Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Peningkatan Penjualan Jeruk Keprok Ajeng Maulidia Pratami; M. Noerhadi Sudjoni; Sri Hindarti
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1286.202 KB)

Abstract

Pengembangan sektor pertanian sangat penting bagi suatu negara. Selain untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi dalam negeri, sektor pertanian mulai dari hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan juga menjadi nilai impor yang cukup menjanjikan apabila kualitasnya dikelola dengan baik. Indonesia dengan kekayaan alamnya, yang bisa menumubuhkan berbagai jenis varietas tumbuhan menjadi salah satu negara penghasil bahan pangan di dunia. Pemasok buah-buahan dunia jua berasal dari Indonesia. Salah satu daerah di Indonesia yang menjadi penghasil atau sentra buah adalah Desa Selorejo di Dau, Malang. Dimana desa tersebut menjadi salah satu desa wisata sekaligus penghasil buah Jeruk keprok. Pengembangan sektor perkebunanpenting bagi suatu daerah, selain untk mengupayakan kesejahteraan petani, pengembangan sektor perkebunan buah berguna untuk mengubah pola hidup masyarakat dalam konsumsi buah dan sayur untuk pola hidup sehat masyarakat. Strategi pemasaran menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan penjualaan jeruk keprok. Untuk menghindari kerugian akibat komoditas yang tidak terjual, maka strategi pemasaran yang tepat perlu di kembangkan. Salah satu strategi penjualan yang dapat digunakan adalah strtegi mix 7P yang menyasar 7 aspek penting dalam upaya pemasaran.Kata Kunci : Strategi, Pemasaran
FAKTOR-FAKTOR SOSIAL EKONOMI YANG MEMENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI SAYUR ORGANIK DALAM BERMITRA DENGAN PERUSAHAAN SAYURAN ORGANIK CV KURNIA KITRI AYU FARM MALANG Zainatul Charisah Z; Farida Syakir; Sri Hindarti
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 9, No 6 (2021): Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis Universitas Islam Malang Volume 9
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.311 KB)

Abstract

AbstrakPenggunaan pupuk dan pestisida kimia berdampak pada kerusakan struktur dan kesuburan tanah hingga bahaya keracunan bagi petani dan konsumen. Karenanyasistem pertanian organik dapat dijadikan solusi.Salah satu pelaku agribisnis organik adalah CV Kurnia Kitri Ayu Farm yang menjalin kemitraan dengan para petani di Kabupaten Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran CV Kurnia terhadappetani mitra, pola kemitraan yang diterapkan, dan faktor-faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi pengambilan keputusan petani dalam bermitra.Penelitian dilakukan di CVKurnia Kitri Ayu Farm Malang. Metode pengambilan sampel dengan menggunakan teknik sampling jenuh, sebanyak 32 petani mitra dan 30 petani nonmitra. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan peran CV Kurnia terhadap petani mitra dinilai sangat berperan. Pola kemitraan yang dijalankan adalah pola kemitraan KOA karena selaras dengan kriteria pola kemitraan KOA pada teori.Secara simultan, seluruh variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Secara parsial, variabel pendidikan formal, luas usahatani, pendapatan, pengalamanusahatani, jaminan pembelian, serta jaminan harga memilikipengaruh signifikan, sedangkan untuk variabel umur, pendidikan nonformal, persepsi dukungan informatif, persepsi pemberi dukungan instrumental, persepsi dukungan instrumental, berpengaruh tidak signifikan terhadap keputusan petani dalam bermitra dengan perusahaan sayuran organik.  
ANALISIS RANTAI PASOK (Supply Chain) CABAI MERAH (Capsicum Annuum L.) DI STA MANTUNG KECAMATAN PUJON KABUPATEN MALANG. Melia Agustin; Bambang Siswadi; Sri Hindarti
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 7, No 1 (2019): SEAGRI
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.392 KB)

