Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

POS HIPERTENSI MELALUI DARING UNTUK PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN HIPERTENSI Laily, Nur; Setyawati, Agoestina Try; Fitriana, Nina; Mufthi, Nurmadhania Syahli; Mannuela, Thea Lenka
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5022

Abstract

ABSTRAKPenyakit hipertensi merupakan masalah kesehatan yang penting untuk segera diatasi di Desa Aluh-Aluh Besar RT. 03, Kecamatan Aluh-Aluh dikarenakan akibat jangka panjangnya dapat menimbulkan penyakit berbahaya seperti penyakit jantung dan stroke. Berdasarkan hasil diagnosa komunitas yang telah dilakukan pada 50 sampel Kepala Keluarga di Desa Aluh-Aluh Besar RT. 03 didapatkan sebanyak 23 (11,8%) anggota rumah tangga yang terkena penyakit hipertensi. Kemudian, berdasarkan hasil survei kuesioner faktor risiko di Desa Aluh-Aluh Besar RT.03 diketahui masyarakat mempunyai kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi garam, merokok, dan kurangnya aktivitas fisik sehingga mempengaruhi stabilitas tekanan darah. Media yang digunakan berupa booklet, video senam hipertensi, poster, dan powerpoint. Kegiatan PBL II yang dilakukan secara daring melalui aplikasi WhatsApp. Kegiatan intervensi dalam PBL II menghasilkan output bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan sikap pada masyarakat Desa Aluh-Aluh Besar RT. 03 mengenai penyakit hipertensi berdasarkan hasil pre-test dan post-test yang telah diisi masyarakat yaitu hasil rerata pre-test pengetahuan 68 lalu meningkat pada post-test menjadi 94,7. Sedangkan hasil rerata pre-test sikap yaitu 65,3 lalu meningkat pada post-test menjadi 96. Kata kunci: hipertensi; penyuluhan; PBL II; desa aluh-aluh besar RT. 03  ABSTRACTHypertension disease is an important health problem to be addressed immediately in Aluh-Aluh Besar Village RT. 03, Aluh-Aluh subdistrict because of its long-term consequences can cause dangerous diseases such as heart disease and stroke. Based on the results of community diagnoses that have been done on 50 samples of family heads in Aluh-Aluh Besar Village RT. 03 obtained as many as 23 (11.8%) household members affected by hypertension. Then, based on the results of the survey questionnaire risk factors in the village of Aluh-Aluh Besar RT.03 known people have a habit of consuming foods high in salt, smoking, and lack of physical activity so as to affect the stability of blood pressure. Media used in the form of booklets, videos of hypertension gymnastics, posters, and powerpoints. PBL II activities conducted online through WhatsApp application. Intervention activities in PBL II resulted in the output that there was an increase in knowledge and attitude in the community of Aluh-Aluh Besar Village RT. 03 about hypertensive disease based on the results of pre-test and post-test that has been filled by the community, namely the average results of pre-test knowledge 68 then increased in post-test to 94.7. While the average pre-test attitude is 65.3 and then increased in the post-test to 96. Keywords: hypertension; counseling; PBL II; aluh-aluh besar village RT. 03
Perilaku Pencegahan Covid-19 Ditinjau dari Karakteristik Individu dan Sikap Masyarakat Sari, Ayu Riana; Rahman, Fauzie; Wulandari, Anggun; Pujianti, Nita; Laily, Nur; Anhar, Vina Yulia; Anggraini, Lia; Azmiyannoor, Muhammad; Ridwan, Agus Muhammad; Muddin, Farid Ilham
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol 1 No 1 (2020): JPPKMI: Juni 2020
Publisher : Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jppkmi.v1i1.41428

Abstract

Covid-19 sudah dikategorikan sebagai pandemi global. Covid-19 merupakan jenis virus yang baru sehingga banyak pihak yang tidak tahu dan tidak mengerti cara penanggulangan virus tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara karakteristik individu dan sikap terkait pencegahan Covid-19 dengan perilaku pencegahan Covid-19. Penelitian ini merupakan jenis penelitian cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 1.170 orang dan dipilih dengan menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang dibantu dengan program google form. Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini adalah remaja (90,90%), mempunyai status bekerja (56,00%), berjenis kelamin perempuan (69,30%), memiliki sikap positif terhadap pencegahan covid-19 (99,15%) dan mempunyai perilaku yang baik terhadap pencegahan covid-19 (90,20%). Hasil uji chi-square menunjukan nilai p antara jenis kelamin, umur, status pekerjaan, dan sikap terkait pencegahan Covid-19 dengan perilaku pencegahan Covid-19 adalah 0,000, 0,306, 0,605 dan 0,066. Kesimpulannya adalah ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan perilaku pencegahan Covid-19. Namun, tidak ada hubungan yang signifikan antara umur, status pekerjaan, dan sikap terkait pencegahan Covid-19 dengan perilaku pencegahan Covid-19.
Keputusan Pemilihan Pelayanan Pengobatan Ditinjau dari Karakteristik Individu dan Aksesibilitas Fitriani, Lisa; Nur, Aprilia Artati; Rahayu, Rahayu; Jinan, Raudatul; Selviana, Rizka Elma; Rahman, Fauzie; Laily, Nur
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol 2 No 1 (2021): JPPKMI: Juni 2021
Publisher : Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jppkmi.v2i1.47366

