Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Efisiensi Material Handling (Forklift) Guna Meminimasi Biaya Sewa Menggunakan Simulasi Yuli Dwi Astanti; Puryani Puryani; Vertha Fuji Rizky Syafriani
Tekinfo: Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2529.026 KB) | DOI: 10.31001/tekinfo.v5i1.101

Abstract

PT. Heinz ABC Indonesia merupakan perusahaan yang sudah cukup dikenal di Indonesia dalam memproduksi makanan. Salah satu produknya yaitu kecap ABC. Proses produksi kecap dilakukan di atas lantai pabrik seluas 28.230 m2 yang memiliki jarak cukup jauh dari departemen satu ke departemen lainnya. Oleh karena itu, proses pemindahan material dibantu dengan material handling berupa forklift. Selama ini perusahaan memiliki tujuh forklift yang disewa dari pihak ketiga. Permasalahan yang terjadi adalah perusahaan merasa jumlah forklift yang disewa tidak efisien karena adanya waktu menganggur pada forklift dan mengakibatkan pemborosan pada biaya penyewaan forklift. Penelitian ini berusaha mengetahui jumlah forklift yang lebih efisien dengan cara mensimulasikan perpindahan material yang diangkut oleh forklift. Berdasarkan hasil simulasi yang dilakukan, dengan menggunakan 7 forklif perusahaan telah menggunakan utilitas forklift sebesar 82,01%. Dengan menggunakan pendekatan analisa “what-if” dalam simulasi, penelitian ini mencoba mengimplementasikan beberapa skenario usulan. Skenario dibuat dengan mengatur ulang rute perpindahan forklift. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan skenario 3 merupakan usulan terbaik dengan jumlah forklift yang optimal adalah 6 forklift dengan utilitas sebesar 88,15%. Berdasarkan hasil simulasi PT. Heinz ABC Indonesia dapat menghemat biaya sewa forklift sebesar RP 9.750.000,-/ bulan. Kata kunci: material handling, simulasi, efisiensi biaya
Perancangan Alat Pelorot Malam/ Lilin Menggunakan Metode Pahl and Beitz Puryani Puryani; Laila Nafisah; Muhammad Shodiq Abdul Kanan; Pradeas Ridiasa
Tekinfo: Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2613.801 KB) | DOI: 10.31001/tekinfo.v7i1.364

Abstract

Industri Batik Plalangan merupakan UKM batik yang sudah diakui oleh Dinas Perindustrian Kabupaten Sleman. Batik yang dihasilkan dari UKM ini berupa batik cap dan batik tulis. Proses pembuatan batik di UKM ini masih sangat sederhana. Pada proses pembuatan motif di kain khususnya untuk batik tulis dengan cara menggelar kain di atas pola gambar di lantai kemudian dijiplak. Pada proses pelorotan malam masih menggunakan alat yang sederhana, yaitu menggunakan panci berisi air yang direbus di atas tungku kemudian selembar kain yang sudah dibatik dimasukkan ke dalam panci tersebut sambil diaduk menggunakan tongkat kayu selama ±5 menit/kain. Proses tersebut beresiko cidera terkena air/uap panas dari panci dan kelelahan pada saat mengaduk kain. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan merancang alat pelorot malam yang praktis dan efisien. Perancangan alat dilakukan dengan menggunakan metode Pahl and Beitz. Hasil perancangan menunjukkan bahwa alat yang dikembangkan dapat mengurangi tingkat cidera dan tingkat kelelahan operator lebih rendah dari alat lama, yaitu dari 53,60% menjadi 42,61%. Selain itu alat ini dapat mempercepat waktu proses pelorotan. Penggunaan alat lama waktu rata-rata proses prlorotan malam/lembar kain selama 4,38 menit, dengan alat baru membutuhkan waktu 3,77 menit untuk 4 lembar kain batik sehingga produktivitasnya meningkat. Kata kunci: batik, Pahl and Beitz, perancangan alat, pelorot malam/ lilin
Penentuan Jalur Evakuasi dan Titik Kumpul Terhadap Bencana Gempa Bumi Dwi Setyo Muyatno; Puryani Puryani; Yuli Dwi Astanti
Tekinfo: Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi Vol 8 No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31001/tekinfo.v8i2.850

