Rendahnya literasi kesehatan mental dapat menyebabkan rendahnya kemampuan mengenali problem kesehatan mental, timbulnya keyakinan dan sikap yang tidak tepat terhadap problem kesehatan mental, serta kurang tepatnya perilaku dalam mencari bantuan yang dibutuhkan. Pengabdian dengan tema psikoedukasi literasi kesehatan mental bagi para santri mempunyai tujuan agar para santri memiliki kemampuan mengenali problem kesehatan mental, memiliki keyakinan dan sikap yang tepat terkait problem kesehatan mental, dan mengubah pola saat mencari bantuan untuk problem kesehatan mental. Metode yang digunakan di Pondok pesantren Al’atsar Quranic Caturharjo, Pandak, Bantul. DI.Yogyakarta terdiri atas pretest, presentasi/ceramah tentang kesehatan mental, diskusi dan konsultasi psikologis para santri, dan diakhiri postest. Hasil rata-rata pretest sebesar 10,885, sedangkan rata-rata posttest menunjukkan skor sebesar 14,395. Hal ini menunjukkan kegiatan psikoedukasi yang bertujuan untuk meningkatkan literasi kesehatan mental pada santri tercapai, dilihat dari kenaikan angka postest dibandingkan dengan nilai pretest.