Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Praktik Gadai Lahan Dan Dampaknya Terhadap Kesejahteraan Al-Rahin Di Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat Rois, Ihsan; Huzaini, Moh.; Satarudin, Sataraudin
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 3 No 1 (2017): Ekonobis - Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Maret 2017
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ekonobis.v3i1.2

Abstract

This study aims to determine and analyze the factors that cause a person to pawn the land, how the implementation of mortgage, whether the practice of pawn is in accordance with Islamic law and how the level of welfare al-rahin in District Lingsar West Lombok regency. This study uses qualitative methods, because it examines the reality, phenomena or symptoms that are holistic / intact, complex, dynamic and full of meaning. Data collection techniques are carried out under natural conditions and carried out by means of observation, in-depth interviews and declarations of sound recording and photographs. The informant was set during the field using the snowball sampling technique. The data analysis used is qualitative analysis. The results of the research show that: 1. Most farmers practice land pledge due to financial limitations and partly caused by dishonest dishonesty and to obtain business capital; 2. The practice of pledge in Lingsar subdistrict is more characterized by custom which is a hereditary custom of its predecessors; 3. The practice of pledge of land in Lingsar District is in accordance with the harmonious and pawning conditions according to Islam, but judging from the utilization of collateral goods is not in accordance with the principle of pledge according to Islam, because it gives birth to injustice between al-rahin and al-murtahin; 4. Most of the givers (al-rahin) in Lingsar sub-district have not been prosperous from the perspective of Islam, and the rest have mendapartkan welfare in Islam, because it has fulfilled the needs of dharuriyyat and hajiyatnya
Pengaruh Variabel Demografi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahapan Menuju Bonus Demografi Arini, Gusti Ayu; Chaidir, Taufiq; Satarudin, Satarudin; Sriningsih, Siti
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 4 No 1 (2018): Ekonobis - Journal of Economics and Business, Maret 2018
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ekonobis.v4i1.21

Abstract

The study entitled The Influence of Demographic Variables on the Economic Growth of the Province of West Nusa Tenggara towards the Demogerafi Bonus aims to analyze the variables of population growth, number of workers, dependency ratio, the level of participation of women labor force towards economic growth in West Nusa Tenggara province. This type of research is descriptive research and uses secondary data for the period 2009-2016. To analyze the relationship of variables Population growth, labor, dependency ratio and the level of participation of the female labor force towards the economic growth of the province of West Nusa Tenggara were used multiple linear regression model with the Ordinary Least Square (OLS) method. The results obtained from this regression for the population growth variable (X1) and dependency ratio (X3) have a negative slope giving meaning if there is an increase in population growth and dependency ratio, there is a tendency to decrease economic growth while for the variable labor (X2) and participation rate the female workforce (X4) has a positive slope giving meaning, if there is an increase in the number of workers and the level of participation of the female workforce, there is a tendency to increase economic growth. The test is partially and simultaneously all significant. The level of suitability (the goodness of fit) of the observed estimation model is indicated by the coefficient of determination (R2) of 0.894. This means that the ability and contribution of the independent variables observed in the dependent variable is 89.4 percent while the remaining 10.6 percent is outside the model.
Tracer Studi Dan Relevansi Kurukulum Konsentrasi Hotel Dan Restoran Terhadap Pasar Tenaga Kerja Alumni D3 Pariwisata Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Mataram Mahmudi, Hadi; Satarudin; Alwi, Muhammad
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 6 No 1 (2020): Ekonobis: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Maret 2020
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ekonobis.v6i1.48

