Articles
Pengembangan Pariwisata Di Desa Timbanuh Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur Dan Dampaknya Terhadap Pendapatan Masyarakat
Baiq Ismiwati;
Himawan Sutanto;
Salamah
Journal of Economics and Business Vol 6 No 2 (2020): Ekonobis, September 2020
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29303/ekonobis.v6i2.49
Penelitian ini berjudul “Pengembangan Wisata di Desa Timbanuh Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur dan Dampaknya terhadap Pendapatan Masyarakat”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan atau usaha yang dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat dengan mengembangkan pariwisata dan dampaknya terhadap pendapatan masyarakat sekitar Desa Timbanuh Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode sampel survei dimana data diperoleh dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan kualitatif. Data bersumber dari data primer dan data sekunder dan dianalisis dengan menggunakan analisis pendapatan dan uji independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum pengembangan wisata (objek wisata alam) kegiatan ekonomi masyarakat pada umumnya adalah: berdagang, berkebun, beternak dan bertani. Setelah mengembangkan pariwisata dengan meningkatkan sarana dan prasarana wisata alam, maka ragam atau jenis kegiatan masyarakat semakin bervariasi yaitu jumlah pedagang yang semakin banyak, ada kuli angkut, tukang parkir dan jasa penginapan. Hasil uji independent sample t-test menunjukkan ada perbedaan pendapatan masyarakat sebelum dan sesudah pengembangan pariwisata. Sehingga perkembangan pariwisata berdampak positif bagi pendapatan masyarakat sekitar Desa Timbanuh, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur.
Analisis Tingkat Pendapatan dan Kesejahteraan Rumah Tangga Nelayan Di Desa Batulayar Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat
Baiq Ismiwati;
Nadya Septiana K
Journal of Economics and Business Vol 8 No 1 (2022): Ekonobis, Maret 2022
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29303/ekonobis.v8i1.95
Masyarakat nelayan merupakan masyarakat tradisional dengan kondisi sosial ekonomi yang pada umumnya memprihatinkan. Kesejahteraan nelayan pada umumnya sangat minim dan identik dengan kemiskinan. Hal paling utama yang mempengaruhi tingkat kemiskinan nelayan adalah pendapatan mereka dari hasil melaut yang tidak tentu. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1). menganalisis tingkat kesejahteraan rumah tangga nelayan, baik sebagai juragan (pemilik) maupun penggarap (buruh) di Desa Batulayar; 2). menganalisis total pendapatan rumah tangga nelayan, baik sebagai juragan (pemilik) maupun penggarap (buruh) di Desa Batulayar. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan kualitatif. Sumber data diperoleh dari data primer dan data skunder. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini analisis kesejahteraan berdasarkan kriteria BKKBN dan analisis tingkat pendapatan. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa sebagian besar para nelayan di Desa Batulayar termasuk ke dalam tingakatan atau tahapan Keluarga Sejahtera I (KS I) dan total pendapatan rumah tangga berada di bawah UMP. Disarankan kepada pihak-pihak terkait untuk dapat meningkatkan produktivitas nelayan sehingga dapat mengolah hasil tangkapan menjadi produk yang lebih bernilai, berkualitas, berharga dan tidak kalah saing dengan produk di sektor lainnya.
