Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pengaruh Variabel Ekonomi Dan Sosial Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di Provinsi Nusa Tenggara Barat Wahidin; Satarudin
Journal of Economics and Business Vol 4 No 2 (2018): Ekonobis, September 2018
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ekonobis.v4i2.22

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh variabel ekonomi dan variabel sosial terhadap penyerapan tenaga kerja. Variabel ekonomi: jumlah uang beredar, belanja pemerintah daerah, tingkat upah kabupaten, investasi. Variabel sosial: pendidikan. Menggunakan data runtut waktu (time series) dan data (cross-section) tahun 2013 – 2015 dari 10 kabupaten dan kota. Analisis data menggunakan metode OLS (Ordinary Least Square) untuk proses panel data. Variabel independen: jumlah uang beredar (X1), belanja pemerintah daerah (X2), tingkat upah minimum kabupaten dan kota (X3), investasi (X4), pendidikan (X5) dan variabel dependen adalah penyerapan tenaga kerja (Y). Hasil penelitian menunjukkan: jumlah uang beredar (X1) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja. Demikian juga investasi (X4) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja. Belanja pemerintah daerah kabupaten dan kota (X2), tingkat upah minimum kabupaten dan kota (X3), dan pendidikan (X5) berpengaruh secara signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja.
DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP PROGRAM KEGIATAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) (STUDI KASUS DI BUMDES SUKA MAJU DESA SAKRA SELATAN KECAMATAN SAKRA KABUPATEN LOMBOK TIMUR) PUTU KARISMAWAN; WAHIDIN WAHIDIN
GANEC SWARA Vol 15, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Mahasaraswati K. Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35327/gara.v15i2.242

Abstract

The Covid-19 Pandemic has destroyed, not only healty sector but also  the economic of the society. The objectives of this research are to know the impact of Covid-19 Pandemic to activities of the BUMDes and  the economic of the sosiety of south Sakra Villages of Sakra Municipal of East Lombok distri of West Nusa Tenggara Province.The result of the research with descriptive qualitative approach are BUMDes have support economc of the society during Pandemi Covid-19.Bussines activites of the BUMDes such as rolling loan, goat farming, mini tractor services and mollen machine services have encourage economic of the society such asgoat farming,  groceries, chiken broiler and many others activities. The Religy Leader (Clergy) in religious activities always remain their society to encourage BUMDes activities by fulfill loan duty.  The constraints are decreasing of purchasing power, decrease of funding from the government because of fund policy to alocates to cope the disease and experience of administrator of the BUMDes is also one of the contraint in developing bussines plan.
PENYULUHAN TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ADMINISTRASI USAHA PADA KELOMPOK INDUSTRI RUMAHTANGGA DI DESA MADANA KECAMATAN TANJUNG KABUPATEN LOMBOK UTARA Emi Salmah; Titi Yuniarti; Wahidin Wahidin; Eka Agustiani
Jurnal Abdimas Sangkabira Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Abdimas Sangkabira, Desember 2020
Publisher : Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdimassangkabira.v1i1.27

Abstract

Kegiatan Penyuluhan dilakukan di Desa Medane Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada para ibu-ibu yang tergabung dalam industri rumahtangga untuk membuat catatan keuangan. Diharapkan setelah para ibu-ibu mengikuti penyuluhan ini, mereka bisa menghitung penerimaan dan pengeluaran dari usaha yang dilakukan. Pada akhirnya timbul kesadaran dari para ibu-ibu yang tergabung pada industri rumahtangga dalam hal pengelolaan keuangan. Bentuk dari kegiatannya adalah Ceramah yang dilanjutkan dengan diskusi ( Tanya jawab ) interaktif untuk mempertajam pokok permasalahan yang disampikan yang dipandu oleh anggota tim pengabdian. Dari hasil diskusi dapat diketahui bahwa ibu ibu yang tergabung dalam kelopmpok industri rumahtangga di Desa Medana sangat bersemangat dan mendukung kegiatan penyuluhan dan bimbingan dengan pokok bahasan sebagaimana yang disampaikan oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat. Mereka pada umumnya baru memulai lagi usahanya, setelah Tahun 2018 peralatan yang dipakai untuk usaha sudah hancur dan rusak akibat bencana Gempa Bumi. Usaha mereka antara lain, Sate ikan, catering, kerupuk, minyak goreng, VCO, Kue tradisonal, kerajinan tangan (anyaman Inke) dll. Untuk itu penyuluhan dan bimbingan seperti ini perlu terus ditingktkan dan dikembangkan kearah yang lebih kreatif dan inovatif pada usaha lainnya secara intensif dan kontinyu, sehingga masyarakat dapat meningktakan keterampilan dan pengetahuannya, dimana hal ini akan berdampak pada terjadinya perkembangan usaha ibu ibu kelompok industri rumahtangga dan terjadi peningkatan pendapatan.
PENYULUHAN PEMBANGUNAN EKONOMI DESA DI DESA JATISELA KECAMATAN GUNUNG SARI KABUPATEN LOMBOK BARAT Wahidin; Sahri Sahri; Titi Yuniarti; Siti Sriningsih
Jurnal Abdimas Sangkabira Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Abdimas Sangkabira, Juni 2022
Publisher : Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdimassangkabira.v2i2.124

