Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

APLIKASI JARINGAN SARAF TIRUAN BACKPROPAGATION UNTUK MEMPREDIKSI PENYAKIT THT DI RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU KUDUS Jumarwanto, Arif; Hartanto, Rudi; Prastiyanto, Dhihik
Jurnal Teknik Elektro Vol 1, No 1 (2009): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artificial neural network (ANN) is a modern computing paradigm. That can be used for the pattern recognition and other. Backpropagation is artificial neural network which using hidden layer addition. Computation of artificial neural network through some certain step like training phase and examination. After both the step reached, so a neural network capable to recognize pattern to be entered will be found.The purpose of this research is simulation of artificial neural network that capable to pattern recognition from output of electrocardiogram by helped of MATLAB program. Input of result electrocardiogram record, then input of data can be normalization after that data can be proccesed by backpropagation computing with two step (training phase and examination phase). Output of ANN is like explaning condition of patient is normal, rhinitis kronis or epistaksis.Keyword : rhinitis kronis, epistaksis, artificial neural network.
ANALISIS KESIAPAN INDIVIDU DALAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN PENGETAHUAN DI INSTANSI PEMERINTAH Pamukti, Uki Maharani; Hartanto, Rudi; Winarno, Wing Wahyu
Prosiding SNATIF 2017: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan informatika (BUKU 1)
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakBerkembangnya teknologi akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap segala macam data maupun informasi. Perputaran data dan informasi di era digital seperti sekarang ini membutuhkan pengelolaan yang tepat. Pengelolaan ini yang nantinya akan memberikan dampak, baik itu berupa dampak positif maupun negatif. Proses pengelolaan ini juga erat kaitannya dengan kesiapan individu. Individu yang siap akan dapat mengelola data dan informasi dengan baik, begitu pula sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan individu dalam implementasi manajemen pengetahuan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan model dan alat ukur yang sudah diteliti pada penelitian sebelumnya. Alat ukur yang digunakan menggunakan model Knowledge Management Konseptual yang digabungkan dengan Technologi Readiness Index (TRI). Hasil dari penelitian ini menerangkan bahwa individu dalam instansi pemerintah (B2P2BPTH) masih belum siap dalam implementasi manajemen pengetahuan.  Kata kunci: kesiapan individu, manajemen pengetahuan,TRI
APLIKASI JARINGAN SARAF TIRUAN BACKPROPAGATION UNTUK MEMPREDIKSI PENYAKIT THT DI RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU KUDUS Jumarwanto, Arif; Hartanto, Rudi; Prastiyanto, Dhihik
Jurnal Teknik Elektro Vol 1, No 1 (2009): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jte.v1i1.1601

Abstract

Artificial neural network (ANN) is a modern computing paradigm. That can be used for the pattern recognition and other. Backpropagation is artificial neural network which using hidden layer addition. Computation of artificial neural network through some certain step like training phase and examination. After both the step reached, so a neural network capable to recognize pattern to be entered will be found.The purpose of this research is simulation of artificial neural network that capable to pattern recognition from output of electrocardiogram by helped of MATLAB program. Input of result electrocardiogram record, then input of data can be normalization after that data can be proccesed by backpropagation computing with two step (training phase and examination phase). Output of ANN is like explaning condition of patient is normal, rhinitis kronis or epistaksis.Keyword : rhinitis kronis, epistaksis, artificial neural network.
KUALITAS INSTRUMEN ASESMEN BERBASIS KURIKULUM 2013 UNTUK MENILAI MATERI EKOLOGI SMA HARTANTO, RUDI
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol 3 No 3 (2014)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan kualitas instrumen asesmen yang dapat mengukur kompetensi, sikap spiritual, sikap ilmiah-sosial, pengetahuan dan keterampilan sesuai asesmen dalam kurikulum 2013. Parameter yang digunakan ialah validitas instrumen asesmen yang diperoleh dari validasi teoritik pada aspek materi, konstruksi, dan bahasa serta reliabilitas instrumen asesmen. Analisis data dilakukan secara kualitatif untuk validitas, sedangkan reliabilitas dianalisis secara kuantitatif dengan persamaan Alfa Cronbach. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa instrumen asesmen valid pada aspek materi, konstruksi, dan bahasa. Reliabilitas instrumen tes penilaian diri sebesar 0,91 serta instrumen tes pilihan ganda diperluas dan uraian sebesar 0,79. Kata Kunci: instrumen asesmen, paper and pencil test, penilaian diri, ekologi.
Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning pada Pembelajaran Matematika di Kelas 2 Tabligh SD Muhammadiyah Pakel Permatasari, Andhini; Sukma, Hanum Hanifa; Hartanto, Rudi
Pubmedia Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Indonesia Vol. 1 No. 3 (2024): May
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/ptk.v1i3.348

