Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI DARI ISOLAT CENDAWAN ENDOFIT ASAL TUMBUHAN SENDUDUK (Melastoma malabathricum L.) TERHADAP Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus Harahap, Israwati; Rahmi, Vivin Paddillah; Herlina, Nofripa
Sistem Informasi Vol 8 No 2 (2018): Jurnal Photon
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.551 KB)

Abstract

Endophytic fungi is a symbiotic microorganism which live inside plant tissues and not harm to their host. Several genera from endophytic fungi known to produce secondary metabolite compounds like antibiotics, anticancer, antifungal, antiviral and antimalarial. This study aimed to investigate antibacterial activity of endophytic fungi from senduduk (Melastoma malabathricum L.) against Escherichia coli and Staphylococcus aureus. Based on the test result, 11 isolates endophytic fungi from senduduk were known to have antibacterial activities. Isolate code 23 have ability to inhibit the growth of E.coli with diameters zone of inhibition is 22 mm and eight isolate endophytic fungi have ability to inhibit the growth of S.aureus (showed by inhibition zone).
PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) DENGAN PEMBERIAN TRICHOKOMPOS TERFORMULASI DAN KALIUM DI LAHAN GAMBUT RIMBO PANJANG KABUPATEN KAMPAR, RIAU Herlina, Nofripa; Elsie, -
Sistem Informasi Vol 7 No 01 (2016): Jurnal Photon
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1296.882 KB)

Abstract

The research aims to study the effect of the provision interaction Trichokompos of oil palm empty bunches (OPEB) formulated and potassium fertilizer, the main effect of both the growth and production and K nutrient uptake by plants red onion (Allium ascalonicum L.) on peat land. The study was conducted experimentally in the form of 4 x 3 factorial prepared using a completely randomized design (CRD). Trichokompos OPEB formulated as the first factor consisted of 4 levels (15, 20, 25 and 30 ton / ha) and potassium as the second factor consists of three levels (50, 100 and 150 kg K₂O / ha). The observed parameters include the number of tillers, fresh weight of tuber per m², K nutrient uptake and clump of dry weight tubers per sample red onion crop. The results showed that the 25 ton / ha Trichokompos OPEB formulated and 100 kg K₂O / ha increased fresh weight of tuber per m² until 1.7 times (71.3%), K uptake by 2.8 times (185%) and dry weight clump of tubers per sample by 2.5 times (154.5%) compared to the provision of 15 tons / ha at the same doses of potassium fertilizer (100 kg K₂O / ha). Enhancement of doses Trichokompos OPEB formulated from 15 to 25 tonnes / ha increased fresh weight of tuber per m², K uptake and dry weight of tuber per sample. Enhancement of doses to 30 tonnes / ha still affect the increase in all parameters observed. Enhancement of doses potassium from 50 to 100 and 150 kg K₂O / ha did not affect all parameters observed.
ISOLASI Actinomycetes ENDOFIT DARI TANAMAN AKAR WANGI (Vetiveria zizanioides) DAN UJI AKTIVITAS SENYAWA ANTIBAKTERI TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli Elsie, -; Herlina, Nofripa; Putri, Ruli Tias
Sistem Informasi Vol 8 No 2 (2018): Jurnal Photon
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.754 KB)

Abstract

Actinomycetes endophytes are bacteria that live in plant tissues and are known as secondary metabolites that have activity as an antibacterial. This study was conducted to isolate Actinomycetes endophytes from vetiver plant tissue (Vetiveria zizanioides) and test for the activity of antibacterial compounds againstStaphylococcus aureus and Escherichia coli by using diffusion method. Actinomycetes endophytes successfully isolated were isolates of RTP-1, RTP-2 and RTP-3. The results of antibacterial compound activity test showed that the three Actinomycetes endophytic isolates were able to inhibit the growth of S. aureus and E. coli bacteria. The best inhibitory ability against E. coli bacteria with a drag zone diameter of 20 mm while the largest inhibitory zone diameter against S. aureus bacteria was 9 mm.
UJI VIABILITAS DAN VIGOR UMBI BAWANG MERAH (Allium cepa L.) DENGAN KADAR AIR DAN SUHU PENYIMPANAN YANG BERBEDA Herlina, Nofripa; Gesriantuti, Novia; Susanti, Desi
Sistem Informasi Vol 7 No 02 (2017): Jurnal Photon
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.455 KB)

