Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Penerapan Metode Bermain Peran Untuk Meningkatkan Hasil Beljar IPS Pada Pokok Bahasan Kegiatan Jual Beli Di Kelas III SDN Simdo Djaila, Maksdonal; Jamaludin, Jamaludin; Hanis, Hasdin
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Kreatif Tadulako Online
Publisher : Jurnal Kreatif Tadulako Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.298 KB)

Abstract

Masalah utama dan mendasar pada penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran IPS kelas III SD Negeri Simdo khususnya pada materi kegiatan jual beli. Rendahnya hasil belajar disebabkan karena sebagian besar siswa terlihat pasif, beberapa siswa cenderung lebih bersifat acuh atau bermain, berbicara dengan siswa lain dalam mengikuti mata pelajaran IPS yang terkesan berisi materi yang cukup banyak. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan metode bermain peran dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada pokok bahasan kegiatan jual beli di kelas III SD Negeri Simdo. Metode pembelajaran IPS yang umumnya digunakan oleh guru kelas selama ini adalah metode konvensional yang mengandalkan ceramah dan alat bantu utamanya adalah papan tulis Sehingga metode konvensional yang digunakan pada saat mengajar cenderung pada keaktifan guru, sedangkan siswa cenderung tidak aktif. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian tindakan kelas yang rancangan penelitiannya mengacu pada model Kemmis dan Mc. Taggart yang dilakukan dalam dua siklus.  Informan penelitian sebanyak empat orang dengan kualifikasi semua siswa yang berkemampuan rendah. Jenis data yang diperoleh adalah aktivitas guru dan siswa di kelas dan hasil belajar siswa. Data aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran diperoleh dengan lembar observasi dan data hasil belajar diperoleh dengan tes individu. Data-data tersebut dianalisis dengan teknik prosentase. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru dan siswa mengalami peningkatan yang cukup berarti dari siklus I ke siklus II dan untuk analisis tes akhir tindakan dari siklus I ke siklus II terjadi juga peningkatan belajar klasikal sebesar 38% yaitu dari 54% pada siklus I menjadi 92% pada siklus II. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan metode bermain peran dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS di kelas III SD Negeri Simdo khususnya pada materi kegiatan jual beli. Kata Kunci: Hasil Belajar, Metode Bermain Peran, Pelajaran IPS
Penerapan Metode Bermain Peran Untuk Meningkatkan Hasil Beljar IPS Pada Pokok Bahasan Kegiatan Jual Beli Di Kelas III SDN Simdo Djaila, Maksdonal; Jamaludin, Jamaludin; Hanis, Hasdin
Jurnal Kreatif Online Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Kreatif Online
Publisher : Jurnal Kreatif Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.298 KB)

Abstract

Masalah utama dan mendasar pada penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran IPS kelas III SD Negeri Simdo khususnya pada materi kegiatan jual beli. Rendahnya hasil belajar disebabkan karena sebagian besar siswa terlihat pasif, beberapa siswa cenderung lebih bersifat acuh atau bermain, berbicara dengan siswa lain dalam mengikuti mata pelajaran IPS yang terkesan berisi materi yang cukup banyak. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan metode bermain peran dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada pokok bahasan kegiatan jual beli di kelas III SD Negeri Simdo. Metode pembelajaran IPS yang umumnya digunakan oleh guru kelas selama ini adalah metode konvensional yang mengandalkan ceramah dan alat bantu utamanya adalah papan tulis Sehingga metode konvensional yang digunakan pada saat mengajar cenderung pada keaktifan guru, sedangkan siswa cenderung tidak aktif. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian tindakan kelas yang rancangan penelitiannya mengacu pada model Kemmis dan Mc. Taggart yang dilakukan dalam dua siklus.  Informan penelitian sebanyak empat orang dengan kualifikasi semua siswa yang berkemampuan rendah. Jenis data yang diperoleh adalah aktivitas guru dan siswa di kelas dan hasil belajar siswa. Data aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran diperoleh dengan lembar observasi dan data hasil belajar diperoleh dengan tes individu. Data-data tersebut dianalisis dengan teknik prosentase. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru dan siswa mengalami peningkatan yang cukup berarti dari siklus I ke siklus II dan untuk analisis tes akhir tindakan dari siklus I ke siklus II terjadi juga peningkatan belajar klasikal sebesar 38% yaitu dari 54% pada siklus I menjadi 92% pada siklus II. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan metode bermain peran dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS di kelas III SD Negeri Simdo khususnya pada materi kegiatan jual beli. Kata Kunci: Hasil Belajar, Metode Bermain Peran, Pelajaran IPS
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATAKULIAH KRIMINOLOGI MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE DI PROGRAM STUDI PPKn UNIVERSITAS TADULAKO Hanis, Hasdin
EDU CIVIC Vol 7, No 1 (2019): JURNAL EDU-CIVIC
Publisher : EDU CIVIC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1191.928 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada matakuliah kriminologi melalui strategi pembelajaran lightening the learning climate di Program Studi PPKn Universitas Tadulako. Desain Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas atau classroom action research. Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi PPKn FKIP Universitas Tadulako Palu pada Semester Genap 2017/2018. Adapun waktu pelaksanaan penelitian, yaitu dari bulan April-Juni 2018. Subjek penelitian adalah mahasiswa semester VI (enam) yang berjumlah 48 orang, yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) orang laki-laki dan 24 (dua puluh empat) orang perempuan. Validasi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah validasi data seperti yang dikemukakan oleh Hopkins, yaitu: triangulasi, member chek, audit traill,  dan ekspert opinion. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 macam, yaitu melalui pengamatan (observasi) dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar mahasiswa dapat ditingkatkan melalui penerapan strategi lightening the learning climate pada Matakuliah Kriminologi di Program Studi PPKn FKIP Universitas Tadulako. Hal ini dapat ditunjukan dari perolehan hasil belajar mahasiswa pada siklus I yang mencapai 62,50, dan pada siklus II meningkat menjadi 85,41.Kata Kunci: Hasil Belajar; Strategi Pembelajaran; dan Lightening The Learning Climate.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KENAKALAN ANAK DI KECAMATAN LUWUK Hanis, Hasdin
EDU CIVIC Vol 6, No 02 (2018): JURNAL: EDU-CIVIC
Publisher : EDU CIVIC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (36.389 KB)

