Martarosa Martarosa
Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang

Published : 26 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Musica: Journal of Music

Interpretasi dan Ekspresi Solis Violin: Repertoar Concerto In A Minor, Zapin Kasih dan Budi, Rangkaian Melati dan Amazing Grace (Solis Violin Interpretation and Expression: Concerto In A Minor Repertoire, Zapin Kasih dan Budi, Rangkaian Melati and Amazing Grace) Arsenius Edi Susilo; Emridawati Emridawati; Yon Hendri; Martarosa Martarosa
MUSICA : Journal of Music Vol 2, No 1 (2022): MUSICA : JOURNAL OF MUSIC
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/musica.v2i1.2320

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk analisis interpretasi dan ekspresi solis violin dalam pertunjukan Concerto in A Minor, Zapin Kasih dan Budi, Rangkaian Melati dan Amazing Grace.  Arikel terkait interpretasi ini penting untuk dilakukan sebagai upaya bagi seorang penyaji dalam membawakan repertoar dengan mengedepankan aspek interpretasi terhadapa karya yang dimainkan. Repertoar Concerto in A Minor merupakan repertoar zaman barok dengan teknik yang meliputi Staccato, Appoggiatura, Arpeggio, Trill, Double Stop dan legato. Repertoar Zapin Kasih dan Budi yang tergolong musik Melayu, menggunakan teknik trio/triplet, legato dan grenek atau triller. Repertoar Rangkaian Melati yang tergolong musik keroncong, menggunakan teknik cengkok (gruppeto), gregel (mordent), mbesut (glissando), trill, Appoggiatura, Legato dan Staccato. Sedangkan repertoar Amazing Grace merupakan musik zaman barok, dengan teknik Sextuplet, Doublestop, vibrato, legato, dan arpeggio. Adapun metode yang digunakan dalam artikel ini ialah analisis interpretatif terhadap karya dalam pertunjukan. Hasil dari artikel ini menyajikan interpretasi dan ekspresi solis terhadap karya yang diwujudkan melalui pemahaman terhadap zaman, style dan teknik dari masing–masing repertoar.ABSTRACTThis article aims to analyze the interpretation and expression of the violin soloist in Concerto in A Minor, Zapin Kasih and Budi, Melati Series and Amazing Grace performances. This article related to interpretation is important to do as an effort for a presenter in bringing a repertoire by prioritizing the interpretation aspect of the work being played. The Concerto in A Minor repertoire is a baroque repertoire with techniques that include Staccato, Appoggiatura, Arpeggio, Trill, Double Stop and legato. Zapin Kasih and Budi's repertoire, which is classified as Malay music, uses trio/triplet, legato and grenek or triller techniques. The repertoire of the Melati series, which is classified as keroncong music, uses the techniques of cengkok (gruppeto), gregel (mordent), mbesut (glissando), trill, Appoggiatura, Legato and Staccato. Meanwhile, Amazing Grace's repertoire is music from the baroque era, with the techniques of Sextuplet, Doublestop, vibrato, legato, and arpeggio. The method used in this article is an interpretive analysis of works in performances. The results of this article present a solo interpretation and expression of the work that is realized through an understanding of the times, styles and techniques of each repertoire.
Imitation Of The Song Bareh Solok Through Vocals Of Graphic Improved Students At SLB Waraqil Jannah, West Sumatra. Saputra, Rizky; Emridawati, Emridawati; Irwan, Irwan; Martarosa, Martarosa
Musica: Journal of Music Vol 4, No 1 (2024): MUSICA : JOURNAL OF MUSIC
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/musica.v4i1.4368

Abstract

SLB Waraqil Jannah is a special school in West Sumatra, which has mentally retarded students who have problems with limited speech, slow thinking and communication. This research aims to reveal this problem through the application of imitation learning of the Bareh Solok song and find out the results of this application. This research is of the Qualitative type with a Descriptive Analysis approach, using Constructivism theory, Imitation theory and Learning theory. Data collection techniques: literature study and field study, and data analysis using Milles and Huberman theory: data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this research show that Waraqil Jannah SLB students can perform the song Bareh Solok through the vocals of mentally retarded students as a creativity enhancement which was carried out at Mifan Padangpanjang City
Struktur dan Bentuk Lagu Pararakan Kuntu Rantau Subayang pada Permainan Calempong Unggan Di Nagari Unggan Kabupaten Sijunjung Febriani, Hanirma; Nursyirwan, Nursyirwan; Syahputra, Ade; Novatianus, Wilman Ismira; Martarosa, Martarosa
Musica: Journal of Music Vol 4, No 2 (2024): MUSICA : JOURNAL OF MUSIC
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/musica.v4i2.4716

