Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Landslide Susceptibility Mapping using Geographic Information System (GIS) and Remote Sensing Data in North Luwu, South Sulawesi Province, Indonesia Chalik, Citra Aulian; Wakila, Muhamad Hardin; Jafar, Nurliah; Nurhawaisyah, Sitti Ratmi; Firdaus; Heriansyah, Andi Fahdli
Journal of Geology and Exploration Vol. 2 No. 2 (2023): Journal of Geology and Exploration, December 2023
Publisher : CV Insight Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58227/jge.v2i2.115

Abstract

Climate, topography, and rock conditions in Indonesia are relatively diverse, both physical and chemical, these conditions can cause adverse consequences such as floods, landslides, forest fires, and droughts. The Information from Volcanology and Geological Disaster Mitigation on Monday, July 13, 2020, flash floods and flow of debris due to landslides have occurred in Masamba and Baebunta, North Luwu, South Sulawesi Province. The purpose of this paper is to map the distribution of landslide susceptibility area using remote sensing and GIS data. The Method used to analyze the landslide susceptibility estimation model refers to the Indonesian Center for Agricultural Land Resources Research and Development (ICALRD). The parameters used in this model are rainfall, soil type, rock type, slope, land use, and land movement. The ICALRD Landslide Susceptibility Estimation Model in study area shows that there are three classes of landslide susceptibility, such as low, medium, and high susceptibilities. There are six subdistricts which are in medium to high landslide susceptibility, and the others are low to medium landslide susceptibility. The locations of landslides and flash floods that occurred in Masamba and Baebunta indicate areas with medium to high landslide susceptibility.
Analisis Laju Reaksi Pembentukan Air Asam Tambang Dengan Metode Uji Kinetik Pada Disposal Bijih Besi Daerah Tanjung Sulawesi Selatan Juradi, Muhammad Idris; Jafar, Nurliah; Nurhawaisyah, Sitti Ratmi; Yusuf, Firman Nullah; Mubarak, Syahran
Geosapta Vol 9, No 1 (2023): JANUARI 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v9i1.12545

Abstract

Air asam tambang (AMD) merupakan salah satu masalah lingkungan yang terkait dengan penambangan bijih besi. Dalam lingkungan berair, mineral sulfida tertentu dalam batuan, yang bereaksi dengan oksigen di udara, teroksidasi membentuk air. Drainase asam tambang tidak dapat dihindari selama operasi penambangan. Sebab, pada intinya, penambangan adalah proses pengambilan mineral dari batuan induk agar dapat diangkut, diolah, dan digunakan dalam proses penambangan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  unsur logam dan laju reaksi pembentukan air asam tambang  pada lahan bekas tambang bijih besi. Pengambilan sampel dilkukan dengan menggunakan metode probability sampling kemudian sampel di analisis menggunakan metode  XRF (X-Ray flourescene) untuk mengetahui kandungan unsur logam pada sampel dan dilakukan simulasi potensi air asam tambang dengan metode kinetik.hasil dari penelitian ini yaitu unsur logam pada sampel batu lahan bekas tambang  bijih besi yaitu, Fe2O3 Besi Oksida, SiO2 Silikon Dioksida, dan  Sulfur trioksida yang tinggi serta didapatkan laju reaksi pembentukan air asam tambang pada disposal 2 lebih cepat dibandingkan dengan disposal 1.
STUDI PENINGKATAN KADAR BIJIH MANGAN MENGGUNAKAN SHAKING TABLE PADA DAERAH PALUDDA KABUPATEN BARRU SULAWESI SELATAN Bakri, Suriyanto; Fitria, Ade Nurul; Wakila, Muhammad Hardin; Nurhawaisyah, Sitti Ratmi; Arifin, Mubdiana
JURNAL TEKNOLOGI KIMIA MINERAL Vol 3 No 1 (2024): JURNAL TEKNOLOGI KIMIA MINERAL
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik ATI Makassaar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61844/jtkm.v3i1.769