Abstract

ABSTRACTThis study aims to determine supply chain management and marketing Sefficiency of red chili at STA Mantung. Data used are primary data from the results of observations and interviews conducted in December 2018 in STA Mantung, Pujon District, Malang Regency with determining the sample of farmers using the random sampling method and large traders using the snowball sampling method. amples used, namely 53 respondents: 30 farmers, 9 middlemen, 1 STA Mantung wholesaler, 9 retailers and 3 traders outside the STA Mantung.The results showed that the majority of farmers (82.5%) were directly sold to wholesalers at STA Mantung. There were four marketing channels at STA Mantung, namely: Channel I: Farmers, wholesalers, STA Mantung, End Customers. Channel II: Farmers - Middlemen - Wholesalers STA Mantung - Retailers = End Consumers. Channel III: Farmers - Large Traders of STA Mantung - Wholesalers Outside STA Mantung. Channel IV: Farmers - Large Traders of STA Mantung-Pabrik.Between the four channels the most efficient on the fourth channel. The market formed in STA Mantung is oligopoliKeywords: red chili, supply chain and marketing efficiency.
ANALISIS KELAYAKAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI USAHATANI BAWANG MERAH DI DESA JATIADI KECAMATAN GENDING KABUPATEN PROBOLINGGO Sholehuddin Sholehuddin; Dwi Susilowati; Sri Hindarti
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (34.054 KB)

Abstract

This study aims to analyze the feasibility of onion farming and find out the factors that influence the production of shallot farming, the determination of the location of the research was done intentionally (purposive) in Jatiadi Village, Gending District, Probolinggo Regency with a total sample of 35 shallots farmers. Sampling is done by the method of sample random sampling. The data analysis method used is the R / C Ratio analysis. The results showed that onion farming is feasible to be developed with a total R / C Ratio of 1.8. Factors that influence the production of onion farming using the Cobb-Douglass function analysis. From the results of the analysis of factors that significantly affect the onion, namely land area, labor, pesticides, while the factors that do not affect the production of shallots are seeds and fertilizer.
Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Kedelai Petani Sewa Dan Pemilik Lahan Di Kabupaten Jember Lana Ulfah Nafisah; Bambang Siswadi; Sri Hindarti
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 8, No 3 (2020): Seagri Volume 8 Nomor 3 2020
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.294 KB)

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani kedelai soy antara petani sewa dan petani pemilik lahan di Kecamatan Ajung Kabupaten Jember. Produksi Kedelai di Kabupaten Jember banyak dilakukan oleh petani penyewa dan petani pemilik, petani penyewa mempunyai modal yang lebih banyak dari pada petani pemilik, sehingga petani penyewa mampu menyewa lahan untuk usahataninya petani pemilik lahan yang tidak bermodal juga menggunakan konsep yang sama, akan tetapi menggunakan pendekatan mengurangi biaya (minimize cost). Metode pengambilan sampel ditentukan dengan cara purposive sampling, jumlah sampel yang diambil sebanyak 40 orang, masing-masing 20 petani sewa dan 20 petani pemilik lahan. Metode analisis yang digunakan yaitu anaisis regresi linier berganda menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglass. Hasil analisis menunjukkan faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap produksi kedelai adalah benih, pupuk ZA, tenaga kerja dan dummy, sedangkan faktor yang tidak berpengaruh nyata terhadap produksi kedelai adalah pupuk urea, pupuk phonska dan obat-obatan.Kata kunci : produksi; kedelai; petani sewa; petani pemilik
Analisis Efisiensi dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Usahatani Jagung (Zea Mays) Mohammad Amru Ubaidillah; Dwi Susilowati; Sri Hindarti
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 10, No 03 (2022): Seagri Volume 10 Nomor 03 Tahun 2022
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.293 KB)

