Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS KETAHANAN PANGAN MELALUI PEMODELAN USAHA TANI SINGKONG Machfudz, Masyhuri; Khoiriyah, Nikmatul
IQTISHODUNA IQTISHODUNA (VOL 9, NO 1.
Publisher : Fakultas Ekonomi, UIN Maliki Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.593 KB) | DOI: 10.18860/iq.v0i0.2285

Abstract

aim this research are i) description analyze of cassava distribution optimalisize and useful analyze ‘berusahatani’ of cassava at Malang regency. The Method by using qualitative description approach. The research result shows that: (i) Malang Regency unreach optimally result because of unbalance. It means still occur over and less of production supply and demand of cassava. (ii) empowering farmer family, by using clear area which get social, economic, healthy and culture advantage. Planting cassava in the clear area rises awareness that using land area well will avoid of useless activity. Beside of that by using clear land can minimalize plant desease cause of rat. According the local society, by that way the rat will feel happy and comforted (‘keslimur’: javanese). These result of research can be recommended that culture of planting cassava is so significant to support of food guard in this country.
Permintaan Pangan Hewani Di Pedesaan Jawa Timur, Indonesia Khoiriyah, Nikmatul; Anindita, Ratya; Hanani, Nuhfil; Muhaimin, Abdul Wahib
JU-ke: Jurnal Ketahanan Pangan Vol 2, No 2 (2018): JU-Ke
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.336 KB)

Abstract

Households in rural East Java consume protein below the national protein adequacy standard. This study explains the effect of price, income and demographic variables on animal food demand using the Quadratic Almost Ideal Demand System model approach. The research data use the 2016 Susenas data. The results show that the increase in income increases the consumption of animal food. All animal food is a luxury item except eggs and preserved fish. Powdered milk is most sensitive to changes in income, followed by beef. Price increases reduce animal food consumption Income policies are more effective than price policies
IMPACTS OF RISING ANIMAL FOOD PRICES ON DEMAND AND POVERTY IN INDONESIA Nikmatul Khoiriyah; Ratya Anindita; Nuhfil Hanani; Abdul Wahib Muhaimin
Agricultural Socio-Economics Journal Vol 20, No 1 (2020): JANUARY
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.agrise.2020.20.1.9

Abstract

Protein deficiency is one of the causes of the poor nutritional status of the Indonesian population, is permanent, and long-term will have an impact on the lower quality of human resources. This study analyzes the impact of price and income changes on animal food consumption patterns and demand on five poverty level in Indonesia. The demand esimation uses Quadratic Almost Ideal Demand Systems, using the National Socio Economic Survey (SUSENAS) data (March 2016) compilation data of 291,414 households. The results showed that there were different interactions between beef and the other four animal protein food sources, namely the Poor, Almost Poor and Vulnerable Poor beef substitution was mainly chicken, followed by fresh fish and eggs. Hicksian's own-price elasticity decreases following the decrease in the level of household poverty. Cases of beef, household own-price elasticity "extremely poor" -11.70% and "not poor" -1.95%. The sensitivity of the decrease in beef consumption is due to an increase in own-prices for "extremely poor" households 5.5 times compared to "non-poor". Beef is a very luxurious and relatively inaccessible source of animal protein food, especially for extremely poor, poor, almost poor, and vulnerable poor households, and this constitutes 40% of Indonesia's population. To increase beef consumption, it is necessary to increase domestic beef production so that the price of beef is affordable not only for non-poor households but also for extremely poor, poor, almost poor and vulnerable poor households in Indonesia
IbM Kelompok Masyarakat Majelis Ta’lim (Pemberdayaan Majelis Ta’lim Melalui Pengembangan Agroindustri Bawang Merah) Sri Hindarti; Mohammad Nurhadi Sudjoni; Nikmatul Khoiriyah
Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.37 KB) | DOI: 10.33474/jipemas.v1i1.1479

Abstract

Kegiatan Ibm ini bertujuan melakukan pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan agroindustri bawang merah goreng. Metode yang digunakan adalah melakukan pendidikan , pelatihan dan pendampingan pengolahan bawang merah segar menjadi bawang merah goreng. Hasil pelaksanaan Ibm dapat disimpulkan bahwa kegiatan diikuti sebanyak 21 orang peserta dengan respon sangat mendukung. Sebagian peserta berumur usia 31-40 tahun (38,09%), pekerjaan  ibu rumah tangga ((52,384%), rata-rata pendapatan Rp 300.000,-Perbedaan latar belakang peserta Ibm, menyebabkan perkembangan kemandirian peserta dalam keikutsertaan dalam program Ibm tidak seragam. Dari kegiatan telah terbentuk kelompok pengolah bawang merah goreng dengan nama UD. Khairul Ummah, nama produk bawang merah goreng merk “BagorKu” dan ijin Depkes no P-IRT : P-IRT : 211351801012019. Dari aspek pasar telah terbentuk jaringan pasar baik secara langsung maupun model konsinyasi dengan beberapa Koperasi/ Toko di beberapa kota. Dampak kegiatan adalah kenaikan pendapatan peserta Ibm rata-rata 88,2%. Usaha pengolahan bawang merah goreng layak dikembangkan ditunjukkan nilai R/C ratio sebesar 1,4, BEP tercapai saat harga sebesar Rp 134.403,-/ kg atau 15,18 kilogram. Harga pokok penjualan sebesar Rp. 22.500,-/botol @ 100 gram, nilai tambah sebesar 26,6% dan imbalan kepada tenaga kerja sebesar 40,4%, sehingga dapat membantu membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitarnya.
PENGARUH SERVICE QUALITY TERHADAP CUSTOMER SATISFACTION STARBUCKS DI KOTA MALANG Egi Purnomo; Nikmatul Khoiriyah; Moch Noerhadi Sudjoni
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 9, No 1 (2021): SEAGRI VOLUME 9 NO 1 2021
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.16 KB)