Abstract

Bijih mangan kadar rendah di Indonesia sampai saat ini belum dimanfaatkan secara maksimal, terutama raw material hasil penambangan. Shaking table atau meja goyang merupakan pemisahan material dengan cara mengalirkan air yang tipis pada suatu meja bergoyang dengan menggunakan media aliran tipis dari air. Tujuan penelitian adalah mengetahui karakteristik dan kemiringan deck yang optimum meningkatkan kadar dan recovery bijih mangan. Pada pelaksanaannya, penelitian dimulai pada tahap pengambilan sampel, preparasi, karakterisasi sampel umpan, percobaan dengan shaking table, karakterisasi sampel produk, analisis dan perhitungan kadar dan recovery bijih mangan. Hasil penelitian diperoleh bahwa sampel bijih mangan asal daerah Palludda didominasi oleh mineral hematit, mangan, silika dan disusul oleh mineral-mineral minor dengan persentase di bawah 1%. Hasil pemisahan mineral MnO didapatkan Recovery optimum diperoleh pada kemiringan deck 9° sebesar 50,33%, persentase kadar MnO sebesar 35,68%.
STUDI UKURAN FRAKSI PARTIKEL TERHADAP KADAR NIKEL DAN KANDUNGAN AIR PADA BIJIH NIKEL LATERIT Bakri, Suriyanto; Ardana, Muhammad Fabio; Juradi, Muhammad Idris; Nurhawaisyah, Sitti Ratmi; Mundiana, Arifin
JURNAL TEKNOLOGI KIMIA MINERAL Vol 1 No 2 (2022): JURNAL TEKNOLOGI KIMIA MINERAL
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik ATI Makassaar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.324 KB) | DOI: 10.61844/jtkm.v1i2.271

Abstract

PT Vale Indonesia Tbk. melakukan penambangan dan pengolahan bijih nikel laterit di daerah Sorowako Sulawesi Selatan. Bijih nikel laterit yang ditambang dan diolah lebih lanjut umumnya bijih nikel pada zona saprolit yang memiliki kadar Ni yang memenuhi Cut Off Grade (COG) tertentu. Ukuran fraksi partikel pada zona saprolit cukup beragam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan kadar Ni dan H2O pada bijih nikel berdasarkan ukuran fraksi partikel zona saprolit pada blok barat area pertambangan PT Vale Indonesia Tbk. Secara umum metode penelitian yang digunakan adalah metode sampling. Pengambilan sampel pada dryer kiln product (DKP), kemudian sampel dibawa ke laboratorium untuk dipreparasi dan dianalisis kadarnya dengan menggunakan alat x-ray fluorescence (XRF) dan data-data yang dihasilkan dianalisis sehingga didapatkan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran fraksi partikel sangat mempengaruhi kandungan Ni dan H2O pada bijih nikel laterit zona saprolit. Ukuran fraksi partikel berbanding lurus dengan kadar Ni yang diperoleh, semakin kecil ukuran fraksi partikel maka semakin besar kadar Ni yang diperoleh. Semakin kecil ukuran fraksi partikel maka semakin besar kandungan H2O yang diperoleh.
Pengaruh Variasi Konsentrasi Asam Organik Terhadap Nilai Recovery Nikel Pada Proses Leaching Nikel Laterit Arifin, Mubdiana; Bakhri, Syamsul; Juradi, Muhammad Idris; Bakri, Suriyanto; Nurhawaisyah, Sitti Ratmi; Angga Mulia, Muhammad Ilham
Journal of Chemical Process Engineering Vol. 8 No. 2 (2023): Journal of Chemical Process Engineering
Publisher : Fakultas Teknologi Industri - Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jcpe.v8i2.624