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia, pendidikan, pekerjaan, dan aksesibilitas pelayanan dengan keputusan pemilihan layanan pengobatan di masyarakat. Penelitian ini dilakukan secara online menggunakan metode kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Instrument yang digunakan adalah kuesioner bentuk google form. Pengumpulan data dilakukan melalui WhatsApp pada bulan April-Mei tahun 2021 dengan wilayah penelitian masyarakat yang tinggal di Kalimantan Selatan. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 103 Responden. Analisis data dilakukan menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil uji chi-square dalam penelitian ini, menunjukan nilai p dari variabel usia, pendidikan, pekerjaan dan aksesibilitas adalah 0,039, 0,537, 0,145 dan 0,020. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara usia dan aksesibilitas dengan keputusan memilih pelayanan pengobatan. Namun tidak ada hubungan yang signifikan antara pendidikan dan pekerjaan dengan keputusan dalam memilih pengobatan. Oleh karena itu, diperlukan pemerataan pembangunan, meningkatkan kualitas mutu pelayanan, akreditasi, meningkatkan teknologi informasi, tata kelola fasilitas yang maksimal, peningkatan kualitas dan kuantitas SDM kesehatan, melengkapi sarana prasarana, dan meningkatkan keterlibatan masyarakat. Kata Kunci: Pelayanan kesehatan, metode pengobatan, pekerjaan, aksesibilitas pelayanan Abstract. This study aims to determine the relationship between age, education, occupation, and service accessibility with the decision to choose treatment services in the community. This research was conducted online using quantitative methods with a cross sectional study design. The instrument used is a google form questionnaire. Data collection was carried out through WhatsApp in April-May 2021 with the research area of ​​​​people living in South Kalimantan. The sample used in this study were 103 respondents. Data analysis was performed using univariate analysis and bivariate analysis. The results of the chi-square test in this study, showed the p-values ​​of the variables of age, education, occupation and accessibility were 0.039, 0.537, 0.145 and 0.020. So it can be concluded that there is a significant relationship between age and accessibility with the decision to choose treatment services. However, there is no significant relationship between education and work with decisions in choosing treatment. Therefore, it is necessary to develop equitable development, improve the quality of service quality, accreditation, improve information technology, maximum facility management, increase the quality and quantity of health human resources, complete infrastructure facilities, and increase community involvement. Keyword: Health services, treatment methods, occupations, accessibility of services
PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT TENTANG UPAYA PENCEGAHAN TUBERKULOSIS Fauzie Rahman; Adenan Adenan; Fahrini Yulidasari; Nur Laily; Dian Rosadi; Aulia Noor Azmi
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 13 No. 2: JUNI 2017
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.669 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v13i2.1993

Abstract

Penyakit tuberkulosis paru adalah penyakit menular kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa 1/3 penduduk dunia telah terinfeksi kuman tuberkulosis. Pada tahun 2012 kasus penderita tuberkulosis baru di Kalimantan Selatan dilaporkan 96 per 100.000penduduk. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap dengan upaya pencegahan penyakit tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Bawahan Selan tahun 2015. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian sebanyak 24.410 orang, teknikpengambilan sampel menggunakan metode cluster random sampling, kemudian jumlah sampel ditentukan menggunakan rumus slovin dan didapat sampel sebanyak 100 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menggunakan uji chi square menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan (p=0,000) dan sikap (p=0,000), dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan dan sikap dengan upaya pencegahan tuberkulosis.
Hubungan Karakteristik Individu dengan Pengetahuan tentang Pencegahan Coronavirus Disease 2019 pada Masyarakat di Kalimantan Selatan Anggun Wulandari; Fauzie Rahman; Nita Pujianti; Ayu Riana Sari; Nur Laily; Lia Anggraini; Farid Ilham Muddin; Agus Muhammad Ridwan; Vina Yulia Anhar; Muhammad Azmiyannoor; Diki Bima Prasetio
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia Volume 15. No. 1. Tahun 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.138 KB) | DOI: 10.26714/jkmi.15.1.2020.42-46