Abstract

Pembangunan ekonomi desa merupakan bagian intergral dari pembangunan ekonomi daerah dan nasional. Hakekat pembangunan ekonomi desa sebagaimana hakekat pembangunan ekonomi daerah dan nasional bertujuan untuk mewujudkan masyarakat desa yang adil dan makmur, sejahtera lahir bathin. Pembangunan ekonomi desa sudah lama seiring dengan lamanya pembangunan ekonomi daerah dan nasional, sejak kemerdekaan sampai dengan sekarang. Sudah lamanya pembangunan ekonomi desa, hasil pembengunan ekonomi desa belum dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat sebagaimana hakekat daripada pembangunan ekonomi desa. Hal ini tercermin dari tingginya tingkat kemiskinan di desa, masih banyak persoalan ekonomi dan sosial yang dihadapi oleh masyarakat desa.
PENYULUHAN PENGEMBANGAN USAHA EKONOMI KREATIF BAGI PEMUDA DI DESA MENINTING KECAMATAN BATULAYAR KABUPATEN LOMBOK BARAT Siti Maryam; Wahidin; Emi Salmah; Muhammad Irwan
Jurnal Abdimas Sangkabira Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Abdimas Sangkabira, Juni 2022
Publisher : Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdimassangkabira.v2i2.208

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat bertujuan untuk Memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada para masyarakat khususnya pemuda tentang (a) Konsep dan Definisi Ekonomi Kreatif; (b) Peranan dan Jenis-jenis Ekonomi Kreatif; (c) Cara memulai usaha secara mandiri; (d) Kiat-kiat sukses berusaha secara mandiri. Untuk mencapai tujuan tersebut, solusi yang dilakukan telah dilakukan kegiatan penyuluhan kepada peserta yang penyampaiannya dilakukan dengan metode ceramah disertai dengan diskusiKegiatan ini dapat dikatakan berjalan baik dan berhasil dilihat dari beberapa indikator yaitu: (1) Peserta yang hadir adalah masyarakat umum dan pemuda telah memahami materi yang disampaikan dan menceritakan perjalanan usahanya hingga saat ini termasuk dalam masa pandemi covid-19; (2) Beberapa peserta telah melakukan kegiatan usaha dalam bidang ekonomi kreatif yaitu berusaha kuliner (makanan) meskipun belum dilaksanakan secara mandiri dan melakukan pemasaran usaha dengan menggunakan media on-line; (3) Salah satu peserta yang ingin membuka usaha bersama teman-teman namun belum terlaksana karena dihadapkan dengan permasalahan dan tidak memiliki modal usaha; (4) Peserta yang hadir adalah telah menjadi anggota kelompok usaha bersama dengan memanfaatkan dana bergulir untuk modal usaha dan kebutuhan lainnya.; (5) Tim telah memberikan suntikan modal (tambahan modal) untuk digulirkan dapat dimanfaatkan oleh peserta untuk memulai usaha dengan mengikuti syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh anggota kelompok usaha tersebut.Saran yang berkenaan dengan kegiatan ini adalah (1) Tim dapat melakukan kegiatan pada lokasi yang sama dalam bentuk pendidikan/ pembinaan usaha di bidang ekonomi kreatif sehingga ide-ide dan kreativitas berusaha dapat bervariatif; (2) Pemahaman masyarakat terhadap ekonomi kreatif terus dilakukan tim pengabdian pada lokasi yang lain, agar masyarakat dapat berusaha secara mandiri sesuai dengan potensi dan kemampuan dirinya untuk berkreativitas; (3) Tim bekerja sama dengan Pembinan dan Koordinator kegiatan kelompok usaha dapat memberikan pembinaan sistem usaha dana bergulir berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan di masa mendatang.
Local Economic Development Strategy to Increase the Competitiveness of MSMEs in the Tembe Nggoli (Typical Bima Woven Cloth) Creative Business in Ntobo Village, Bima City Zanjabil Al A’Raaf; Iwan Harsono; Wahidin Wahidin
Experimental Student Experiences Vol. 1 No. 9 (2023): September (In Press)
Publisher : LPPM Sunan Doe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58330/ese.v1i9.361

