Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search
Journal : eProceedings of Engineering

Perancangan Arsitektur Jaringan Body to Body dan Model Interoperabilitas untuk Transmisi Data Biomedis dari Sinyal Sensor Elektroensefalografi Anggara, Wahid Afiq; Wahidah, Ida; Santoso, Iman Hedi
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 4 (2024): Agustus 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The brain is one of the most important organs in the human body since it is the center of human equilibrium and the place of human balance. Human brain activity examination is highly suggested as the examination enhances a person's physical and mental state, such as by monitoring brain and mental health, early identification of sickness, and testing cognitive and emotional problems. With the high probability of increasing the number of people who experience decreased brain function, it can be concluded that a system solution that can be proposed for this problem is by designing an EEG (electroencephalogram). EEG (electroencephalogram) is an instrument that measures electrical activity in the human brain. EEG can be used to look for abnormal brain wave patterns that indicate errors and other abnormalities. EEG analysis is one method that aids in the process of assessing brain activity. Besides that, the use of Neurosky as an EEG is also very helpful where the tool has a Neurosky eSense, which can read a person's level of focus to meditation. The results of our research using NeuroSky Mindwave, which is connected to the Arduino UNO microcontroller, can produce brain activity data in the form of "attention" and "meditation" with a range of 03100% and EEG signals of the beta wave type (β) with an average value of 503200 V. With the help of heart rate and neurosky sensors, it can be seen and analyzed by the authorities in medical studies regarding the user's brain activity. Keywords: Brain, NeuroSky, ESP32, EEG, Arduino
Sistem Pendeteksi Nutrisi Air Otomatis (Awndes) Untuk Hidroponik Wibowo, Truly Baaqii; Munadi, Rendy; Santoso, Iman Hedi
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 4 (2024): Agustus 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertanian di Indonesia masih didominasi oleh metode konvensional yang memerlukan pengawasan manual, terutama di daerah perkotaan di mana lahan semakin berkurang. Sistem hidroponik menjadi solusi efektif untuk pertanian di lahan sempit, namun sering kali membutuhkan pengamatan manual yang tidak konsisten dan memakan waktu. Untuk mengatasi masalah ini, kami mengembangkan Sistem Pendeteksi Nutrisi Air Otomatis (AWNDES) untuk Hidroponik. Sistem ini memantau kondisi nutrisi dan lingkungan tanaman secara real-time menggunakan sensor dan teknologi Internet of Things (IoT). Sensor-sensor ini terintegrasi dalam platform yang memungkinkan pemantauan dan pengendalian jarak jauh melalui aplikasi mobile. Hasil pengujian menunjukkan bahwa AWNDES mampu memberikan data akurat mengenai kondisi nutrisi dan lingkungan tanaman, meningkatkan efisiensi pengelolaan tanaman hidroponik serta meningkatkan hasil panen dan kualitas tanaman. Kesimpulannya, AWNDES memiliki potensi besar untuk mendukung pertanian modern di Indonesia dan mengatasi tantangan dalam budidaya hidroponik. Kata kunci: hidroponik, nutrisi air otomatis, Internet of Things (IoT), pertanian modern.
Sistem Pendeteksi Nutrisi Air Otomatis (Awndes) Untuk Hidroponik Wibowo , Truly Baaqii; Munadi , Rendy; Santoso, Iman Hedi
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 4 (2024): Agustus 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertanian di Indonesia masih didominasi oleh metode konvensional yang memerlukan pengawasan manual, terutama di daerah perkotaan di mana lahan semakin berkurang. Sistem hidroponik menjadi solusi efektif untuk pertanian di lahan sempit, namun sering kali membutuhkan pengamatan manual yang tidak konsisten dan memakan waktu. Untuk mengatasi masalah ini, kami mengembangkan Sistem Pendeteksi Nutrisi Air Otomatis (AWNDES) untuk Hidroponik. Sistem ini memantau kondisi nutrisi dan lingkungan tanaman secara real-time menggunakan sensor dan teknologi Internet of Things (IoT). Sensor-sensor ini terintegrasi dalam platform yang memungkinkan pemantauan dan pengendalian jarak jauh melalui aplikasi mobile. Hasil pengujian menunjukkan bahwa AWNDES mampu memberikan data akurat mengenai kondisi nutrisi dan lingkungan tanaman, meningkatkan efisiensi pengelolaan tanaman hidroponik serta meningkatkan hasil panen dan kualitas tanaman. Kesimpulannya, AWNDES memiliki potensi besar untuk mendukung pertanian modern di Indonesia dan mengatasi tantangan dalam budidaya hidroponik. Kata kunci: hidroponik, nutrisi air otomatis, Internet of Things (IoT), pertanian modern.
