Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Saluran Distribusi Dan Penetapan Harga Sayuran Pada Pedagang Besar Dan Pedagang Pengecer Kota Banda Aceh Dani Gunawan; Ismayani Ismayani; Romano Romano
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 3, No 4 (2018): November 2018
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.434 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v3i4.9423

Abstract

Abstrak,Saluran distribusi adalah lembaga-lembaga distributor atau lembaga-lembaga penyalur yang mempunyai kegiatan untuk menyalurkan atau menyampaikan barang-barang atau jasa-jasa dari produsen ke konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketergantungan penetapan harga sayuran terhadap saluran distribusi pada pedagang besar dan pedagang pengecer kota Banda Aceh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, disebabkan banyaknya pedagang maka penelitian ini dilakukan dengan metode pengambilan sampel yang mewakili populasi dan dilakukan sumber informasi yang dapat menggambarkan keadaan masyarakat didaerah penelitian. Hasil dalam penelitian ini adalah (1) X2hitung X2tabel dan α ≥ pvalue­ yang menunjukkan Ha diterima dan H0 ditolak, artinya saluran distribusi berpengaruh tidak nyata terhadap penetapan harga. (2) Contigency coefficient (r) memiliki hasil 0,707 yang berarti saluran distribusi memiliki keterkaitan yang kuat dengan penetapan harga sayuran pada pedagang besar dan pedagang pengecer di Kota Banda Aceh. (3) Biaya pemasaran pedagang besar lebih besar dibandingkan biaya pemasaran pedagang pengecer, yaitu masing-masing Rp.46.307.200/tahun dan Rp.41.250.000/tahun.(Distribution Channel And Determination Of Vegetable Prices In Wholesaller And Retailers In Banda Aceh City)Abstact, Distribution channels are distributor institutions or channeling institutions that have activities to distribute or deliver goods or services from producers to consumers. This study aims to determine the dependence of vegetable pricing on distribution channels on wholesalers and retailers in the city of Banda Aceh. The method used in this study is a survey method, due to the large number of traders so this study was conducted with a sampling method that represents the population and carried out information sources that can describe the condition of the community in the research area. The results in this study are (1) X2count X2 table and α ≥ pvalue ¬ which shows that Ha is accepted and H0 is rejected, meaning that the distribution channel has no significant effect on pricing. (2) Contigency coefficient (r) has a result of 0.707 which means that the distribution channel has a strong connection with the determination of vegetable prices at wholesalers and retailers in the city of Banda Aceh. (3) The marketing costs of wholesalers are greater than the marketing costs of retailers, namely Rp.46,307,200 / year and Rp.41,250,000 / year.
Loyalitas Konsumen Terhadap Konsumsi Kopi Tubruk di Meulaboh Dina Fida; Ismayani Ismayani; Fajri Jakfar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 2, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.772 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v2i2.3100