Abstract

This research aims to analyze the influence of weaving MSMEs in improving the local economy in the community of Ntobo Village, Raba District, Bima City. This type of research is descriptive qualitative. Tests were carried out on SMEs that produce tembe nggoli (woven cloth) in the Ntobo Village area, Raba District, Bima City. The data used in this study are primary and secondary data. With data collection techniques are questionnaires and documentation. The data analysis method uses ANP analysis and SWOT analysis to help solve a problem in increasing production and developing the local economy in Tembe Nggoli (woven fabric) MSMEs. The results of the analysis show that to help improve the local economy and the competitiveness of Tembe Nggoli (woven fabric) products, woven fabrics are needed to have quality, varied motifs, promotional support and government assistance, affordable prices for all levels of society, both low, middle and upper economic groups. , so that it can prevent obstacles to increasing weaving production among MSMEs in Ntobo Village and strategically develop the local economy.
The Role of Shallot Farming in Household Income in Sampungu Village, Soromandi District, Bima Regency Safirah Safirah; Wahidin Wahidin; Muhammad Alwi
Experimental Student Experiences Vol. 1 No. 9 (2023): September (In Press)
Publisher : LPPM Sunan Doe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58330/ese.v1i9.367

Abstract

This research aims to find out how much net income is from shallot farming and what is the average income from shallot farming. This study uses a quantitative approach with descriptive analysis. The research location was carried out in Sampungu Village, Soromandi District, Bima Regency, data collection techniques in this research used questionnaires, interviews and documentation. The sampling technique in this study was simple random sampling with a total sample of 17 people. The research results obtained in this research are that the net income of shallot farming is (IDR) 709,835,508.00 and the average income of shallot farming is (IDR) 41,755,029.00. Then the total costs incurred during onion production red is (IDR) 434,164,492.00.
PENYULUHAN RENCANA PEMBANGUNAN DESA DI DESA KURANJI DALANG KECAMATAN LABUAPI KABUPATEN LOMBOK BARAT PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT Wahidin Wahidin; Muhammad Irwan; Muhammad Firmansyah; Endang Astuti
https://jurnal.fe.unram.ac.id/index.php/abdimas/about/privacy Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Abdimas Independen, Nopember 2021
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/independen.v2i2.62

Abstract

Desa umumnya memiliki kekayaan alam melimpah sehingga dapat menjadi modal untuk pengembangan ekonomi dan pariwisata. Desa Kuranji Dalang adalah salah satu desa yang memiliki keunggulan tersebut. Potensi yang dimiliki antara lain pantai, penangkaran penyu dan pegunungan yang menawan. Disamping itu ada produk lokal yang diproduksi masyarakat Kuranji Dalang namun masih bermasalah dalam pemasaran. Diperlukan perencanaan yang baik untuk mengelola potensi wisata. Beberapa tahapan penyuluhan tersebut terdiri dari, 1) Perencanaan pembangunan jangka menengah (RPJM) desa dari aspek teoritis dan 2) perencanaan pengembangan bisnis yaitu aspek produksi (barang dan jasa), aspek distribusi, komersialisasi dan pengembangan pasar
Analysis of Factors Affecting Women's Productivity in the Gedogan Traditional Woven Fabric Industry In Pringgasela Village, Pringgasela District, East Lombok Regency Siti Maolida Yulianti; Wahidin Wahidin; Adhitya Bagus Singandaru
West Science Business and Management Vol. 2 No. 03 (2024): West Science Business and Management
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/wsbm.v2i03.1142

Abstract

The purpose of this study is to analyze the influence of the number of family dependents, marital status, allocation of working time, wages and length of work. This study uses an explanatory quantitative method with a sample of 68 people with a population of 218 people. The data obtained by distributing questionnaires and sampling in the study used simple random sampling. The results in this study show that partially of the five variables used in this study there is one variable that has a significant influence, namely wages (X4) with a significance of 0.0000 < 0.05 while there are four variables that do not have a significant influence, namely the number of family dependents (X1) with a significance value of 0.5773 > 0.05, marital status (X2) with a significance value of 0.1220 > 0.05, the allocation of working time (X3) with a significance value of 0.2099 > 0.05 and the length of working (X5) with a significance value of 0.9379 > 0.05 did not have a significant effect on labor productivity in the gedogan traditional fabric industry in Pringgasela Village. Meanwhile, simultaneously variable X affects work productivity with a significance value of 0.0000 < 0.05. Meanwhile, the R2 Adjusted R-Square value shows that all independent variables are able to explain the dependent variable by 57% and the remaining 43% are explained by other variables outside this study.