Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Politik Pemerintah Malaysia dalam Membatasi Kebergantungan pada Pekerja Konstruksi Asing Indonesia Helmi, Rahmadhona Fitri
TINGKAP Vol 9, No 1 (2013): TINGKAP, Tema: POLITIK DAN BUDAYA
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.531 KB)

Abstract

Malaysian government's dependence on foreign workers, parti-cularly in the construction sector, raises concerns from many quarters, both from the Malaysian government and people of Malaysia themselves. It is evident from the number of foreign workers who migrated to Malaysia in search of work area. One of the workers who migrated to Malaysia are workers from Indonesia. Increasing the number of Indonesian workers to Malaysia from year to year due to many factors, such as geographical, historical, and cultural factors. But, on the other side, the entry of foreign workers into Malaysia sparked the emergence of a variety of problems. As a result, Malaysian government try to implement various efforts to overcome the problems posed by foreign workers, especially from Indonesia. However, the efforts have not been able to achieve a satisfactory and significant results. Kata Kunci: Kebergantungan, pekerja asing, konstruksi
URGENSI STRATEGI KOMUNIKASI DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DI BPMPTSP KOTA PADANG Helmi, Rahmadhona Fitri
TINGKAP Vol 12, No 2 (2016): KOMUNIKASI DAN PERUBAHAN SOSIAL
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.08 KB)

Abstract

Investment growth in Padang is inseparable from the role of BPMPTSP of Padang City which has the vision to create excellent invesment licensing service to increase the number of investment in Padang.This is certainly supported by the use of appropriate communication strategies.Various communication strategy that have been done by BPMPTSP to invite domestic investors (PMDN) and foreign investors (PMA) to invest in Padang is as follows;1) Issuance of Regional Regulation Incentive No.11 of 2009 which provides convenience to the public in making a license at BPMPTSP;2) licensing service mechanism is clear and in accordance with Standard Operational Procedure; 3) Upgrading the licensing service system by building an internet network that can be accessed by the public.The implementation of this communication strategy is quite successful which can be seen from the increasing number of local investors and foreign investors in Padang.Keywords: Comunication Strategy, BPMPTSP, Public Service, PMDN, PMA
Pembentukan PPID Nagari Sebagai Implementasi Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik Rahmadhona Fitri Helmi; Iip Permana; Yuliarti Yuliarti
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3 No 1 (2021): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v3i1.65

Abstract

Optimalisasi keterbukaan informasi publik di lembaga pemerintah dilakukan dengan pengimplementasian Undang-Undang nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) harus terealisasi hingga ke tingkat desa, di Provinsi Sumatera Barat istilah desa dikenal dengan nagari. Implementasi UU KIP ini bertujuan untuk menjamin hak masyarakat dalam mengetahui apa yang dilakukan oleh pemerintah. Bentuk konkrit dari penerapan UU KIP di tingkat nagari adalah pembentukan PPID nagari, sebagai badan eksekutif yang berada dilevel paling bawah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di dua nagari yang ada di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, yaitu Nagari Tabek dan Nagari Sawah Tangah. Kedua nagari ini memiliki permasalahan relatif hampir sama, 1) perangkat nagari belum memahami dengan baik implementasi dari UU KIP tahun 2008, 2) belum terbentuknya PPID Nagari sebagai bagian perangkat nagari yang bertugas mengelola informasi nagari, 3) tidak terkelolanya website nagari oleh perangkat nagari, terlihat dari design/ tampilan website nagari pada tampilan default. Adapun, metode pendekatan yang digunakan adalah metode Focus Group Discussion (FGD), sosialisasi, presentasi dan pelatihan. Kegiatan ini melibatkan perangkat nagari, BPRN, KAN, dan tokoh adat. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, 1) aparatur nagari sudah memahami amanat dari UU nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik, bahwa masyarakat nagari berhak tahu tentang segala sesuatu terkait dengan nagarinya, 2) terbentuknya PPID nagari, 3) meningkatnya kemampuan perangkat nagari dalam mengelola website nagari.
Advokasi Pembentukan Forum Anak Nagari Nila Wahyuni; Rahmadhona Fitri Helmi; Artha Dini Akmal
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3 No 2 (2021): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v3i2.109

