Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis Kebutuhan Modal Kerja Kontraktor Berdasarkan Sistem Pembayaran di Gedung Rawat Inap Rumah Sakit Sanjiwani Gianyar Made Sudiarsa; I Ketut Sutapa
Jurnal Ilmiah Poli Rekayasa Vol 16, No 2 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.819 KB) | DOI: 10.30630/jipr.16.2.195

Abstract

A construction project is a series that is only implemented once and is generally short-term, with limited resources. Before the implementation of a construction project runs, it usually starts with the preparation of a work plan and a project implementation time (time schedule). The realization of work plans in the field often experiences delays in the process, because revenue realization is very much determined by the selection of the payment system used by the contractor which will affect the project cash flow (cash flow), the amount of working capital required, the progress of a job, and to determine policy alternatives. that needs to be done so that the project does not experience a deficit. This study aims to determine the payment system that requires less working capital and benefits the contractor in terms of project benefits. The analysis uses 2 alternative policies carried out by the contractor during the project, alternative 1 by making a loan to the bank and alternative 2 with a material payment policy. From the results of this research analysis, it is found that the MC payment system does not require working capital because the project cash flow condition is always a surplus, while the term payment system requires working capital in the form of a bank loan of IDR 410,000,000.00 so that the project cash flow condition does not experience a deficit, as was done. on policy alternatives 1.
Pengaruh Penerapan Kebijakan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan (SMK3) Terhadap Kepuasan Kerja Tenaga Kerja Pada Proyek Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali I Ketut Sutapa; I Nyoman Suardika; Made Sudiarsa; I Kadek Andita Putra
Jurnal Ilmiah Poli Rekayasa Vol 16, No 2 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.761 KB) | DOI: 10.30630/jipr.16.2.194

Abstract

This study aims to determine how much effect the implementation of SMK3 policies on workforce satisfaction in construction projects. In this study using descriptive quantitative research methods. The data collection method used a questionnaire that was distributed to the project workforce using 25 people as a sample. The research instrument test used the validity test, reliability test, multicollinearity test, and probability plot normality test, while the data analysis method used multiple linear regression analysis, F test and t test. The research results can be concluded as follows. First, the SMK3 policy variable that has the most dominant influence on workforce job satisfaction is the variable of implementing the K3 plan. Second, the SMK3 policy variables, namely, the establishment of OHS policies, OHS planning, implementation of K3 plans, monitoring and evaluation of K3 performance, and reviewing and improving SMK3 performance have a joint effect on job satisfaction of workers in the project.
POTENSI PENGEMBANGAN JALAN DI ATAS TUKAD MATI KUTA, BADUNG – BALI Putu Dana Pariawan Salain; Made Sudiarsa; I Wayan Sudiasa
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 4 No 1 (2014): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pesatnya perkembangan pembangunan yang bertumpu pada sektor pariwisata di wilayah Bali padaumumnya dan di wilayah Badung pada khususnya, memerlukan dukungan infrastruktur jalan untuk kelancaran arus transportasi. Dalam upaya mengembangkan dan membangun infrastruktur jalan baru di wilayah Kabupaten Badung bagian Selatan, ketersediaan lahan akan menjadi permasalahan yang paling utama. Hal ini terkait dengan desakan yang kuat atas semakin menyempitnya ruang dan lahan yang telah terbangun untuk mendukung kegiatan perekonomian dan kepariwisataan. Untuk itu diperlukan terobosan lain yang bersifat mengoptimalkan berbagai peluang yang ada, tanpa mengorbankan fungsi-fungsi utama dari ketersediaan ruang yang akan dimanfaatkan.Salah satu peluang untuk dioptimalkan fungsinya adalah membangun jalan di atas sungai denganmempertimbangkan aspek-aspek teknis, sosial, budaya, dan estetika seperti pembangunan jalan di atas Tukad Mati di wilayah Kuta. Ruas jalan baru direncanakan mulai dari pertemuan Tukad Mati dan ruas Jalan Raya Kuta sampai di perpanjangan Jalan Kalianget yang menuju ke arah pantai Kuta. Rencana jalan baru ini dalam upaya meringankan beban jaringan jalan lama dibangun dengan memanfaatkan alur sungai Tukad Mati sepanjang 325 meter. Ruas jalan ini merupakan ruas jalan yang terkoneksi dengan jaringan jalan lama melalui terusan Jalan Kalianget ke arah Timur. Jalan ini mula-mula sudah terbangun dan menghubungkan Jl. Blambangan dengan lokasi Lapangan Samudera di sebelah Timur Tukad Mati. Rencana jalan baru yang akan dibangun merupakan jalan 1 jalur dan 2 lajur dengan lebar lajur masing-masing 3,50 m dan dilengkapi dengan fasilitas pejalan kaki selebar 1,00 m.Konstruksi jalan menggunakan satu kolom penyangga beton precast dengan kebutuhan biaya sekitar Rp. 52.000.000,00.
Analisis pekerjaan variation order pada proyek pembangunan gedung menara mandiri Made Sudiarsa; Ni Kadek Ayu Trisna Dewi; I Nyoman Sedana Triadi
Journal of Applied Mechanical Engineering and Green Technology Vol. 2 No. 3 (2021): November 2021
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.285 KB) | DOI: 10.31940/jametech.v2i3.102-107

