Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

KARAKTERISTIK PENGGUNA SEPEDA LIPAT TERHADAP PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI DI KOTA PALEMBANG Praditya, Norca; Rahmadona, Efrilia; Sudarmadji, Sudarmadji; Pratama, Ade Surya
Bearing : Jurnal Penelitian dan Kajian Teknik Sipil Vol 6, No 4 (2020): Bearing : Jurnal Penelitian dan Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jbearing.3216202064

Abstract

Sustainable Transportation is one of the embodiment of sustainable development, sustainable development puts forward the concept of eco-friendly urban, where the concept aims to balance the increasingly rapid development activities with an eco- friendly transportation system that is integrated with other modes of transportation, particularly the public transportation. Through this research, it is expected that it will become a reference for planning the development of bicycle routes and lanes in the city of Palembang. The research method used was a quantitative descriptive approach, data collection techniques conducted through a questionnaire survey, the total population was 966 cyclists, the sample taken for respondents with the Slovin formula was 478 respondents. The sampling technique used was simple random sampling, the results of data processing will be illustrated in tables and diagrams and calculations for the study of bicycle route lane using a matrix of origin and destination. Based on the questionnaire data obtained, from the survey results of 478 respondents, the percentage of cyclist was predominantly male and it was 91%, based on the analysis of activity patterns of folding cyclists, it indicated that the use of bicycle was 77% and it intended to the purpose of sports trips, 8% was for the purpose of recreation, 6% was for the purpose of daily activities, 5% was for the purpose of social travel, and the last 4% was for work purposes. 20% of folding cyclists were aimed to the short trips ? 10 km, while the use of bicycles for medium distances, which was around 10 km to 40 km, with the largest percentages was 38% and 32%. 68% of folding cyclist stated that the bicycle mode was the most economical mode of transportation. Dealing with the analysis for the opportunity to develop special bicycle routes and lanes, bicycle users were enthusiastic to obtain supporting facilities in the form of special bicycle lanes, 97% of cyclists agreed that a special bicycle lane must be provided. The selection of roads for bicycle routes was based on the calculation of the origin and destination matrix for the cyclists, the districts of the most potential cyclists were selected as starting and ending points for the bicycle route. Thus, 2 alternatives were selected for the special bicycle route. Key Words: sustainable transportation, characteristics, bicycle route, bicycle lane
PENGEMBANGAN PROGRAM PENANGANAN JALAN MENGGUNAKAN GIS DI PROVINSI SUMATERA SELATAN Norca Pradity; Joni Arliansyah; Erika Buchari
Simposium II UNIID 2017 Vol 2 (2017)
Publisher : Simposium II UNIID 2017

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.054 KB)

Abstract

Pada umumnya setiap instansi pemerintahan yang melakukan pemeliharaan jalan nasional memiliki data jalan dan informasi. Keterbatasan secara teknis baik sarana maupun prasarana dan sumberdaya menimbulkan banyak kendala dalam mengoptimalkan pengelolaan data jalan nasional. Hal ini menyebabkan tidak tersedianya data yang terpadu, dapat dipakai bersama serta kurang mampunya sistim yang ada berkomunikasi secara universal. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan Pembuatan dan Pemanfaatan SIG untuk Sistim Informasi Data Jalan Nasional di Provinsi Sumatera Selatan. Pembuatan sistim ini berdasar pada data survey primer dan data survey sekunder. Metode analisis data dilakukan dengan bantuan aplikasi IRMS yang digunakan oleh instansi Kementerian PU PR dan aplikasi ArcGIS & webGIS.Hasil yang dicapai adalah terbangunnya sistem informasi pengelolaan jalan nasional di Provinsi Sumatera Selatan yang terdiri dari data inventarisasi jalan, kondisi jalan, tipe pemeliharaan dan biaya pemeliharaan jalan. Terjadi perbedaan nilai kondisi jalan berdasarkan IRI dan SDI. Penurunan kondisi kemantapan jalan tahun 2015 ke 2016 sebesar 0.53% berdasarkan nilai IRI dan nilai SDI sebesar 9,06%.Biaya pemeliharaan yang dianggarkan tidak sesuai dengan kebutuhan biaya pemeliharaan kondisi jalan, baik berdasarkan paramater nilai IRI ataupun SDI. Terjadi kenaikan kebutuhan biaya penanganan dari tahun 2015 ke tahun 2016 sebesar 323 Milyar berdasarkan nilai IRI dan nilai SDI 545 Milyar.
Kajian Penerapan Jalur Khusus Sepeda sebagai Transportasi Berwawasan Lingkungan pada Kawasan Kota Palembang dengan Metode BLOS M. Ade Surya Pratama; Efrilia Rahmadona; Sudarmadji Sudarmadji; Norca Praditya
CIVED Vol 8, No 3 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/cived.v8i3.114014

