar serum β-hCG pada kelompok ibu hamil dengan normotensi sebesar6.171–9.395 mIU/ml dengan rerata 7.743,13 ± 959,794 mIU/ml. Serta didapatkan nilai hubungan antara kejadian preeklampsia dengan kadar serum β-hCG pada kehamilan (p value = 0,001). Kadar rerata serum β-hCG pada kelompok preeklampsia lebih tinggi dibanding kelompok hamil normotensi dan didapatkan adanya hubungan kejadian preeklampsia dengan kadar serum β-hCG. Perlunya penelitian lebih lanjut untuk masing-masing umur kehamilan guna mengetahui batasan kadar β-hCG serum yang dianggap meningkat untuk masing masing umur kehamilan. Batasan ini nantinya bisa dipakai sebagai pedoman dalam memprediksi suatu kehamilan yang dapat berkembang menjadi preeklampsia.
Konsumsi Susu Kedelai untuk Mengurangi Hot Flush pada Pre Menopause Ade Marlisa Rahmadayanti; Titin Apriyani
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 13 No 3 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Juli 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v13i3.1007

Abstract

Pre menopause masa dimana hilangnya fungsi dari ovarium yang mengakibatkan berkurangnya hormo esterogen dalam tubuh, dimana penurunan hormon esterogen dapat mengakibatkkan perubahan fisik dan psikologis salah satunya Hot flush. Hot flush merupakan perasaan panas pada area wajah, lengan, leher dan tubuh bagian atas. Hot flush dapat dikurangi dengan mengkonsumsi susu kedelai, karena susu kedelai mengandung hormon menyerupai esterogen (Fitoesterogen). Sehingga dapat mengurangi Hot flush. Penelitian bertujuan untuk mengetahui manfaat konsumsi susu kedelai untuk mengurangi hot flush pada pre menopause. Metode penelitian ini menggunakan metode study literature dalam waktu yang sudah ditentukan dari bulan April-Mei 2022. Pencarian sumber yang digunakan yaitu berasal dari google scholar dengan kata kunci yaitu hot flush, susu kedelai, dan pre menopause. Jumlah artikel yang didapatkan sebanyak 11 jurnal dipilih dengan menggunakan kriteria inklusi yaitu penelitian dimulai dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2020 dengan menggunakan bahasa indonesia dan full artikel. Dari keseluruhan artikel yang memenuhi kriteria untuk dianalisis adalah sebanyak 4 artikel. Analisa data menggunakan sistem literature review dilakukan berdasarkan issue, metodologi, persamaan dan proposal penelitian lanjutan. metode penelitian qualitative dan metode deskriptif. Penelitian ini mengungkapkan bahwa jumlah konsumsi susu kedelai yang tepat untuk mengurangi hot flushsebanyak ½  gelas perhari,  konsumsi susu kedelai bermanfaat dalam mengurangi hot flush pada pre menopause, dan lama waktu untuk mendapatkan manfaat susu kedelai untuk mengurangi hot flush dengan mengkonsumsinya selama 12 minggu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mengkonsumsi susu kedelai secara rutin dapat memperoleh manfaat baik dalam mengurangi gejala pre menopause.