Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Potensi Pemanfaatan Air Hujan untuk Memenuhi Kebutuhan Air dan Mengurangi Genangan di Kecamatan Depok, Sleman, D.I. Yogyakarta Andri Prasetyo Nugroho; Ratih Hardiyanti
Jurnal Daur Lingkungan Vol 5, No 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/daurling.v5i1.91

Abstract

Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 11/PRT/M/2014 tentang Pengelolaan Air Hujan pada Bangunan Gedung dan Persilnya, dinyatakan bahwa pemanfaatan air hujan perlu dilakukan pada suatu bangunan dan persilnya untuk mempertahankan siklus dan kondisi hidrologi alami, serta untuk memenuhi kebutuhan air pada bangunan gedung tersebut. Penggunaan lahan berupa bangunan di Kecamatan Depok mencapai 71,45% dari luas wilayahnya, sehingga dapat meningkatkan debit limpasan permukaan dan genangan pada saat hujan. Pengurangan genangan dan pemanfaatan air hujan, dapat dilakukan menggunakan teknik penampung/pemanenan air hujan dengan atap bangunan. Potensi volume air hujan yang dapat ditampung dan dimanfaatkan, serta potensi pengurangan genangan dikaji dengan menggunakan data curah hujan dari NASA’s POWER dan metode dari Permen PUPR nomor 11/PRT/M/2014. Berdasarkan penelitian ini, potensi volume air hujan yang dapat ditampung dan dimanfaatkan menggunakan teknik pemanenan air hujan dengan atap bangunan di Kecamatan Depok adalah sebesar 636.481,84 m3. Selain itu, menampung air hujan berpotensi mengurangi genangan sebesar 51,93% di Kecamatan Depok.
Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya Rooftop di Gedung Mohammad Hatta, Universitas Proklamasi 45 Andri Prasetyo Nugroho; Daniel Kurniawan
Jurnal Offshore: Oil, Production Facilities and Renewable Energy Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Offshore: Oil, Production Facilities and Renewable Energy
Publisher : Proklamasi 45 University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.122 KB) | DOI: 10.30588/jo.v5i1.935

Abstract

AbstrakBerdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 22 tahun 2017 tentang Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), pengembangan tenaga surya sebagai energi listrik diproyeksikan mencapai 6,5 GW pada tahun 2025 dan 45 GW pada tahun 2050 setara dengan 22% dari total potensi tenaga surya yakni sebesar 207,9 GW. Proyeksi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) cukup optimis untuk diimplementasikan mengingat tren investasi dan harga listrik dari PLTS global semakin terjangkau. Universitas Proklamasi 45 berkomitmen untuk mengaplikasikan PLTS secara mandiri. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan atap bangunan sebagai lahan PLTS terinterkoneksi yang sering disebut PLTS rooftop on-grid atau grid-connected. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung potensi energi listrik dan kontribusi dalam penurunan emisi CO2 dari PLTS rooftop di Gedung Muhammad Hatta, Universitas Proklamasi 45. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode simulasi sistem dengan software PVsyst. Berdasarkan hasil simulasi sistem, potensi energi listrik yang dihasilkan oleh PLTS rooftop grid-connected setiap tahunnya terhitung sebesar 31.172 kWh atau 31,172 MWh, dengan rincian per kWp-nya adalah 1528 kWh/kWp/tahun. Selanjutnya, kontribusi penurunan emisi CO2 dari implementasi PLTS dengan produksi energi listrik sebesar 31,17 MWh/tahun selama 30 tahun adalah 576,3 tCO2 atau setara dengan 83,96% dari total emisi CO2 pada pembangkit listrik lainnya.Kata kunci: PLTS rooftop, Universitas Proklamasi 45, grid-connected, simulasi sistem, emisi CO2  AbstractBased on the Presidential Regulation of the Republic of Indonesia number 22 of 2017 concerning the General National Energy Plan, the development of solar power as electrical energy is projected to reach 6,5 GW in 2025 and 45 GW in 2050, equivalent to 22% of the total solar power potential of 207,9 GW. Projections of Solar Power Plants are quite optimistic to be implemented considering the investment trend and the price of electricity from the global solar power plants is increasingly affordable. Universitas Proklamasi 45 is committed to applying solar power plants independently. One of the efforts made is to use the roof of the building as an interconnected solar power plant which is often called rooftop solar power plant on-grid or grid-connected. The purpose of this study was to calculate the potential for electrical energy and its contribution to reducing CO2 emissions from rooftop solar power plants at Muhammad Hatta Building, Universitas Proklamasi 45. The method used in this study is a system simulation method with PVsyst software. Based on the results of the system simulation, the potential for electrical energy generated by rooftop grid-connected solar power plant each year is 31172 kWh or 31,172 MWh, with details per kWp of 1528 kWh/kWp/year. Furthermore, the contribution of reducing CO2 emissions from the implementation of solar power plants with electricity production of 31,17 MWh/year for 30 years is 576,3 tCO2 or equivalent to 83,96% of the total CO2 emissions in other power plants.Keywords: rooftop solar power plants, Universitas Proklamasi 45, grid-connected, system simulation, CO2 emissions
Uji Tingkat Penerimaan Masyarakat terhadap Teknologi GAMA Rain Filter dengan Metode “UTAUT” dan Perbandingan Kualitas Air Hujan dengan Air Sumur Penduduk Agus Maryono; Andri Prasetyo Nugroho; Agus Prasetyo; Pratama Tirza Surya Sembada
Jurnal Kesehatan Vokasional Vol 7, No 3 (2022): Agustus
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkesvo.76934