Abstract

Abstrak.Kopi adalah salah satu jenis tanaman perkebunan yang sudah lama dibudidayakan dan memiliki nilai ekonomi yang dapat menghasilkan keuntungan. Kopi tubruk merupakan kopi tradisional yang umumnya lebih keras karena bubuk kopi murni yang langsung diseduh dengan air  mendidih, teksturnya lebih kasar, lebih banyak mengandung ampas, aroma kopi yang lebih menyengat, serta tingkat kekentalan yang bisa disesuaikan dengan lidah penikmatnya. Loyalitas konsumen pada umumnya merupakan suatu sikap konsumen yang loyal terhadap pilihan dan penggunaan produk dalam waktu yang lama dan untuk masa yang akan datang, Sedangkan kepuasan konsumen ialah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (hasil) sesuatu produk dengan harapannya. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas konsumen terhadap minuman kopi tubruk di Meulaboh, Mengetahui hubungan antara tingkat kepuasan konsumen dengan loyalitas konsumen terhadap konsumsi kopi tubruk di Meulaboh.Adapun metode yang digunakan adalah Uji Validitas dan Reliabilitas,Regresi Logistik Biner dan Chi Square.Hasil Regresi Biner Logistik menunjukkan bahwa citarasa, harga, kualitas pelayanan dan lokasi merupakan faktor yang mempengaruhi loyalitas konsumen terhadap minuman kopi tubruk.Hasil Uji Chi-Square menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara kepuasan konsumen dengan loyalitas konsumen terhadap minuman kopi tubruk di Meulaboh.Consumer Loyality To The Consumption Of Coffee Brewed In MeulabohAbstract.Coffee is one of the plantation species has long been cultivated and have a mutually beneficial economic value.The brewed coffee is a traditional coffee are generally harder for pure coffee powder that instantly brewed with boiling water, rough texture, contains more dregs, pungent coffee aroma, as well as the level of consistency that can be adapted to the tongue of the audience.Consumer loyalty is generally a loyal consumer attitudes towards choice and use of the product for a long time and for the future.While customer satisfaction is feeling happy or disappointed someone who comes from a comparison between her impression of the performance (yield) of a product with expectations.In this study aims to determine the factors that influence consumer loyalty to the coffee beverage brewed in Meulaboh.Determine the relationship between the level of customer satisfaction and customer loyalty towards the consumption of instant coffee in Meulaboh.The methods used are validity and reliability, Binary Logistic Regression and Chi Square.Binary logistic regression results show that the simultaneous testing of the factors that influence loyalty is taste, price, service quality, and location. While testing only partially furnished variables that influence loyalty.Chi-Square test results indicate that there is a significant relationship between customer satisfaction and customer loyalty so that customer satisfaction is influenced flavors that suit the tastes of consumers. 
Strategi Pengembangan Usaha Abon Ikan (Studi Kasus Usaha Dagang Tuna Di Kecamatan Kuta Alam Kota Banda Aceh) Erwin Agusdiansyah; Ismayani Ismayani; Romano Romano
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 4, No 4 (2019): November 2019
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.917 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi faktor – faktor internal dan eksternal dalam memproduksi abon ikan di U.D Tuna dan menganalisis strategi bisnis pengembangan abon ikan di U.D Tuna. Metode penelitian ini yang digunakan adalah studi kasusnya adalah U.D Tuna. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan wawancara dengan teknik Focus Group Discussion (FGD) antara pihak dari Usaha Dagang Abon ikan diwakili langsung oleh pemilik usaha dagang abon ikan. Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis dengan metode analisis deskriptif. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa U.D Tuna cocok menerapkan strategi Turn Arround. Saat ini U.D Tuna menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi dilain pihak, ia menghadapi kendala dan kelemahan internal.
Analisis Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kantin Kopefta Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala Mardhatillah Mardhatillah; Ismayani Ismayani; Edy Marsudi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 2, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.649 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v2i2.2914

Abstract

Abstrak. Penelitian ini memiliki dua tujuan, yaitu 1) untuk mengetahui faktor kelompok referensi, persepsi, informasi, sikap dan penerima beasiswa berkorelasi dengan intensitas kunjungan ke Kantin Kopefta dan 2) untuk mengetahui kepuasan mahasiswa terhadap Kantin Kopefta. Metode analisis yang digunakan untuk mencapai tujuan pertama adalah melalui skala penilaian interval dari rata-rata jawaban responden dalam bentuk skala likert dan untuk mencapai tujuan kedua dilakukan dengan metode analisis IPA (Importance and Performance Analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berkorelasi dengan tingkat kunjungan ke Kantin Kopefta adalah kelompok referensi, persepsi, informasi, serta sikap yang dibuktikan dengan skala penilaian interval bahwa faktor-faktor tersebut berada pada skala interval 1,60-2,19 yang berarti cukup. Dan untuk kepuasan mahasiswa, hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa merasa puas terhadap Kantin Kopefta. Hal ini dapat terlihat pada atribut yang mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen yaitu atribut yang berada pada kuadran B, seperti menu yang bervariasi, citarasa, kehalalan, keramahan, kesopanan, dan perhatian pramusaji, kemampuan berkomunikasi pramusaji dan kemudahan dalam pembayaran. Atribut-atribut tersebut sesuai antara harapan dan yang diterima mahasiswa. Sehingga mahasiswa merasa sangat senang dan sangat puas.Analysis Of Level Of Student Satisfaction In The Kopefta Canteen Faculty Of Agriculture, University Of Syiah KualaAbstract. This study has two objectives, namely 1) to determine the reference group, perception, information, attitudes and grantee correlated with the intensity of visits to the Kopefta canteen and 2) to determine the satisfaction of students in the Kopefta canteen. The analytical method used to achieve the first objective is through interval grading scale than the average respondent's answer in the form of Likert scale and to achieve the second objective analysis was conducted using IPA (Importance and Performance Analysis). The results showed that the factors that correlated with the level of visits to the Kopefta canteen was the reference group, perception, information, and attitudes as evidenced by the scale of assessment interval that these factors are at scale interval 1.60 to 2.19, which means quite. And for student satisfaction, research shows that students are satisfied with the Kopefta canteen. It can be seen on the attributes that affect the level of consumer satisfaction are attributes that are in quadrant B, as a varied menu, flavors, halal, hospitality, courtesy, and attentive waiters, waitresses communication ability and ease of payment. These attributes fit between the expectations and the accepted students. So that students feel very happy and very satisfied.
Strategi Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian Sawah Menjadi Kebun Kelapa Sawit di Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang Yoga Fajar handhika; ismayani ismayani; romano romano
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 3, No 4 (2018): November 2018
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.406 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v3i4.9258

