Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH DITINJAU DARI PENALARAN SISWA Ilah Solehati Faudiah; Ilah Nurlaelah; Ina Setiawati
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 10, No 01 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v10i01.920

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan model problem based learning (PBL) terhadap kemampuan memecahkan masalah ditinjau dari penalaran siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimental Design. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Cluster Random sampling. Instrumen dalam penelitian ini adalah test penalaran siswa, test uraian, assesment kinerja, self assesment, lembar observasi dan angket siswa. Uji hipotesis dengan menggunakan uji t, korelasi dan analisis regresi sederhana untuk menelaah pengaruh model PBL terhadap kemampuan memecahkan masalah ditinjau dari penalaran siswa, didapatkan Thitung 1150 lebih besar dari Ttabel 2,655 yang artinya ada pengaruh kemampuan memecahkan masalah siswa yang menerapkan model PBL dengan yang tidak menerapkan model PBL, serta 0,93 nilai korelasi dan regresi 0,92. Sehingga kemampuan penalaran siswa berpengaruh terhadap kemampuan memecahkan masalah siswaKata Kunci: Model Problem Based Learning (PBL), Kemampuan Memecahkan Masalah, Kemampuan Penalaran
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TERPADU NESTED DENGAN MENGINTEGRASIKAN TOPIK SISTEM EKSRESI DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS Ade Mira Nuraida; Rahma Widiantie; Ina Setiawati
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 11, No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v11i1.1537

Abstract

Penyusunan pembelajaran terpadu nested yang mengintegrasikan topik sistem eksresi dan keterampilan proses sains penting dilakukan untuk memperbaiki kualitas hasil belajar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperiment, dengan desain penelitian posttest-only control design. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VIII SMPN 1 Kuningan tahun ajaran 2017/2018 dengan sampel kelas VIII E sebagai kelas eksperimen yang menerapkan pembelajaran terpadu nested dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol dengan menggunakan model discovery learning. Uji hipotesis dengan menggunakan uji statistik parametrik menggunakan uji t didapatkan thitung ttabel, yaitu 20,74 2,69, yang berarti terdapat perbedaan keterampilan proses sains antara kelas eksperimen dan kontrol. Hasil posttest keterampilan proses sains siswa didapatkan persentase nilai rata-rata untuk kelas eksperimen yaitu 85,5 dan untuk kelas kontrol yaitu 70,47. Hasil analisis assesment kinerja KPS didapatkan nilai rata-rata adalah 74,4 dengan kategori baik. Hasil analisis keterampilan pada pembelajaran nested didapatkan nilai rata-rata adalah 84,4 dengan kategori sangat baik. Sebanyak 94% siswa setuju bahwa pembelajaran terpadu tipe nested dapat membantu siswa dalam melatih keterampilan proses sains siswa. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan keterampilan proses sains siswa yang menggunakan pembelajaran terpadu tipe nested dengan yang tidak menggunakan pembelajaran terpadu tipe nested.Kata Kunci : Keterampilan proses sains, Pelajaran IPA, Pembelajaran terpadu nested.
PENERAPAN MODEL SINEKTIK UNTUK MEMINIMALISIR KONSEP ABSTRAK MATERI SISTEM SARAF SERTA PENGARUHNYA TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 1 CILIMUS Nita Nurokhmah; Ilah Nurlaelah; Ina Setiawati
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 8, No 2 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v8i2.834

Abstract

Latar belakang dari penelitian ini adalah masih rendahnya keterampilan berpikir kreatif siswa serta persepsi siswa yang menganggap bahwa konsep biologi merupakan konsep yang bersifat abstrak. Hal tersebut dikarenakan proses pembelajaran masih bersifat teacher centered learning dan rendahnya motivasi belajar siswa sehingga siswa masih merasa kesulitan dalam memahami materi biologi serta keterampilan berpikir siswa yang kurang terlatih khususnya keterampilan berpikir kreatifnya. Keterampilan berpikir kreatif  merupakan salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan model sinektik dalam meminimalisir konsep abstrak materi sistem saraf serta pengaruhnya terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa kelas XI IPA di SMA Negeri 1 Cilimus. Penelitian ini merupakan penelitian experimental. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan desain posttest only control design. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA di SMA Negeri 1 Cilimus Tahun Ajaran 2015/2016 sebanyak 5 kelas. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Sampel penelitian yang digunakan yaitu kelas XI IPA 3 sebagai kelas eksperimen dan XI IPA 1 sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data dengan menggunakan tes essay, lembar observasi model sinektik dan angket. Uji hipotesis dengan menggunakan uji t didapatkan p 0,05 yaitu 0,000 0,05 yang artinya penerapan model sinektik dapat meminimalisir konsep abstrak materi sistem saraf serta berpengaruh terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa kelas XI IPA di SMA Negeri 1 Cilimus.Kata Kunci :  Model Sinektik, Keterampilan Berpikir Kreatif, Konsep Abstrak
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Lutfhi Nurrauf; Ilah Nurlaelah; Ina Setiawati
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 10, No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v10i2.1250