Abstract

Abstrak:Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan anak di Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai. Penelitian ini dilaksanakan di 7 (tujuh) sekolah yang ada di Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai, yaitu SMK Negeri 1 Luwuk, SMA Negeri 2 Luwuk, SMA Negeri 3 Luwuk, SMA Katolik Santo Yoseph Luwuk, MTs Negeri 1 Banggai, SMP Negeri 1 Luwuk, dan SMP Katolik Santo Yoseph Luwuk. Penelitian dilakukan selama 2 (dua) hari, dari tanggal 27-28 April 2018. Adapun subyek penelitiannnya berjumlah 14 orang, yang terdiri dari 7 orang Guru PPKn, dan  7 orang Guru BK. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif. Adapun teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman (Sugiyono, 2016: 91) yang dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data. Aktivitas dalam analisis data ini dilakukan melalui tiga tahap, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor penyebab terjadinya kenakalan anak di Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai dapat dibagi menjadi 2 (dua), yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal ada 7 (tujuh), yaitu krisis identitas, kontrol diri yang lemah, kemalasan, coba-coba, kurangnya motivasi diri, kurang disiplin waktu, kurang antusias dalam pembelajaran. Sedangkan faktor eksternal ada 6 (enam), yaitu perceraian orang tua, teman sebaya yang kurang baik, komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik, media internet, ekonomi, dan kurangnya pengawasan dari guru dan orang tua.Kata kunci : Kenakalan Anak; Kecamatan Luwuk.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS XI IPS 1 DI SMA NEGERI 1 DOLO Hanis, Hasdin
EDU CIVIC Vol 1, No 1 (2013): JURNAL EDU-CIVIC
Publisher : EDU CIVIC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.036 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Dolo pada pembelajaran PKn melalui model Kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT). Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini mengikuti tahap penelitian yang disebut siklus. Tiap siklus terdiri atas empat tahap, yaitu: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Dolo. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 tahun ajaran 2012/2013  dengan jumlah siswa 22 orang yang terdiri dari 11 orang siswa laki-laki dan 11 orang siswa perempuan. Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan cara tes, observasi, dan wawancara. Ada 2 teknik analisis data yang digunakan, yaitu analisis data kuantitatif dan analisis data kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang diperoleh mengalami peningkatan dari siklus 1 ke siklus 2, yaitu persentase ketuntasan klasikal dari 72,7% pada siklus 1 menjadi 86,4% pada siklus 2 dan rata-rata hasil belajar meningkat dari 7,0 pada siklus 1 menjadi 7,5 pada siklus 2. Dengan demikian, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada matapelajaran PKn kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 1 Dolo. Kata kunci: Model Pembelajaran, TGT, Hasil Belajar
Mansai in the Marriage Tradition of the Banggai Ethnic in Central Sulawesi, Indonesia: A Living Sunnah Perspective Puyu, Darsul S.; Umar, Subehan Khalik; Hanis, Hasdin; Arifin, Bustanul; Abili, Muhammad
Samarah: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam Vol 7, No 3 (2023): Samarah: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam
Publisher : Islamic Family Law Department, Sharia and Law Faculty, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/sjhk.v7i3.16510

