Articles
The Development of Teaching Material for Sexual Education as an Effort to Prevent LGBT, Sexual Abuse, and Free Sex For Junior High School Students
Nugroho Aji Prasetiyo;
Pertiwi Perwiraningtyas
Bioeducation Journal Vol 1 No 2 (2017): Bioeducation Journal
Publisher : Universitas Negeri Padang Address: Biology Education Study Program Faculty Mathematics and Natural Science (FMIPA) Jl. Prof. Dr. Hamka Air Tawar Barat, Padang-West Sumatera-Indonesia Telp. +62751-7057420 - Fax.+62751-7058772 - Ph. +6281363229286
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/bioedu.v1i2.57
The rise of LGBT cases, sexual abuse, and free sex have recently threatened teenagers who are vulnerable to misinformation about sex. Increasing cases of violence is a clear proof of the lack of adolescent knowledge about sexual education that they should have obtained from the first year by their parents. Perceptions of people who still think taboo about sex education to adolescents become a cause that must be addressed to equip adolescents against the flow of globalization is increasingly transparent. One of the prevention efforts conducted is sexual education from an early age and more intensified in adolescence. The purpose of this study is the application of learning models and teaching materials of sexual education in accordance with the characteristics of adolescent learners, where at this age prone to sexual deviation. Sex education teaching materials synergize with the core competencies and basic competencies that have been set in the Curriculum 2013 for class IX SMP. The research and development model used in this research is Thiagarajan development model consisting of four stages, namely Define, Design, Develop, and Disseminate.
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TEKANAN DARAH PADA MASYARAKAT PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH TLOGOSURYO KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG
Hasanudin Hasanudin;
Vita Maryah Ardiyani;
Pertiwi Perwiraningtyas
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (322.41 KB)
|
DOI: 10.33366/nn.v3i1.870
DataWorld Health Organization tahun 2008 menunjukkan di seluruh dunia sekitar 972 juta orang atau 26,4% mengidap hipertensi dengan perbandingan pria dan wanita 1:1.Hipertensi sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu faktoryang mempengaruhi terhadap kejadian hipertensi yaitu aktivitas fisik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan tekanan darah pada masyarakat penderita hipertensi di wilayah Tlogosuryo Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.Metode penelitian ini menggunakan desain korelasidan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat penderita hipertensi yang ada di wilayah Tlogosuryo, Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang sebanyak 104 orangdan sampel penelitian menggunakan purposive sampling yaitu sebanyak 51 orang. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah baecke questionnairedan observasi (pengukuran tekanan darah menggunakan spignomanometer aneroid). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisiksebagian besar responden dikategorikan kadang-kadang yaitu sebanyak 31 orang (60,78%), dantekanan darah hampir seluruhnya responden dikategorikan stadium 1 yaitu sebanyak 41 orang (81,39%), selanjutnya data dianalisis menggunakan uji speraman rankdan didapatkan nilai Sig.= 0,005(α ≤0,05). Artinya ada hubungan aktivitas fisik dengan tekanan darah pada masyarakat penderita hipertensi di wilayah Tlogosuryo, Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Diharapkan masyarakat melakukan akivitas fisik atau berolahraga secara rutin sehingga dapat menurunkan atau menstabilkan tekanan darah.