Abstract

Rendahnya keterampilan berpikir kritis siswa pada kegiatan pembelajaran diakibatkan penggunaan model pembelajaran yang kurang tepat sehingga kurang merangsang siswa untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran inquiry training terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada materi sistem pertahanan tubuh di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Subang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Untuk memperoleh data, digunakan instrumen berupa tes uraian melalui Pretest dan Postest, serta menggunakan lembar observasi guru. Populasi penelitian ini seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Subang semester II tahun ajaran 2015/2016. Sampel yang digunakan 60 siswa, yakni sebanyak 31 siswa dari kelas X1 IPA 1 sebagai kelompok eksperimen dan sebanyak 29 siswa dari kelas XI IPA 2 sebagai kelompok kontrol. Pengambilan sample dilakukan dengan teknik Cluster Random Sampling. Uji hipotesis menggunakan uji statistik parametrik, menggunakan uji t independen untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inquiry training terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Dari analisis data dapat disimpulkan bahwa: terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis pada kelas eksperimen yang menggunakan model inquiry training dengan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Hal ini didukung juga dengan hasil n-gain yang menyatakan adanya peningkatan kemampuan berpikir kritis pada kelas eksperimen sebesar 0.3 (sedang) dan kelas kontrol sebesar 0.1 (rendah). Maka model pembelajaran inquiry training berpengaruh terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Peningkatan tersebut dikarenakan pada setiap fase model inquiry training memfasilitasi siswa untuk berpikir kritis. Kata Kunci : Model inquiry training, keterampilan berpikir kritis siswa
BERNALAR DAN ARGUMENTASI MELALUI PROBlEM BASED LEARNING Giena Sri Restu Kumala; Ilah Nurlaelah; Ina Setiawati
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 9, No 02 (2017)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v9i02.739

Abstract

Metode penelitian yang digunakan adalah Eksperimental Design. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Uji hipotesis dengan menggunakan uji Manova. Hasil penelitian ini menjelaskan terdapat korelasi antara bernalar dan argumentasi siswa  yang terjadi karena faktor internal dan faktor eksternal, selain itu  itu, strategi pembelajaran dan tingkat kognitif siswa dalam memandang sebuah permasalahan dapat mempengaruhi pola penalaran siswa tersebut. Strategi pembelajaran  problem based learning  memfasilitasi siswa untuk dikenalkan dengan masalah yang bersifat ill-structured yang dapat melatih  siswa dalam membuat  solusi untuk memecahkan permasalahan.
Analisis Perangkat Pembelajaran Berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS) di Masa Pandemi Covid-19 Euis Vera Nursari; Ina Setiawati; Lilis Lismaya
ALVEOLI: Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 2 No. 2 (2021): ALVEOLI: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : HMPS Tadris Biologi FTIK IAIN Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/alveoli.v2i2.52