POTENSI PENERIMAAN RETRIBUSI CUKAI PASAR DAN SEWA RUANG PADA BAPENDA DI UPT. WILAYAH 1 GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT
Baiq Novi Alfiani Alfiani;
Baiq Ismiwati
Jurnal Aplikasi Perpajakan Vol. 2 No. 2 (2021): Jurnal Aplikasi Perpajakan, November 2021
Publisher : Jurnal Aplikasi Perpajakan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29303/jap.v2i2.18
Penelitian dengan Judul: “Potensi Penerimaan Retribusi Cukai Pasar dan Sewa Ruang Pada Bapenda Di UPT. Wilayah 1 Gerung Kabupaten Lombok Barat”. Bertujuan untuk mengetahui potensi penerimaan retribusi pasar terhadap pendapatan asli daerah kabupaten Lombok Barat dan mekanisme perhitungan retribusi pasar di pasar gerung, tujuan penelitian ini adalah mengukur jumlah potensi penerimaan retribusi pasar di Kabupaten Lombok Barat, yang mana hasil potensi akan dijadikan acuan sebagai dasar mengukur efektivitas penerimaan retribusi pasar, agar penilaian hasil kinerja dari pemungutan retribusi pasar lebih raelistis. Setiap pasar dikepalai oleh seorang kepala pasar yang bertugas untuk mengurus, mengelola dan membina setiap pedagang dalam pasar. Retribusi dipungut setiap hari oleh petugas pemungut retribusi dan selanjutnya disetorkan ke Pembantu Bendaharawan Khusus untuk dihitung ulang, lalu dikirim ke Bendaharawan Khusus Penerima dan kemudian disetorkan ke Bank. Retribusi dibayar sesuai kesepakatan pedagang ada yang setiap hari, perminggu, perbulan dan pertahun, saat terutang apabila lebih dari waktu yang telah ditentukan tidak dibayar, ditagih dengan surat teguran. Maka potensi retribusi pasar adalah jumlah seluruh orang yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku wajib membayar retribusi pasar karena memanfaatkan fasilitas yang disediakan pemerintah daerah.
PEMBERDAYAAN WANITA NELAYAN MELALUI PEMANFAATAN SAMPAH NON-ORGANIK SEBAGAI UPAYA MENAMBAH PENDAPATAN MASYARAKAT DI DESA KURANJI DALANG KECAMATAN LABUAPI KABUPATEN LOMBOK BARAT
Baiq Ismiwati;
Taufiq Chaidir;
Ida Ayu Putri;
Abdul Manan
https://jurnal.fe.unram.ac.id/index.php/abdimas/about/privacy Vol 1 No 2 (2020): Jurnal Abdimas Independen, November 2020
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29303/independen.v1i2.11
Peran wanita nelayan sangat dibutuhkan dalam mengelola hasil tangkapan nelayan sampai menghasilkan uang. Namun sebagian besar memiliki kemampuan dan keterampilan yang terbatas. Umumnya para wanita nelayan menganggur dan tidak tahu berbuat apa untuk membantu perekonomian keluarga. Disisi lain lingkungan pantai tempat tinggal mereka masih kotor oleh sampah, termasuk sampah non-organik. Sampah non–organik belum dimanfaatkan secara ekonomis oleh kaum perempuan nelayan untuk menambah pendapatan keluarga. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberdayakan kaum wanita nelayan yang ada di desa Kuranji dalang agar dapat memanfaatkan sampah non organik disekitar mereka sebagai produk yang bernilai tinggi yang nantinya dapat membantu mereka untuk memperoleh tambahan pendapatan sehingga dapat membantu mengembangkan ekonomi keluarga. Sekaligus dapat membantu untuk menjaga lingkungan sekitar daerah pantai agar terhindar dari pencemaran sampah non-organik sehingga akan tercipta lingkungan pantai yang bersih. Metode pemecahan masalah meliputi: melatih pengolahan sampah non-organik menjadi produk bernilai ekonomi, seperti: Inke, bunga, tas; melatih pengelolaan usaha sederhana; penyuluhan tentang kebersihan lingkungan. Pemberdayaan yang dilakukan dipandang berhasil, dilihat dari adanya perubahan pada beberapa wanita nelayan yang sudah mulai membuat kerajinan dari sampah non-organik berupa inke, meski pada awalnya mereka hanya menghasilkan untuk dipakai sendiri. Dan terlihat lingkungan pantai sudah mulai bersih dari sampah non-organik. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan pemberdayaan pada wanita nelayan berhasil dilihat dari antusiasme para peserta pada saat pelatihan, Keseriusan para peserta untuk memperdalam penguasan tentang sampah plastik. Terlihat bahwa outcome dari pelatihan ini mengarah pada proses perubahan sampah plastik menjadi produk bernilai ekonomis mengarah pada peningkatan pendapatan.
