Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT TENTANG UPAYA PENCEGAHAN TUBERKULOSIS Fauzie Rahman; Adenan Adenan; Fahrini Yulidasari; Nur Laily; Dian Rosadi; Aulia Noor Azmi
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 13 No. 2: JUNI 2017
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.669 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v13i2.1993

Abstract

Penyakit tuberkulosis paru adalah penyakit menular kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa 1/3 penduduk dunia telah terinfeksi kuman tuberkulosis. Pada tahun 2012 kasus penderita tuberkulosis baru di Kalimantan Selatan dilaporkan 96 per 100.000penduduk. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap dengan upaya pencegahan penyakit tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Bawahan Selan tahun 2015. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian sebanyak 24.410 orang, teknikpengambilan sampel menggunakan metode cluster random sampling, kemudian jumlah sampel ditentukan menggunakan rumus slovin dan didapat sampel sebanyak 100 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menggunakan uji chi square menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan (p=0,000) dan sikap (p=0,000), dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan dan sikap dengan upaya pencegahan tuberkulosis.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN COVID-19 PADA SISWA/I PESANTREN HIDAYATULLAH MARTAPURA Fitria Fitria; Farah Firda Azkia; Devia Lestari; Yurizka Ramadhanti; Dian Rosadi; Rudi Fakhriyadi; Hadrianti H.D. Lasari; Noor Ahda Fadillah
Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol 8, No 3 (2021): Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpkmi.v8i3.16450

Abstract

ABSTRAKCoronavirus Disease 19 (covid-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh coronavirus versi baruyang ditemukan pada akhir 2019 lalu. Penyakit tersebut disebabkan oleh virus Severe Acute RespiratorySyndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2). Total kasus di seluruh dunia per tanggal 29 November 2019, adasebanyak 61.869.330 terkonfirmasi kasus positif. Kasus covid-19 di Indonesia berdasarkan data SatuanTugas Penanganan covid-19 adalah sebanyak 534.266 kasus konfirmasi. Kalimantan Selatan sebanyak13.147 (2,5%) kasus positif covid-19 dengan 524 (4,0%) jumlah kasus meninggal. Kabupaten banjarmenempati urutan ke 5 kasus terbanyak covid-19 di provinsi Kalimantan Selatan yaitu sebanyak 963 kasus.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik, pengetahuan, sikap, intensi, dansumber informasi terhadap perilaku pencegahan covid-19 pada siswa/siswi Pesantren HidayatullahMartapura. Metode penelitian ini masuk kedalam jenis penelitian survei analitik, menggunakan desainpenelitian cross sectional. Penelitian dilakukan secara online melalui Whatsapp grup. Total sampel padapenelitian ini adalah sejumlah 31 orang. Data dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil penelitianmenunjukan bahwa faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan Covid-19 pada siswa/siswiPesantren Hidayatullah Martapura adalah pendidikan kepala keluarga (p-value= 0,004) dan sikap (p-value=0,001). Faktor jenis kelamin, status ekonomi, status pekerjaan, pengetahuan, intensi, dan sumber informasitidak berhubungan dengan perilaku pencegahan covid-19. Kesimpulannya adalah faktor yang berhbungandengan tindakan pencegahan covid-19 adalah tingkat Pendidikan kepala keluarga, dan sikap.Kata kunci: Tingkat pendidikan kepala keluarga, sikap, perilaku pencegahan covid-19ABSTRACTCoronavirus Disease 19 (covid-19) is an infectious disease caused by a new version of the coronavirus thatwas discovered at the end of 2019. The disease is caused by the Severe Acute Respiratory SyndromeCoronavirus-2 (SARS-CoV-2) virus. Total cases worldwide as of November 29 2019, there were 61,869,330confirmed positive cases. Based on data from the covid-19 Handling Task Force in Indonesia, there were534,266 confirmed cases of Covid-19 in Indonesia. South Kalimantan had 13,147 (2.5%) positive cases ofcovid-19 with 524 (4.0%) the number of dead cases. Banjar Regency ranks 5th with the most cases of covid-19 in the province of South Kalimantan, with 963 cases. Objectives of this study is to determine therelationship between characteristics, knowledge, attitudes, intentions, and sources of information on Covid-19 prevention behavior in students at the Hidayatullah Martapura Islamic Boarding School. Method of thisresearch is included in the type of analytic survey research, using a cross-sectional research design. Theresearch was conducted online via the Whatsapp group. The total sample in this study was 31 people. Datawere analyzed using the chi square test. The results are factors related to covid-19 prevention behavior inHidayatullah Martapura Islamic Boarding School students were education of the head of the family (p-value= 0.004) and attitude (p-value = 0.001). Factors of gender, economic status, employment status, knowledge,intentions, and sources information not related to covid-19 prevention behavior. The conclution is factorsrelated to covid-19 prevention measures are the education level of the head of the family and attitude.Keywords: Education level of the head of the family, attitude, behavior to prevent covid-19
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINDAKAN 3M DI SMA IT AR-RAHMAN (STUDI OBSERVASIONAL ANALITIK DI SMA IT ARRAHMAN KOTA BANJARBARU) Helmina Helmina; Muhammad Irfan; Norbaiti Norbaiti; Siti Hasanah; Dian Rosadi; Rudi Fakhriyadi; Hadrianti H.D. Lasari; Noor Ahda Fadillah
Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol 8, No 3 (2021): Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpkmi.v8i3.16446