Abstract

Kebutuhan masyarakat terhadap bawang merah mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan jumlah penduduk Agar kebutuhan dapat terpenuhi, harus diimbangi dengan jumlah produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar air dan suhu penyimpanan yang optimal serta interaksi keduanya terhadap viabilitas dan vigor umbi bibit bawang merah (Allium cepa L.). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2015 sampai Februari 2016. Penelitian dilakukan secara eksperimen yang disusun berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor. Faktor I yaitu kadar air yang hilang terdiri dari tiga taraf: 80%, 85%, dan 90%. Faktor II yaitu suhu penyimpanan terdiri dari tiga taraf: suhu ruang (27 0C-30 0C), suhu dingin (5 0C-10 0C) dan suhu beku (-5 0C sampai 0 0C), masing-masing dengan empat kali ulangan. Parameter yang diamati adalah persentase kerusakan, pertumbuhan tunas, vigor dan viabilitas umbi bibit bawang merah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air yang hilang 85% memberikan hasil yang optimal terhadap parameter vigor dan viabilitas umbi bibit bawang merah, suhu dingin (5 0C-10 0C) dan suhu beku (-5 0C sampai 0 0C) memberikan hasil yang optimal terhadap parameter vigor dan viabilitas umbi bawang merah. Interaksi antara kadar air dan suhu penyimpanan tidak berbeda nyata terhadap vigor dan viabilitas umbi bibit bawang merah.
KEANEKARAGAMAN HAYATI TUMBUHAN PAKU (Pteridophyta) DI DESA GADING SARI KEC.TAPUNG KAB. KAMPAR PROVINSI RIAU Irma, Wirdati; Herlina, Nofripa
Sistem Informasi Vol 4 No 1 (2013): Jurnal Photon
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.572 KB)