Abstract

Pemerintah Kota Palembang telah meresmikan  jalur khusus sepeda pada tahun 2020 lalu oleh Walikota Palembang, ada tiga rute resmi jalur khusus sepeda tersebut. Tiga jalur khusus pengguna sepeda ini dibuat pemerintah untuk menertibkan arus lalu lintas dan memfasilitasi para pengguna sepeda di Kota Palembang. Pada penerapannya, jalur sepeda di Kota Palembang masih mengalami kendala. Hal ini disebabkan oleh tingginya jumlah lalu lintas kendaraan umum dan pribadi, ditambah pula dengan minimnya pengguna sepeda. Selain itu, tujuan dari pesepada masih hanya sebatas untuk olahraga, bukan sebagai alat transportasi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis efektivitas jalur sepeda di Kota Palembang dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan metode analisis melalui teknik BLOS (Bicycle Level Of Service). Pengumpulan data primer dilakukan menggunakan survei lapangan dan penyebaran kuesioner kepada pengguna sepeda. Berdasarkan hasil penelitian dengan metode BLOS yang didapat pada hari Senin pada waktu pagi (06.00-08.00 wib) dan sore hari (16.00-18.00 wib) dan  Minggu sore (16.00-18.00  wib), didapat nilai BLOS berada pada ranking “F” yaitu lebih dari 5,5 ini berarti rute ketiga tidak aman untuk pengguna sepeda. Sedangkan pada siang hari (11.00-13.00 wib) di hari Senin dan hari Minggu pagi pada (06.00-08.00 wib) serta pada sore hari (16.00-18.00 wib), didapat nilai BLOS berada pada ranking “E” artinya pada rute ketiga sangat kurang mendukung untuk sepeda.
ANALISIS RESAPAN LAPANGAN SEPAKBOLA (STUDI KASUS : STADION LAPANGAN HATTA, KOTA PALEMBANG) Rio Marpen; M Sang Gumilar panca putra; Norca Praditya; Abdullah Uwais
PILAR Vol. 15 No. 2 (2020): Pilar: September 2020
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Palembang akan melakukan kegiatan Renovasi Lapangan Sepak bola Stadion Kamboja Kota Palembang menjadi salah satu bagian yang tak terpisahkan dan harus tersedia agar dapat menghasilkan atlet-atlet yang berprestasi sehingga dapat mandiri, karena olahraga yang sifatnya kompetisi / turnamen, sarana olahraga yang memenuhi standar sangat dibutuhkan. Selain itu perbaikan ini sebagai persiapan Pesta Olahraga Piala Dunia U-20 tahan 2020 di Sumatera Selatan khususnya Kota Palembang. Oleh karena itu dilakukan analisis untuk mendapatkan desain Resapan Lapangan Sepak bola yg memenuhi standar Internasional.Tujuan penelitian ini adalah memperbaiki kondisi lapangan sepakbola Stadion Hatta yang belum memiliki sistem drainase baik dan perawatan lapangan berstandar Internasional sehingga turut membantu mewujudkan pembangunan masyarakat baik secara jasmani maupun rohani. Manfaat studi ini juga memberikan masukan atau informasi kepada Dinas Pekerjaan Pemuda dan olahraga Kota Palembang dalam upaya perencanaan perbaikan kondisi Lapangan Stadion Lapangan Hatta.Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan analisis hidrologi dengan analisis frekuensi data hujan, metode distribusi terbaik adalah distribusi log person 3. Intensitas curah hujan maksimum untuk kala ulang 2 tahun adalah 97,492 mm/jam, untuk kala ulang 5 tahun sebesar 111,216 mm/jam dan untuk kala ulang 10 tahun sebesar 118,406 mm/jam. Setelah dilakukan analisis kebutuhan  pipa maka direncanakan pipa drain utama yang adalah Ø 6 inchi (16,5 cm) dan pipa sekunder Ø 4 inchi (11, 4 cm) dengan skema pemasangan pipa berbentuk sirip ikan. Selain itu untuk Lapisan Subdrain yang digunaka terdiri dari top layer (rumput,pupuk : pasir Urug 2:1), pasir urug, pasir murni,kerikil dan kerakal dengan ketebalan total 0,55 m. 
Perbandingan Kondisi Jalan Menggunakan Metode IRI dengan SDI (Studi Kasus: Jalan Nasional di Kota Palembang) (45-50) Norca Praditya; M.Sang Gumilar; Rio Marpen; Abdullah Uwais