Design User Interface Dan Program Aplikasi Android Studio Pada Alat Pengering Maggot Berbasis IOT Putra, Daffa Naufal; Hertiana, Sofia Naning; Santoso, Iman Hedi
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Budidaya maggot semakin marak diminati peternak khususnya peternak unggas dan ikan sebagai pakan hewan ternak mereka. Maggot diminati para peternak karena maggot merupakan pakan yang memiliki protein tinggi. Maggot mentah memiliki kekurangan yaitu masa simpan yang singkat dan rentan berubah menjadi lalat. Oleh karena itu biasanya maggot diolah menjadi maggot kering untuk mempertahankan masa simpannya. Proses pengeringan maggot saat ini masih dilakukan secara konvensional dengan menggunakan alat manual. Metode ini memiliki beberapa kelemahan, seperti memerlukan pengawasan terus-menerus selama proses pengeringan untuk memastikan maggot benar-benar kering. Selain itu, hasil maggot kering yang dihasilkan seringkali tidak konsisten, sehingga membuat proses pengeringan dengan alat manual menjadi kurang efisien baik dari segi waktu maupun kualitas maggot yang dihasilkan. Oleh karena itu pada penelitian ini penulis membuat alat pengering maggot dengan teknologi Internet of Things dan membuat aplikasi monitoring yang dapat mengoperasikan dan memantau proses pengeringan maggot. Pembuatan aplikasi monitoring menggunakan platform Android Studio dan Figma sebagai design user interface pada aplikasinya. Aplikasi monitoring yang dikembangkan memiliki beberapa fitur, yaitu pemantauan suhu secara real-time, pilihan berat maggot yang akan dikeringkan dengan estimasi waktu untuk setiap proses pengeringan, serta tombol stop sebagai tombol darurat jika ingin menghentikan proses pengeringan maggot sebelum waktu estimasi selesai. Fitur yang ada pada aplikasi monitoring dibuat dengan design user interface yang mudah dipahami, sehingga peternak dapat dengan mudah menggunakannya Kata kunci— Android Studio, Aplikasi Monitoring, Internet of Things, Maggot, User Interface.
Aplikasi Monitoring Alat Pengering Maggot Berbasis IoT dengan Database Firebase Fauzi, Fadhillah Padmanaba; Hertiana, Sofia Naning; Santoso, Iman Hedi
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Maggot adalah sumber pakan yang sangat bagus bagi hewan ternak karena memiliki protein tinggi. Maggot mentah memiliki kekurangan yaitu masa simpan yang relatif singkat, oleh karena itu biasanya maggot diolah menjadi maggot kering untuk mempertahankan masa simpannya. Saat ini proses pengeringan maggot masih konvensional dengan alat manual yang memliki kekurangan yaitu memerlukan pengawasan konstan selama proses pengeringaan untuk memastikan bahwa maggot sudah kering dan maggot kering yang dihasilkan juga tidak konsisten, sehingga membuat proses pengeringan maggot dengan alat manual menjadi kurang efisien dari segi waktu dan kualitas maggot yang dihasilkan. Oleh karena itu pada penelitian ini penulis membuat alat pengering maggot dengan teknologi Internet of Things dan membuat aplikasi monitoring yang dapat mengoperasikan dan memantau proses pengeringan maggot. Pembuatan aplikasi monitoring menggunakan platform Android Studio dan menggunakan Firebase sebagai realtime database. Aplikasi monitoring yang dibuat memiliki beberapa fitur yaitu monitoring suhu realtime, pilihan berat maggot yang akan dikeringkan dengan waktu estimasi setiap proses pengeringan dilakukan dan fitur tombol stop sebagai tombol emergency jika ingin menghentikan proses pengeringan maggot sebelum waktu estimasi yang diberikan telah habis. Kata kunci— Android Studio, Aplikasi Monitoring, Firebase, Internet of Things, Maggot, Realtime Database.
