Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Implementasi Metode Montessori dalam Mengembangkan Kemampuan Life Skill pada Area Exercise Practical Life Nadiastuti, Intan; Pancaningrum, Novita; Nida Suroya, Izzatin
Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 5 No. 1 (2024): Juli
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal (PPJ) PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/murhum.v5i1.434

Abstract

Penelitian ini memuat masalah perkembangan anak pada program life skill yang diterapkan pada area Prcatical Life pada lembaga KG Semesta International School di kota Semarang. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Metode Montessori mengembangkan life skill di KG Semesta International School. Didalamnya mendeskripsikan pembelajaran yang menganut metode Montessori dengan kegiatan life skill yang berada pada area EPL (Excercise practical life). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan penelitian kualitatif. Jenis Penelitian yang dipakai adalah field research. Subyek penelitian yaitu kelas Kindergarten A1. Data-data yang dikumpulkan melalui teknik wawancara, observasi, dokumentasi. Deskripsi data dilakukan dengan mengumpulkan data, reduksi data (proses memilih, memusatkan perhatian dengan penyederhanaan pengabstrakan serta transformasi data kasar), penyajian data dan penarikan simpulan. Keabsahan data diperoleh menggunakan triangulasi. Hasil penelitian menunjukan EPL yang diajarkan di  Kinderganten Semesta International school seperti mencuci tangan sendiri, memakai sabun, mengelap tangan, makan sendiri, sampai membereskan tempat makan. Life Skill yang diajarkan adalah kemandirian dan problem solving. Hambatan yang ditemukan anak masih lelet dan sering dimanja saat di rumah. Untuk menanggulangi hambatan tersebut, pendidik memberikan reward berupa bintang dan poin.
Peningkatan Kecerdasan Majemuk Anak Usia Dini Berbasis Teknologi Pembelajaran Susilowati, Retno; Pancaningrum, Novita
Jurnal Penelitian Vol 18, No 1 (2024): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jp.v18i1.28504

Abstract

The study purposes are to describe the learning process using information and communication technology to increase early childhood multiple intelligences. Technology cannot be separated from our lives thesedays, so researcher want to see how the technology help to increase multiple intelligences in the PAUD Halimatus Sa’diyah Kudus. The multiple intelligences are Logical-Mathematical Intelligences, Linguistic-Intelligences, Interpersonal Intelligences, Visual Spatial-Intelligences, Musical Intelligences, Bodily-Kinaesthetic Intelligences, Intrapersonal Intelligences, naturalist Intelligences, and existential Intelligences. This Multiple Intelligences reaches the top of the grow, when they are in the golden ages, in early childhood time. The research method used Qualitative research. Researchers interview The Headmaster, the teacher and the parents. The result are teachers use cell phones in their studies, teachers also use laptops to teach gymnastics and video stories according to the themes they are taught. The barrier to this research is that the equipment used is not yet provided by the school. The device is still the personal property of the teacher. Besides, children who is allowed to use their parents' cell phones at home, they will try to borrow teacher’s gadget. When the teachers teach them how to use gadget in perfect time, they will use to with these rules and learn calmly.AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan proses belajar menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan kecerdasan majemuk di masa kanak-kanak. Teknologi tak bisa lepas dari kehidupan saat ini, maka peneliti ingin melihat bagaimana teknologi tersebut bisa membantu meningkatkan kecerdasan majemuk di PAUD Halimatus Sa’diyah Kudus. Kecerdasan majemuk yang ingin dikembangkan adalah kecerdasan logis matematis, kecerdasan linguistik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan visual spasial, kecerdasan musikal, kecerdasan kinestetik, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan naturalis, kecerdasan eksistensial. Kecerdasan majemuk ini mencapai tingkatan maksimal saat dikembangkan di usia emas saat mereka adalah anak usia dini. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Para peneliti melakukan wawancara dengan Kepala Sekolah, guru dan orang tua. Hasilnya adalah guru menggunakan gadget dalam studi mereka, guru juga menggunakan laptop untuk mengajar gimnastik dan cerita video sesuai dengan topik yang diajarkan. Kendala untuk penelitian ini adalah bahwa peralatan yang digunakan belum disediakan oleh sekolah. Peralatan masih menjadi milik pribadi guru. Selain itu, anak-anak yang terbiasa dengan rumah diizinkan untuk menggunakan gadget orang tua mereka maka disekolah, mereka akan berusaha meminjam gadget guru mereka. Dengan mengajari tentang bagaiman aturan penggunaan gadget dan bagaiman mempergunakan gadget sesuai dengan kebutuhan, membuat anak-anak terbiasa patuh pada aturan tersebut dan mereka bisa belajar dengan tenang.
Resilience of Male Teachers and Prospective Male Teachers as Minorities in the Early Childhood Education Field Pasiningsih, Pasiningsih; Pancaningrum, Novita
Al-Athfaal: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 6 No. 2 (2023): Al-Athfaal: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/00202361637300

Abstract

As a minority in the Early Childhood Education (ECE) field, male teachers and prospective male teachers are likely to face some challenges. Therefore, developing resilience skills is needed. This study aims to investigate the resilience factors of male teachers and prospective male teachers as minorities in the ECE field. Identifying the resilience factors of male teachers and male teacher candidates may guide kindergarten leaders and ECE head study programs in higher education to support male participation in the ECE field. It is descriptive qualitative research involving four male teachers and two prospective male teachers in the Kudus area. In-depth interviews were used to collect the data, while a three-phase analysis of Miles and Huberman was used to analyze the data. Findings showed some risk factors that can be challenges in developing resilience, such as the public’s stereotype about men who choose ECE, low salary, and lack of acceptance from others. On the other hand, some protective factors that support their resilience are their love toward children, family, colleagues, and classmates’ support, as well as religious factors. Collaborative efforts are needed to make the ECE field more gender inclusive, including strengthening the protective factors and teaching resilience to prospective male teachers so they can face some challenges that might arise in the fieldwork.