Abstract

Salah satu hak anak yang jarang terpenuhi adalah hak untuk berpartisipasi. Anak tidak hanya dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan dalam keluarga tetapi juga harus berperan aktif dalam aspek pembanunan. Forum anak merupakan jembatan komunikasi antara anak dan pemerintah untuk berpartisipasi dalam pembangunan Nagari Layak Anak. Nagari Tabek dan Nagari Sawah Tangah di Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, mitra pengabdian kami masih belum memiliki forum anak. Hal ini disebabkan beberapa hal: 1) tidak semua anak memahami fungsi dan perannya dalam pembangunan nagari; 2) anak kurang percaya diri dalam menyuarakan aspirasinya; 3) pemangku kepentingan belum menjadikan partisipasi anak sebagai hal yang penting dalam kebijakan pemerintahan nagari. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk menyuarakan kepentingan Pengarusutamaan Hak Anak (PUHA) dan menginiasasi lahirnya forum anak nagari. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan metode pelatihan partisipatif dan kolaboratif. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa, adanya peningkatan pemahaman stakeholders tentang Pengarusutamaan Hak Anak dan peran forum anak, peningkatan kemampuan anak berbicara di depan umum dalam menyuarakan aspirasi dan kepentingannya, terbentuk komitmen antar stakeholders dengan menginisiasi pembentukan forum anak nagari.
Child-Friendly City: Failure to Build Collaboration Nila Wahyuni; Rahmadhona Fitri Helmi; Hidayatul Fajri
Jurnal EL-RIYASAH Vol 12, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jel.v12i2.14128

Abstract

Collaborative governance has received massive public administration attention by scholars and practitioners in the last decade as a theory and practice. Even so, in its application, collaboration often fails due to the inability of stakeholders to build mutual understanding. This study aims to describe and analyze the causes of failure of stakeholders at the Collaboration Forum in creating a mutual understanding of the Child-Friendly City of Padang City. This research uses the descriptive qualitative method. The data were collected by interviews, field observations, and document review. Interviews were conducted individually and semi-structured with state and non-state stakeholders. The results showed that the collaboration forum did not work effectively because of the failure of stakeholders to integrate into building mutual understanding caused by sectoral egos, lack of mutual understanding between stakeholders, and lack of involvement of non-state stakeholders.
Fenomenologi Pemahaman dan Makna KIP oleh PPID Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat Rahmadhona Fitri Helmi; Karjuni Dt Maani; Aldri Frinaldi
Journal of Education on Social Science (JESS) Vol 4 No 1 (2020): Development of Human Resource in Organization
Publisher : Faculty of Social Science, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jess.v4i1.254

Abstract

The ability of the government to provide the availability of information with a variety of infrastructure and adequate content, accompanied by an attitude of openness and adequate mechanisms and procedures will facilitate the public to contribute or participate positively. The provision of information in the government is carried out by Public Information Management Officers (PPID) in each Public Agency. This research was conducted to find out how the understanding of PPID in the West Sumatra Province Tourism Office towards public information disclosure, knowing the meaning of information applicants and knowing the meaning of public information openness by the PPID in the West Sumatra Province Tourism Office. The method used in this study is a qualitative method with a phenomenological approach. The results showed that the understanding of PPID in the West Sumatra Province Tourism Office towards public information disclosure is quite good. The PPID is able to take responsibility for the mandate of Law Number 14 Year 2008 on Public Disclosure of information, which is responsible for storing, documenting and providing public information by supplying public information data available at the West Sumatra Province Tourism Office to the PPID in West Sumatra Province Government. The meaning of information applicants for PPID in the Tourism Office of West Sumatra Province is as a party that must be served and has the right to obtain public information because they are guaranteed by the Public Disclosure of information Law. While the meaning of public information disclosure for PPID in the West Sumatra Province Tourism Office is the guarantee for the public to get information from public agencies. Keywords: Public Information Disclosure Act, Information Public, Officials Manager of Information and Documentation
Penyelesaian Sengketa Informasi Publik di Komisi Informasi Provinsi Sumatera Barat Rahmadhona Fitri Helmi
Journal of Education on Social Science (JESS) Vol 3 No 1 (2019): Relationship between Government and Community
Publisher : Faculty of Social Science, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jess/vol3-iss1/155