Abstract

The Mansai tradition is the custom of collecting material assistance before the wedding to lighten the burden on the prospective groom. This procession becomes a problem whether it is in harmony with the Prophet's orders. This study is qualitative research using the approach of living traditions and anthropology of Islamic law. Living sunnah is used to analyze the concept of hadith that lives in the Banggai community, while the anthropology of Islamic law analyzes the practice of mansai which is a tradition in marriage. Data was collected by gathering information through in-depth interviews and literature studies. The field findings were then analyzed using the perspective of living sunnah and integrated with the customs of the people of the Banggai Tribe, Central Sulawesi. The selected hadiths are those that have been validated for the quality of their sanad and matan. This study found that the mansai tradition means that the prospective groom invites his family and community to bear the funds or assets as wedding expenses which will be handed over to the woman (mangantokon sai). Mansai as a custom has become a habit in accordance with Islamic law and has become a living sunnah. The main message in the Mansai tradition is to help each other and ease the burden on Muslim brothers and sisters in the process of marriage (banikah) in the Banggai Tribe community. Anthropologically, mansai as a tradition that has been accepted by the Banggai people for a long time, functions as a unifying medium, maintains the practice of deliberation and overcomes social problems.
Implementasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Dimasa Pandemi Covid-19 Sukmawati, Sukmawati; Anita, Anita; Jamaluddin, Jamaluddin; Hanis, Hasdin
Jurnal Kewarganegaraan Vol 20, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Department of Pancasila and Civic Education, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jk.v20i1.43280

Abstract

AbstractThis study aims to describe the implementation of limited face-to-face learning during the Covid-19 pandemic, as well as describe how the solutions to stunned the Covid-19 Pandemic at One Roof 1 Ampibabo Public Middle School, using qualitative research methods with descriptive research types. The results of the study (1) the implementation of limited face-to-face learning in the learning process during the Covid-19 pandemic was shifts to school, besides studying at school the teacher also used WhatsApp social media, only 15 minutes of rest time, 20 students in class, the distance between students sitting with each other complies with health protocols. The lack of parental assistance during learning causes students to be less disciplined, and students complain about assignments that are piling up. (2) The solution to overcome the implementation of limited face-to-face learning is that the school implements class shifts so that students do not come to school too much because there are restrictions on students in class so as to reduce the risk of Covid-19 symptoms.------------AbstrakPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan implementasi pembelajaran tatap muka terbatas dimasa pandemi Covid-19, serta mendeskripsikan bagaimana solusi dalam mengatasi dimasa Pandemi Covid-19 di SMP Negeri Satu Atap 1 Ampibabo, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Hasil penelitian (1) pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas dalam proses pembelajaran selama masa pandemi Covid-19 adalah sift masuk sekolah, selain belajar di sekolah guru juga memanfaatkan media sosial whatsapp, waktu istirahat hanya 15 menit, siswa yang berada di dalam kelas berjumlah 20 orang, Jarak duduk antara siswa satu dengan yang lain sudah mematuhi protokol kesehatan. Kurangnya dampingan orang tua pada saat pembelajaran menyebabkan siswa kurang disiplin, keluhan siswa mengenai tugas yang sangat menumpuk. (2) Solusi untuk mengatasi implementasi pembelajaran tatap muka terbatas yaitu pihak sekolah menerapkan sift kelas agar siswa tidak terlalu banyak datang kesekolah karena ada pembatasan siswa dalam kelas sehingga dapat mengurangi resiko terjadinya gejala Covid-19.
THE DEVELOPMENT OF A HYPERCONTENT-BASED LEARNING MODEL IN THE SOCIAL STUDIES EDUCATION COURSE FOR ELEMENTARY SCHOOL TEACHERS IN THE ELEMENTARY SCHOOL TEACHER EDUCATION STUDY PROGRAM AT TADULAKO UNIVERSITY Madokala, Avi Frianto; Iskandar; Misnah; Bau Ratu; Sunarto Amus; Hasdin Hanis; Ahdiah Diny; Rosyida
JURNAL PENDIDIKAN GLASSER Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/glasser.v9i1.3724

Abstract

Learning at the tertiary level has an important role in preparing competent and competitive prospective teachers. In the Elementary School Teacher Education (PGSD) Study Program at Tadulako University, the Social Science Education (IPS) course is one of the essential curriculum components. This study aims to develop hypercontent-based social studies teaching materials in the PGSD study program at Tadulako University. The research problems include: (1) the development of a hypercontent-based social studies learning model for basic education and (2) the feasibility of these teaching materials. This research uses the Research and Development (R&D) method using the Rowntree model, which consists of three stages: Planning, Writing Preparation, and Writing and Rewriting. Data were collected through literature studies, questionnaires, and learning outcome tests, and analyzed qualitatively and statistically. Validation results indicated the feasibility of the learning materials, with scores from linguists (4.5), media experts (4.3), content experts (4.4), and student readability (4.08), all categorized as “Excellent”. The effectiveness of this module was further confirmed by the test results, where more than 70% of the students answered the questions correctly. These findings indicate that hypercontent-based teaching materials are feasible and effective for use in social studies learning in the PGSD study program at Tadulako University.