Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Analisis Performansi Modifikasi Binary Spray and Wait menggunakan Prophet pada DTN Adhiguna, Bima; Wibowo, Tody Ariefianto; Yovita, Leanna Vidya
JURNAL NASIONAL TEKNIK ELEKTRO Vol 6, No 3: November 2017
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.812 KB) | DOI: 10.25077/jnte.v6n3.391.2017

Abstract

Delay Tolerant Network (DTN) enabling communication in an environment where there may be no link end-to-end, communication opportunities come and go and the intervals can be extremely long and even previously unknown. There are some Routing Protocol on DTN, including Binary Spray and Wait is a development of Spray and Wait, and PROPHET.  Research discuss about modification of Binary Spray and Wait in spray phase using delivery predictability in PROPHET. Simulation used ONE (Opportunistic Network Environtment) Simulator and analyze Delivery Probability, Overhead Ratio, Buffer Time, Average Latency and Average Remaining Energy in Shortest Path Map Based dan Random Way Point movement. Based on observation, the resulting modification of Binary Spray and Wait improve performance and buffer time average latency compared with Binary Spray and Wait, but slightly lower probability delivery and improving overhead ratio.Keywords : Delay Tolerant Network, Spray and Wait, PROPHET, Shortest Path Map Based, Random Way Point.AbstrakDelay Tolerant Network (DTN) memungkinkan komunikasi dalam lingkungan di mana mungkin tidak ada jalur end-to-end, peluang komunikasi datang dan pergi dan intervalnya bisa sangat panjang dan bahkan tidak diketahui sebelumnya. Ada beberapa Routing Protocol pada DTN, diantaranya Binary Spray and Wait yang merupakan pengembangan dari Spray and Wait, dan PROPHET. Penelitian ini membahas tentang modifikasi Binary Spray and Wait pada tahap spray menggunakan teknik delivery predictability yang ada di PROPHET. Simulasi menggunakan ONE (Opportunistic Network Environtment) Simulator dan menganalisa Delivery Probability, Overhead Ratio, Buffer Time, Average Latency dan Average Remaining Energy pada pergerakan node Shortest Path Map Based dan Random Way Point. Berdasarkan pengamatan, dihasilkan Modifikasi Binary Spray and Wait meningkatkan performansi average latency dan buffer time dibanding dengan Binary Spray and Wait, namun menurunkan sedikit delivery probability dan memperbesar overhead ratio.Kata Kunci : Delay Tolerant Network, Spray and Wait, PROPHET, Shortest Path Map Based, Random Way Point.
KLASIFIKASI DATA DELAY DENGAN LFID STRATEGI FORWARDING MENGGUNAKAN MACHINE LEARNING UNTUK MEMAKSIMALKAN KINERJA JARINGAN NDN (NAMED DATA NETWORK) Sri Astuti; Tody Ariefianto Wibowo; Ratna Mayasari; Ibnu Asror; Gregorius Pradana Satriawan
Jurnal Computech & Bisnis (e-Journal) Vol 14, No 2 (2020): Jurnal Computech & Bisnis
Publisher : STMIK Mardira Indonesia, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1218.166 KB) | DOI: 10.55281/jcb.v14i2.230

Abstract

Named Data Network (NDN) is the future internet network that data-centric and adaptive to consumer requirement. Routing and forwarding systems on the NDN networks are different from IP networks due to the use of cache at each node on the network. The implementation of the Loop Free Inport-Dependent (LFID) routing protocol on NDN networks aims to eliminate loops on the network by eliminating the preferred routes or inefficient next hops. Forwarding strategies that can be implemented are Best Route, Access, Random, and Multicast. Therefore, machine learning technology is needed with various classification methods that can be implemented in machine learning so the output gives the recommendations that can be used to maximize the performance of the NDN network. The final result of this study recommends that the forwarding strategies of Best Route and Access provide good delay values, which in the range of 150 ms to 300 ms. Random forwarding strategy with a payload size> = 3072 kbps still provides a good delay value to the network, which in the 150 to 300 ms range. All forwarding strategies of Best Route, Access, Random, and Multicast provide delay values with a very good category of delay values, which is below 150 ms if the type of interest (data) that requested to the network is a popular interest. Keywords: Named Data Network , Routing, Forwarding, Machine Learning.DOI : http://doi.org/10.5281/zenodo.4320264
Analisis Performansi Modifikasi Binary Spray and Wait menggunakan Prophet pada DTN Bima Adhiguna; Tody Ariefianto Wibowo; Leanna Vidya Yovita
JURNAL NASIONAL TEKNIK ELEKTRO Vol 6, No 3: November 2017
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.812 KB) | DOI: 10.25077/jnte.v6n3.391.2017