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan mengimplementasikan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada pembelajaran Matematika di kelas 2 tabligh SD Muhammadiyah Pakel. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas sebagaimana penelitian ini akan dioperasionalkan pada dua siklus. Di tiap-tiap siklusnya, tersusun atas tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian dari penelitian ini ialah peserta didik kelas 2 tabligh SD Muhammadiyah Pakel yang berjumlah 27 peserta didik terdiri dari 14 peserta didik laki-laki dan 13 peserta didik perempuan. Pengumpulan data dari penelitian ini dilakukan melalui tes, berikut dengan dokumentasi. Berikutnya, data dianalisis secara kuantitatif. Adapun standar keberhasilan dari penelitian ini ialah minimum 75% peserta didik mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 78. Proses meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan mengimplemenasikan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada pembelajaran Matematika di kelas 2 tabligh SD Muhammadiyah Pakel melewati sejumlah fase mulai dari melakukan orientasi masalah, membagi peserta didik dalam kelompok, membimbing investigasi dari kelompok, berikut dengan memamerkan hasil karya, serta evaluasinya. Pada riset ini sudah tervalidasi bahwasannya model pembelajaran PBL pada mapel Matematika bisa meningkatkan hasil belajar peserta didik peserta didik kelas 2 tabligh SD Muhammadiyah Pakel. Hal tersebut bisa diperhatikan dari meningkatnya hasil tes yang diberikan oleh peneliti. Pada tahap pra siklus terdapat 44,4% tuntas dengan rerata kelas 72,2 kemudian pada siklus I meningkat persentase peserta didik tuntas meningkat 7,5% menjadi 51,9% dengan rerata kelas 76,3 dan pada siklus II meningkat 25,9% menjadi 77,8% peserta
Pengenaan Pajak Penghasilan Terhadap Penjual Online Di Sosial Media Instagram Hartanto, Rudi; Ginting, Budiman; leviza, Jelly; Barus, Utara Maharany
Islamic Circle Vol. 5 No. 1 (2024): Islamic Circle
Publisher : Prodi Hukum Ekonomi Syari'ah STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56874/islamiccircle.v5i1.1755

Abstract

Abstrak: Penjualan online melalui media sosial instagram berpotensi untuk dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) terhadap penghasilan yang diperoleh sebagai hasil dari penjualan online itu sendiri. Sebagaimana yang dimaksud pasal 4 ayat (1) Undang-Undang 36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan menjelaskan bahwa objek dari pajak penghasilan adalah setiap tambahan kemampuan ekonomis. Menjadi suatu permasalahan ketika transaksi penjualan online melalui media sosial instagram sangat sulit dikenakan pajak karena dengan Self Assessement System yang dianut oleh sistem perpajakan indonesia yang memberikan kepercayaan kepada wajib pajak.yang dimana Lebih menekan pada kesadaran wajib pajak itu sendiri untuk membayar pajak atas penghasilan yang di peroleh dari usahanya. Sehingga dibutuhkan aturan yang dapat untuk pengenaan pajak penghasilan terhadap penjual online di sosial media instagram. Penelitian diadakan untuk mengetahui bagaimana pengenaan pajak penghasilan terhadap penjual online disosial media instagram, pengawasan terhadap pelaku penjual online di social media instgaram dan sanksi hokum yang dapat diterapkan kalau penjual online disosial media instagram yang tidak membayar pajak penghasilan. Penelitian ini merupakan penelitian Hukum Normatif bersifat Deskriptif Analitis yang menggunakan penelitian terhadap Sinkronisasi Hukum. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan Undang-Undang. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengenaan pajak penghasilan terhadap penjual online di sosial media instagram tetap menggunakan peraturan undang-undang no.36 tahun 2008 yang di tegaskan melalui Surat Edaran Diretur Jendral Pajak Nomor SE- 62/PJ/2013 tentang Penegasan Ketentuan Perpajakan Atas Transaksi E-Commerce sehingga hasil dari penjualan online tersebut wajib dikenakan pajak apabila penghasilannya termasuk kriteria penghasilan kena pajak.
DEKONSTRUKSI EPISTEMOLOGIS PAUL FEYERABEND DAN IMPLIKASINYA PADA PERKEMBANGAN AKUNTANSI Sukriyah, Sukriyah,; Hartanto, Rudi
JUBISMA Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Bisnis Manajemen dan Akuntansi
Publisher : LPPM UNIVERSITAS INSAN PEMBANGUNAN INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58217/jubisma.v6i2.172

Abstract

Perkembangan akuntansi modern masih dominan menggunakan pendekatan metodologis yang kaku dan kurang fleksibel dalam merespons dinamika sosial dan ekonomi yang kompleks. Penelitian ini mengeksplorasi pemikiran Paul Feyerabend, terutama pendekatan "anti-metode" dan pluralisme metodologis, untuk mendorong akuntansi yang lebih adaptif dan kontekstual. Melalui kajian literatur dan analisis konsep, penelitian ini mengungkap bahwa penerapan pluralisme metodologis memungkinkan akuntansi untuk tidak hanya mengintegrasikan isu keberlanjutan dan tanggung jawab sosial, tetapi juga nilai-nilai ekonomi Islam, yang menekankan keseimbangan, keadilan, dan dimensi spiritual. Temuan ini menegaskan bahwa prinsip-prinsip Feyerabend berpotensi memperkaya teori dan praktik akuntansi, menjadikannya lebih inklusif dan relevan dalam merespons tantangan global saat ini.
Checking the Fact-Checkers: Analyzing the Content of Fact-Checking Organizations as Initiatives for Hoax Eradication in Indonesia Rahmawan, Detta; Garnesia, Irma; Hartanto, Rudi
Jurnal ASPIKOM - Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 8, No 2 (2023): Jurnal ASPIKOM
Publisher : Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24329/aspikom.v8i2.1267