HUBUNGAN PENGGUNAN KONTRASEPSI SUNTIK 3 BULAN DENGAN PENINGKATAN BERAT BADAN PADA AKSEPTOR KB
Pebri Handayani;
Pertiwi Perwiraningtyas;
Susmini Susmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 1 (2019): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (274.71 KB)
|
DOI: 10.33366/nn.v4i1.1500
Peningkatan program keluarga berencana Nasional bertujuan untuk mengurangi peningkatan kelahiran, salah satu cara untuk menunda kehamilan dengan cara menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulan. Akibat menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulan terjadi peningkatan hormon progesteron yang mempermudah peningkatan berat badan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan penggunaan kontrasepsi suntik 3 bulan dengan peningkatan berat badan pada akseptor KB suntik di Puskesmas Dinoyo Malang. Desain penelitian mengunakan korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dengan penelitian ini adalah ibu yang menggunakan KB suntik 3 bulan yang berjumlah 156 akseptor pada bulan januari 2014 di Puskesmas Dinoyo Malang, sampel penelitian ditentukan dengan teknik puposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 akseptor KB suntik 3 bulan pada 1 tahun pertama. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah Kartu KB dan Timbang Badan. Metode analisa data yang di gunakan yaitu uji spearman rank dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan sebagian besar (76,5%) responden menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulan secara teratur dan lebih dari separuh (70,6%) responden mengalami kenaikan berat badan. Hasil uji spearman rank didapatkan p value = (0,003)
HUBUNGAN KEBIASAAN MENGGOSOK GIGI DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK DHARMA WANITA PERSATUAN LANDUNGSARI DAU MALANG
Marianus Ketmoen;
Pertiwi Perwiraningtyas;
Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33366/nn.v3i3.1189
Karies gigi merupakan penyakit jaringan gigi yang ditandai dengan kerusakan jaringan, dimulai dari permukaan gigi meluas ke arah pulpa. Karies gigi terbentuk karena ada sisa makanan yang menempel pada gigi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan kebiasaan menggosok gigi dengan kejadian karies gigi pada anak usia prasekolah di TK Dharma Wanita Persatuan Landungsari Dau Malang. Desain penelitian ini menggunakan desain korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak-anak TK Dharma Wanita Persatuan Landungsari Dau Malang sebanyak 30 anak dan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Teknik pengumpulan data, peneliti menggunakan lembar observasi dengan cara melihat tanda-tanda karies gigi. Metode analisa data yang digunakan yaitu uji Spearman Rank dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan bahwa sebagian besar anak prasekolah memiliki kebiasaan menggosok gigi dengan kategori kurang baik sebanyak 17 orang (51,5%) dan hampir seluruh anak usia prasekolah dikategorikan memiliki karies gigi yaitu sebanyak 26 orang (78,8%). Hasil analisis didapatkan nilai Signifikan (Sig.) = 0,000 (p value ≤ 0,05) yang berarti data dinyatakan signifikan dan H1 diterima, artinya ada hubungan antara kebiasaan menggosok gigi dengan kejadian karies gigi pada anak usia prasekolah di TK Dharma Wanita Persatuan Landungsari Dau Malang. Orang tua dapat memantau anak dengan memberikan contoh menggosok gigi yang baik dengan berbagai teknik hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kebiasaan menggosok gigi dari buruk menjadi baik. Peneliti selanjutnya dapat menambah sampel sehingga penyebaran data lebih bervariasi. ABSTRACT Dental caries is a dental tissue disease which is characterized by tissue damage, starting from the tooth surface extending towards the pulp. Dental caries is formed because there is leftover food attached to the teeth. The purpose of this study was to determine the relationship between the habit of brushing teeth with dental caries on preschool children in Dharma Wanita Persatuan kindergarten, Landungsari, Dau Malang. The design of this research used a correlation design. The population in this research was 30 children of Dharma Wanita Persatuan kindergarten, Landungsari, Dau Malang. The data collection techniques, was an observation sheet by looking at signs of dental caries. The data then analysed using Spearman Rank test by using SPSS. The results showed that most preschool children had a habit of brushing their teeth with bad category as many as 17 people (51.5%) and 26 children (78.8%) were categorized as having dental caries. The result of analysis got a significant value (Sig.) = 0.000 (p value ≤ 0.05) which means that the data is significant and H1 accepted, it means there is correlation between tooth brushing habit with dental caries in Dharma Wanita Persatuan kindergarten, Landungsari, Dau Malang. Thus parents can monitor children by providing good brushing example with various techniques to improve the habit of brushing. The next researchers can then add the sample so that the spread of data is more varied. Keywords : Dental caries; brushing teeth habit.