Abstract

Delay Tolerant Network (DTN) enabling communication in an environment where there may be no link end-to-end, communication opportunities come and go and the intervals can be extremely long and even previously unknown. There are some Routing Protocol on DTN, including Binary Spray and Wait is a development of Spray and Wait, and PROPHET.  Research discuss about modification of Binary Spray and Wait in spray phase using delivery predictability in PROPHET. Simulation used ONE (Opportunistic Network Environtment) Simulator and analyze Delivery Probability, Overhead Ratio, Buffer Time, Average Latency and Average Remaining Energy in Shortest Path Map Based dan Random Way Point movement. Based on observation, the resulting modification of Binary Spray and Wait improve performance and buffer time average latency compared with Binary Spray and Wait, but slightly lower probability delivery and improving overhead ratio.Keywords : Delay Tolerant Network, Spray and Wait, PROPHET, Shortest Path Map Based, Random Way Point.AbstrakDelay Tolerant Network (DTN) memungkinkan komunikasi dalam lingkungan di mana mungkin tidak ada jalur end-to-end, peluang komunikasi datang dan pergi dan intervalnya bisa sangat panjang dan bahkan tidak diketahui sebelumnya. Ada beberapa Routing Protocol pada DTN, diantaranya Binary Spray and Wait yang merupakan pengembangan dari Spray and Wait, dan PROPHET. Penelitian ini membahas tentang modifikasi Binary Spray and Wait pada tahap spray menggunakan teknik delivery predictability yang ada di PROPHET. Simulasi menggunakan ONE (Opportunistic Network Environtment) Simulator dan menganalisa Delivery Probability, Overhead Ratio, Buffer Time, Average Latency dan Average Remaining Energy pada pergerakan node Shortest Path Map Based dan Random Way Point. Berdasarkan pengamatan, dihasilkan Modifikasi Binary Spray and Wait meningkatkan performansi average latency dan buffer time dibanding dengan Binary Spray and Wait, namun menurunkan sedikit delivery probability dan memperbesar overhead ratio.Kata Kunci : Delay Tolerant Network, Spray and Wait, PROPHET, Shortest Path Map Based, Random Way Point.
KUNCI KEAMANAN DAN PEMBATAS KECEPATAN UNTUK SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN SENSOR KECEPATAN BERBASIS MIKROKONTROLLER Tomy Okta Syafri; Roby Rifaldy Hartanto; Tody Ariefianto Wibowo; Dwi Andi Nurmantris
Jurnal Elektro dan Telekomunikasi Terapan (e-Journal) Vol 2 No 1: JETT Juli (2015)
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (894.066 KB) | DOI: 10.25124/jett.v2i1.92

Abstract

Pada saat ini, sepeda motor telah menjadi kebutuhan utama bagi warga masyarakat sebagai alat pendukung aktivitas sehari-hari. Model yang semakin bervariasi dan harganya yang semakin kompetitif membuat populasi sepeda motor juga makin meningkat. Sayangnya, makin menjamurnya sepeda motor, makin meningkat juga kasus-kasus pencurian sepeda motor. Di sisi lain, resiko cidera bahkan kematian makin mengancam para pengguna sepeda motor sendiri dengan banyaknya kasus-kasus kecelakaan yang melibatkan sepeda motor. Pada penelitian ini, kami merancang dan mengimplementasikan kunci keamanan pada sepeda motor untuk mengurangi resiko pencurian serta pembatas kecepatan untuk mengurangi resiko kecelakaan bagi pengguna sepeda motor. Kedua fungsi alat ini dirancang menggunakan sensor kecepatan dan mikrokontroller ATmega328 atau dikenal Arduio Uno.
Analisis Performansi Protokol Routing SeeR Pada Teknologi Delay-Tolerant Networks Berbasis Kendaraan Sendy Achdika Maulana; Leanna Vidya Yovita; Tody Ariefianto Wibowo
Approach : Jurnal Teknologi Penerbangan Vol. 2 No. 1 (2018): April 2018
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.91 KB)

Abstract

Vehicular networks merupakan jaringan dengan node berbasis kendaraan yang dinamis, sehingga memiliki konektivitas yang tidak dapat diperkirakan jalurnya. Bahkan dalam kondisi tertentu, jalur dari sumber ke tujuan belum terbentuk dengan sempurna menyebabkan delay yang beragam. Arsitektur Delay-Tolerant Networks (DTNs) diciptakan untuk menghadapi keterbatasan konektivitas seperti ini. Penelitian ini berdasarkan hasil simulasi teknologi DTNs menggunakan kendaraan sebagai node utama yang melintasi jalur pada peta yang ditentukan. Analisis protokol routing Simulated Annealing-based (SeeR) dilakukan dengan memperhatikan peningkatan jumlah kendaraan, penggunaan relay node serta model pergerakannya terhadap nilai rata-rata delay dan rasio pengiriman. Hasil uji terbaik, SeeR mampu menekan hingga 50% lebih nilai rata-rata delay dengan rasio pengiriman mencapai 98%.
Performance Analysis of Cache Replacement Algorithm using Virtual Named Data Network Nodes Leanna Vidya Yovita; Tody Ariefianto Wibowo; Ade Aditya Ramadha; Gregorius Pradana Satriawan; Sevierda Raniprima
JOIN (Jurnal Online Informatika) Vol 7 No 2 (2022)
Publisher : Department of Informatics, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/join.v7i2.875