Abstract

Fact-checking practices are one of the initiatives to combat the spread of hoaxes. An organization called MAFINDO is one of Indonesia's pioneers of fact-checking initiatives. Using content analysis, this research was conducted to examine fact-checked articles published by MAFINDO. We classified the results based on themes, platform, and type of content from July 2015 to July 2020, during the first five years where MAFINDO has been operating. Our study found that, the number of hoaxes being checked increased every year during the period of analysis. Secondly, political themes dominate the entire fact-checking articles verified by MAFINDO. Furthermore, the majority of hoaxes circulated and verified by MAFINDO were predominantly found on Facebook. Finally, hoax mostly found in the form of non-video images and text. This study can be seen as part of the illustrations of the spread of hoaxes in Indonesia and used as a basis for various hoax prevention movements
Content Analysis of MAFINDO's Verified WhatsApp-Related Misinformation in Indonesia Rahmawan, Detta; Garnesia, Irma; Hartanto, Rudi
Jurnal Kajian Jurnalisme Vol 8, No 1 (2024): KAJIAN JURNALISME
Publisher : School of Journalism, Faculty of Communication Sciences, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkj.v8i1.54463

Abstract

This study seeks to contribute to the emerging studies on fact-checking practices in the Global South by focusing on Indonesia, one of the largest democratic countries in the world. An organization and grassroots movement called MAFINDO (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia/the Indonesian Anti-Defamation Society) has been spearheading fact-checking practices in Indonesia by operating a website “turnbackhoax.id” containing fact-checked articles including on misinformation spread through WhatsApp. This research uses content analysis to examine a diverse array of WhatsApp-related misinformation verified by MAFINDO, spanning from July 2015 to July 2020. Our findings reveal that politics and everyday occurrences, or trivial issues top the charts of WhatsApp-related misinformation, with nearly half primarily existing in the text format. Notably, the originators of this misinformation remain unknown, and MAFINDO primarily utilizes news articles for verification. Furthermore, we assess the "fact-check worthiness" of WhatsApp misinformation comparing it to a traditional "worthiness" from the notion of news values and "public priority issues" and found that over half of the misinformation falls within these categories. We hope these findings can inform strategies and interventions aimed at addressing the propagation of misinformation within the confines of enclosed platforms such as WhatsApp.
Pengenaan Pajak Penghasilan Terhadap Penjual Online Di Sosial Media Instagram Hartanto, Rudi; Ginting, Budiman; leviza, Jelly; Barus, Utara Maharany
Islamic Circle Vol. 5 No. 1 (2024): Islamic Circle
Publisher : Prodi Hukum Ekonomi Syari'ah STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56874/islamiccircle.v5i1.1755

Abstract

Abstrak: Penjualan online melalui media sosial instagram berpotensi untuk dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) terhadap penghasilan yang diperoleh sebagai hasil dari penjualan online itu sendiri. Sebagaimana yang dimaksud pasal 4 ayat (1) Undang-Undang 36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan menjelaskan bahwa objek dari pajak penghasilan adalah setiap tambahan kemampuan ekonomis. Menjadi suatu permasalahan ketika transaksi penjualan online melalui media sosial instagram sangat sulit dikenakan pajak karena dengan Self Assessement System yang dianut oleh sistem perpajakan indonesia yang memberikan kepercayaan kepada wajib pajak.yang dimana Lebih menekan pada kesadaran wajib pajak itu sendiri untuk membayar pajak atas penghasilan yang di peroleh dari usahanya. Sehingga dibutuhkan aturan yang dapat untuk pengenaan pajak penghasilan terhadap penjual online di sosial media instagram. Penelitian diadakan untuk mengetahui bagaimana pengenaan pajak penghasilan terhadap penjual online disosial media instagram, pengawasan terhadap pelaku penjual online di social media instgaram dan sanksi hokum yang dapat diterapkan kalau penjual online disosial media instagram yang tidak membayar pajak penghasilan. Penelitian ini merupakan penelitian Hukum Normatif bersifat Deskriptif Analitis yang menggunakan penelitian terhadap Sinkronisasi Hukum. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan Undang-Undang. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengenaan pajak penghasilan terhadap penjual online di sosial media instagram tetap menggunakan peraturan undang-undang no.36 tahun 2008 yang di tegaskan melalui Surat Edaran Diretur Jendral Pajak Nomor SE- 62/PJ/2013 tentang Penegasan Ketentuan Perpajakan Atas Transaksi E-Commerce sehingga hasil dari penjualan online tersebut wajib dikenakan pajak apabila penghasilannya termasuk kriteria penghasilan kena pajak.