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui kesesuaian kurikulum pada konsetrasi Hotel dan Restaurant Program Studi D3 Pariwisata terhadap kebutuhan keahlian pada pasar tenaga kerja di bidang pariwisata dan mengetahui mata kuliah apakah pada Konsentrasi Hotel dan Restaurant D3 pariwisata diperlukan penyesuaian dengan kebutuhan keahlian pada pasar tenaga kerja di bidang pariwisata. Tekhnik analisis yang digunakan adalah analisis deskriftif dengan pendekatan kuantitatif. Output yang akan dihasilkan dalam penelitian ini adalah adanya relevansi kurikulum dengan kebutuhan akan pasar tenaga kerja yang akan meningkatkan permintaan tenaga kerja alumni konsentrasi Hotel dan Restoran D3 pariwisata FEB Unram. Hasil penelitian memberikan gambaran tentang tanggapan pengguna alumni dan relevansi kurikulum Program D III Pariwisata Konsentrasi Hotel dan Restoran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram sesuai dengan kelompok matakuliah adalah sebagai berikut: Pihak pengguna mengatakan bahwa kemampuan alumni secara umum masih dibawah standar rata-rata kompetensinya. Pihak mahasiswa yang melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) mengatakan relevansi kurikulum berdasarkan kelompok matakuliah terhadap pasar tenaga kerja yaitu: Kelompok Mata Kuliah Keilmuan dan Keahlian (MKK) mempunya relevansi yang cukup terhadap kebutuhan pasar tenaga kerja, Kelompok mata kuliah keahlian berkarya (MKB) mempunyai relevansi kurang terhadap kebutuhan pasar tenaga kerja, Kelompok matakuliah perilaku berkarya (MPB) mempunyai relevansi kurang terhadap kebutuhan pasar tenaga kerja, Kelompok matakuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB) mempunyai relevansi kurang terhadap kebutuhan pasar tenaga kerja. Berdasarkan hasil pembahasan dapat diberikan solusi sebagai berikut: Berkaitan dengan keahlian berdasarkan bidang ilmu atau kompetensi utama dilakukan rekontruksi kurikulum dan peningkatan kualitas proses belajar mengajar, terutama sarana dan prasarana laboratoriumnya dilengkaapi. Berkaitan dengan keahlian berdasarkan integritas, komunikasi dan kerjasama tim mahasiswa perlu ditingkatkan soft skillnya dengan cara mahasiswa didorong untuk mengikuti kegiatan exktra kurikuler yang diminati.
Praktik Gadai Lahan Dan Dampaknya Terhadap Kesejahteraan Al-Rahin Di Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat Ihsan Rois; Moh. Huzaini; Satarudin
Journal of Economics and Business Vol 3 No 1 (2017): Ekonobis, Maret 2017
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ekonobis.v3i1.2

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan seseorang menggadaikan lahannya, bagaimana pelaksanaan gadai, apakah praktik gadai sudah sesuai dengan syariat Islam dan bagaimana tingkat kesejahteraan al-rahin di Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, karena meneliti realitas, fenomena atau gejala yang bersifat holistik/utuh, kompleks, dinamis dan penuh makna. Teknik pengumpulan data dilakukan pada kondisi yang alamiah dan dilakukan dengan cara observasi,wawancara mendalam dan dekumentasi berbentuk rekaman suara dan foto-foto. Informan ditetapkan selama berada di lapangan dengan menggunakan teknik snowball sampling. Analisis data yang digunakanadalah analisis kualitatif. Hasil Penelitian penelitian menunjukkan bahwa : 1. Sebagian besar petani melakukan praktik gadai lahan karena keterbatasan keuangan dan sebagaian lagi disebabkan oleh ketidak jujuran penggarapnya serta untuk mendapatkan modal usaha; 2. Praktik gadai yang ada di Kecamatan Lingsar lebih banyak diwarnai oleh adat yang merupakan kebiasaan yang turun temurun dari para pendahulunya; 3. Praktik gadai lahan yang ada di Kecamatan Lingsar sudah sesuai dengan rukun dan syarat gadai menurut Islam, namun kalau dilihat dari pemanfaatan barang jaminan belum sesuai dengan prinsip gadai menurut Islam, karena melahirkan ketidak-adilan antara al-rahin dan al-murtahin; 4. Sebagaian besar dari pemberi gadai (al-rahin) yang ada di Kecamatan Lingsar belum sejahtera dilihat dari perspektif Islam, dan sebagaiannya lagi sudah mendapartkan kesejahteraan secara Islam, karena sudah terpenuhi kebutuhan dharuriyyat dan hajiyatnya.
Pengaruh Variabel Demografi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahapan Menuju Bonus Demografi Gusti Ayu Arini; Taufiq Chaidir; Satarudin; Siti Sriningsih
Journal of Economics and Business Vol 4 No 1 (2018): Ekonobis, Maret 2018
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ekonobis.v4i1.17