Abstract

Santri dan santriwati merupakan faktor penentu di suatu wilayah pesantren apakah terjadi penularan virus corona atau tidak. Upaya yang dapat dilakukan mahasiswa antara lain dengan menerapkan perilaku hidupbersih dan sehat seperti selalu menggunakan masker saat tampil, dan menjaga jarak. Santri memiliki peran yang sangat besar dalam memutus mata rantai penularan covid-19. Sehingga kemampuan dan pemahaman serta sikap perlu ditingkatkan dalam sikap siswa dan siswa yang ingin melakukan tindakan preventif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap siswa terhadap tindakan 3M. Metode penelitian ini adalah analitik dengan desain cross sectional. Hasil:Berdasarkan beberapa artikel penelitian yang telah dipublikasikan di atas, tergambar bahwa pengetahuan siswa tentang pencegahan covid-19 cukup tinggi, namun mereka belum mampu menerapkan perilaku dansikap yang baik dalam pencegahan covid-19. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan tindakan 3M dengan p-value= 0,072 > 0,05. Hasil penelitian ini jugamenunjukkan bahwa ada hubungan antara sikap dan tindakan 3M dengan p-value= 0,01. Kesimpulannya adalah pengetahuan siswi tentang pencegahan covid-19 cukup tinggi namun tidak sejalan dengan sikap dan tindakan siswi tersebut, sehingga untuk dapat melakukan pencegahan covid-19 masih kurang dan dalam menerapkan protokol kesehatan masih kurang.Kata kunci: Covid-19, pengetahuan, sikap, tindakan 3M, pesantren
GAMBARAN FAKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN MAPPING KEJADIAN PENYAKIT DI PUSKESMAS X KOTA BANJARBARU Azmiyannoor, Muhammad; Nyssa, Talitha Nuzul; Rahmah, Rayhanaddinoor; Cahyani, Lenny Indah; Dian Rosadi
HEARTY Vol 11 No 2 (2023): AGUSTUS
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v11i2.8896

Abstract

Penyelenggaraan surveilans epidemiologi membutuhkan SDM yang memiliki keahlian dalam perekaman, pengumpulan, pengolahan, dan analisis data. Analisis spasial memudahkan penentuan intervensi pencegahan untuk kasus penyakit pada daerah tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai gambaran faktor penghambat pelaksanaan mapping kejadian penyakit di Puskesmas X Kota Banjarbaru. penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif melalui pendekatan studi kasus, dan pengumpulan  data melalui wawancara mendalam (indepth interview) terhadap petugas surveilans. Hasil dari studi ini terdapat 4 faktor yang menjadi faktor penghambat pelaksanaan mapping yaitu dari faktor kebijakan, metode, sumber daya manusia, dan motivasi. Secara rinci yaitu, tidak adanya kewajiban untuk melakukan analisa spasial, tidak ada kualifikasi keterampilan khusus untuk petugas surveilans, pelatihan yang terlalu singkat dan tanpa pedoman, fasilitas analisis spasial tidak tersedia lengkap, petugas belum memiliki keahlian analisis spasial, keterbatasan waktu akibat padatnya kegiatan petugas, dan sesama petugas tidak ada saling mendukung untuk meningkatkan kemampuan dalam melakukan analisa spasial.