Abstract

Proyek konstruksi merupakan suatu kegiatan yang kompleks. Dalam pelaksanaannya, suatu proyek konstruksi memerlukan beberapa sumber daya yaitu seperti manusia, material, mesin, metode pelaksanaan, serta uang. Dimana kelima hal tersebut harus dipersiapkan dengan matang pada saat proses perencanaan sehingga saat dilaksanakan, proyek yang bersangkutan berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Namun pada kenyataannya, sering kali terdapat permasalahan-permasalahan yang tak terduga yang mengharuskan terjadinya suatu penambahan dan pengurangan item maupun volume pekerjaan. Dimana hal tersebut biasa disebut dengan pekerjaan Variation order. Adanya pekerjaan Variation order secara tidak langsung akan mengakibatkan terjadinya perubahan biaya serta jadwal pelaksanaan proyek. Sehingga diperlukan suatu kesepakatan antara pemilik proyek dan kontraktor mengenai pengajuan perubahan biaya serta waktu pelaksanaan proyek untuk menghindari terjadinya perselisihan antara owner dan kontraktor dengan cara melakukan analisa jenis item pekerjaan, nilai, serta dampak dari pekerjaan Variation order yang terjadi. Dimana nantinya harus diajukan dalam bentuk dokumen pengajuan kompensasi biaya dan waktu pekerjaan Variation order yang disahkan melalui rapat khusus yang dihadiri Owner, Konsultan QS, MK, serta Kontraktor. Seperti halnya dengan yang terjadi pada Proyek Pembangunan Gedung Menara Mandiri Denpasar. Dimana proyek ini mengalami banyak perubahan terkait penambahan serta pengurangan item maupun volume pekerjaan yang berdampak langsung kepada terjadinya perubahan kontrak proyek yang bersangkutan. Dimana terjadi sebanyak 16 jenis pekerjaan Variaton Order dengan nilai yang didapat berdasarkan perhitungan dengan metode deskriptif kuantitatif sebesar Rp. 16.262.850. dengan nilai kontrak awalnya sebesar Rp. 75.700.000.000, sehingga berdampak pada terjadinya penambahan nilai kontrak menjadi Rp. 75.716.262.850 atau sama dengan penambahan 0,02% dari nilai kontrak awal.
Pemetaan Topografi Kawasan Pura Bukit Mentik, Desa Adat Batur, Kintamani, Bangli Made Sudiarsa; Gede Sastra Wibawa; Wayan Sudiasa; Gede Yasada
Madaniya Vol. 3 No. 4 (2022)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.317

Abstract

Pura Bukit Mentik yang terletak di Desa Adat Batur, Kintamani, Bangli, dibangun dengan tetap menjaga penyatuan antara kondisi alam dan arsitektur tradisional sehingga diperlukan informasi berupa peta kawasan dalam rangka penataan dan pengambangan pura. Tujuan dari kegiatan pengabdain masyarakat ini adalah pemetaan Kawasan Pura Bukit Mentik, sehingga diharapkan dengan adanya peta Kawasan Pura Bukit Mentik ini, menjadi pedoman bagi mitra dalam menata dan mengembangkan Kawasan Pura Bukit Mentik sebagai kawasan suci dan obyek wisata spiritual di Kabupaten Bangli khususnya serta dapat meningkatkan kenyamanan umat dalam melakukan persembahyangan. Metode yang digunakan diantaranya survey pendahuluan, sosialisasi masyarakat, pengukuran topografi pengolahan data penyusunan pelaporan dan penyerahan dokumen. Kegiatan pengukuran melibatkat mahasiswa dan mitra dalam menentukan batas-batas pura dan pelinggih-pelingih. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa peta kawasan Pura Bukit Mentik, Batur, Kintamani, Bangli. Informasi yang dapat diberikan yaitu batas-batas pura dengan kawasan hutan lindung, kontur, luas areal kawsasan pura dan bagian-bagiannya, informasi pelingih-pelingih akses jalan dan lokasi rencana penataan parkir. Dengan terwujudnya kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat memperoleh umpan balik dan masukan lain bagi Politeknik Negeri Bali dalam meningkatkan relevansi pendidikan dan penelitian yang dilakukannya dengan kebutuhan situasi.
Pembinaan Kelompok Pertukangan Melalui Kegiatan Manajemen Pengelolaan Proyek Di Banjar Petak, Desa Petak Kaja , Kecamatan Gianyar , Kabupaten Gianyar, Bali I Ketut Sutapa; I Wayan Sudiasa; I Nyoman Suardika; I Ketut Suarta; Made Sudiarsa
Jurnal Abdimas: Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Vol 4 No 1 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.711 KB) | DOI: 10.30630/jppm.v4i1.811