Abstract

Tumbuhan Paku masih merupakan tumbuhan merupakan salah satu tumbuhan dengan jumlah yang sangat banyak jenisnya dan di Indonesia jenis tumbuhan paku mencapai 1.250-1.500 jenis paku-pakuan. Jenis paku-pakuan merupakan kelompok tumbuhan yang masih kurang mendapatkan perhatian dibandingkan dengan tumbuhan yang lainnya, meskipun banyak jenis dari tumbuhan paku ini memiliki fungsi ekologis yang penting serta memiliki berbagai manfaat lainnya yang berguna. Penelitian yang dilaksanakan di Desa Gading Sari Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar Provinsi Riau tentang Keanekaragaman Tumbuhan Paku yang ada di kebun sawit ditemukan 8 spesies tumbuhan paku yakni, , Acrostichum speciosum, Adiantum hispidulum, Davallia denticulate, Elaphoglossum angulatum, Lygodium flexuosum, Glechenia linearis, Nephrolepis biserrata dan Pityrogranma calomelanos, dengan menggunakan tiga stasiun pengamatan (stasiun I: merupakan karakteristik tanah gambut, stasiun II: merupakan karakateristik tanah rawa dan stasiun III: merupakan karakteristik tanah liat) di mana dari ketiga stasiun tersebut di dapat nilai Indeks Keanekaragaman Tumbuhaan Paku adalah Pada stasiun I 1,416 stasiun II 1,578 dan stasiun III 1,267. Nilai Indeks Keanekaragaman tumbuhan paku ini tergolong ke dalam sedang mengingat nilainya masing masing berkisar antara 1-3. Indeks Keanekaragaman dikatakan rendah apabila nilainya berada di bawah 1, Indeks Keanekaragam sedang dengan apabila nilainya berada antara 1-3 dan Indeks Keanekaragaman tinggi apabila nilainya di atas 3.
ISOLASI BAKTERI PENGHASIL PROTEASE ASAL KAWASAN TAMAN HUTAN RAYA SULTAN SYARIF HASYIM RIAU Herlina, Nofripa
Sistem Informasi Vol 2 No 2 (2012): Jurnal Photon
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim, Riau (Tahura SSH) merupakan salah satu hutan wisata dengan beranekaragam organisme yang memiliki potensi sumber daya alam. Rangkaian kegiatan pemanfaatan sumber daya alam meliputi kegiatan eksplorasi potensi mikroorganisme penghasil enzim protease. Protease merupakan salah satu enzim yang paling banyak digunakan dalam industri. Isolasi bakteri penghasil protease dilakukan dengan menggunakan medium Skim Milk Agar (SMA) 0,5%. Pengujian isolat didasarkan pada aktivitas zona bening secara semikuantitatif berdasarkan uji nilai tengah. Hasil penelitian diperoleh 12 isolat bakteri yang mampu menghasilkan enzim protease. Berdasarkan uji nilai tengah diperoleh 3 isolat kriteria tinggi penghasil protease yaitu isolat St₁P₈ sebesar 55,7 mm, isolat St₁P₄ sebesar 53,7 mm, dan isolat St₁P₂ sebesar 47,7 mm.
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) DENGAN PEMBERIAN TRICHOKOMPOS TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT TERFORMULASI DAN PUPUK KALIUM Herlina, Nofripa; Nelvia, -; Puspita, Fifi
Sistem Informasi Vol 6 No 01 (2015): Jurnal Photon
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (724.782 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mempelajari pengaruh interaksi pemberian Trichokompos tandan kosong kelapa sawit (TKKS) terformulasi dan pupuk kalium, pengaruh utama keduanya terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah (Allium ascalonicum L.) di lahan gambut. Penelitian dilakukan secara eksperimen dalam bentuk faktorial 4 x 3 disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Trichokompos TKKS terformulasi sebagai faktor I terdiri dari 4 taraf (15, 20, 25 dan 30 ton/ha) dan pupuk kalium sebagai faktor II terdiri dari 3 taraf (50, 100 dan 150 kg K₂O/ha). Parameter yang diamati antara lain tinggi tanaman, jumlah umbi berdasarkan kriteria diameter dan bobot segar umbi per rumpun sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian 25 ton/ha Trichokompos TKKS terformulasi dan 100 kg K₂O/ha mengurangi umbi diameter kecil sebesar 3 kali (228,6%), sebaliknya meningkatkan umbi diameter besar sebesar 24 kali (2324,2%) dan bobot segar umbi per rumpun sampel sebesar 1,7 kali (71,3%) dibandingkan pemberian 15 ton/ha pada dosis pupuk kalium yang sama (100 kg K₂O/ha). Peningkatan dosis Trichokompos TKKS terformulasi dari 15 ke 25 ton/ha mengurangi umbi diameter kecil, sebaliknya meningkatkan umbi diameter besar dan bobot segar umbi per rumpun sampel. Peningkatan dosis ke 30 ton/ha masih berpengaruh terhadap peningkatan parameter tersebut kecuali jumlah umbi diameter kecil dan jumlah umbi diameter besar. Peningkatan dosis pupuk kalium dari 50 ke 100 hingga 150 kg K₂O/ha tidak mempengaruhi seluruh parameter yang diamati.
KOMBINASI MEDIA TANAM DAN PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS PUPUK GROW QUICK LB TERHADAP PERTUMBUHAN ANGGREK DENDROBIUM (Dendrobium sp.) PASCA AKLIMATISASI Herlina, Nofripa; Gesriantuti, Novia; Restiawati, Anis
Sistem Informasi Vol 8 No 01 (2017): Jurnal Photon
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (857.076 KB)