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI FRONT EFFLEURAGE TERHADAP DERAJAT DISMENORHEA PRIMER PADA REMAJA DI PONDOK PESANTREN AL HIDAYAH KARANGPLOSO MALANG
Nur Khotimah;
Pertiwi Perwiraningtyas;
Swaidatul Masluhiya AF
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 2 (2019): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33366/nn.v4i2.1993
Fase remaja merupakan periode transisi yang ditandai dengan masa pubertas.Tanda pubertas pada remaja adalah menstruasi, dan masalah ginekologi yang sering muncul pada saat menstruasi adalah dismenorhea. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi front effleurage terhadap derajat dismenorhea primer pada remaja di Pondok Pesantren Al Hidayah Karangploso Malang. Penelitian ini menggunakan pre eksperimental design dengan pendekatan one grup pre post test design. Populasi penelitian ini adalah semua remaja putri yang ada di Pondok Pesantren Al Hidayah Karangploso Malang yang berjumlah 50 orang pada tahun 2018. Sampel pada penelitian ini sebanyak 33 remaja.Teknik purposive sampling digunakan dalam penelitian ini yang memenuhi kriteria inklusi : Remaja putri berumur 12-21 tahun, mengalami dismenorhea primer, remaja yang tidak melakukan pereda nyeri baik farmakologi dan nonfarmakologi serta remaja yang jarak siklus menstruasi 21-35 hari. Instrumen yang digunakan adalah SOP teknik relaksasi front effleurage dan Numeric Rating Scale. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon dengan hasil nilai signifikasi = 0,000 < α (0,05) artinya ada pengaruh teknik relaksasi front effleurage terhadap derajat dismenorhea primer pada remaja di Pondok Pesantren Al Hidayah Karangploso Malang. Direkomendasikan untuk penelitian selanjutnya agar melakukan penelitian tentang teknik ini dengan kombinasi teknik lainnya untuk menurunkan derajat dismenorhea secara signifikan. The juvenile phase is a transition period characterized by puberty. One sign of puberty is menstruation, and gynecological problems that often occur during menstruation are dysmenorhea. The purpose of this study was to determine the effect of front effleurage relaxation techniques on the degree of primary dysmenorrhea in adolescents at Al Hidayah Islamic Boarding School in Karangploso Malang. This study used pre experimental design with one group pre post test design approach. The population of this study were all young women at Al Hidayah Karangploso Islamic Boarding School, amounting to 50 people in 2018. The sample in this study were 33 teenagers. Samples were taken by purposive sampling technique that met the inclusion criteria: Young women aged 12-21 years, experiencing primary dysmenorrhea, adolescents who did not do pain relief both pharmacology and nonpharmacology and adolescents who have a menstrual cycle distance of 21-35 days. The instruments used are the SLE of the effleurage front relaxation technique and the Numeric Rating Scale. Data were analyzed using Wilcoxon test with a significance p value = 0.000
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WEEKAROU SUMBA BARAT
Reni Ratni Dapa Wole;
Pertiwi Perwiraningtyas;
Aprillia Choirun Nisa
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 2 (2019): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33366/nn.v4i2.1975