Abstract

Kajian yang berjudul Pengaruh Variabel Demografi terhadap Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat tahapan Menuju Bonus Demogerafi bertujuan untuk menganalisis variabel pertumbuhan penduduk, jumlah tenaga kerja, dependency ratio, tingkat partisipasi angkatan kerja wanita terhadap pertumbuhan ekonomi provinsi Nusa Tenggara Barat . Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriftif dan menggunakan data sekunder kurun waktu 2009 -2016. Untuk menganalisis hubungan variable Pertumbuhan penduduk , tenaga kerja, dependency ratio dan tingkat partisipasi angkatan kerja wanita terhadap pertumbuhan ekonomi propinsi Nusa Tenggara Barat digunakan model regresi linier berganda dengan metode Ordinary Least Square (OLS). Hasil yang diperoleh dari regresi ini untuk variabel pertumbuhan penduduk (X1) dan dependency ratio (X3) mempunyai slope yang negatif memberikan makna jika terjadi peningkatan pertumbuhan penduduk dan dependency ratio maka terdapat kecenderungan penurunan pertumbuhan ekonomi sedangkan untuk variabel tenaga kerja (X2) dan tingkat partisipasi angkatan kerja wanita (X4) mempunyai slope yang positip memberikan makna , jika terjadi peningkatan jumlah tenaga kerja dan tingkat partisipasi angkatan kerja wanita maka terdapat kecenderungan peningkatan pertumbuhan ekonomi. Uji secara parsial dan simultan seluruhnya signifikan.. Tingkat kesesuaian (the goodness of fit) dari model estimasi yang diamati ditandai dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,894. Ini berarti kemampuan dan kontribusi dari variabel bebas yang diamati terhadap variabel terikat sebesar 89, 4 persen sedangkan sisanya sebesar 10,6 persen di luar model.
Pengaruh Variabel Ekonomi Dan Sosial Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di Provinsi Nusa Tenggara Barat Wahidin; Satarudin
Journal of Economics and Business Vol 4 No 2 (2018): Ekonobis, September 2018
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ekonobis.v4i2.22

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh variabel ekonomi dan variabel sosial terhadap penyerapan tenaga kerja. Variabel ekonomi: jumlah uang beredar, belanja pemerintah daerah, tingkat upah kabupaten, investasi. Variabel sosial: pendidikan. Menggunakan data runtut waktu (time series) dan data (cross-section) tahun 2013 – 2015 dari 10 kabupaten dan kota. Analisis data menggunakan metode OLS (Ordinary Least Square) untuk proses panel data. Variabel independen: jumlah uang beredar (X1), belanja pemerintah daerah (X2), tingkat upah minimum kabupaten dan kota (X3), investasi (X4), pendidikan (X5) dan variabel dependen adalah penyerapan tenaga kerja (Y). Hasil penelitian menunjukkan: jumlah uang beredar (X1) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja. Demikian juga investasi (X4) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja. Belanja pemerintah daerah kabupaten dan kota (X2), tingkat upah minimum kabupaten dan kota (X3), dan pendidikan (X5) berpengaruh secara signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja.
Tracer Studi Dan Relevansi Kurukulum Konsentrasi Hotel Dan Restoran Terhadap Pasar Tenaga Kerja Alumni D3 Pariwisata Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Mataram Hadi Mahmudi; Satarudin; Muhammad Alwi
Journal of Economics and Business Vol 6 No 1 (2020): Ekonobis, Maret 2020
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ekonobis.v6i1.37