Abstract

Latar Belakang: Kebutuhan air bersih di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meningkat disebabkan peningkatan jumlah penduduk. Pemerintah DIY membantu penduduk sebanyak 59 instalasi pemanen air hujan GAMA RainfilterTujuan: Mengetahui faktor dominan pada penerimaan masyarakat (Behavioral Intention) terhadap bantuan alat GAMA Rainfilter dan menganalisis kualitas air hujan pada GAMA Rainfilter dibanding dengan air sumur penduduk.Metode: Penelitian crossectional dilakukan pada 59 intalasi GAMA Rainfilter dan masyarakat pengguna. Evaluasi tingkat penerimaan masyarakat terhadap GAMA Rainfilter menggunakan Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) yang terdiri dari (Performance Expectancy, Effort Expectancy, Social Influence, dan atau Facilitating Condition). Kualitas air hujan yang diuji di Laboratorium BTKLPP, Yogyakarta, dibandingkan dengan kualitas air sumur dari data DLHK Yogyakarta.Hasil: Effort Expectancy (kemudahan membuat, memasang, mengoperasikan, dan memelihara) berpengaruh mederat-dominan terhadap Behavior Intension (p = 0,005), sedangkan Performance Expectancy, Social Influence, and Facilitating Conditions tidak berpengaruh signifikan. Kualitas fisik, kimia, dan biologi air hujan secara umum pada 5 kabupaten di Provinsi DIY  lebih baik dibanding air sumur.Kesimpulan: Instalasi GAMA Rainfilter dapat diterima masyarakat karena faktor Effort Expectancy dan air hujan mempunyai kualitas fisika, kimia dan biologi lebih baik dari air sumur. Air hujan dapat dipakai sebagai alternatif air bersih dan air minum yang secara berkelanjutan dapat meningkatkan kesehatan masyarakat.
Kajian Lingkungan dari Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Energy Park Universitas Proklamasi 45 Daniel Kurniawan; Andri Prasetyo Nugroho; M. Noviansyah Aridito; Trisno Fallo
Jurnal Engine: Energi, Manufaktur, dan Material Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Proklamasi 45 University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30588/jeemm.v7i1.1419