Antenatal Care sangat penting bagi ibu hamil untuk mengidentifikasi kondisi janin dan ibu, akan tetapi masih banyak ibu hamil yang belum mengetahui tentang pentingnya ANC. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil tentang ANC dengan frekuensi kunjungan ANC di wilayah kerja Puskesmas Weekarou Sumba Barat. Desain penelitian mengunakan cross sectional. Populasi penelitian sebanyak 40 ibu hamil dengan sampel sebanyak 33 orang menggunakan Simple Random Sampling. Variabel independen adalah pengetahuan ibu hamil tentang ANC dan variabel dependen adalah frekuensi kunjungan ANC. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner tentang pengetahuan ANC dan buku KIA tentang frekuensi kunjungan ANC. Analisa data menggunakan uji Fisher’s Extract. Hasil penelitian membuktikan sebagian besar 17 responden (51,5%) memiliki pengetahuan kurang tentang ANC dan hampir seluruhnya 29 responden (87,9%) melakukan frekuensi kunjungan ANC tidak lengkap (< 4 kali) selama kehamilan. Hasil uji Fisher’s Extract diperoleh p = 0,003 yang berarti terdapat hubungan pengetahuan ibu hamil tentang ANC dengan frekuensi kunjungan ANC. Agar ANC bisa meningkat maka diperlukan suatu tindakan untuk meningkatkan pengetahuan yaitu dengan cara ibu hamil mencari informasi yang lebih banyak lagi dan diharapkan kunjungan ANC bisa meningkat. Antenatal Care is very important for pregnant women to identify the condition of the fetus and the mother, but there are still many pregnant women who do not know about the importance of ANC. The purpose of this study was to determine the relationship between the knowledge of pregnant women about ANC and the frequency of ANC visits in the work area of PUSKEMAS Weekarou, West Sumba. The study design used a cross sectional. The study population was 40 pregnant women with a sample of 33 people using Simple Random Sampling. The independent variable is the knowledge of pregnant women about ANC and the dependent variable is the frequency of ANC visits. The instrument used in the form of a questionnaire about ANC knowledge and KIA books about the frequency of ANC visits. The data analysis applied Fisher's Extract test. The results showed that 17 respondents (51.5%) had less knowledge about ANC and 29 respondents (87.9%) made an incomplete frequency of ANC visits (
PENGARUH TERAPI AIR PUTIH TERHADAP PENURUNAN DISMENORHEA PRIMER PADA REMAJA PUTRI DI KOS BAMBU KELURAHAN TLOGOMAS KOTA MALANG
Paulus Ama Suban;
Pertiwi Perwiraningtyas;
Susmini Susmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 3 (2017): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (307.631 KB)
|
DOI: 10.33366/nn.v2i3.578
Dismenorhea merupakan nyeri yang dirasakan pada perut bagian bawah selama masa menstruasi yang disebabkan oleh kejang otot uterus. Nyeri ini dapat dirasakan sebelum dan sesudah menstruasi yang bersifat kolik atau terus menerus. Terapi air putih mengandung mineral alami yaitu magnesium dan kalsium yang berperan penting dalam menurunkan nyeri dismenorhea serta memiliki kelebihan diantaranya mudah dilakukan, aman dan efektif serta hemat biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi air putih terhadap penurunan dismenorhea primer pada remaja putri di Kos Bambu Kelurahan Tlogomas Kota Malang. Desain penelitian ini menggunakan quasi eksperiment design, dengan pendekatan one group pre test – post test, jumlah populasi 43 orang, dan sampel 17 orang, teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner dan lembar numeric rating scale, yang dianalisis menggunakan paired t test. Hasil penelitian didapatkan sesudah diberikan terapi air putih kurang dari separuh (41%) responden mengalami nyeri ringan, dengan nilai p value = 0,000 (p < 0,05) yang berarti ada pengaruh yang signifikan sesudah diberikan terapi air putih. Hasil ini dipengaruhi oleh terapi air putih yang diberikan tiga hari sebelum nyeri dismenorhea timbul selama masa menstruasi. Terapi air putih membantu menurunkan ketegangan uterus, merelaksasikan otot dan memperlancar peredaran darah. Peneliti selanjutnya disarankan dapat memantau waktu pelaksanaan dan membuat kelompok kontrol dalam memberikan terapi air putih.