PILAR Vol. 15 No. 2 (2020): Pilar: September 2020
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemerintah melakukan pemeliharaan penanganan jalan nasional melalui instansi Kementerian PU PR. Pemeliharaan penanganan jalan memerlukan data kondisi jalan nasional, untuk itu Kementerian PU PR menggunakan 2 metode survey kondisi jalan, yaitu berdasarkan IRI dan SDI. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan perbandingan 2 metode tersebut. Hasil yang dicapai adalah data kondisi jalan berdasarkan IRI dan SDI.Terjadi perbedaan nilai kondisi jalan berdasarkan IRI dan SDI. Pada tahun 2015 kondisi jalan berdasarkan IRI, baik 99,7 km, sedang 37,29 km, rusak ringan 23,6 km dan rusak berat 0.5 km, sedangkan kondisi jalan berdasarkan SDI, baik 121.21 km, sedang 23,5 km, rusak ringan 15,58 km dan rusak berat 0.8 km. Pada tahun 2016 kondisi jalan berdasarkan IRI, baik 46,18 km, sedang 98,74 km, rusak ringan 14,34 km dan rusak berat 1,83 km, sedangkan kondisi jalan berdasarkan SDI, baik 77,71 km, sedang 56,6 km, rusak ringan 25,22 km dan rusak berat 1,5 km. Perbedaan ini disebabkan karena metode menggunakan IRI menggunakan sensor membaca kerataan jalan, sedangkan metode SDI menggunakan survey manual yang menyajikan kerusakan struktual. The government maintains national roads through the Ministry of Public Works and Public Housing. Road maintenance  requires national road condition data, in order to do that Ministry of PUPR uses 2 survey methods of road conditions, based on IRI and SDI. This study aimed to present a comparison between two methods. The results showed road condition data based on IRI and SDI.There was a difference in the value of road conditions based on IRI and SDI. In 2015, the road conditions based on the IRI were good 99.7 km, moderate 37.29 km, 23.6 km lightly damaged and 0.5 km heavily damaged, while the road conditions based on SDI were 121.21 km, 23.5 moderate km, it was slightly damaged 15.58 km and heavily damaged 0.8 km. In 2016, the road conditions based on IRI were either 46.18 km, moderate 98.74 km, 14.34 km lightly damaged and 1.83 km heavily damaged, while the road conditions based on SDI were 77.71 km, 56.6 km, lightly damaged 25.22 km and heavily damaged 1.5 km. This difference was due to RI method used a sensor to read road flatness, while the SDI method used a manual survey which presented structural damage.
ANALISIS TEBAL PERKERASAN JALAN LINGKAR PERKANTORAN GERBANG 1 – GERBANG 2 KABUPATEN BANYUASIN MENGGUNAKAN METODE MDP 2013 Indrayani Indrayani; Norca Praditya
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 8 No 2 (2020): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.539 KB) | DOI: 10.33019/fropil.v8i2.2006

Abstract

The Banyuasin Regency office ring road is one of the arterial roads in Banyuasin Regency. This road has an LHR in 2020 of 756. The results of the road condition survey show that the road conditions are damaged, cracks, holes, and loose asphalt. Therefore, the pavement thickness planning is carried out again or overlay. This planning begins with a survey of the number of vehicles for 5 working days to get the average daily traffic (LHR), then a survey of data collection of soil bearing capacity using DCP. After all the required data, the pavement thickness calculation is carried out using the 2013 MDP method. Based on the results of these calculations, it was found that the required layers were AC-WC 4 cm and AC-BC 6 cm.
DISEMINASI WEB GIS SISTEM PELAPORAN DAN PEMETAAN KERUSAKAN JALAN KOTA PALEMBANG Indrayani Indrayani; Andi Herius; Kosim Kosim; Norca Praditya; Ika Sulianti
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 1 No. 6: Juni 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1178.024 KB)