Abstract

Indonesia is a country that is located right on the equator. This is certainly very supportive of one of the accelerations of Solar Power Plants. Proklamasi 45 University as a university in Yogyakarta that focuses on renewable energy plans to build an energy-themed location within the campus environment, named “Energy Park” with grid-connected Solar Power Plants as a source of electrical energy. This research aims to calculate the potential for electrical energy, its contribution to reducing CO2 emissions, and the feasibility of the Energy Park project from an economic point of view. The method used in this research is comparing data in the field and the system simulation method with PVsyst software as well as cash-flow analysis calculations. According to the results of the system simulation, the potential for electrical energy generated by rooftop grid-connected PV mini-grid each year is calculated at 8,310 kWh or 8.31 MWh, with details per kWp of 1528 kWh/kWp/year. Then the contribution of reducing CO2 emissions from the implementation of Energy Park’s Solar Power Plants with electricity production of 8.31 MWh/year for 30 years is 148,2 tCO2. Through cash-flow analyst calculations, it is known that the Energy Park’s Solar Power Plants project is not economically feasible when referring to the current selling price of electrical energy and the performance of the existing Energy Park’s Solar Power Plants.
Pemanfaatan Limbah Abu Sekam Padi Dalam Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa Kemudo Kecamatan Prambanan Rena Juwita Sari; Syaiful Mansyur; Andri Prasetyo Nugroho; Fitria Basuki Sukandaru
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i1.7183

Abstract

Sekam padi tidak sekedar hanya limbah biasa namun dapat dimanfaatkan menjadi media tanam, pupuk organik, abu gosok telur asin, campuran batu bata dan bahan bakar pengering padi maupun boiler pabrik tahu. Sekam padi bisa dijadikan bahan bakar dan sumber energi terbarukan untuk industri rumahan maupun industri besar yang dikenal dengan Biomassa. Di Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan terdapat industri besar dengan menjadikannya boiler biomassa berbahan bakar sekam padi yang memiliki kapasitas sebanyak 10.500 ton/tahun dan mampu menghasilkan energi hingga 6 ton steam. Hasil pembakaran sekam padi dari boiler biomassa akan menghasilkan abu sekam padi yang begitu melimpah. Diperkirakan rata-rata abu sekam yang dihasilkan antara 1785 ton/tahun sampai dengan 2730 ton/tahun. Desa Kemudo telah mendistribusikan abu sekam ini bagi kelompok tani dan mendampingi aplikasinya bersama pupuk ke lahan pertanian petani seluas 86 Ha. Abu sekam yang dihasilkan mengandung silika yang tinggi dan sangat bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas pertanian hingga 10 ton/Ha. Namun, belum mampu menyelesaikan msalah keberadaan abu sekam padi yang melimpah. Oleh karena itu perlu adanya program pemberdayaan untuk memberdayakan masyarakat tersebut sehingga lebih produktif dan dapat meningkatkan perekonomian mereka. Solusi yang akan ditawarkan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu pemanfaatan abu sekam padi untuk diolah menjadi briket. Kegiatan ini dilakukan dengan dua metode, yaitu metode pelatihan dan metode praktik. Metode pelatihan dilakukan dengan memberikan materi teori tentang tata cara pembuatan briket abu sekam padi, pelatihan branding, pelatihan pembuatan logo, pelatihan pembuatan kemasan dan pelatihan digital marketing. Cara praktis dilakukan dengan praktek langsung pembuatan briket abu sekam padi. Pada saat kegiatan penyuluhan dan pelatihan peserta cukup antusias dalam mengikuti materi yang disampaikan oleh pemateri dari tim PKM Universitas Proklamasi 45. Begitu juga pada kegiatan praktikum, partisipasi peserta sangat dominan, sehingga dapat diprediksi bahwa tingkat penyerapan bahan sangat baik. Target keluaran adalah terbentuknya usaha pembuatan briket cetakan abu sekam padi sebagai awal pengembangan usaha komersial, menghasilkan produk briket cetak yang lebih murah dari abu sekam padi, dan menghasilkan petunjuk teknis pembuatan briket cetakan dari abu sekam padi sehingga diharapkan mampu mewujudkan kemandirian dan meningkatkan kesejahteraan melalui peningkatan pendapatan keluarga.
Pemanfaatan Limbah Abu Sekam Padi Dalam Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa Kemudo Kecamatan Prambanan Rena Juwita Sari; Syaiful Mansyur; Andri Prasetyo Nugroho; Fitria Basuki Sukandaru
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i1.7183