Abstract

Abstrak. Strategi yang digunakan untuk pengendalian alih fungsi lahan berdasarkan analisis SWOT berada pada posisi kuadran I yang berarti strategi agresif  (SO) yaitu menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang, terdapat 4 strategi untuk mengendalikan alih fungsi lahan pertanian sawah menjadi kebun kelapa sawit yaitu : 1) Petani sadar akan pentingnya tanaman pangan terhadap kebutuhan hidup dengan diadakannya penyuluhan kepada petani pemilik lahan sawah; 2) Posisi lahan sawah yang bersebelahan dengan kebun kelapa sawit tidak bisa sembarangan dialih fungsikan karena adanya undang-undang yang kuat untuk mengatur alih fungsi lahan; 3) Produksi yang dihasilkan berkualitas tinggi akan mengurangi kebijakan pemerintah dalam impor beras; 4) Kebutuhan air pada lahan sawah harus cukup untuk menjaga produksi agar tidak menurun. Pengendaian alih fungsi lahan pertanian sawah menjadi kebun kelapa sawit dapat dikendalikan dengan 2 faktor yaitu pengendalian alih fungsi lahan sawah dengan faktor internal yaitu : 1) Pengendalian alih fungsi lahan sawah dengan faktor internal yaitu dengan cara meningkatkan pengetahuan sumber daya manusia tentang penerapan teknologi baru untuk mempemudah pekerjaan pertanian sawah dan meninngkatkan hasil produksi dan kualitas serta menambah penghasilan, hal ini juga memberikan kemudahan pada petani mengatasi kelemahan seperti sulitnya perawatan tanaman padi dan harga jual gabah yang rendah, dan pengendalian alih fungsi lahan sawah dengan faktor eksternal yaitu : 1) Pengendalin alih fungsi lahan sawah dengan faktor eksternal yaitu dengan adanya pihak pemerintah dan dinas-dinas terkait memberikan penyuluhan tentang peraturan perundang-undangan agraria tentang alih fungsi lahan dan penetapan zona pertanian permanen untuk menjaga ketahanan pangan, serta bantuan subsidi saprodi untuk meningkatkan hasil produksi.CONTROL STRATEGIS FOR TO CONVERTION OF RICE FIELD TO BE OIL PALM PLANTATION IN SERUWAY DISTRICT, ACEH TAMIANG REGENCYAbstract. The strategy used to control the conversion of land based on SWOT analysis is at quadrant I position which means aggressive strategy (SO) that is using power to take advantage of opportunities, there are 4 strategies to control the conversion of rice field to be oil palm plantations, that is : 1) Farmers are aware the importance of food crops to the life necessities by conduction counseling to farmers who on rice field; 2) the position of rice field adjacent to oil palm plantation cannot be arbitrarily converted because of the exsitance of strong laws to regulate the conversion of land; 3) High quality production will reduce government policy in importing rice; 4) water needs on rice field must be sufficient to keep production from decreasing. Controlling the conversion of rice field to be palm oil plantations can be controlled by 2 factors, that is controlling the conversion of rice fields with internal factors; 1) that is by increasing human resource knowledgeabout the application of new technologies tomake it easier rice farming work and increase production, quality and income, this also provides convenience for farmers to overcome weakness such as the difficulty of maintaining rice plants and the lowselling price of grain. Controlling the conversion of rice field with external factors : 1) that is existence of government and related agencies which give counseling about agrarians laws for the conversion of land and establishment of permanent agricultural zones to maintain food security, as well as assistance with production subsidies to increase production results.
Efisiensi Penggunaan Faktor Produksi Usahatani Kunyit Di Kecamatan Lampanah Lengah, Kabupaten Aceh Besar Ismayani Ismayani
Jurnal Agrisep Vol 14, No 2 (2013): Volume 14 Nomor 2 Desember 2013
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT. The objectitive of this research is to find the factors impacted of turmeric farm and the efficiency of production factor allocation was efficient or not. This research used survey method. The research was tested by Cobb Douglass production function analysis. The result of research shows that area factor allocation 0,30 hectare not efficien. Showing that area factor necessary to increased anyway the income of the farmer increasing. And the allocation of labor factor 17,43 HKP per season be decreased cause not efficien and can be high the labor, over production and marginal production value lower.