Abstract

Seiring berjalannya waktu kondisi infrastruktur jalan tentunya akan mengalami penurunan. Kerusakan jalan secara dini dapat ditindaklanjuti jika masyarakat ikut berperan aktif untuk segera melaporkan apabila terjadi kerusakan jalan. Untuk itu diperlukan perangkat yang dapat memudahkan sistem pelaporan dan pemetaan kerusakan jalan yang ada sehingga kerusakan jalan dapat langsung ditangani. Sosialiasi sistem pelaporan kerusakan jalan berbasis WEB memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk melaporkan kerusakan jalan yang ada dan menandai koordinat lokasi terjadinya kerusakan jalan. Dengan adanya sistem pelaporan dan pemetaan kerusakan jalan ini maka akan membantu pemerintah kota Palembang melalui Dinas PUPR kota untuk mengevaluasi kondisi kerusakan jalan di Kota Palembang dalam satu sistem yang terintegrasi. Dinas PUPR Kota Palembang menyambut baik kegiatan “Diseminasi WEB GIS Sistem Pelaporan dan Pemetaan Kerusakan Jalan Kota Palembang”. Dari diseminasi ini diharapkan staf PUPR Kota Palembang yang telah mengikuti diseminasi dapat meneruskannya kepada seluruh masyarakat di kota Palembang.
PENGARUH PENAMBAHAN SEMEN, ABU SEKAM, DAN SERAT FIBER TERHADAP PENINGKATAN KUAT GESER TANAH LEMPUNG Indrayani Indrayani .; Andi Herius; Alfin Ashadiq; Egal Hardewo; Arpan Hasan; Norca Praditya; Darma Prabudi
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 10 No 1 (2022): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.432 KB) | DOI: 10.33019/fropil.v10i1.2826

Abstract

Soil is an important element in supporting development activities in the world of civil construction. One type of soil that is often found in South Sumatra is clay. Clay soil is a type of fine-grained soil that is strongly influenced by water content. Each clay has a different carrying capacity value, therefore an analysis is needed to test the effect of adding a mixture of materials to the clay. To see the effect of adding mixed materials to the soil, a test was carried out, in this test soil samples were taken from the Banyuasin district and added mixed materials in the form of fiber, husk ash and cement. For variations in soil mixture testing, 0.1% fiber, 2.5% husk ash and cement consist of 2.5%, 5% and 7.5% as well as plain water. The test results show that the addition of a mixture of fiber, husk ash and cement can improve the physical and mechanical properties of clay. For testing of physical and mechanical properties, where the cohesion value increased with the addition of 7.5% cement of 43.78 Kpa with a shear angle of 17.30o.
Web Peta Informasi Kodisi Jalan Kabupaten di Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin Efrilia Rahmadona; Ibrahim Ibrahim; Norca Praditya
Jurnal Talenta Sipil Vol 6, No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/talentasipil.v6i1.196

Abstract

Road conditions affect the level of service and community comfort in supporting the economic, social, and cultural activities of the community, if road conditions do not support this it will hinder these activities. However, the problem in the field is the condition of the damaged roads and the reporting system that has not been integrated so repairs are slow. Therefore we need a systematic and integrated road condition reporting system so that the order of priority for handling road conditions is correct. Mapping the road network using a Web-based Geographic Information System is one of the solutions that can be used to overcome this problem. The method used in this study is the GIS application for mapping road conditions in the Talang Kelapa sub-district, Banyuasin district with a total of 143 Km of roads. After that, the mapping of the GIS application made a website so that users can access road conditions from anywhere with an internet network. The results of research on previous road conditions using the Surface Distress Index (SDI) method show that there are 4 categories of road conditions in the Talang Kelapa sub-district, namely: Heavily Damaged, Lightly Damaged, Moderate and Good. integrated with the Website, where the Website address https://peta_jalan_banyuasin.gis.co.id/ can be accessed.