Abstract

Sekam padi tidak sekedar hanya limbah biasa namun dapat dimanfaatkan menjadi media tanam, pupuk organik, abu gosok telur asin, campuran batu bata dan bahan bakar pengering padi maupun boiler pabrik tahu. Sekam padi bisa dijadikan bahan bakar dan sumber energi terbarukan untuk industri rumahan maupun industri besar yang dikenal dengan Biomassa. Di Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan terdapat industri besar dengan menjadikannya boiler biomassa berbahan bakar sekam padi yang memiliki kapasitas sebanyak 10.500 ton/tahun dan mampu menghasilkan energi hingga 6 ton steam. Hasil pembakaran sekam padi dari boiler biomassa akan menghasilkan abu sekam padi yang begitu melimpah. Diperkirakan rata-rata abu sekam yang dihasilkan antara 1785 ton/tahun sampai dengan 2730 ton/tahun. Desa Kemudo telah mendistribusikan abu sekam ini bagi kelompok tani dan mendampingi aplikasinya bersama pupuk ke lahan pertanian petani seluas 86 Ha. Abu sekam yang dihasilkan mengandung silika yang tinggi dan sangat bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas pertanian hingga 10 ton/Ha. Namun, belum mampu menyelesaikan msalah keberadaan abu sekam padi yang melimpah. Oleh karena itu perlu adanya program pemberdayaan untuk memberdayakan masyarakat tersebut sehingga lebih produktif dan dapat meningkatkan perekonomian mereka. Solusi yang akan ditawarkan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu pemanfaatan abu sekam padi untuk diolah menjadi briket. Kegiatan ini dilakukan dengan dua metode, yaitu metode pelatihan dan metode praktik. Metode pelatihan dilakukan dengan memberikan materi teori tentang tata cara pembuatan briket abu sekam padi, pelatihan branding, pelatihan pembuatan logo, pelatihan pembuatan kemasan dan pelatihan digital marketing. Cara praktis dilakukan dengan praktek langsung pembuatan briket abu sekam padi. Pada saat kegiatan penyuluhan dan pelatihan peserta cukup antusias dalam mengikuti materi yang disampaikan oleh pemateri dari tim PKM Universitas Proklamasi 45. Begitu juga pada kegiatan praktikum, partisipasi peserta sangat dominan, sehingga dapat diprediksi bahwa tingkat penyerapan bahan sangat baik. Target keluaran adalah terbentuknya usaha pembuatan briket cetakan abu sekam padi sebagai awal pengembangan usaha komersial, menghasilkan produk briket cetak yang lebih murah dari abu sekam padi, dan menghasilkan petunjuk teknis pembuatan briket cetakan dari abu sekam padi sehingga diharapkan mampu mewujudkan kemandirian dan meningkatkan kesejahteraan melalui peningkatan pendapatan keluarga.
ECONOMIC VALUATION STUDY OF GEMBIRA LOKA YOGYAKARTA ZOO Fallo, Trisno; Nugroho, Andri Prasetyo; Setyowati, P. Ratna; Edi Laksono, Gangsar; Doni, Doni; Farras, Farras
Quantitative Economics Journal Vol 13, No 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/qej.v13i1.61030