Abstract

AbstractSaat ini terdapat berbagai macam kedai kopi di Malang, baik dari kedai kopi asing maupun dari Indonesia. Di antara sekian banyak kedai kopi di Malang, Starbucks adalah yang paling terkenal di Indonesia dan dunia. Sebagai salah satu kedai kopi di Malang yang ingin terus bertahan dan semakin berkembang maka Starbucks perlu meningkatkan service quality. Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat service quality dan menganalisis variabel-variabel service quality (tangibless, realibility, responsiveness, assurance dan Empathy) berpengaruh secara simultan terhadap customer satisfactionpada pada Starbucks cabang Malang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan secara Accidental Sampling dan jumlah sempel di tentukan dengan Quota Sampling dengan jumlah 124 sempel.  Analisis menggunakan regresi linier berganda Bahwa service quality di peroleh hasil yang signifikan sebesar 0,000 yang mana lebih kecil dari 0,05 dengan demikian berdasarkan hasil penelitian, hipotesis yang diajukan yaitu bahwa faktor tangibless, reliability, responsiveness, assurance dan Empathy berpengaruh secara simultan terhadap  customer satisfaction  Starbucks Malang. Hasil jawaban responden yang telah diberikan menunjukkan bahwa tingkat service    quality (tangibless, reliability, responsiveness, assurance dan Empathy) sangat baik terhadap customer satisfaction.
Farmers' Perceptions Of The Factors That Influence The Production Of Sugarcane Farming Ajatkan Ajatkan; Ahmad Dedy Syathori; Nikmatul Khoiriyah
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (904.909 KB)

Abstract

Tebu merupakan bahan baku gula. Gula merupakan komoditas politik di Indonesia. Permintaan gula sangat tinggi dan seringkali dipenuhi dari impor yang cukup tinggi pula. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi petani terhadap factor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani tebu. Data penelitian menggunakan data primer, dikumpulkan melalui wawancara langsung kepada 37 petani tebu di desa Majangtengah, kecamatan Dampit, kabupaten Malang. Pengukuran data penelitian menggunakan skala Likert. Analisis data menggunakan model regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa persepsi petani untuk tenaga kerja, luas lahan dan teknologi berpengaruh positif terhadap produksi usahatani tebu, sedangkan pupuk negative. Dapat diartikan bahwa persepsi petani terhadap penggunaan semua jenis pupuk dapat menurunkan produksi usahatani tebu. Adapun saran dari hasil penelitian ini agar diberikan penyuluhan kepada petani tebu agar memberikan pupuk sesuai anjuran pabrik atau sesuai dengan pedoman teknologi baru untuk tanaman tebu.
PENDAPATAN DAN EFISIENSI USAHATANI SAYUR HIDROPONIK (romain lettuce) MENGGUNAKAN SISTEM NFT DAN SISTEM RAKIT APUNG Joko Sujatmiko; Masyhuri Mahfudz; Nikmatul Khoiriyah
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 9, No 4 (2021): Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis (SEAGRI)
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.374 KB)

Abstract

AbstrakBudidaya sayuran hidroponik menjadi semakin populer dikalangan masyarakat karena berbagai alasan, salah satunya adalah meningkatnya permintaan akan sayuran. Di masa pandemi covid-19, hampir semua orang berdiam diri di rumah dan mencari kegiatan yang salah satunya adalah menanam sayuran hidroponik untuk memanfaatkan lahan yang tersedia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profitabilitas dan efisiensi usahatani sayuran hidroponik di Malang dan Batu dengan memanfaatkan teknologi NFT dan rakit apung. Penelitian berlangsung antara April 2021 dan Juni 2020. Petani dalam sampel dipilih secara acak salah satu dari 36 responden. Analisis data menggunakan R/C Ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menanam selada dengan sistem NFT dan rakit apung cukup menguntungkan, dengan sistem NFT rata-rata penerimaan pendapatan sebesar Rp. 1.922.444 , pendapatan Rp1.790.722 dan total biaya Rp. 3.931.500, menghasilkan rasio R/C sebesar 2,13. Begitu pula dengan sistem rakit terapung memperoleh rata-rata penerimaan pendapatan sebesar Rp. 541.667, pendapatan Rp. 487.361 dan total biaya Rp. 882.084, menghasilkan rasio R/C 1,68. Budidaya sayuran hidroponik dapat ditentukan menguntungkan dan efisien.Kata kunci: Pendapatan, Efisiensi, Hidroponik
Profil Konsumen Sayuran Organik Di Modern Market Kota Malang Mohammat Isbatul Choirot; Bambang Siswandi; Nikmatul Khoiriyah
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 9, No 3 (2021): Seagri Volume 9 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.205 KB)

