AbstractThe sterilizer station in the palm oil industry, such as that found at PT. Socfindo Seumanyam, is a work area with significant accident risks. The palm fruit sterilizer process involves high temperatures, steam pressure, and the use of heavy equipment, all of which have the potential to pose hazards to workers. Work accidents in this area can not only cause physical injuries, but also material losses and operational disruptions. This research aims to analyze the efforts to prevent work accident risks at the PT. Socfindo Seumanyam sterilizer station using the JSA method and the fishbone diagram. These two methods complement each other in an effort to create a safer work environment. JSA focuses on a step-by-step analysis of individual tasks, while the fishbone diagram provides a broader view of the factors contributing to accidents. The research results obtained that the sterilizer station at PT. Socfindo Seumanyam has various significant potential hazards and work accident risks, ranging from burns due to high temperatures and hot steam, mechanical injuries due to equipment, to poisoning due to hazardous chemicals. To reduce these risks, comprehensive control measures are needed, including technical and administrative controls, and the use of appropriate PPE, as well as strict supervision through routine inspections and periodic evaluations. In addition, the identification of the root causes of work accidents using the fishbone diagram shows that human factors, machines/equipment, methods/procedures, work environment, and materials need to be seriously considered, with specific improvement recommendations for each factor. Keywords:Sterilizer station; work accident risk, job safety analysis; fishbone diagram AbstrakStasiun perebusan dalam industri kelapa sawit, seperti yang terdapat di PT. Socfindo Seumanyam, merupakan area kerja dengan risiko kecelakaan yang signifikan.Proses perebusan buah kelapa sawit melibatkan suhu tinggi, tekanan uap, dan penggunaan peralatan berat, yang semuanya berpotensi menimbulkan bahaya bagi pekerja. Kecelakaan kerja di area ini tidak hanya dapat menyebabkan cedera fisik, tetapi juga kerugian material dan gangguan operasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya pencegahan risiko kecelakaan kerja di stasiun perebusan PT. Socfindo Seumanyam dengan menggunakan metode JSA dan diagram fishbone.Kedua metode ini saling melengkapi dalam upaya menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman. JSA fokus pada analisis langkah demi langkah dari tugas individu, sementara diagram fishbone memberikan pandangan yang lebih luas tentang faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kecelakaan. Hasil penelitian diperoleh bahwa stasiun perebusan/sterilizer di PT. Socfindo Seumanyam memiliki berbagai potensi bahaya dan risiko kecelakaan kerja yang signifikan, mulai dari luka bakar akibat suhu tinggi dan uap panas, cedera mekanis akibat peralatan, hingga keracunan akibat bahan kimia berbahaya. Untuk mengurangi risiko tersebut, diperlukan implementasi tindakan pengendalian yang komprehensif, mencakup pengendalian teknik, administratif, dan penggunaan APD yang tepat, serta pengawasan yang ketat melalui inspeksi rutin dan evaluasi berkala. Selain itu, identifikasi akar penyebab kecelakaan kerja menggunakan diagram fishbone menunjukkan bahwa faktor manusia, mesin/peralatan, metode/prosedur, lingkungan kerja, dan material perlu diperhatikan secara serius, dengan rekomendasi perbaikan yang spesifik untuk setiap faktor.Kata Kunci:Stasiun perebusan; risiko kecelakaan kerja, job safety analysis; diagram fishbone