PELATIHAN PENINGKATAN INKLUSI KEUANGAN DAN PERLUASAN PASAR PRODUK BAGI PEREMPUAN PENGRAJIN KASUR KAPUK DI DESA SANDIK KABUPATEN LOMBOK BARAT
Taufiq Chaidir;
Ida Ayu Putri;
Gusti Ayu Ariani;
Baiq Ismiwati
https://jurnal.fe.unram.ac.id/index.php/abdimas/about/privacy Vol 1 No 2 (2020): Jurnal Abdimas Independen, November 2020
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29303/independen.v1i2.17
Peningkatan inklusi keuangan dan perluasan pasar produk merupakan cara yang dapat dipergunakan oleh pemerintah dan masyarakat dalam mengatasai kemiskinan. Hal ini disebabkan karena dengan inklusi keuangan maka setiap orang dapat memiliki akses dan layanan penuh dari lembaga keuangan secara tepat waktu, nyaman, informatif, dan terjangkau biayanya dengan penghormatan penuh kepada harkat dan martabatnya. Sedangkan perluasan pasar produk yang dihasilkan pengusaha diharapkan dapat meningkatkan penjualan yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan, tabungan masyarakat, pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya dapat mengurangi jumlah penduduk miskin. Oleh karenanya tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan inklusi keuangan dan perluasan pasar produk bagi perempuan pengrajin kasur kapuk Di Desa Sandik Kabupaten Lombok Barat. Pengabdian ini merupakan kelanjutan hasil pengabdian yang telah dilaksanakan pada tahun 2018 yang diperlukan oleh sasaran target. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini pertama observasi,kedua memberikan penyuluhan terkait dengan peningkatan inklusi keuangan dan perluasan pasar produk ketiga, memberikan pendampingan untuk memperluas pasar produk. Hasil kegiatan, peserta bersedia menularkan pengetahuan yang diperolehnya pada penrgrajin yang lain diseputar tempat mereka tinggal, adanya keinginan dari peserta untuk membentuk kelompok usaha guna mempermudah aksesibilitas dalam memperoleh modal, bimbingan tekhnis dalm proses produksi,design produk dan pemasaran secara online.
PEMBERDAYAAN PENGGERAK PKK MELALUI PENGEMBANGAN KERAJINAN SAMPAH NON-ORGANIK DI DESA SANDIK KECAMATAN BATU LAYAR LOMBOK BARAT
Baiq Ismiwati;
Taufik Chaidir;
Ida Ayu Putri.S;
Siti Sriningsih
https://jurnal.fe.unram.ac.id/index.php/abdimas/about/privacy Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Abdimas Independen, Nopember 2021
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29303/independen.v2i2.56
Zero waste is an ethical, economical, efficient and visionary goal, to guide people in changing their lifestyles and practices in imitation of a sustainable natural cycle, where all materials that are no longer used are designed to be a resource for others to use (en. m.wikipedia.org). Problems related to waste in Sandik Village are: 1. Non-organic waste is relatively widely scattered in the Sandik Village environment; 2. The waste bank is not yet operational; 3. People do not know much about non-organic waste which can be used as raw material for creative products that have a selling value; 4. The Sandik Village PKK Team does not have the skills to process non-organic waste into handicraft products with economic value. The aim of this service is to empower the Sandik Village PKK Driving Team in processing non-organic waste into goods that have economic value. The service method is carried out with lectures, discussions, and technical training on processing non-organic waste into products with sale value. The results of the activity: there were several participants who were able to make products at the end of the training; Participants were willing and enthusiastic to pass it on to other mothers around the village. It can be concluded that this service activity was successful, as shown by: Participants were able to sort between organic and non-organic waste and increased participants' knowledge about some of the non-organic waste that they produce every day can be used and processed into useful and economic value items
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PEDAGANG MELALUI PENINGKATAN LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN DI KELURAHAN MATARAM TIMUR, KECAMATAN MATARAM , KOTA MATARAM
Baiq Ismiwati;
Taufik Chaidir;
Ida Ayu Putri S