Abstract

Abstrak Pandemi Covid-19 meningkatkan kepedulian masyarakat dalam mengonsumsi sayuran organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil konsumen sayuran organik di modern market Kota Malang. Penelitian dilakukan di empat Modern Market di Kota Malang yaitu Lai lai Fresh, Superindo Tlogomas, Hypertmart Matos dan Giant Dinoyo. Pengambilan sampel menggunakan metode Non-Probability Sampling, yaitu Accidental Sampling sebanyak 80 orang. Pendekatan penelitian yang adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Metode pengumpulan data menggunakan kuisioner.wawancara dan observasi secara langsung dengan konsumen sayur organik. Analisis data menggunakan metode analisis deskriptif . Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan konsumen yang berbelanja sayur organik di Modern Market Kota Malang didominasi oleh jenis kelamin perempuan, didominasi kalangan usia 35 sampai 40 tahun, memiliki riwayat pendidikan terakhir di jenjang Sarjana/Diploma, status pekerjaan sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) dan sebagai Pegawai Negeri (PNS), memiliki rata-rata pendapatan perbulan sebesar Rp > 2.000.000 – Rp 3.000.000 dan frekuensi belanja sebanyak 1-2 kali dalam seminggu. Kata Kunci : Profil Konsumen, Sayur Organik, Modern Market
Pendapatan Usahatani Wortel di Desa Ngabab Kecamatan Pujon Kabupaten Malang Mh. Idris; Nikmatul Khoiriyah; Ahmad Dedy Syathori
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 9, No 1 (2021): SEAGRI VOLUME 9 NO 1 2021
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.341 KB)

Abstract

AbstrakWortel merupakan sayuran umbi yang digunakan sebagai bahan makanan, obat-obatan, kosmetika dan menjadi salah satu  komoditi tanaman hortikultura di ekspor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan dan efisiensi usahatani wortel. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus-Desember 2020. Pengambilan sampel menggunakan (Simple Random Sampling) dan penentuan jumlah responden menggunakan rumus Slovin sehingga diperoleh 43 petani  responden dari total 1500  petani wortel. Data penelitian menggunakan data primer yang didapat dari hasil wawancara, kuisioner, dan dokumentasi kepada  petani sampel di Desa Ngabab. Analisis data menggunakan analsis pendapatan dan analisis R/C ratio. Hasil analisis menunjukkan bahwa pendapatan usahatani wortel adalah sebesar Rp 5.530.957,922/ha/MT. Total biaya sebesar Rp 23.224.856,04/ha/MT dan penerimaan sebesar Rp 28.755.813,95/ha/MT. Dan R/C ratio adalah sebesar Rp 1,27 yang berati usahatani wortel di Desa Ngabab menguntungkan dan efisien dilanjutkan.Kata kunci: Pendapatan, Usahatani.
FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI PREFERENSI MASYARAKAT DALAM KEPUTUSAN KONSUMSI TERHADAP PRODUK REMPAH (JAMU) Melyana Febryantari Wardana; Nikmatul Khoiriyah; Titis Surya Maha Rianti
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 10, No 4 (2022): Seagri Volume 10 Nomor 4 Tahun 2022
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.618 KB)

Abstract

AbstrakPermintaan pasar terhadap produk rempah (jamu) meningkat tetapi produktivitas masih belum sebanding dengan permintaan. Dalam memenuhi permintaan pasar, produsen lebih memperhatikan preferensi masyarakat terhadap suatu produk tersebut untuk dapat mempengaruhi masyarakat dalam keputusan konsumsi pada produk rempah (jamu). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor dominan yang mempengaruhi keputusan konsumsi terhadap produk rempah (jamu). Penelitian ini dilakukan di Kota Malang. Penentuan sampel menggunakan metode convinience sampling dengan jumlah sampel 100 responden. Jenis data pada penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari kuesioner. Penilaian kuesioner menggunakan skor likert dan dianalisis regresi linear berganda. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa faktor dominan yang mempengaruhi keputusan konsumsi adalah pendapatan dengan nilai terbesar 0,342. Hal tersebut dikarenakan pendapatan berpengaruh terhadap keputusan konsumsi, dimana masyarakat dalam mengkonsumsi produk rempah (jamu) menyesuaikan dengan keadaan perekonomian atau pendapatan. Dengan adanya penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan produsen dalam meningkatkan kualitas produk yang disesuaikan dengan preferensi masyarakat dan harga jual yang ditawarkan terjangkau agar dapat memenuhi permintaan pasar.Kata kunci: Keputusan konsumsi, produk rempah (jamu)