Abstract

Usahatani merupakan cara-cara menentukan, mengorganisasikan, dan mengkoordinasi penggunaan faktor-faktor produksi seefektif dan seefisien mungkin sehingga usaha tersebut memberikan pendapatan semaksimal mungkin sehingga dapat meningkatkan efisiensi penggunaan input dan meningkatkan pendapatan. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Menganalisis efisiensi usahatani jagung, 2) Menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi produksi usahatani jagung. Penelitian dilakukan di Desa Sumurgayam Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Penentuan sampel menggunakan simple random sampling sejumlah 47 responden. Analisis data menggunakan analisis diskriptif, R/C ratio dan Fungsi produksi Cobb-Douglas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Usahatani Jagung menguntungkan dan efisien, ditunjukkan oleh pendapatan petani Jagung sebesar Rp. 15.756.336/Ha/MT dan R/C ratio sebesar 3,4. 2) Faktor – faktor yang mempengaruhi usahatani jagung adalah luas lahan, benih, pupuk meliputi (urea,phonska,kandang) sedangkan pestisida (gramasone, fenite) dan tenaga kerja tidak signifikan karena tidak mempengaruhi produksi jagung.Kata Kunci: efisiensi usahatani, peningkatan pendapatan.
Analisis Efisiensi Teknis Relatif Usahatani Wortel Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA) Novia Dwi Alastia; Sri Hindarti; Zainul Arifin
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 9, No 3 (2021): Seagri Volume 9 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.414 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk: 1). Menganalisis tingkat efisiensi teknis usahatani wortel, dan 2). Menganalisis tingkat efisiensi ekonomi pada usahatani wortel. Penelitian dilakukan di Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu, Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pengambilan sampel petani dilakukan secara Simple Random Sampling. Penentuan jumlah sampel menggunakan metode Slovin dengan besaran error 10%, diperoleh jumlah sampel sebanyak 33 orang. Analisis data menggunakan pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA) dengan asumsi variable return of scale (VRS) dan berorientasi input. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan usahatani wortel secara teknis belum efisien dengan dengan nilai rata-rata efisiensi teknis asumsi CRS adalah 0,961 dan nilai rata-rata efisiensi teknis asumsi VRS adalah 0,973. Terdapat 10 petani dengan skala efisiensi petani wortel sama dengan satu, artinya 28,57% petani sudah berusahatani dengan constant return to scale (CRS), dan sisanya 25 (71,43%) petani belum berusahatani wortel dengan efisien (inefisiensi). Petani yang belum efisien dapat menyesuaikan penggunaan inputnya untuk mencapai efisien. Kata kunci : efisiensi teknis, wortel, skala efisiensi, DEA
Studi Komparasi Pendapatan Petani Kopi Arabika yang Menjual Gelondong Merah dan Kopi Biji Ali Mas’ud; Sri Hindarti; Lia Rohmatul Maula
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 9, No 1 (2021): SEAGRI VOLUME 9 NO 1 2021
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.134 KB)

Abstract

AbstrakPetani kopi Desa Tambakasri sering menjual hasil panenya dengan dua cara yaitu ada petani yang menjual buah gelondong merah dan kopi biji. Harga kopi yang dijual dalam bentuk biji dihargai dengan Rp20.000 – Rp22.500 dan harga yang ditawarkan jika kopi dijual gelondong merah sekitar Rp3.500 – Rp4.500. Petani yang menjual kopi dalam bentuk kopi biji memperoleh pendapatan yang lebih besar daripada petani yang menjual buah gelondong merah. Studi ini bertujuan untuk 1). Mengetahui perbedaan pendapatan petani kopi yang menjual dalam bentuk buah gelondong merah dan kopi biji 2). Mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi pendapatan usaha tani yang menjual kopi buah gelondong merah dan kopi biji. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan secara sengaja (purposive) di Desa Tambakasri Kecamatan Sumbermanjingwetan Kabupaten Malang. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode cluster simple random sampling yang dibagi 2 kelompok yaitu petani yang menjual kopi gelondong merahdan kopi biji dari 150 total populasi terdapat 54 petani yang menjual kopi gelondong merah96 petani yang menjual kopi biji, penentuan jumlah sampel menggunakan rumus slovinkemudian memperoleh 21 sampel petani gelondong merah dan 35 petani kopi biji totaljumlah sampel 56. Analisis yang digunakan untuk mengetahui perbedaan pendapatanpetani yang menjual kopi buah gelondong merah dan kopi biji menggunakan analisis ujibeda t. Sedangkan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatanusahatani yang menjual kopi buah gelondong merah dan kopi biji menggunakan analisisCobb Douglass Regresi Linear dengan menggunakan variabel bebas yaitu biaya pajak(X1), biaya pupuk (X2), hasil produksi (X3), biaya obat-obatan pestisida (X4), dan biayatenaga kerja (X5) dengan variabel tidak bebas yaitu Pendapatan (Y). Hasil analis uji bedat menunjukan nilai signifikan 0,000 nilai ini lebih lebih kecil dari nilai signifikan 0,05 makadapat diartikan varian dari penjualan menggunakan kopi biji dan buah gelondong merahheterogen. Berdasarkan ouput Independent equal assumed nilai sign 2 – tailed menunjukannilai 0,013 lebih kecil dari 0,05 maka sebagaimana keputusan dalam uji independen t testdapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-ratapendapatan petani yang menjual kopi dalam bentuk kopi biji dan buah gelondong merah.Dari hasil analisis Cobb Douglass regresi linear menunjukan bahwa faktor-faktor yangmempengaruhi pendapatan dari masing-masing kelompok penjualan buah gelondongmerah dan kopi biji itu sama yaitu biaya pupuk (X2), hasil produksi (X3), dan biaya tenagakerja (X4)Kata Kunci : Perbandingan, Pendapatan, Faktor-faktor
ANALISIS PENDAPATAN DAN PEMASARAN USAHATANI BAWANG MERAH DI DESA PURWOREJO KECAMATAN NGANTANG KABUPATEN MALANG Syamsul Arifin; Sri Hindarti; Farida Syakir
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.249 KB)