Abstract

Dendrobium orchid is one of the very popular ornamental plant because of the flower is beautiful and has a high economic value. An effort to prevent the orchid from extinetion is by means of in vitro propagation. The study aims to look at the effect of various doses of fertilizers Grow Quick LB and types of growing media and their interaction on the growth of Dendrobium sp. post acclimatization.The completely randomized design was used with two factors. The firs factor was type medium (charcoal+fern, charcoal+cocopeat), the second factor was type of Grow Quick LB fertilizer (0ml/L, 1ml/L, 2ml/L, 3ml/L). Parameters observed were, plantlet height, leaf length, leaf width, and number of leaves. The results showed that the dosing of Grow Quick LB fertilizer 1ml/L showed the highest values for the parameters width of leaves and number of leaves, whereas a dose of 2ml/L showed the highest values for the parameters plantlet height, leaf length. A combination of types of growing media charcoal+cocopeat showed a better effect than the media charcoal+fern on all parameters. The interaction of medium type and Grow Quick LB fertilizer significantly different with plantlet height and leaf length and not significantly different with parameters leaf width, and number of leaves.
JENIS - JENIS ODONATA DI KAWASAN STADION UTAMA RIAU, PEKANBARU Gesriantuti, Novia; Herlina, Nofripa; Yunita, Nurma
Sistem Informasi Vol 9 No 1 (2018): Jurnal Photon
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.972 KB)

Abstract

Penelitian dilakukan pada bulan April sampai Mei 2017 di Kawasan Stadion Utama Riau, Pekanbaru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis Odonata dan sebaran Odonata di Stadion Utama Riau. Penangkapan Odonata dilakukan dengan menggunakan metode jelajah (field by field method). Hasil penelitian ditemukan 15 Spesies yaitu Ictinogomphus decoratus, Pantala flavescens, Rhyothemis phyllis, Orthetrum sabina, Crocothemis servilia, Neurothemis fluctuans, Brachythemis contaminata, Diplacodes triviallis, Tholymis tillarga, Orthetrum testaceum, Trithemis aurora, Trithemis sp., Lestes concinnus, Ceriagrion auranticum dan Ceriagrion aeruginesum, semua spesies aktif pada pagi dan sore hari. Sebaran Odonata ditemukan lebih banyak pada Stasiun I dibandingkan Stasiun II dan Stasiun III.
Pemeriksaan Golongan Darah bagi Guru Biologi SMAN dalam Rangka Peningkatan Kualitas Guru harahap, Israwati; Gesriantuti, Novia; Herlina, Nofripa; Elsie, Elsie; Badrun, Yeeri
Jurnal SOLMA Vol 7 No 2 (2018)
Publisher : Uhamka Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29405/solma.v7i2.1176

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang telah dilakukan ini bermula dari adanya keinginan untuk memberikan keterampilan yang dapat meningkatkan kompetensi guru-guru biologi. Hasil wawancara tim pelaksana pengabdian kepada Masyarakat Biologi UMRI dengan guru biologi SMAN 14 Pekanbaru, menunjukkan bahwa guru-guru Biologi SMAN 14 Pekanbaru memiliki keterbatasan ilmu dalam materi golongan darah dan tidak memiliki keterampilan dalam melakukan pemeriksaan golongan darah. Untuk itu, dengan adanya pelatihan pemeriksaan golongan darah ini, guru-guru biologi SMAN 14 Pekanbaru dapat memberikan pelajaran tentang materi golongan darah serta praktik pemeriksaan golongan darah kepada siswa. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 1 Februari 2018. Pada saat praktik pemeriksaan golongan darah, guru-guru biologi sangat antusias mengikuti pelatihan dan mereka berharap adanya pelatihan lain yang dapat meningkatkan kompetensi para guru.