Abstract

Higher order thinking skill (HOTS)-based learning tools prepared by teachers are often not optimally prepared in learning activities, especially in online learning, so there are still many teachers who are not optimal in compiling higher order thinking skill (HOTS)-based learning tools. This study aims to analyze (1) the Learning Process Plan (RPP) based on higher order thinking skills (HOTS) during the covid-19 pandemic, (2) the implementation of learning based on higher order thinking skills (HOTS) during the covid-19 pandemic. , (3) evaluation of higher order thinking skill (HOTS) based learning during the covid-19 pandemic. The type of research used is descriptive qualitative. The research subject is a biology teacher in class XI of SMAN 2 Kuningan. The object of research includes lesson plans, implementation of learning, and evaluation of learning. Data collection techniques consist of observation and documentation. Data analysis through credibility test, transferability test, dependability test, and confirmability test. The results of this study indicate that (1) the Learning Process Plan (RPP) is based on higher order thinking skills (HOTS) during the covid-19 pandemic with a good category, (2) the implementation of learning is based on higher order thinking skills (HOTS) during the pandemic. covid-19 with a very good category, (3) the evaluation of learning has been based on higher order thinking skills (HOTS) during the covid-19 pandemic with a good category.  Keywords: Higher Order Thinking Skill (HOTS), learning tools, online learning,  Perangkat pembelajaran berbasis higher order thinking skill (HOTS) yang disusun oleh guru sering kali tidak dipersiapkan secara maksimal dalam kegiatan pembelajaran terutama dalam pembelajaran daring, sehingga masih banyak guru yang belum maksimal dalam menyusun perangkat pembelajaran berbasis higher order thinking skill (HOTS). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) Rencana Proses Pembelajaran (RPP) yang berbasis higher order thinking skill (HOTS) di masa pandemi covid-19, (2) pelaksanaan pembelajaran yang berbasis higher order thinking skill (HOTS) di masa pandemi covid-19, (3) evaluasi pembelajaran berbasis higher order thinking skill (HOTS) di masa pandemi covid-19. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Subjek penelitiannya guru biologi kelas XI SMAN 2 Kuningan. Objek penelitian meliputi RPP, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Teknik pengumpulan data terdiri observasi dan dokumentasi. Analisis data melalui uji credibility, uji transferability, uji dependability, dan uji confirmability. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Rencana Proses Pembelajaran (RPP) sudah berbasis higher order thinking skill (HOTS) di masa pandemi covid-19 dengan kategori baik, (2) pelaksanaan pembelajaran sudah berbasis higher order thinking skill (HOTS) di masa pandemi covid-19 dengan kategori sangat baik, (3) evaluasi pembelajaran sudah berbasis higher order thinking skill (HOTS) di masa pandemi covid-19 dengan kategori baik. Kata Kunci : Higher Order Thinking Skill, perangkat pembelajaran, pembelajaran daring.
Pengembangan asesmen kompetensi pedagogik pada mahasiswa calon guru biologi Ina Setiawati; Anna Fitri Hindriana
JPBIO (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol 5, No 1 (2020): April 2020
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.669 KB) | DOI: 10.31932/jpbio.v5i1.531

Abstract

Instumen penilaian pedagogik belum maksimal digunakan di FKIP Universitas Kuningan. Penelitian ini bertujuan mengembangkan asesmen pedagogik yang dapat mengukur kompetensi pedagogik pada mahasiswa calon guru biologi dengan menggunakan rubrik penilaian. Metode penelitian adalah research and development. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar validasi tim expert, lembar kuesioner respon mahasiswa. Hasil uji validasi tim ahli didapat rata-rata skor 4,18 (sangat valid), hasil uji kelayakan didapat nilai sebesar 83% (sangat layak). Hasil Pengujian validitas instrument diperoleh nilai KMO pada asesmen kemampuan merancang pembelajaran sebesar 0,55>0,5, asesmen melaksanakan pembelajaran 0,50>0,5, asesmen mengevaluasi 0,74>0,5 dan secara keseluruhan nilai KMO>0,5. Hasil penilaian kompetensi pedagogik mahasiswa ujicoba 1 menunjukkan 80% berada level kompeten secara parsial dalam merancang pembelajaran, 56% berada pada level kompeten dalam melaksanakan simulasi pembelajaran, 32% berada pada level kompeten parsial dalam melakukan evaluasi pembelajaran, sehingga dapat disimpulkan valid dan layak untuk digunakan.Kata kunci: Asesmen, kompetensi, pedagogik, mahasiswa calon guruDevelopment of pedagogical competency assessment in pre-service teacher of biology. Pedagogical assessment instruments have not been used maximally at FKIP Universitas Kuningan. This research aims to develop pedagogical assessments that can measure pedagogical competencies in Biology pre-service teacher by using an assessment rubrik. The research method was research and development. Data collection was carried out using expert team validation sheets, student response questionnaire sheets. The results of the expert team validation test obtained an average score is 4.18 (very valid), the feasibility test results obtained a value is 83% (very feasible). The instrument testing the validity results value in the assessment of the ability to design learning is 0.55>0.5, the assessment to carry out learning is 0.50>0.5, the evaluation evaluates is 0.74>0.5, overall value is KMO > 0.5. The pedagogical competency evaluation results of pilot 1 showed students were partially competent in designing learning is 80%, students were at the competent level in carrying out learning simulations is 56%, students were partial competence in evaluating learning is 32%, so that are concluded valid and can using.Keywords: Assessment, competency, pedagogical, pre-service teacher
Pemberdayaan Ibu-Ibu Rumah Tangga dalam Membuat Produk Berbasis Singkong di Desa Tenjolayar Kabupaten Kuningan Ina setiawati; Rahma Widiantie; Ilah Nurlaelah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 2 No 3 (2022): JPMI - Juni 2022
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.472