Abstract

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) is one of the campuses that stand on the area of disaster prone areas. Based on the information from the head of facilities and infrastructure section, installation of evacuation route instructions and gathering points at UPNVY is based solely on the experience that has occurred several years ago.Earthquake disaster 2006 and Merapi eruption 2010 that occurs, many users of the building are confused in rescues themselves for lack of evacuation instructions.It is very vulnerable to the onset of loss or casualties because the earthquake disaster is unpredictable and occurs suddenly.This research aims to create visualization of user simulation against earthquake disaster.The simulation will also show you where to come out and save yourself as well as avoiding the dangerous places of the building quickly and securely with 3 scenarios. Simulated results for Pattimura building, Scenario 2 is considered best with the evacuation time of 46 ' 51 "with 2 classes passing through the middle stairs and 2 classes through the East and West Stairs.Meanwhile, Cipto Mangunkusumo building was selected scenario 2 with an evacuation time of 49 ′ with 2 class routes passing through the East Stairs and 1 class through the western stairs.The need for disaster information signage is 90 board class evacuation line, 76 board stair evacuation Line, 1 board gathering point, and 3 point gathering boards.
IMPLEMENTASI TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM) DALAM PENERAPAN OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) Eko Nursubiyantoro; Puryani Puryani; Muhammad Isnaini Rozaq
OPSI Vol 9, No 01 (2016): ISSN 1693-2102
Publisher : Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.491 KB) | DOI: 10.31315/opsi.v9i01.2169

Abstract

PT. Adi Satria Abadi bergerak pada industri pembuatan sarung tangan kulit, perusahaan akan mengidentifikasi faktor – faktor yang mempengaruhi keefektifan mesin dan analisis terhadap aktivitas maintenance untuk bahan masukan dalam penerapan Total productive maintenance (TPM). Penelitian bertujuan mengukur tingkat efektivitas peralatan total proses produksi, menentukan faktor penyebab nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) rendah dan mengidentifikasi kerugian/losses yang terjadi,  memberikan usulan perbaikan penerapan TPM.  Nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) mesin press atom periode Maret 2015 – April  antara 45% - 86% masih dibawah standar nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) dengan penyebab oleh performance ratio rendah antara 47% - 88%. Perusahaan dapat mengetahui efektifitas mesin dengan perhitungan tingkat keefektifan peralatan menggunakan Total Productive Maintenance (TPM) berdasarkan nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE), sehingga dapat meningkatkan efektivitas peralatan serta mengeliminasi kerugian besar bagi perusahaan yang dikenal dengan six Big losses.
PERANCANGAN SISTEM KERJA UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DENGAN PENDEKATAN SISTEM SOSIOTEKNIK Puryani Puryani; Intan Berlianty; Purwanto Purwanto
OPSI Vol 11, No 1 (2018): ISSN 1693-2102
Publisher : Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (887.086 KB) | DOI: 10.31315/opsi.v11i1.2336

Abstract

Usaha Kecil dan Menengah telah bertumbuh dan berkembang pesat di Indonesia. Di Kabupaten Bantul terdapat pusat kerajinan kipas yang berada di Dusun Jipangan, Kelurahan Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan. Proses produksi yang terdapat pada UKM ini masih sangat sederhana sehingga tingkat produktivitasnya pun juga rendah. Oleh sebab itu, pemilik ingin menaikkan kemampuan produksinya dengan mengganti proses pengiratan dengan teknologi yang baru yang memiliki kemampuan produksi yang lebih tinggi. Dengan demikian, perlu dilakukan pemilihan alternatif teknologi yang baru sesuai keinginan pemilik UKM. Selanjutnya dilakukan penerapan ergonomi makro berdasarkan pendekatan sistem sosioteknik untuk merancangan sistem kerja yang baru dengan mempertimbangkan keinginan teknologi dari pemilik UKM. Pada penelitian ini, pemilihan alternatif teknologi menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Pemilihan alternatif yang tepat nantinya akan berdampak pada desain sistem kerja yang baru. Penelitian ini bertujuan untuk membuat desain ulang sistem kerja yang diinginkan untuk meningkatkan produktivitas dengan penerapan ergonomi makro yang menggunakan pendekatan sistem sosioteknik dari pemilihan alternatif yang terpilih.  Berdasarkan hasil penelitian ini, telah diperoleh 6 kriteria dengan 15 sub kriteria yang dapat digunakan untuk pemilihan alternatif teknologi. Kriteria-kriteria tersebut diantaranya keahlian operator, upah operator, biaya, peningkatan fungsi, mudah digunakan, dan kenyamanan. Dari hasil perhitungan, didapatkan alternatif teknologi terbaik yaitu teknologi otomatis dengan bobot sebesar 0,658. Kemudian didapatkan desain sistem kerja yang baru yaitu dengan spesifikasi tenaga kerja dengan pendidikan minimal Diploma, melakukan pengadaan mesin irat bambu, serta lingkungan yang dekat dengan bahan baku, supplier, dan area pemasaran dan juga dengan tingkat produktivitas untuk penggunaan alternatif teknologi otomatis sebesar 0,019%.
PERANCANGAN SISTEM PENELUSURAN ALUMNI (TRACER STUDY) BERBASIS WEB Eko Nursubiyantoro; Puryani Puryani
OPSI Vol 9, No 2 (2016): ISSN 1693-2102
Publisher : Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.296 KB) | DOI: 10.31315/opsi.v9i2.2228