https://jurnal.fe.unram.ac.id/index.php/abdimas/about/privacy Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Abdimas Independen, November 2022
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29303/independen.v3i2.234
Kondisi pademi Covid 19 saat ini menyebabkan dampak yang sangat besar terhadap berbagai aspek kehidupan. Salah satunya adalah aspek ekonomi yaitu kegiatan perekonomian terkontraksi, yang pada akhirnya dapat berdampak pada bertambah dalamnya kemiskinan yang harus dihadapi oleh masyarakat. Untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan dengan cara meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pengelolaan keuangannya. Terkait dengan hal tersebut maka sangat relevan dilakukan pengabdian masyarakat kepada perempuan pedagang terkait dengan inklusi dan literasi keuangan di kelurahan Mataram Timur, Kecamatan Mataram.Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat yang digunakan adalah pertama mengobservasi sasaran target terkait dengan kondisi ekonominya, kegiatan ekonomi serta pengelolaan keuangannya.Kedua menyampaikan materi penyuluhan yang meliputi literasi dan inklusi keuangan, aksesibilitas UMKM terhadap Lembaga Keuangan, dampak aksesibilitas pada lembaga keuangan terhadap kesejateraan mitra kemudian dilanjutkan dengan diskusi. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa pendidikan formal mitra relative rendah dimana tingkat pendidikan tertinggi pada jenjang SLTP bahkan 25 % dari peserta tidak tamat SD, terbatasnya modal usaha yang dimiliki mitra, mitra kurang memahami pengetahuan terkait dengan literasi dan inklusi keuangan sehingga kesulitan untuk menghindari pinjaman yang berasal dari sector informal ( rentenir), adanya komitmen yang kuat dari mitra untuk mengelola dana bergulir yang diberikan oleh Tim sehingga diharapkan dapat membantu modal usaha mitra dan mitra dapat terhindar dari rentenir.
Peningkatan Kapasitas Pramu Saji Terkait CHSE (Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability) dan Pelayanan Prima Pada Restaurant di Kawasan Wisata Tanjung Bias Desa Montong Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat
Taufiq Chaidir;
Ida Ayu Putri S;
Gst Ayu Arini;
Baiq Ismiwati
https://jurnal.fe.unram.ac.id/index.php/abdimas/about/privacy Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Abdimas Independen, Mei 2023
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29303/independen.v4i1.414
Covid-19 yang melanda dunia sejak 2019 berdampak pada semua aspek dalam kehidupan manusia, salah satunya adalah pada kegiatan pariwisata, hal ini terindikasi dari pola perubahan permintaan wisatawan terhadap : kesadaran kebersihan , kesehatan , keselamatan dan kelestarian pada destinasi wisatawan termasuk pada restaurant. Oleh karenanya pelaku pariwisata harus mengetahui dan menerapkan prinsisp yang dikenal dengan CHSE (Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability) serta pelayanan prima. Terkait dengan hal tersebut maka dilakukan pengabdian pada masyarakat pada pelaku usaha restaurant dan pramu saji yang berada pada destinasi pariwisata Tanjung Bia, hal ini disebabkan karena berdasarkan hasil observasi 75 % dari pelaku usaha restaurant dan pramu saji belum mengetahui prinsip CHSE dan belum menerapkan pelayanan prima. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat yang digunakan adalah pertama mengobservasi sasaran target kemudian memberikan materi penyuluhan terkait dengan CHSE serta pelayanan prima dengan menggunakan metode partisipatif serta melakukan evaluasi dan monitoring terhadap hasil kegiatan. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa pertama, peserta tidak mengetahui apa yang dimaksud dengan CHSE dan pelayanan prima. Hal ini terlihat dari diskusi yang dilakukan dimana peserta tidak mengetahui bagaimana cara menyajikan makanan dan minuman, tidak mengetahui pentingnya pelayanan prima. Kedua, peserta kurang menyadari pentingnya produk yang sehat, aman proses produksinya serta kurang menyadari pentingnya kelestarian lingkungan. Namun demikian respon peserta pada kegiatan ini sangat baik, terlihat dari berbagai pertanyaan yang disampikan dan juga pada saat mereka mempraktekkan cara penyajian makanan dan minuman serta peserta bersedia menularkan pengetahuan yang diperolehnya pada pramu saji lainnya diseputar Kawasan Wisata Tanjung Bias.
Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Lokal Dalam Upaya Meningkatkan Perekonomian Keluarga Didesa Telaga Waru Kecamatan Labuapi
Baiq Ismiwati;
Taufiq Chaidir;
Ida Ayu Putri S
https://jurnal.fe.unram.ac.id/index.php/abdimas/about/privacy Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Abdimas Independen, November 2023
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29303/independen.v4i2.819
Villages as governments that clearly understand the potential of both natural resources and human resources are expected to be economically independent. Developing village potential can encourage the independence of village/district communities through developing superior potential and strengthening institutions and empowering the community. The main source of livelihood for the residents of Telaga Waru Hamlet is as construction workers and domestic servants, although in fact this village has several potentials that can be used as a business base to earn income. However, this cannot be utilized by the population due to the limited abilities and knowledge they have. In general, the average Telaga Waru hamlet/village community does not know much about what economic potential they actually have in their hamlet/village and what efforts can be made to increase their family income. For this reason, it is very relevant to carry out community empowerment based on local potential for mothers and young women in Telaga Waru Hamlet. The method of implementing community service used is firstly observing targets related to economic conditions and economic activities. Second, delivering outreach material which includes identifying the economic potential of the hamlet/village, business motivation and revolving fund management, which is then continued by identifying what they know that can used as a business base in their hamlet/village and the last is the formation of a business group. The results of the service show that 1) The potential of the hamlet which can be used as a basis/resource to be managed and cultivated by the community is very minimal, but in the hamlet/village of Telaga Waru there is an afternoon market which can be said to be a potential place for trading and at the same time for purchasing various necessities. needed for merchandise. 2) It was identified that the average education of mothers in Telaga Waru Hamlet was low, thus influencing their way of thinking about progressing and developing. 3) The lack of business capital owned by partners, thus hampering the partners' willingness and enthusiasm to try to improve their economic conditions. 4) there is a strong commitment from partners to manage the revolving funds provided by the Team so that it is hoped that it can help partners' business capital.
Analysis of the Influence of the Tourism Sector on the Level of Labor Absorption in Central Lombok Regency 2002-2022
Lalu Sabde Pinandar;
Diswandi Diswandi;
Baiq Ismiwati
West Science Interdisciplinary Studies Vol. 2 No. 10 (2024): West Science Interdisciplinary Studies
Publisher : Westscience Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58812/wsis.v2i10.1315
This study aims to determine the influencenumber of hotels, number of tourists, number of tourist attractions, and number of restaurants on the level of labor absorption in Central Lombok Regency both simultaneously and partially. This study uses secondary data taken from the official website of the Central Statistics Agency of Central Lombok Regency and the Culture and Tourism Office in 2002-2022. This study uses a data analysis method in the form of multiple linear regression analysis using the SPSS application as an analysis tool. The results of this study indicate that the variables of the number of hotels, number of tourists, number of tourist attractions, and number of restaurants simultaneously affect the level of labor absorption in Central Lombok Regency. Partially, the variable number of hotels has a negative and significant effect, the number of tourists has a negative and insignificant effect, the number of tourist attractions has a positive and insignificant effect and the number of restaurants has a positive and significant effect on the level of labor absorption in Central Lombok Regency in 2002-2022.