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui kesesuaian kurikulum pada konsetrasi Hotel dan Restaurant Program Studi D3 Pariwisata terhadap kebutuhan keahlian pada pasar tenaga kerja di bidang pariwisata dan mengetahui mata kuliah apakah pada Konsentrasi Hotel dan Restaurant D3 pariwisata diperlukan penyesuaian dengan kebutuhan keahlian pada pasar tenaga kerja di bidang pariwisata. Tekhnik analisis yang digunakan adalah analisis deskriftif dengan pendekatan kuantitatif. Output yang akan dihasilkan dalam penelitian ini adalah adanya relevansi kurikulum dengan kebutuhan akan pasar tenaga kerja yang akan meningkatkan permintaan tenaga kerja alumni konsentrasi Hotel dan Restoran D3 pariwisata FEB Unram. Hasil penelitian memberikan gambaran tentang tanggapan pengguna alumni dan relevansi kurikulum Program D III Pariwisata Konsentrasi Hotel dan Restoran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram sesuai dengan kelompok matakuliah adalah sebagai berikut: Pihak pengguna mengatakan bahwa kemampuan alumni secara umum masih dibawah standar rata-rata kompetensinya. Pihak mahasiswa yang melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) mengatakan relevansi kurikulum berdasarkan kelompok matakuliah terhadap pasar tenaga kerja yaitu: Kelompok Mata Kuliah Keilmuan dan Keahlian (MKK) mempunya relevansi yang cukup terhadap kebutuhan pasar tenaga kerja, Kelompok mata kuliah keahlian berkarya (MKB) mempunyai relevansi kurang terhadap kebutuhan pasar tenaga kerja, Kelompok matakuliah perilaku berkarya (MPB) mempunyai relevansi kurang terhadap kebutuhan pasar tenaga kerja, Kelompok matakuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB) mempunyai relevansi kurang terhadap kebutuhan pasar tenaga kerja. Berdasarkan hasil pembahasan dapat diberikan solusi sebagai berikut: Berkaitan dengan keahlian berdasarkan bidang ilmu atau kompetensi utama dilakukan rekontruksi kurikulum dan peningkatan kualitas proses belajar mengajar, terutama sarana dan prasarana laboratoriumnya dilengkaapi. Berkaitan dengan keahlian berdasarkan integritas, komunikasi dan kerjasama tim mahasiswa perlu ditingkatkan soft skillnya dengan cara mahasiswa didorong untuk mengikuti kegiatan exktra kurikuler yang diminati.
Survey Pekerja Sektor informal Dan Sektor Formal Era Revolusi Industri di Kota Mataram Satarudin Satarudin; Suprianto Suprianto; Sujadi Sujadi
Journal of Economics and Business Vol 7 No 2 (2021): Ekonobis, September 2021
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ekonobis.v7i2.74

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis Pendapatan dan Tingkat kesejahteraan Pekerja sektor Informal dan Formal di Kota Mataram pada era Covid -19. Metode penelitian dilakukan dengan cara survey dengan mengambil sampel sebanyak 90 orang responden, dan penentuan responden ditentukan secara accidental dengan melihat karakteristik dari kedua pekerja tersebut.Karakteristik dari pekerja informal dan formal sebagian besar berjualan ditempat-tempat keramaian yang padat penduduk dan pengunjung di wilayah kota Mataram dilihat dari tingkat pendidikan 56,7 % memiliki pendidikan setara SMA ke atas dan 43,3 % tingkat pendidikan tamat SMP dan SD dengan rata-rata lama waktu bekerja di atas 10 jam sehari, sedangkan rata-rata tanggungan keluarga pekerja informal dan formal antara 2 sampai 4 orang tanggungan. Rata-rata pendapatan yang diperoleh pekerja informal dibawah Rp 3.000.000,- sebanyak 16,67% dan 44,45 % pendapatannya di atas Rp 3.000,000,- Sedangkan pendapatan pekerja formal rata-rata di atas Rp 4.000.000, sebanyak 8,89 % selebihnya pendapatan di atas Rp 6.000.000 sebanyak 30 %. Secara keseluruhan analisis pendapatan pekerja informal dan formal jika dikaitkan dengan tingkat kesejahteraan kriteria Sayogjo dengan ukuran setara beras, maka kategori nyaris miskin sebanyak 10 % ( 9 orang pekerja yaitu jasa tukang jam , jahit sepatu dan pedagang sayuran), dengan pengeluaran /kapita/tahun sebanyak 450 kg setara nilai beras/tahun. Sedangkan 40 % ( 36 responden ) berada pada batas ambang cukup dengan pengeluaran perkapita/tahun 481-960 kg hasil analisis rata-rata sebesar 750 kg setara beras. Kategori hidup layak apabila pengeluaran perkapita/tahun lebih tinggi dari 960 kg setara nilai beras /tahun. Rata-rata pendapatan perkapita pekerja formal dan informal sebesar Rp 11.2550.000 ,- jika dibagi dengan harga beras saat penelitian Rp 10.000,- perkg , maka hasilnya 1.125 kg beras berarti hampir 50 % pekerja berada pada kehidupan yang layak yaitu terdiri dari 35 responde pekerja formal dan 10 responden pekerja informal. Untuk lebih meningkatkan pendapatan pekerja informal khususnya lebih meningkatkan waktu bekerja minimal 15 jam per hari dan membuka layanan penjualan sistem digital via internet (go food , go jek ) khususnya bagi pedagang makanan matang seperti rumah makan, lalapan, pedagang nasi dan sebagainya.
Analisis Kualitatif Keberadaan Pedagang Kaki Lima di Kota Mataram Satarudin; Suprianto; Akung Daeng
Elastisitas - Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/e-jep.v2i2.29