Abstract

Desa Petak Kaja membujur dari Utara ke Selatan yang diapit dua sungai, sebelah barat sungai Pakerisan dan sebelah timur sungai Sangsang II. Desa Petak Kaja memiliki luas 325 Ha. Keadaan masyarakatnya mengalami perkembangan khususnya di bidang tukang bangunan. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi masyarakat di Bajar Petak Desa Petak Kaja, mengetahui bagaimana manajemen pengelolaan proyek pertukangan di Banjar Petak Desa Petak Kaja. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian melalui 3 tahapan yaitu tahap persiapan, pelaksanaan pembinaan, dan tahapan evaluasi. Kegiatan pelatihan diikuti oleh kelompok tukang bangunan “Wayan Kanca” sejumlah 10 orang. . Program Pengabdian Kepada Masyarakat Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali akan dilaksanakan di Desa Petak Kaja, Kecamatan Ganyar, Kabupaten Gianyar. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah dalam rangka membantu dan meningkatkan peran aktif masyarakat dalam membangun daerahnya secara swadaya. Permasalahan yang dihadapi adalah masyarakat setempat belum mengetahui cara perhitungan biaya proyek yang lebih efektif dalam melakukan kegiatan di proyek dan penggunaan baja ringan sebagai material kap dari bangunan . Semoga dengan program Pengabdian Masyarakat ini, masyarakat terbantu dan bisa lebih mandiri membangun dan memelihara apa yang sudah mereka bangun nantinya
Peningkatan Pemahaman Penerapan SMK3 Konstruksi bagi Pekerja Bangunan di Desa Kedisan, Gianyar Made Sudiarsa; Putu Hermawati; Lilik Sudiajeng; I G A Wulan
Madaniya Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.504

Abstract

Kegiatan pengabdian pada masyarakat berupa Pelatihan Peningkatan Pemahaman Metode Kerja dan K3 Pekerjaan Konstruksi bagi Pekerja Bangunan di Desa Kedisan, Tegallalang, Gianyar ini bertujuan untuk: 1) Untuk mengedukasi dan memotivasi masyarakat tentang pentingnya pelaksanaan K3 pekerjaan konstruksi, 2) Memperoleh umpan balik dan masukan lain bagi perguruan tinggi dan 3) Meningkatnya pemahaman terhadap metode kerja dan K3 pekerjaan konstruksi bagi pekerja bangunan di Desa Kedisan, Tegallalang. Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 25 orang perwakilan pekerja/tukang yang ada di beberapa banjar di Desa Kedisan dan pelaksanaannya di Kantor Kepala Desa Kedisan, Tegalallang. Metode dari kegiatan pengabdian ini terdiri dari tahap persiapan dan pelaksanaan. Tahap persiapan yaitu berupa survey pendahuluan dan sosialisasi untuk menjalin komunikasi dengan mitra. Kemudian, tahap pendampingan/pelaksanaan berupa pelatihan yang dilaksankan selama 2 hari dan melibatkan 2 orang narasumber. Metode dari pelatihan ini menggunakan metode ceramah dan diskusi dengan materi yang diberikan mengenai Metode kerja, Pengenalan K3, Pengenalan APD dan APK dan Penerapan SMK3 konstruksi untuk melipatgandakan nilai ekonomi. Dalam rangka menunjang proses kegiatan pelatihan, setiap peserta dibekali 1 Set APD yang berupa helm, sarung tangan, rompi jaring dan sepatu boat. Sebagai evaluasi dari kegiatan dan untuk mengetahui tingkat pengetahuan materi pelatihan, para peserta memperagakan cara menggunakan APD yang benar dan setelah pelatihan dipersilahkan untuk mengisi kuesioner. Kesimpulan dari evaluasi kegiatan bahwa sebagian besar peserta sebelumnya tidak mengetahui apa yang dimaksud dengan K3. Selain itu, peserta mengaku selama ini tidak mengenakan APD saat mengerjakan konstruksi. Kemudian setelah dilaksanakan kegiatan ini peserta telah mengetahui konsep K3, khususnya pada pekerjaan konstruksi, dan akan menggunakan APD saat bekerja., serta semua peserta merasa termotivasi untuk menerapkan K3 pada pekerjaan konstruksi. Hasil ini menunjukkan kegiatan ini sesuai tujuan yaitu meningkatkan pemahaman K3 pekerjaan konstruksi bagi pekerja/tukang bangunan.