Mesin Pengering Maggot Berbasis IOT Fathurrahman, Muhammad Rinaldy; Hertiana, Sofia Naning; Santoso, Iman Hedi
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Budidaya maggot semakin diminati karena kebutuhan tinggi akan maggot sebagai pakan ikan dan unggas. Maggot bisa diberikan dalam keadaan hidup atau kering, dengan maggot kering memiliki daya tahan simpan lebih lama. Proses pengeringan konvensional membutuhkan pengawasan konstan dan pekerja harus menunggu hingga proses pengeringan selesai, hal tersebut sangatlah tidak efektif. Solusi yang kami tawarkan adalah penggunaan teknologi Internet of Things (IoT) untuk memonitor proses pengeringan maggot serta dapat menjaga suhu secara otomatis. Dengan mikrokontroler untuk mengontrol alat pengering, serta aplikasi monitoring yang memungkinkan pemantauan jarak jauh, proses ini menjadi lebih efektif karena pekerja dapat melakukan aktivitas lain saat proses pengeringan berlangsung. Alat ini secara otomatis mati dan memberikan notifikasi pada pengguna saat proses pengeringan selesai. Estimasi waktu dari proses pengeringan ini diambil dari beberapa percobaan yang dilakukan. Alat pengering maggot dengan teknologi Internet of Things ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas maggot kering yang dihasilkan, memberikan nilai tambah signifikan bagi peternak. Kata kunci— Internet of Things, Maggot, Monitoring, Pengeringan.
Rancang Bangun Pemantauan Lingkungan Pembibitan Anggur Berbasis Nodemcu Esp8266 Menggunakan Tenaga Surya Anego, Raga Esa; Munadi, Rendy; Santoso, Iman Hedi
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anggur merupakan salah satu tanaman hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan permintaan yang terus meningkat. Pembibitan anggur memerlukan lingkungan yang optimal untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Oleh karena itu, pemantauan lingkungan pembibitan anggur menjadi penting dalam memastikan kondisi yang sesuai agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Pada penelitian ini dirancang dan dibangun sebuah sistem pemantauan lingkungan pembibitan anggur berbasis NodeMCU ESP8266 menggunakan tenaga surya. Dengan adanya sistem pemantauan ini, petani atau pengelola pembibitan anggur dapat dengan mudah memantau dan mengendalikan lingkungan tumbuh tanaman secara efisien. Informasi yang diperoleh dari sistem ini dapat membantu pengambilan keputusan yang tepat dalam menyesuaikan kondisi lingkungan agar sesuai dengan kebutuhan tanaman anggur. Selain itu, dengan menggunakan tenaga surya sebagai sumber daya, sistem ini juga ramah lingkungan dan berkelanjutan. Kata kunci— NodeMCU ESP8266, pemantauan lingkungan, pembibitan anggur, sensor lingkungan, tenaga surya.
Sistem Monitoring Suhu, pH dan TDS Berbasis Internet of Things Untuk Kolam Ikan Koi Irmansyah, Tedy; Munadi, Rendy; Santoso, Iman Hedi
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bagi pecinta ikan, tentu tidak asing lagi dengan jenis ikan koi. Ikan yang juga dikenal karena keindahan warna serta corak pada tubuhnya ini memiliki nama ilmiah Cyprinus carpio. Sudah banyak yang memelihara ikan ini baik dirumah makan, atau dijadikan hiasan untuk mempercantik tampilan rumah-rumah, seperti contoh kolam ikan. Menurut beberapa penelitian yang dilakukan oleh para ahli menyebutkan bahwa dengan melihat ikan koi dapat membuat tekanan darah & denyut jantung menurun serta dapat menimbulkan rasa bahagia pada tubuh manusia. Oleh karena itu ikan koi sangat diminati bagi kalangan para pecinta ikan hias. Dibalik hal itu ikan koi juga termasuk salah satu ikan yang sensitif terhadap kualitas air kolam. Jika tidak diatasi akan dapat menimbulkan beberapa penyakit hingga dapat menyebabkan kematian pada ikan koi apabila parameter kualitas air berada jauh dari parameter ideal yang ditetapkan, Oleh karena itu suhu, pH, dan TDS sangat penting dalam berjalannya alat sistem monitoring berbasis Internet of Things ini. suhu yang ideal bagi ikan koi berada pada kisaran 20-25°C. Lalu untuk parameter pH yang baik untuk ikan koi berada diantara kisaran 6,5-8,0. Sedangkan untuk TDS sendiri kisaran antara 200-500ppm. Hasil pengujian alat monitoring ini dilakukan untuk mengetahui perangkat pada ( sensor suhu (DS18B20), sensor pH meter & sensor TDS meter) ini akan berhasil. Tes ini dibagi menjadi dua bagian, pada dini hari dan pagi hari masing – masing sejumlah 10 kali dengan setiap pengujiannya dilakukan kurang lebih selama 5 menit. Kata Kunci : Cyprinus carpio, Internet of Things, pH, suhu, TDS.