Abstract

Keterbukaan informasi publik (KIP) pada saat ini merupakan suatu keniscayaan. Berdasarkan Undang-Undang no 14. Tahun 2008 mengenai KIP, seluruh badan publik diamanatkan mensharing segala informasi yang berkaitan dengan instansi kepada publik. Namun, dalam implementasinya masih banyak ditemukan keengganan dari Badan publik dalam membagi informasi tersebut, sehingga terjadi sengketa informasi publik. Terdapat sebanyak 38 kasus sengketa informasi publik yang diajukan ke Komisi Informasi Provinsi Sumatera Baratterhitung dari tahun 2015-2018. Komisi informasi bertugas sebagai mediator yang menjembatani antara badan publik dan masyarakat yang meminta informasi. Penelitian ini menjabarkan mekanisme penyelesaian sengketa informasi publik di Komisi Informasi Provinsi Sumatera Barat. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data diperoleh melalui informan kunci (keyperson) yang ditentukan secara bertujuan (purposive). Keyperson yang ditunjuk adalah komisioner-komisioner yang berada di Komisi Informasi Provinsi Sumatera Barat. Selain itu, studi dokumentasi dan observasi juga digunakan untuk menjaring data yang relevan. Hasil akhir yang diperoleh dari penelitian ini adalah mekanisme penyelesaian sengketa informasi publik di Komisi Informasi Provinsi Sumatera Barat yang terdiri dari 6 (enam) tahapan, dimulai dari pengajuan permohonan informasi sampai dikeluarkannya putusan.
Network Policy E-Samsat in Local Revenue Office of West Java Province Yulia Hanoselina; Iip Permana; Krismena Tovalini; Yoserizal Yoserizal; Rahmadhona Fitri Helmi
Publica: Jurnal Pemikiran Administrasi Negara Vol 13, No 2 (2021): Pemikiran Administrasi Negara-2
Publisher : Department of Public Administration

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jpan.v13i2.14219

Abstract

Di era digital saat ini mampu menciptakan berbagai teknologi digital yang memberikan manfaat paling penting yaitu menghubungkan antara warga negara dengan pemerintah dalam cara baru yang efisien dan efektif. Paradigma pelayanan pemerintah yang bercirikan pelayanan pegawai yang lamban, prosedur yang berbelit, dan tidak ada upaya yang dapat diatasi melalui penerapan digital atau yang lebih dikenal dengan e-government. Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat sebagai instansi pemerintah telah mengambil langkah untuk menerapkan digitalisasi atau e-government dalam pelayanan pajak kendaraan bermotor dan pengesahan STNK dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan publik kepada masyarakat.Pada Sesungguhnya Badan Daerah Provinsi Jawa Barat masih ada penemuan permasalahan yang terjadi dalam Pelaksanaan E-Samsat antara lain dalam bentuk implementasi kebijakan, sistem, efektivitas program, dan kualitas pelayanannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis secara lebih rinci mengenai Kebijakan Pelaksanaan E-Samsat Di Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat. Metode dan pendekatan penelitian yang dilakukan dengan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui metode observasi, wawancara semistruktur dan dokumentasi.Guna memperoleh tingkat kepercayaan data hasil penelitian atau tingkat kebermaknaan suatu penelitian ini, dilakukan langkah-langkah uji keabsahan data antara lain melalui triangulasi data dengan triangulasi sumber, triangulasi teknik dan triangulasi waktu. Teori yang digunakan adalah Dimensi-Dimensi Jaringan Kebijakan oleh Frans Van Waarden (1992), yaitu Aktor , Fungsi, Struktur, Kelembagaan, Aturan Perilaku, Hubungan Kekuasaan dan Strategi Aktor .
Strategi Komunikasi Pemerintah Kota Padang Dalam Meminimalisir Infodemic Vaksinasi Covid-19 Rahmadhona Fitri Helmi; Pratiwi Nurhabibie; Yuliarti Yuliarti; Yulia Hanoselina
AL MUNIR : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Volume 12 Nomor 02 Tahun 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/amj-kpi.v12i02.3345