Abstract

Pedagang kaki lima adalah pedagang dengan kemampuan modal yang relatif kecil yang berusaha dibidang produksi dan penjualan barang-barang/jasa-jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dan usaha ini biasanya berjualan ditempat-tempat strategis dan penuh keramaian didaerah perkotaan. Penelitian ini berjudul “ Analisis Kualitatif Keberadaan Pedagang Kaki Lima Di Kota Mataram “. Lokasi penelitian di kota Mataram meliputi wilayah Cakranegara, Mataram, dan Rembige dengan jumlah sampel responden sebanyak 48 pedagang kaki lima. Analisis dilakukan secara deskriftif kualitatif dari informasi dan data-data yang dikumpulkan dilapangan melalui wawancara yang berpedoman pada daftar pertanyaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar atau 75 % pedagang kaki lima yang berjualan di kota Mataram membuka usahanya di atas trotoar dan badan jalan tempat pejalan kaki, yang menggunakan halaman/emperan toko sebanyak 20 %, dan sisanya membuka usaha dihalaman rumah. Sebagian besar produk yang dijual adalah makanan matang siap saji (42 %), makanan belum diproses (23 %) dan 35 % produk bukan makanan. Sedangkan dari pendapatan yang diterima pedagang kaki lima sebulan jika dikaitkan dengan standar Kebutuhan Hidup Layak bagi pekerja/pedagang, dimana 62,4 % kehidupan pedagang kaki lima sudah memenuhi standar KHL sedangkan sisanya 37,6 % masih belum memenuhi KHL, hal ini dikarenakan jumlah tanggungan keluarga yang banyak yaitu antara 4 sampai dengan 5 orang. Bagi pengguna jalan atau pejalan kaki dan kendaraan bermotor pada jalur pendestrian (pendestrian ways) dari 18 responden sebanyak 38 % menyatakan terganggu dengan adanya aktivitas pedagang kaki lima , sedangkan 46 % responden menyatakan tidak terganggu dan 16 % mengatakan agak terganggu. Hendaknya pemerintah daerah kota Mataram melalui Dinas Tata Kota melakukan penertiban dan pengarahan kepada pedagang kaki lima agar mereka tidak memanfaatkan trotoar dan badan jalan untuk berjualan, menyediakan fasilitas parkir dan tempat sampah serta mencarikan area bagi pedagang kaki lima untuk menjaga keindahan dan kenyamanan kota Mataram.
USAHATANI TEMBAKAU SEBAGAI ALTERNATIF USAHATANI MUSIM TANAM II DI DESA GAPURA KECAMATAN PUJUT KABUPATEN LOMBOK TENGAH Akhmad Jufri; Moh. Huzaini; Satarudin; Wahyunadi
Jurnal Abdimas Sangkabira Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Abdimas Sangkabira, Desember 2021
Publisher : Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdimassangkabira.v2i1.73

Abstract

Kegiatan usahatani padi musim tanam II di Desa Gapura Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok tengah sering mengalami gagal panen sehingga mengakibatkan kerugian bagi petani. Kegalan ini disebabkan karena keterbasan air untuk usahatani padi. Beberapa petani pada musim tanam yang sama mengusahakan usahatani tembakau virginia dan mereka berhasil memperoleh sejumlah pendapatan. Atas dasar fenomena ini dipandang penting untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat terkait usahatani tembakau sebagai alternatif usatani musim tanam II. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pengetahuan kepada petani dalam melaksanakan usahatani tembakau sebagai alternatif usahatani musim tanam II guna menghindari resiko kegagalan panen padi. Pelaksanaan pengabdian dilakukan dengan metode penyuluhan sekaligus  focus discussion group serta pendampingan. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa petani memahami keberadaan resiko usatani musim tanam II dan bersedi melaksanakan usahatani tembakau virginia sebagai alternatif usahatani musim tanam II tahun depan.