Abstract

As a future internet candidate, named Data Network (NDN) provides more efficient communication than TCP/IP network. Unlike TCP/IP, consumer requests in NDN are sent based on content, not the address. The previous study evaluated the NDN performance using a simulator. In this research, we modeled the system using virtual NDN nodes, making the model more relevant to the real NDN. As an essential component in every NDN router, the content store (CS) has a function to keep the data. We use First In First Out (FIFO) and Least Recetly Used (LRU) in our nodes as cache replacement algorithms. The in-depth exploration is done using various scenarios. The result shows that the cache hit ratio (CHR) increases if the size of the CS, the number of interests, and the number of consumers increases. CHR decreases as the number of producers and the number of prefixes increase. As CHR increases, round trip time (RTT) decreases. LRU provides better performance for all cases: higher CHR of 5-15% and lower RTT of 1-10% than FIFO.
Implementasi Dan Analisis Platform Horizon Dalam Service Dashboard Berbasis Openstack Devy Febri Fetria; Tody Ariefianto Wibowo; Joko Purnomo
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Openstack merupakan sebuah satuan kontrol dalam SDN (Software Define Network) yang dapat menyatukan beberapa blok layanan ke dalam satu kendali. Beberapa blok layanan tersebut antara lain Service Application, Dashboard, Compute, Storage dan Network. Untuk menunjang layanan – layanan tersebut dibutuhkan suatu sistem visualisasi dalam memudahkan user dalam melakukan pengkonfigurasian jaringan agar lebih mudah. Sistem ini dinamakan Dashboard yang berada dalan platform Horizon yang merupakan sebuah web interface bagi user untuk membuat jaringan baru, melakukan konfigurasi, melakukan pemeliharaan dan pengelolaan perangkat jaringan atau dapat dikatakan sebagai cloud administrators. Dari hasil analisis servis Dashboard pada tugas akhir ini dapat diambil kesimpulan bahwa kinerja dari servis Dashboard dapat dikatakan cukup baik. Dari hasil pengujiannya didapatkan kesimpulan dengan pengujian Click bandwidth maksimum pada server adalah 1100 Kbps dan pada user adalah 1500 Kbps, untuk pengujian Time bandwidth maksimum pada server adalah 2200 Kbps dan pada user adalah 1100 Kbps, dan untuk pengujian Ramp bandwidth maksimum pada server adalah 2200 Kbps dan pada user adalah 1100 Kbps. Kata kunci : OpenStack, Dashboard, Horizon, Cloud Computing.
Implementasi Dan Analisis Game Sebagai Layanan (Gaas) Menggunakan Open - Source Cloud Gaming Server Gaminganywhere Altodia Utomo; Tody Wibowo; Muhammad Iqbal
eProceedings of Engineering Vol 1, No 1 (2014): Desember, 2014
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cloud computing sangat berkembang akhir-akhir ini sebagai software sebagai layanan (SaaS), platform sebagai layanan (PaaS) maupun infrastuktur sebagai layanan (IaaS). Menonton video, mendengarkan music, maupun bermain game dapat kita lakukan tanpa kita harus memiliki infrastruktur yang memenuhi untuk melakukan semua itu berkat adanya cloud computing. Game sebagai layanan (GaaS) adalah sebuah layanan cloud computing yang merupakan pengembangan dari Infrastruktur sebagai layanan pada model layanan cloud computing. Pada Tugas Akhir ini diimplementasikan sebuah game sebagai layanan cloud gaming server menggunakan open-source GamingAnywhere yang diakses oleh sebuah atau beberapa client melalui jaringan lokal kabel (Ethernet) atau jaringan lokal nirkabel (WLAN). Server melakukan capture terhadap frame audio dan frame video kemudian dikodekan dan dikirimkan kepada client. Setelah client mendapatkan frame A/V, client akan mengdekodekan frame- frame yang diterima sehingga user bisa bermain dan melakukan input control . Control dari client yang merupakan input dari keyboard, mouse, maupun joystick dari user akan di transmisikan ke server cloud. Untuk mendapatkan performa dari sistem cloud game yang diimplementasikan ini, dilakukan pengujian dengan tiga jenis game dan beberapa skenario pengujian serta dilakukan pengujian Quality of Experience (QoE). Bermain game dengan menggunakan server render terbukti lebih efisien dalam penggunaan resource seperti CPU, RAM dan GPU. Untuk penggunaan CPU hanya digunakan maksimal 25%, untuk RAM maksimal 150 MB, GPU Memory maksimal sekitar 65 MB, GPU Usage dibawah 20% dan didapatkan frame rate diatas 25 fps. Keyword : GamingAnywhere, GaaS, Cloud computing
