Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kedokteran Syiah Kuala

Gambaran tingkat depresi terhadap kejadian peningkatan interdialytic weight gain pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Umum Dr. Zainal Abidin, Banda Aceh Safina Khairidina; Maryatun Hasan; Mirfandi Amirsyah; Maimun Syukri; Rina Hastuti Lubis
Jurnal Kedokteran Syiah Kuala Vol 20, No 2 (2020): Volume 20 Nomor 2 Agustus 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jks.v20i2.18503

Abstract

Abstrak. Penyakit ginjal kronis (PGK) merupakan penyakit yang dapat mengakibatkan penderitanya mengalami stress jangka panjang dan akhirnya bermanifestasi menjadi depresi. Depresi yang ditimbulkan dapat mempengaruhi perilaku pasien dalam hal pengaturan cairan sehingga dapat berakibat terhadap peningkatan Interdialytic Weight Gain (IDWG). Jika IDWG meningkat maka akan menimbulkan komplikasi yang dapat menghambat keberhasilan terapi hemodialisis.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat depresi terhadap terjadinya peningkatan Interdialytic Weight Gain pada pasien PGK yang menjalani hemodialisis di RSUDZA Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Desember 2019 menggunakan teknik accidental sampling dengan responden adalah pasien di unit hemodialisis RSUDZA Banda Aceh. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner Hamilton Rating Scale for Depression kemudian dilakukan analisis univariat untuk mengatahui gambaran dari penelitian dan bivariat dengan menggunakan uji korelasi Spearman. Berdasarkan hasil analisis statistik dengan menggunakan uji Spearman, didapatkan p value sebesar 0,000 (p0,05) dengan koefisien korelasi Spearman sebesar 0,729. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat depresi dengan peningkatan IDWG pada pasien PGK yang menjalani hemodialisis di RSUDZA Banda Aceh.Kata Kunci: Penyakit Ginjal Kronis, Hemodialisis, Depresi, Interdialytic Weight GainAbstract. Chronic kidney diasease (CKD) might cause stress which generally leads to depression. Depression is correlated to significant impairment in a patient's daily life, such as excessive Interdialytic Weight Gain (IDWG) caused by an overload of fluids. Excessive Interdialytic Weight Gain might also cause other complications that are able to interfere the process of hemodialysis therapy. The objective of this research was to identify the overview of and the correlation between depression types and Interdialytic Weight Gain (IDWG) of the chronic kidney disease patients undergoing hemodialysis therapy in dr. Zainoel Abidin Regional Public Hospital of Banda Aceh. This descriptive analytical research was conducted by means of a cross-sectional study approach. The data were collected in December 2019 by using an accidental sampling technique. The data were collected by distributing the Hamilton Rating Scale for Depression. Those data were then analyzed by using a univariate data analysis and a bivariate data analysis, especially the Spearman Correlation Coefficient. Based on the statistical analysis with the Spearman test, p-value of 0.000 (p0.05) with a Spearmen Correlation Coefficient of 0.729 was found. Hence, a significant correlation between depression levels or types and IDWG in chronic kidney disease patients undergoing hemodialysis in dr. Zainoel Abidin Regional Public Hospital of Banda Aceh was indicated.Keywords: Chronic Kidney Disease, hemodialysis, Depression, Interdialytic Weight Gain
Profil Ketuban Pecah Dini pada Ibu Bersalin di RSUD Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Rima Novirianthy; Safarianti Safarianti; Maimun Syukri; Cut Meurah Yeni; Muhammad Ikhsan Arzda
Jurnal Kedokteran Syiah Kuala Vol 21, No 3 (2021): Volume 21 Nomor 3 Desember 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jks.v21i3.21299

Abstract

Abstrak. Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator keberhasilan suatu negara dalam bidang kesehatan. Salah satu penyebab kematian pada ibu adalah infeksi. Ketuban Pecah Dini (KPD) merupakan salah satu penyebab tersering infeksi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui profil KPD pada ibu bersalin di RSUDZA Banda Aceh tahun 2019-2020. Metode penelitian ini berupa penelitian deskriptif dengan menggunakan data retrospektif. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 579 rekam medis pasien yang diambil dengan metode total sampling. Analisis data yang digunakan ialah analisis univariat untuk melihat profil pasien KPD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 579 sampel pasien KPD sebagian besar sampel berusia 20-35 tahun (79,3%), status pekerjaan sebagai IRT (81,3%), usia kehamilan aterm (77,2%), status nullipara (36,8%), mengalami leukosituria (52,9%), anemia (54,9%), kehamilan tunggal (98,4%), janin presentasi kepala (89,8%), lama KPD ≥ 12 jam (53,9%), dan metode persalinan sectio caesarea (66%). Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa KPD banyak terjadi pada ibu nullipara yang berusia 20-35 tahun dengan usia kehamilan aterm serta mengalami leukosituria dan anemia, oleh karena itu tenaga medis perlu memberikan edukasi terkait faktor risiko dan upaya pencegahan KPD. Kata Kunci : Ketuban Pecah Dini (KPD), Profil, RSUDZA Banda  AcehAbstract. Maternal Mortality Rate (MMR) is acknowledge as one of the country’s health sector development. Infection is one of the cause of maternal mortality. Premature Rupture of Membranes (PROM) is the most cause of infection. The objective of this research is to identify the profile of premature rupture of membranes on mother who gave birth in RSUDZA Banda Aceh year of 2019-2020. The method of this research is descriptive using retrospective data. The number of samples used in research is 579 medical records taken using total sampling method. Data analysis used is univariate analysis to find the profile of premature rupture of membrane patient. The result showed that out of 579 samples of patient with premature rupture of membrane are mostly aged between 20-35 years old (79,3%), occuption status as housewife (81,3%), gestation age of aterm (77,2%), nulliparous status (36,8%), leukocyturia (52,9%), anemia (54,9%), single preganancy (98,4%), fetal head presentation (89,9%), PROM duration ≥ 12 hours (53,9%), and the method delivery by sectio caesarea (66%). The conclusion of thin study showed that PROM occurs mostly in nulliparous who are 20-35 years old with aterm gestational age and have leukocyturia and anemia; therefore, medical personnel need provide education related risk factor and efforts to prevent PROM.Keywords : Premature Rupture of Membranes (PROM), Profile, RSUDZA Banda Aceh