Abstract

Latar Belakang: Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) saat ini menjadi permasalahan dunia yang serius dengan jumlah kasusnya yang selalu mengalami peningkatan setiap harinya. Tujuan: Untuk mengetahui pengetahuan masyarakat Kalimantan Selatan tentang pencegahan Covid-19 beserta faktor karakteristik individu. Metode: Desain cross sectional dengan sampel berjumlah 1190 orang yang dipilih dengan menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner google form. Hasil: Dari 1190 masyarakat yang menjadi responden merupakan masyarakat dengan kategori umur remaja yaitu sebesar 93,7%, status pekerjaan tidak bekerja sebesar 77,2%, berjenis  kelamin perempuan sebesar 66,3%, posisi dalam keluarga sebagai anggota rumah tangga yaitu sebesar 97,8%, dan mempunyai pengetahuan yang baik tentang pencegahan Covid-19 sebesar 69,2%. Hasil uji chi square menunjukan nilai p antara umur, jenis kelamin, pendidikan, status pekerjaan dan posisi dalam keluarga dengan pengetahuan tentang pencegahan Covid-19  adalah 0,386, 0,013, 0,428, 0,515, dan 0,999. Kesimpulan: Umur, pendidikan, status pekerjaan dan posisi dalam keluarga dengan tidak memiliki hubungan dengan pengetahuan tentang pencegahan Covid-19. Namun, jenis kelamin memiliki hubungan dengan pengetahuan tentang pencegahan Covid-19.
Kegiatan Pemberdayaan Remaja Melalui Penyuluhan dan Pembentukan Komunitas Remaja Sadar Anemia Terhadap Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) Nur Laily; Lenny Indah Cahyani; Lintang Khairana Abdullah; Mauliana Mauliana; Sylva Patria
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 2 No 3 (2022): JAMSI - Mei 2022
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.373

Abstract

Tingginya prevalensi anemia di Indonesia sebesar 48,9% dengan proporsi anemia kelompok umur 15-24 tahun. Remaja putri lebih berisiko terkena anemia, karena remaja putri merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan sehingga sangat membutuhkan asupan zat gizi yang lebih tinggi. Salah satu penyebab tingginya prevalensi anemia adalah rendahnya asupan zat besi. Sumber asupan zat besi berasal dari tablet tambah darah. Cakupan remaja putri penerima Tablet Tambah Darah di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarbaru Selatan pada tahun 2020 hanya 164 remaja dengan target 4321 remaja, ditambah lagi dengan masalah pandemi COVID-19 yang membuat remaja tidak pernah mendapat tambahan darah. tablet dari sekolah, sehingga kepatuhan konsumsi masih sangat rendah. Remaja putri ke RT 005 RW 004, Desa Guntung Paikat, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kabupaten Banjarbaru, mengatakan tidak pernah mengkonsumsi tablet penambah darah. Sampel dalam penelitian ini adalah remaja putri di RT 005 RW 004, Desa Guntung Paikat, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru, dengan kriteria remaja usia 12-19 tahun. Kegiatan intervensi dilakukan dengan penyuluhan dan pembentukan kader remaja sadar anemia. Kegiatan ini disertai dengan pembagian leaflet, tablet tambah darah, kartu minum tablet tambah darah, dan pembagian angket dengan pre-test dan post-test. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan, sikap, tindakan, dan kepatuhan mengkonsumsi TTD antara sebelum dan sesudah penyuluhan serta pembentukan kader remaja sadar anemia.
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS MASYARAKAT DALAM UPAYA PENGURANGAN RISIKO BENCANA BANJIR BERBASIS KOMUNITAS Fauzie Rahman; Nur Laily; Anggun Wulandari; Riana Riana; Agus Muhammad Ridwan; Zuhrufa Wanna Yolanda
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 4 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i4.11122

Abstract

Kabupaten Banjar merupakan salah satu dari 11 kabupaten/kota yang terdampak banjir di Provinsi Kalimantan Selatan. Dampak banjir di Kabupaten Banjar menyebabkan kerusakan sebanyak 27.368 rumah, 2 jembatan, 5 tempat ibadah dan 9 sekolah di 207 Desa dari 19 Kecamatan. Selain itu, terdapat korban jiwa sebanyak 3 orang meninggal, 190.929 orang terdampak dan 32.113 orang diantaranya harus mengungsi. Masyarakat sebagai pelaku awal penanggulangan bencana sekaligus korban bencana harus mampu dalam batasan tertentu menangani bencana, sehingga diharapkan bencana tidak berkembang ke skala yang lebih besar. Masyarakat perlu mempunyai pemahaman mengenai upaya menghadapi bencana yang dapat mengancam keselamatan. Pemahaman dan kemampuan masyarakat inilah yang disebut sebagai komponen kapasitas masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melaksanakan program peningkatan kapasitas masyarakat dalam upaya pengurangan risiko bencana banjir berbasis komunitas. Metode pelaksanaan kegiatan terdiri dari 3 tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukan bahwa terdapat 15 orang (75%) peserta kegiatan telah memiliki pengetahuan yang baik mengenai kapasitas dalam upaya pengurangan risiko bencana banjir. Berdasarkan hasil kegiatan dapat diketahui bahwa masih terdapat 1 orang (5%) responden yang menganggap bahwa membangun pondok sementara untuk mengungsi, di tempat aman/daerah bukit/tempat lebih tinggi dan jauh dari sungai tidak diperlukan. Selain itu, terdapat 1 orang (5%) responden yang menganggap bahwa merekonstruksi/meninggikan rumah tidak diperlukan. Serta 3 orang (15%) responden yang menganggap bahwa pembuatan tanggul menggunakan tembok beton untuk mencegah air masuk ke pemukiman tidak diperlukan