Implementasi Monitoring dan Controlling Lingkungan Budidaya Maggot Sebagai Pengurai Sampah Organik Berbasis Machine Learning dan Internet Of Things Dendi Rifqi Hibatullah; Tazkia Rizkiani Putri; Marlia Putri; Sinta Ramadani; Sofia Naning Hertiana; Iman Hedi Santoso
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 4 (2025): Agustus 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Maggot yang berasal dari larva Black Soldier Fly (BSF) banyak diteliti karena kandungan nutrisinya yang tinggi serta karakteristik biologisnya. Maggot ini berpotensi sebagai sumber protein alternatif untuk pakan ternak, seperti ayam dan lele. Namun, suhu dan kelembapan lingkungan sangat memengaruhi pertumbuhan dan kelangsungan hidupnya. Penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem berbasis Internet of Things (IoT) yang terintegrasi dengan teknologi Machine Learning untuk memantau dan mengendalikan suhu, kelembapan, serta volume sampah pada media budidaya maggot secara real-time. Sistem ini terhubung dengan aplikasi seluler untuk memungkinkan pemantauan dan pengendalian jarak jauh. Perangkat menggunakan mikrokontroler Raspberry Pi 3B+ dan diprogram dengan bahasa Python. Data dari sensor diproses untuk mengontrol aktuator dan dikirimkan ke Firebase, kemudian ditampilkan dalam aplikasi mobile. Hasil menunjukkan bahwa budidaya dengan sistem IoT menghasilkan bobot 160 gram per 100 maggot, sedangkan metode konvensional hanya 100 gram per 100 maggot. Sensor DHT22 memiliki akurasi 97,06%, dan sensor kelembapan media mencapai 95,67%. Pengujian aplikasi menggunakan metode System Usability Scale (SUS) memperoleh skor rata-rata 74,5 yang menandakan tingkat kebergunaan yang baik. Maggot dengan sistem IoT mampu menguraikan sampah rata-rata 3,43 kg dalam 10 hari, dibandingkan 2,054 kg tanpa IoT. Kualitas layanan (QoS) menunjukkan throughput sebesar 204.795,86 bps, packet loss 0,22%, delay rata-rata 105,03 ms, dan jitter sebesar 6.151,71 ms.Kata Kunci— Black Soldier Fly, Internet of Things, Machine Learning, Mobile Application
Implementasi Perangkat Pemantauan dan Pengendalian Lingkungan Budidaya Maggot sebagai Pengurai Sampah Organik Berbasis Machine Learning dan Internet of Things Marlia putri; Sofia Naning Hertiana; Iman Hedi Santoso
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 4 (2025): Agustus 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Maggot yang berasal dari larva Black Soldier Fly (BSF) banyak diteliti karena kandungan nutrisinya yang tinggi serta karakteristik biologisnya. Maggot ini berpotensi sebagai sumber protein alternatif untuk pakan ternak, seperti ayam dan lele. Namun, suhu dan kelembapan lingkungan sangat memengaruhi pertumbuhan dan kelangsungan hidupnya. Penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem berbasis Internet of Things (IoT) yang terintegrasi dengan teknologi Machine Learning untuk memantau dan mengendalikan suhu, kelembapan, serta volume sampah pada media budidaya maggot secara real-time. Sistem ini terhubung dengan aplikasi seluler untuk memungkinkan pemantauan dan pengendalian jarak jauh. Perangkat menggunakan mikrokontroler Raspberry Pi 3B+ dan diprogram dengan bahasa Python. Data dari sensor diproses untuk mengontrol aktuator dan dikirimkan ke Firebase, kemudian ditampilkan dalam aplikasi mobile. Hasil menunjukkan bahwa budidaya dengan sistem IoT menghasilkan bobot 160 gram per 100 maggot, sedangkan metode konvensional hanya 100 gram per 100 maggot. Sensor DHT22 memiliki akurasi 97,06%, dan sensor kelembapan media mencapai 95,67%. Pengujian aplikasi menggunakan metode System Usability Scale (SUS) memperoleh skor rata- rata 74,5 yang menandakan tingkat kebergunaan yang baik. Maggot dengan sistem IoT mampu menguraikan sampah rata- rata 3,43 kg dalam 10 hari, dibandingkan 2,054 kg tanpa IoT. Kualitas layanan (QoS) menunjukkan throughput sebesar 204.795,86 bps, packet loss 0,22%, delay rata-rata 105,03 ms, dan jitter sebesar 6.151,71 ms.Kata Kunci— Black Soldier Fly, Internet of Things, Machine Learning, Mobile Application