PENGARUH BERMAIN ORIGAMI MURNI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 3-6 TAHUN DI TK DHARMA WANITA TLOGOMAS MALANG
Bernike Keiku Lor;
Pertiwi Perwiraningtyas;
Vita Maryah Ardiyani
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 2 (2019): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33366/nn.v4i2.1989
Salah satu kemampuan anak yang sedang berkembang adalah kemampuan motorik. Perkembangan motorik halus dapat berkembang dengan baik jika orang tua dapat memberikan stimulasi dengan baik. Stimulasi dapat diberikan dengan beberapa kegiatan,salah satunya bermain origami. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh bermain origami murni terhadap kemampuan motorik halus anak usia 3-6 tahun di TK Dharma Wanita Tlogomas. Penelitian ini menggunakan desain pre eksperimental dengan one group pre posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak usia 3-6 tahun di TK Dharma Wanita Tlogomas tahun 2018 sebanyak 30 anak, dan teknik sampling menggunakan total sampling. Jumlah sampel yang di ambil yaitu 30 anak. Instrumen yang digunakan adalah DDST. Analisis yang digunakan Paired-Samples T Test. Hasil penelitian membuktikan bahwa kemampuan motorik halus anak usia 3-6 tahun di TK Dharma Wanita Tlogomas, sebelum bermain origami murni sebagian besar dikategorikan normal sebanyak 17 orang (56,7%). Kemampuan motorik halus anak usia 3-6 tahun di TK Dharma Wanita Tlogomas sesudah bermain origami murni, hampir seluruhnya dikategorikan normal sebanyak 25 orang (83,3%). Hasil analisis diperoleh nilai signifikan sebesar 0,001 (p value ≤ 0,05), yang artinya ada pengaruh bermain origami murni terhadap kemampuan motorik halus anak usia 3-6 tahun di TK Dharma Wanita Tlogomas. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk meneliti tentang permainan lainnya yang berdampak pada motorik halus anak. One of the abilities of developing children is motor skills. Fine motor development can develop well if parents can provide good stimulation. Stimulation can be given with several activities, one of which is playing origami. The purpose of this study was to determine the effect of pure origami play on the fine motor skills of children aged 3-6 years in Dharma Wanita Tlogomas Kindergarten. This study used a pre-experimental design with one group pre posttest design. The population in this study were all children aged 3-6 years in the Dharma Wanita Tlogomas Kindergarten in 2018 as many as 30 children, and the sampling technique used total sampling. The number of samples taken is 30 children. The instrument used is DDST. The analysis used is the Paired-Samples T Test. The results showed that fine motoric abilities of children aged 3-6 years at Dharma Wanita Tlogomas Kindergarten, before playing pure origami were mostly categorized as normal as many as 17 people (56.7%). Fine motor skills of children aged 3-6 years at TK Dharma Wanita Tlogomas after playing pure origami, almost all were categorized as normal as many as 25 people (83.3%). The results of the analysis obtained a significant value of 0.001 (p value ≤ 0.05) which means that there is the influence of pure origami play on the fine motor skills of children aged 3-6 years in Dharma Wanita Tlogomas Kindergarten. Keywords: Preschoolers; Fine Motoric; Pure Origami.
HUBUNGAN KEPATUHAN DIET PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN KADAR GULA DARAH DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA SAWAHAN MALANG
Oktavia Ike Alvionita;
Pertiwi Perwiraningtyas;
Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 2 (2019): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33366/nn.v4i2.2063
Diet rendah kalori pada penderita diabetes melitus tipe 2 sangat penting untuk dilakukan. Namun banyak penderita diabetes melitus yang tidak melakukan diet dengan konsisten. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kepatuhan diet pada pasien diabetes melitus tipe 2 dengan kadar gula darah di Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Malang. Desain penelitian menggunakan cross sectional. Populasi penelitian adalah semua pasien diabetes melitus tipe 2 yang sedang rawat jalan di poli pada bulan Juni 2019. Sampel penelitian didapatkan 33 responden dengan teknik sampling simple random sampling. Instrumen penelitian dengan kuesioner kepatuhan diet dan glucosemeter pada variabel dependen. Pengujian penelitian menggunakan uji statistik fisher. Hasil uji statistik menunjukan kepatuhan diet pada pasien diabetes melitus tipe 2 kategori tidak patuh (51.5%) dengan kadar gula darah yang tidak normal. Hasil uji statistik menunjukan nilai probabilitias p-value (0,000) artinya ada hubungan antara kepatuhan diet dengan kadar gula darah. Direkomendasikan bagi penderita diabetes melitus untuk meningkatkan dan menjaga gaya hidup dengan mengontrol diet maupun gula darah. Low calorie diet in people with type 2 diabetes mellitus is very important to do. But, many people with diabetes mellitus do not go on a consistent diet. The purpose of this study was to determine the relationship of diet adherence in patients with type 2 diabetes mellitus with blood sugar levels at Malang Panti Waluya Hospital in Malang. The study design uses cross sectional. The study population was all patients with type 2 diabetes mellitus who were outpatient in poly in June 2019. The research sample found 33 respondents with type 2 diabetes mellitus aged ≥45 years with a simple random sampling technique. The instrument with a diet compliance questionnaire and a glucosemeter. Testing research uses the fisher statistical test. Statistical test results show diet adherence in patients with type 2 diabetes mellitus category of non-adherent (51.5%) with abnormal blood glucose levels. The results of bivariate analysis showed p-value (0,000) meaning that there was a relationship between diet adherence with blood sugar levels with high correlation strength. It is recommended for people with diabetes mellitus to improve and maintain their lifestyle by controlling their diet and blood sugar. Keywords: Diet diabetes mellitus, Blood glucose control.