Abstract

Nikel merupakan salah satu hasil pertambangan yang banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang kehidupan. Nikel digunakan sebagai bahan paduan logam dan pelapis logam. Proses pengolahan nikel dari bijih nikel laterit jenis limonit dengan metode Atmospheric Pressure Acid Leaching (APAL) dinilai lebih murah dibandingkan metode hidrometalurgi lainnya, karena konsumsi energi dan biaya operasionalnya cukup rendah, sehingga dapat dijadikan salah satu metode pengolahan nikel alternatif. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh peningkatan konsentrasi pelarut asam organik terhadap persen perolehan nikel. Media pelarut yang digunakan adalah larutan asam asetat (CH3COOH). Sebelum proses pelindian, dilakukan uji karakterisasi awal menggunakan analisis XRD, XRF dan AAS untuk mengetahui komposisi mineralogi dan kimia sampel bijih nikel yang akan digunakan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan konsentrasi asam asetat yaitu 2,5, 5, 7,5, dan 10 M, ukuran partikel -200 mesh, suhu operasi 90°C, kecepatan pengadukan 200 rpm, dan waktu pelindian selama 120 menit. Analisa kandungan nikel setelah proses pelindian menggunakan analisis AAS, kemudian dihitung persen pereolehan nikelnya. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi asam asetat berpengaruh terhadap perolehan nikel. Peningkatan konsentrasi asam asetat juga meningkatkan persentase perolehan nikel. Hasil terbaik pada proses pelindian yaitu pada konsentrasi asam asetat 10 M dengan perolehan nikel sebesar 96,159%.
STUDI PEMISAHAN SiO2 PADA PASIR SILIKA MENGGUNAKAN SHAKING TABLE Bakri, Suriyanto; Abdullah, Muh. Agung; Juradi, Muhammad Idris; Nurhawaisyah, Sitti Ratmi
Jurnal Inovasi Pertambangan dan Lingkungan Vol 3, No 2 (2023): Jurnal Inovasi Pertambangan dan Lingkungan
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jipl.v3i2.34225

Abstract

Indonesia memiliki potensial sumber daya alam bahan baku pembuatan silika murni yaitu pasir kuarsa yang telah banyak dimanfaatkan dalam dunia industri. Di daerah Sidenreng Rappang terdapat pasir silika persentase kadar mineral diperoleh SiO2 sebesar 69,14%, sehingga perlu ditingkatkan kadarnya agar bisa maksimal pemanfaatannya. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh kemiringan deck shaking table terhadap kadar dan recovery. Variasi kemiringan deck yaitu 30, 50,80, dan 100. Tahapan pengambilan data penelitian dibagi menjadi empat tahapan yaitu tahap preparasi sampel pasir silika asal Sidenreng Rappang, tahap konsentrasi dengan shaking table, tahap analisis sampel dengan X-Ray Diffraction (XRD) dan X-Ray Fluorescence (XRF) dan tahap perhitungan kadar dan recovery. Analisis sampel awal menggunakan XRD diperoleh kandungan mineral yang didominasi oleh mineral kuarsa, disusul oleh mineral microline dan kalsit sedangkan XRF diperoleh persentase SiO2 sebesar 88,94%, KAlSi3O8 sebesar 8,45% dan CaCO3 sebesar 2,61%. Setelah melakukan percobaan pemisahan SiO2 menggunakan shaking table dengan variasi kemiringan deck, maka dapat disimpulkan bahwa besarnya kemiringan deck tidak mempengaruhi besarnya recovery yang dihasilkan. Recovery optimum pemisahan SiO2 berada pada kemiringan deck 30 dengan nilai recovery 60,21% dan kadar 92,24%.
The Leaching of Manganese Ore from Patappa, Barru Regency, South Sulawesi Nurhawaisyah, Sitti Ratmi; Jafar, Nurliah; Heriansyah, Andi Fahdli; Arifin, Mubdiana; Juradi, Muhammad Idris; Febrianty, Vanda; Utami, Hesti; Bakri, Suriyanto
Indonesian Journal of Chemical Research Vol 13 No 2 (2025): Edition for September 2025
Publisher : Jurusan Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/ijcr.2025.13-sit

Abstract

Manganese ores are considered economical and worth selling if they have a purity value above 40%. However, not all mined manganese metal minerals have the appropriate purity value. Manganese metal minerals can be processed using various hydrometallurgical methods to separate metal minerals from their associated minerals using solvents. The purpose of this study is to determine the results of manganese leaching recovery at each variation of temperature and percent solids and to determine the effect of both on manganese recovery. The findings of this study could significantly contribute to the field of metallurgy and mineral processing by providing a deeper understanding of the factors influencing manganese recovery. The method used in this study began with sample preparation. The results of sample preparation were analyzed using XRD (X-ray diffraction) and XRF (X-ray fluorescence). Some of the sample preparation results were leached with several variations in temperature; the leaching results were continued with analysis using AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer). The results showed that increasing the leaching temperature and percent solids would increase the leaching reaction rate, resulting in higher Mn recovery.