Abstract

PERENCANAAN KEBUTUHAN KAPASITAS PRODUKSI PADA SP ALUMINIUM Wawan K Risal; Puryani Puryani; Eko Nursubiyantoro
OPSI Vol 10, No 1 (2017): ISSN 1693-2102
Publisher : Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.014 KB) | DOI: 10.31315/opsi.v10i1.2105

Abstract

OPTIMALISASI KAPASITAS STASIUN KERJA DENGAN PENERAPAN THEORY OF CONSTRAINTS (TOC) Desy Rahmawati; Puryani Puryani; Eko Nursubiyantoro
OPSI Vol 12, No 1 (2019): ISSN 1693-2102
Publisher : Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.311 KB) | DOI: 10.31315/opsi.v12i1.2828

Abstract

CV  Tunas Jaya Abadi adalah perusahaan yang memproduksi kotak makan  (wooden lunch box) berbahan baku kayu sengon laut (albasia). Produk yang dihasilkan berukuran 165 x 118 x 1,7 mm dan 193 x 118 x 1,7 mm. Proses produksi  yang dilakukan adalah make to order repetitif.  CV Tunas Jaya Abadi memiliki permasalahan dengan kapasitas produksi yang menyebabkan pesanan tidak terpenuhi. Lantai produksi terdapat stasiun kerja bottleneck pada stasiun kerja sanding/penghalusan. Penumpukan tersebut terjadi karena perbedaan waktu standar dan kapasitas maksimum pada stasiun kerja sebelumnya. Penelitian ini digunakan metode Theory of Constraints (TOC) untuk mengatasi stasiun kerja yang mengalami bottleneck.  Perhitungan kapasitas maksimum setiap stasiun kerja didapat hasil bahwa stasiun kerja 7 memiliki kapasitas lebih sedikit dibanding stasiun kerja sebelumnya. Pemecahan masalah bottleneck pada stasiun kerja 7 terdapat dua alternatif solusi, yaitu dengan overtime atau penambahan shift kerja. Setelah dianalisis dari permasalahan yang ada maka untuk mengatasi bottleneck pada stasiun kerja 7 dilakukan penambahan shift kerja dari 1 shift menjadi 3 shift kerja. Hasil dari penambahan shift kerja ini tidak terjadi bottleneck pada stasiun kerja 7.
PENJADWALAN KEGIATAN PEMELIHARAAN UNTUK MEMAKSIMALKAN AVAILABILITAS MESIN Nur Kumala Sari; Puryani Puryani; Apriani Soepardi
OPSI Vol 11, No 2 (2018): ISSN 1693-2102
Publisher : Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.51 KB) | DOI: 10.31315/opsi.v11i2.2550

Abstract

Development Of Multi-Criteria Decision Making Model In Packed Beverage Industry Using Global Criterion Method Sutrisno Sutrisno; Puryani Puryani
OPSI Vol 14, No 2 (2021): ISSN 1693-2102
Publisher : Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/opsi.v14i2.5365

Abstract

The packaged beverage industry with various brands has appeared on the market. The number of competitors in the market requires the packaged beverage industry to implement the right strategy to win the competition. One strategy that can be applied is to make savings and maximize the use of company resources. One of the savings that can be done is to minimize production costs, while maximizing the use of resources can be done by maximizing the utility of the machine owned by the company. Efforts to minimize production costs can be contradictory to efforts to maximize machine utility, this is because maximizing machine utility will certainly require additional production costs, even though the company also wants to minimize production costs. This is included in the category of multi-criteria decision-making problems. To facilitate the company's management in achieving these contradictory company goals, this study will develop a multi-criteria decision-making model to assist companies in making optimal decisions regarding these contradictory company goals. The multi-criteria decision-making model developed is a mathematical model consisting of two mutually contradictory objective functions, namely minimizing production costs and maximizing machine utility, as well as problem constraints which are limitations that are owned by the company in optimizing the achievement of these contradictory company goals. To optimize the multi-criteria decision-making model that has been developed, it will use the global criterion method. The global criterion method will produce a compromise solution that has a minimum deviation from the ideal value of each objective function. Using the global criterion method, a production plan that minimizes production costs and maximizes machine utility is obtained. The multi-criteria decision-making model developed will cause the production plan to have a small deviation from the actual demand, because the model development involves forecasting product demand. The developed model will also produce a production plan that will not exceed the warehouse capacity, so that product storage costs can be minimized, this is because the developed model includes warehouse capacity as a barrier.