HUBUNGAN EFEK SAMPING OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) TERHADAP KEPATUHAN PASIEN TUBERKULOSIS (TB) DALAM PENGOBATAN TUBERKULOSIS (TB) DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA MALANG
Dwi Yulia Cahyaningtyas;
Pertiwi Perwiraningtyas;
Sulasmini Sulasmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33366/nn.v3i2.939
Sebagian besar pasien TB dapat menyelesaikan pengobatan tanpa mengalami efek samping OAT yang berarti. Namun, beberapa pasien dapat saja mengalami efek samping yang merugikan dan berat. Efek samping yang dialami pasien merupakan salah satu faktor yang memiliki efek negatif terhadap kepatuhan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa Hubungan Efek Samping OAT Terhadap Kepatuhan Pasien Tuberkulosis (TB) Dalam Pengobatan Tuberkulosis (TB) di Rumah Sakit Panti Waluya Malang. Penelitian ini menggunakan desain correlation dengan metode pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang berobat di Poli TB Rumah Sakit Panti Waluya Malang bulan 27 November 2017 – 9 Desember 2017 sebanyak 32 pasien. Besar sampel sebanyak 30 pasien dengan teknik Purposive Sampling. Analisa data menggunakan uji statistik Spearman Rank. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 19 responden (63,35%) mengalami efek samping ringan dengan 14 responden (46,7%) memiliki kepatuhan tinggi meminum OAT. Hasil analisa data menunjukkan Pvalue = 0,002 < α 0,05 maka H0 ditolak, artinya ada hubungan antara efek samping OAT terhadap kepatuhan pasien TB dalam pengobatan TB. Direkomendasikan bagi Rumah Sakit Panti Waluya Malang terutama petugas poli TB agar selalu memberikan informasi tentang kemungkinan efek samping yang timbul setelah mengkonsumsi OAT dan senantiasa mengingatkan pasien tentang pentingnya mematuhi program pengobatan. ABSTRACT Most TB patients can complete treatment without experiencing significant anti-tuberculosis drug side effects. But, some patients may experience adverse and severe side effects. Side effects experienced by the patient is one factor that has a negative effect on patient adherence. This study aims to analyze the Relationship Anti-Tuberculosis Drug Side Effects to Tuberculosis Patient Adherence in Tuberculosis Treatment at Panti Waluya Hospital Malang. This research use correlation design with cross sectional approach method. The population is all patients treated in Panti Waluya Malang Hospital in 27 November 2017 – 9 Desember 2017 counted 32 patients. The sample size was 30 patients with Purposive Sampling technique. Data analysis using Spearman Rank statistical test. Based on the results obtained 19 respondents (63.35%) experiencing mild side effects with 14 respondents (46.7%) have high adherence to taking anti- tuberkulosis drugs. The result of analysis shows Pvalue = 0.002