Abstract

This study aims to 1) Knowing the efficiency of farming onions, 2) Know the margins and distribution margins in onion farming and 3) Analyze the efficiency of onion marketing in Purworejo Village, Ngantang District, Malang Regency. This research is a combination of descriptive and quantitative methods. Sampling using simple random sampling method. With a sample of 40 shallots farmers from 396 populations on the basis of the sampling method according to (Surachmat, 1998) researchers determined 10% of the population of farmers in Purworejo Village. Whereas to determine respondents marketing institutions use the snowball sampling method. The results showed the average cost incurred in one planting season was Rp 9,644,958 known to the average production of farmers as much as 3,609 kg with an average price of Rp 9,780 / kg. So there is an income of Rp 35,293,575 and an average income of farmers of Rp 25,648,616 so that an average R / C Ratio of 3.59 is obtained, which means the farm is feasible to be cultivated where the R / C ratio is greater than 1. Marketing channels there are two channels (I) farmers to middlemen from middlemen are sold again to large traders and then to retailers until the end consumers, (II) farmers to wholesalers, retailers then to end consumers. The most efficient marketing channel is the marketing channel II with a smaller margin of IDR 12,500 compared to marketing channel I with a margin of IDR 13,500. Marketing channel II is more efficient because the marketing chain is shorter than marketing channel I.
Analisis Volatilitas Harga Bawang Merah Di Pasar Wage Kabupaten Nganjuk Wilma Silvi Tiarantika; Sri Hindarti; Nikmatul Khoiriyah
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (836.729 KB)

Abstract

Bawang merah termasuk komoditas strategis dan merupakan tanaman hortikultura yang berpotensi tinggi terhadap perubahan harga sehingga harga sangat fluktuatif. In this study, we examines volatilitas harga bawang merah, and menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi volatilitas harga bawang merah. Data penelitian menggunakan data sekunder berupa data time series mingguan mulai tahun 2014 sampai 2018, data harga bawang merah Pasar Induk Wage Nganjuk, harga bawang merah Pasar ecer Brebek, data curah hujan,data produksi bawang merah, dandata harga periode sebelumnya. Analisis data menggunakan model Autoregressive Conditional Heteroscedasticity-Generalized Autoregressive Conditional Heterocedasticity (ARCH-GARCH). Empirically we find that model ARIMA terbaik adalah ARIMA (0,1,4). Harga bawang merah di pasar Wage Kabupaten Nganjuk bersifat volatile. Selama tahun 2014 sampai 2018, volatilitas paling tinggi adalah pada tahun 2018. Harga bawang merah di pasar Berbek, produksi bawang merah dan curah hujan berpengaruh sangat signifikan terhadap harga di pasar Wage, sedangkan harga bawang merah di pasar Wage sebelumnya tidak berpengaruh. Dinas terkait perlu menjaga stabilitas harga bawang merah agar petani mendapatkan keuntungan optimal. Peningkatan ketrampilan pengolahan bawang merah agar dapat meningkatkan nilai tambah ketika harga sangat rendah. Kata Kunci : Volatilitas, Harga Bawang Merah