Abstract

The aim of this study is to analyze the potential total economic value of the Gembira Loka Zoo tourist area and also as input and consideration in making policies regarding the management of the Gembira Local Zoo tourist area, both for the management and the government. Primary data collection techniques were carried out through survey and interview methods in the form of onsite using questionnaires. This research uses a direct approach with market value, surrogate market costs through the travel cost method and contingent valuation method (CYM) as well as to assess the benefits produced (products and services) by the Gembira Loka Zoo. Based on the results of the analysis, a study of the total economic value of the Gembira Loka Zoo zoo area, it can be concluded that the direct use value of the Gembira Loka Zoo zoo in 2023 is IDR. 333,585,267,958.80, and was obtained from calculating travel costs incurred by respondents with total ticket income. The indirect use value of the Gembira Loka Zoo zoo in 2023 was IDR 1,419,904,680.12, and was obtained from an economic assessment of the ecological benefits of forest areas in zoos, namely as a carbon absorber and water catchment, while the economic value of preservation aims to calculate respondents' willingness to participate in preserving animals at Gembira Loka Zoo. The total preservation value is IDR 39,264,801,732 and the total economic valuation of Gembira Loka Zoo is IDR. 374,269,974,370.92.
Pemanfaatan Limbah Besi Baja dengan Plasma Cutting untuk Membuat Alat Peraga Jack Up Rig Yunita, Lia; Hb. Sukarjo`, Hb. Sukarjo; Nugroho, Andri Prasetyo
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v6i1.11572

Abstract

Mitra pengabdian UD Aneka Plastik yang merupakan pengelola limbah plastik dan besi baja berlokasi di Jalan Parangtritis KM 8 Tembi Bantul Yogyakarta. Mitra belum memanfaatkan dan mengelola limbah besi baja dengan baik dikarenakan kendala pengetahuan dan peralatan. Tujuan pengabdian adalah memberikan alat plasma cutting beserta petunjuk penggunaan dalam memotong limbah besi baja supaya dimanfaatkan salah satunya adalah alat peraga Jack Up Rig.  Metode yang digunakan dengan memberikan sosialisasi mengenai pengelolaan limbah besi baja  dan memberikan seperangkat alat plasma cutting serta pelatihan dalam memotong limbah besi baja. Dengan plasma cutting proses pemotongan besi baja disesuaikan dengan ukuran peralatan peraga. Hasil dari pengabdian ini memberikan manfaat kedepanya untuk UD. Aneka plastik dalam pengolahan  limbah besi baja untuk peningkatkan kualitas dan harga jual limbah besi baja
Analisis Konsentrasi dan Karakteristik Mikroplastik di Kawasan Wisata Pantai Congot Desa Jangkaran Kabupaten Kulon Progo Bela Agustina Eka Putri Kusniati; Trisno Fallo; Muhammad Noviansyah Aridito; Andri Prasetyo Nugroho; Putri Ratna Setyowati
Jurnal Engine: Energi, Manufaktur, dan Material Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : Proklamasi 45 University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30588/jeemm.v9i1.2171

Abstract

Congot Beach is a tourist area that is also inhabited by many fishermen. The issue of plastic waste on this beach is quite serious, with a large amount of waste being discarded by visitors, local residents, and fishermen. Additionally, Congot Beach is located near the estuary of the Bogowonto River, which serves as a major pathway for microplastics entering the ocean. This study aims to analyze the concentration and characteristics of microplastics in the Congot Beach Tourist Area, Jangkaran Village, Kulon Progo Regency. This research employs microscopy and Fourier-transform infrared spectroscopy (FTIR) methods to identify the concentration, shape, color, and polymer types of microplastics found at the study site. The study results indicate that the range of microplastic concentrations at Congot Beach, Kulon Progo, based on calculations from NOAA, sensitivity studies, and mean values, is 1672 particles/L (Negative Study) – 2090 particles/L (Mean) – 2508 particles/L (Positive Study). These results are categorized as an emergency pollution level according to the Guidelines for the Monitoring and Assessment of Plastic Litter in the Ocean (GESAMP). The characteristics of the microplastics found include fragment shapes (53.3%), film (31.8%), fiber (11.2%), and pellet (3.6%). The dominant colors of the microplastics are transparent (34.4%), green (26.6%), and black (25.8%). The identified polymer types of microplastics are High-Density Polyethylene (HDPE) and Polypropylene (PP).