Abstract

Currently, the dissemination of information looks pretty excessive in the pandemic Covid-19; it is called an infodemic. As stated by WHO Director-General Tedros Adhanom Ghebreyesus, "…infodemic…spreads faster and more easily than virus Covid-19". Infodemic is information overload and cannot be traced to the truth, especially those circulating and developing during a health emergency. The percentage of vaccination refusal in Padang is relatively high, namely 11,2%, compared to the national rate, which is 5,2%. This requires the Government's communication strategy to provide valid information so that people are willing to be vaccinated. The study aims to analyze the communication strategy carried out by Padang Government in minimizing the Covid-19 vaccine infodemic. This study used a descriptive method with a qualitative approach—informants were withdrawn by purposive sampling. Collects data using observation techniques, interviews, and documentation studies. The results reveal that Padang Government's communication strategy in handling the Covid-19 vaccine infodemic is quite complete, clear, concise, and accurate. However, the substance of the information submitted has not conveyed in detail the safety and halalness of the Covid-19 vaccine. The Padang Government should involve the MUI of West Sumatra in answering public doubts about the Covid-19 vaccine
AKSELERASI IMPLEMENTASI NAGARI DIGITAL DI SUMATERA BARAT MELALUI KONTRIBUSI AKADEMISI PERGURUAN TINGGI: LITERATURE REVIEW Rahmadhona Fitri Helmi; Diga Putri Oktaviane
Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial dan Administrasi Negara Vol 6, No 2 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/mediasosian.v6i2.3205

Abstract

Digitalisasi berkembang sangat pesat saat sekarang ini, salah satunya dipicu oleh situasi pandemi Covid-19 yang dirasakan oleh seluruh masyarakat dunia. Indonesia mengambil momentum ini untuk mengakselerasi terwujudnya digitalisasi pada sektor publik. Sejalan dengan itu, Kementerian Kominfo telah merampungkan peta jalan digital Indonesia 2021-2024, terdiri dari infrastruktur digital, pemerintahan digital, ekonomi digital dan masyarakat digital. Namun, kenyataannya, banyak ditemukan Nagari di Provinsi Sumatera Barat yang belum berhasil mewujudkan nagari digital di wilayahnya. Karena itu, Perguruan Tinggi melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) memberikan dukungan dan kontribusi langsung berupa pendampingan dan pelatihan kepada aparatur nagari dalam upaya peningkatan skill aparatur nagari khususnya dibidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Adapun pendekatan pada penelitian ini adalah literature review, yakni penelitian yang mempelajari atau mendalami secara kritis pengetahuan, gagasan, atau temuan yang ada didalam tubuh literatur berorientasi akademik dengan mengumpulkan artikel-artikel dari tahun 2019-2022 yang terkait dengan nagari digital dari jurnal nasional terindeks maupun tidak terindeks. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas dari Perguruan tinggi memberikan pendampingan dan pelatihan pengelolaan website kepada aparatur nagari dan masyarakat nagari. Setelah mengikuti pelatihan tersebut, banyak dari aparatur nagari sudah lebih menguasai teknologi informasi dalam menjalankan pekerjaannya, khususnya pengelolaan website nagari.  Kata Kunci: Implementasi; Nagari Digital; Perguruan Tinggi.