Abstract

Kegiatan Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan ibu-ibu rumah tangga untuk dapat menambah pendapatan keluarga dengan membuar produk olahan berbahan dasar singkong. Diversifikasi produk berbasis singkong dapat menjadi peluang home industry khususnya bagi ibu-ibu rumah tangga. Peluang usaha ini didasari dengan bahan baku yang mudah diperoleh serta dengan modal yang tidak terlalu besar. Singkong dapat dijadikan berbagai produk olahan yang kekinian yang banyak disukai konsumen sehingga dapat memiliki nilai jual dan daya saing di pasaran. Warga desa biasanya mengolah singkong hanya menjadi keripik singkong, tape, kerupuk beca. Namun kami memberi informasi pembuatan singkong dengan inovasi produk olahan singkong yang kekiniaan serta informasi analisis usahanya sehingga warga tenjolayar khusunya ibu rumahtangga tidak ragu untuk mengaplikasikannya. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan meliputi 4 tahapan diantaranya; pendahuluan, persiapan, pelaksanaan, evaluasi. Kegiatan pendahuluan diawali dengan kegiatan observasi, perijinan kegiatan PKM ke desa. Kegiatan pelaksanaan diawali dengan sosialisasi, dan selanjutnya melakukan pelatihan pembuatan produk olahan serta analisis usaha produk olahan singkong. Selanjutnya kegiatan evaluasi dengan memberikan angket pada ibu ibu rumahtangga terkait pelaksanaan serta minat mereka untuk berwirausaha mandiri. Manfaat dari PKM adalah diharapkan ibu-ibu rumahtangga memiliki keterampilan membuat varian olahan dari singkong serta dapat membuka peluang home industry yang dapat menambah pendapatan keluarga. Berdasarkan hasil evaluasi diperoleh data sekitar 73 % dari jumlah Ibu-ibu rumahtangga yang ada di Desa ikut berperan serta dalam kegiatan PKM ini, dan kegiatan PKM ini bermanfaat serta memberikan pengetahuan yang baru bagi mereka.
ANALYSIS ON THINKING SKILL: COGNITIVE LOAD MANAGEMENT IN CONNECTED INTEGRATED LEARNING Anna Fitri Hindriana; Handayani Handayani; Ina Setiawati
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 25, No 2 (2020): JPMIPA: Volume 25, Issue 2, 2020
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v25i1.33217

Abstract

Connected learning on Plant Structure and Function Couse aims to increase students thinking skills. This integrated learning is needed during information processing when students receiving information with high element interactivity which leads to high level of cognitive load. In other words, this connected integrated learning is necessary to decrease students cognitive load when receiving information. This study, furthermore, utilizes correlational method with 21 students enrolling in Plant Anatomy and Plant Physiology Courses as research subjects. The data collection was completed quantitatively and qualitatively. The qualitative data was collected from students answers in indentifying structure of plant organ while quantitative data was collected from information analysis skill test in form of essay question. The findings show that majority of students have good ability in identifying plant organ structure while their information analysis skill is categorized as very good. Moreover, students feel easiness in receiving information about relation between plant structure and function using connected integrated learning.
PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH TEMPE TERHADAP KARAKTERISTIK NATA DE LERI PADA BERBAGAI KONSENTRASI Anisa Anisa; Ilah Nurlaelah; Ina Setiawati
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 10, No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v10i2.1236

Abstract

Pembuatan nata menggunakan bakteri Acetobacer Xylinum membutuhkan nutrisi salah satunya yaitu nitrogen. Sumber nitrogen dapat diperoleh dari ZA. Namun penggunaan pupuk ZA dalam pembuatan nata menimbulkan polemik dalam masyarakat dikarenakan peruntukannya yang tidak dikhususkan untuk makanan. Oleh karena itu dalam penelitian ini menggantikan peran ZA dalam proses pembuatan nata . Pada umumnya bahan pembuatan nata digunakan air kelapa namun pada penelitian ini menggunakan air leri. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh limbah tempe dengan berbagai formulasi terhadap karakteristik nata de leri. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor formulasi air rendaman kacang kedelai yaitu 124,4 ml, 129,4 ml, 134,4 ml, 139,4 ml, 144,4 ml, 149,4 ml dan 154,4 ml. Perbandingan air dan beras ketan yaitu 2 : 1. Berdasarkan hasil analisis RA,  limbah tempe berpengaruh terhadap ketebalan nata dengan formulasi terbaik yaitu pada formulasi 7 dengan nilai 154,4 ml. Berdasarkan uji Freadman panelis menyukai rasa, warna, aroma dan tekstur nata de leri.  Kata Kunci: Limbah tempe, Karakteristik Nata de Leri