Abstract

Calempong Unggan merupakan salah satu pertunjukan musik tradisi yang di mainkan dalam prosesi adat. Calempong Unggan dimainkan oleh empat orang yang hanya dimainkan oleh perempuan dewasa. Instrumen yang digunakan adalah satu Calempong, dua Gondang dan satu Oguang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memeriksa secara mendalam bentuk dan struktur lagu Pararakan Kuntu Rantau Subayang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis dengan tujuan untuk menganalisi struktur dan bentuk musik pada lagu Pararakan Kuntu Rantau Subayang di Nagari Unggan Kecamatan Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung dengan aktifitas melihat, mengamati, mendengar dan mengumpulkan informasi serta kemudian menggambarkan secara tepat. Teori yang digunakan pada penelitian ini ialah teori dari Leon Stein, Scheneck dan Berger dan beberapa teori pendukung yakni teori Pono Banoe dan Prier Hasil penelitian ini menemukan Dalam bentuk permainan nya terdiri dari dua aspek yaitu (1) aspek instrumen (2) aspek pemain. Kata Kunci: Calempong Unggan, Lagu Pararakan Kuntu Rantau Subayang, bentuk musik
Struktur Dan Bentuk Nyerau Dalam Ritual Asyeik Di Dusun Empih Kota Sungai Penuh Saddiah, Helyatul; Irwan, Irwan; Martarosa, Martarosa; Retnowati, Tjut Etty
Musica: Journal of Music Vol 5, No 1 (2025): MUSICA : JOURNAL OF MUSIC
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/musica.v5i1.5315

Abstract

Nyerau merupakan salah satu bentuk ekspresi musikal dalam ritual Asyeik di Dusun Empih, Kota Sungai Penuh. Ritual Asyeik sendiri merupakan tradisi yang sarat dengan nilai-nilai spiritual, sosial, dan budaya masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur dan bentuk nyerau dalam ritual Asyeik guna memahami peranannya dalam konteks ritual serta dinamika musikal yang terdapat di dalamnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi musik. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan pelaku ritual, serta dokumentasi audiovisual. Analisis data dilakukan dengan pendekatan analisis musikal dan kontekstual untuk memahami struktur melodi, ritme, pola repetisi, serta aspek pertunjukan dalam nyerau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nyerau dalam ritual Asyeik memiliki struktur musik yang terdiri atas pola melodi yang berulang dengan variasi ornamenasi vokal khas. Bentuk nyerau bersifat solo vocal yang liriknya dinyanyikan secara strofik, pengulangan kembali melodi secara utuh namun dinyanyikan dengan pantun yang berulang. Selain itu, nyerau memiliki hubungan erat dengan unsur ritual lainnya  yang memperkuat makna sakral dari ritual Asyeik. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa nyerau bukan hanya sekedar ekspresi musikal, tetapi juga menjadi media komunikasi spiritual dan sosial dalam ritual Asyeik. Pemahaman yang lebih dalam terhadap struktur dan bentuk nyerau dapat memberikan wawasan baru dalam kajian musik tradisional serta upaya pelestariannya di tengah budaya masyarakat Dusun Empih, Kota Sungai Penuh.  
Pertunjukan Solis Violin Melalui Karya Concerto In A Minor, Hang Tuah Dan Contradanza Hakim, Syarif Rahman; Enida, Delfi; Hidayatmi, Hidayatmi; Martarosa, Martarosa; Emridawati, Emridawati
Musica: Journal of Music Vol 5, No 1 (2025): MUSICA : JOURNAL OF MUSIC
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/musica.v5i1.4674

Abstract

Artikel ini meneliti bagaimana solis violin mengekspresikan karakter budaya dan emosional dalam lagu Melayu Hang Tuah yang di bawakan dengan format orkestra, dengan fokus pada integrasi elemen musik tradisional Melayu ke dalam musik klasik Barat. Artikel ini menggunakan metodologi pertunjukan yang meliputi eksplorasi, persiapan, dan perwujudan. Hasil artikel ini menunjukkan bahwa solis violin menggunakan teknik yang menunjang untuk berinterpretasi dan berekspresi seperti vibrato dan dinamika, yang didasarkan pada pemahaman budaya mendalam. Kesimpulannya, interpretasi ini memerlukan kombinasi keterampilan teknis dan pemahaman budaya, serta pentingnya kolaborasi antara solis dan orkestra untuk mencapai ekspresi musik yang autentik.