Analisa Implementasi Voip Berbasis Sip Pada Jaringan Wireless Lan Dengan Kemampuan Auto Authentication Service Muhammad Hasan; Tody Wibowo; Istikmal Istikmal
eProceedings of Engineering Vol 1, No 1 (2014): Desember, 2014
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam komunikasi layanan wireless LAN, autentikasi merupakan hal biasa yang sering kita temui. Autentikasi digunakan untuk membatasi akses hanya kepada pelanggan yang terdaftar. Begitu pula dengan layanan komunikasi VoIP yang juga membutuhkan autentikasi sebelum kita dapat menggunakan layanan tersebut. Pada tugas akhir ini dilakukan pengujian proses auto autentikasi voip. Proses auto autentikasi pada penelitian ini melibatkan server RADIUS sebagai server autentikasi EAP-SIM dan server Asterisk sebagai server VoIP. Agar autentikasi pada RADIUS dapat digunakan secara otomatis sebagai autentikasi pada Asterisk maka baik RADIUS dan Asterisk harus terhubung dengan mysql. Asterisk realtime merupakan metode baru dari Asterisk yang dapat digunakan agar semua data autentikasi disimpan ke dalam tabel database. Dengan menggunakan Trigger SQL pada tabel RADIUS maka setiap perubahan yang terjadi pada tabel RADIUS akan tersalin secara otomatis ke tabel Asterisk. Hasil dari pengujian ini didapat bahwa rata-rata lama waktu proses autentikasi di sisi server voip adalah 1,614 ms. Dan rata-rata waktu yang dibutuhkan oleh supplicant agar terhubung ke jaringan melalui autentikasi EAP-SIM sampai dengan terhubung ke voip server adalah 0.760699 detik. Kata kunci: EAP-SIM, Challenge-response, Supplicant, RADIUS, Asteris
Analisis Perencanaan Terhadap Performansi Backhaul Berbasis Wi-Fi 802.11N Untuk Mendukung Jaringan Lte Di Daerah Rural Ari Sadewa Yogapratama; Uke Kurniawan Usman; Tody Ariefianto Wibowo
eProceedings of Engineering Vol 2, No 1 (2015): April, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan jaringan LTE umumnya masih dipusatkan pada daerah perkotaan dan tidak menutup kemungkinan beberapa waktu ke depan, daerah rural (pedesaan) juga dapat menikmati layanan data berkecepatan tinggi ini. Namun trafik di daerah pedesaan tidak sebesar perkotaan. Untuk itu penyelenggara atau operator memerlukan backhaul yang tidak hanya handal namun juga efisien dari segi kapasitas, transmisi, maupun implementasi agar dapat mengantarkan layanan LTE ini ke daerah pedesaan. Pada paper ini, dibahas tentang analisis perencanaan pada performansi backhaul berbasis Wi-Fi 802.11n. Backhaul berbasis Wi-Fi dipilih karena dapat beroperasi pada frekuensi unlicensed sehingga lebih cepat dalam pengimplementasiannya dibandingkan microwave maupun fiber optic karena tidak terkendala regulasi. Selain itu, backhaul berbasis Wi-Fi memiliki kapasitas yang cukup untuk menampung kebutuhan trafik di daerah rural. Pada tugas akhir ini juga dibahas mengenai pemilihan skenario yang efektif dalam merancang jaringan LTE di daerah rural. Di sisi backhaul, parameter performansi yang diinginkan yaitu: daya terima -77.23 dBm (untuk memenuhi BER 10-6 dan data rate 50 Mbps), dan availability > 99.99% dengan menggunakan bandwidth 20 MHz. Berdasarkan hasil perhitungan dan simulasi, skenario perancangan LTE di daerah rural yang paling efektif adalah dengan menggunakan frekuensi 900 MHz dan bandwidth 5 MHz. Sedangkan dari perancangan backhaul, diperoleh daya terima >-75 dBm dan availability > 99.99%. Hal ini berarti parameter performansi yang diinginkan dapat tercapai Sehingga dapat disimpulkan bahwa backhaul berbasis Wi-Fi dapat bekerja dengan baik untuk menghubungkan jaringan LTE di daerah rural.