Articles
MENGURAI MODEL KESEJAHTERAAN PETANI
Paranata, Ade;
Wahyunadi, W;
Daeng, Akung;
Wijimulawiani, Baiq Saripta
JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Vol 5, No 1 (2012): March 2012
Publisher : Semarang State University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/jejak.v5i1.4633
This research aims to determine the relationship between latent variables such as climate, infrastructur, social, economic, policy, institution, technical production and the production of rice farmers. The research locations are 10 districts in Sumbawa and the respondents are 239 farmers.This research is a correlaÂtional research that connects two or more variables. The research uses quantitative data. Descriptive statistical analysis and multivariate analysis are used to analize the data. The statistical analysis consists of cross tabulation and chi- square. The cross tabulation is used to test significant using chi-square analysis. Chi-square analysis is used to examine the relationship (association) between several independent variables and the variable of welfare. The multivariate analysis used is Structural Equation Modelling. SEMis used for the study because some variables are unobservable and reciprocal (recursive).The results of study shows that the simultaneous connection of latent variables affects the production of latent variables and the production variables influence the welfare variable.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan hubungan antara variabel-variabel yang tersemÂbunyi seperti iklim, infrastruktur, sosial, ekonomi, kebijakan, kelembagaan, teknis produksi benih dan produksi petani padi. Lokasi dari penelitian ini adalah 10 daerah di Sumbawa dan respondennya adalah 239 petani. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi yang menghubungkan dua atau lebih variabel. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif. Analisis statistik deskriptif dan multivariat juga digunakan untuk menganalisis data. Analisis statistik terdiri dari analisis tabel silang dan chi-square. Analisis chi-square digunakan untuk melihat hubungan (asosiasi) antara beberapa variabel independen dengan kesejahteraan. SEM digunakan karena variabel penelitian diantaranya bersifat unobservable dan bersifat resiprokal (recursive). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan antar varibel yang berlangsung secara simultan mempengaruhi produksi variabel-variabel laten, dan variabel produksi mempengaruhu variabel kesejahteraan.
MENGURAI MODEL KESEJAHTERAAN PETANI
Paranata, Ade;
Wahyunadi, W;
Daeng, Akung;
Wijimulawiani, Baiq Saripta
JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Vol 5, No 1 (2012): March 2012
Publisher : Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/jejak.v5i1.4633
This research aims to determine the relationship between latent variables such as climate, infrastructur, social, economic, policy, institution, technical production and the production of rice farmers. The research locations are 10 districts in Sumbawa and the respondents are 239 farmers.This research is a correlaÂtional research that connects two or more variables. The research uses quantitative data. Descriptive statistical analysis and multivariate analysis are used to analize the data. The statistical analysis consists of cross tabulation and chi- square. The cross tabulation is used to test significant using chi-square analysis. Chi-square analysis is used to examine the relationship (association) between several independent variables and the variable of welfare. The multivariate analysis used is Structural Equation Modelling. SEMis used for the study because some variables are unobservable and reciprocal (recursive).The results of study shows that the simultaneous connection of latent variables affects the production of latent variables and the production variables influence the welfare variable.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan hubungan antara variabel-variabel yang tersemÂbunyi seperti iklim, infrastruktur, sosial, ekonomi, kebijakan, kelembagaan, teknis produksi benih dan produksi petani padi. Lokasi dari penelitian ini adalah 10 daerah di Sumbawa dan respondennya adalah 239 petani. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi yang menghubungkan dua atau lebih variabel. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif. Analisis statistik deskriptif dan multivariat juga digunakan untuk menganalisis data. Analisis statistik terdiri dari analisis tabel silang dan chi-square. Analisis chi-square digunakan untuk melihat hubungan (asosiasi) antara beberapa variabel independen dengan kesejahteraan. SEM digunakan karena variabel penelitian diantaranya bersifat unobservable dan bersifat resiprokal (recursive). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan antar varibel yang berlangsung secara simultan mempengaruhi produksi variabel-variabel laten, dan variabel produksi mempengaruhu variabel kesejahteraan.
Pusat Pertumbuhan Ekonomi Dan Kontribusinya Pada Pengembangan Daerah Pendukung Di Lombok Timur NTB
Hailuddin, Hailuddin;
Fadliyanti, Luluk;
Wijimulawiani, Baiq Saripta
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 4 No 2 (2018): Ekonobis - Journal of Economics and Business, September 2018
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29303/ekonobis.v4i2.25
Setiap daerah mempunyai kewenangan menentukan pusat kegiatan wilayahnya untuk mempercepat pembangunannya. Setelah penetapan dan pelaksanaannya, maka menjadi penting untuk menilai apakah rencana tersebut sudah sesuai dengan harapan. Untuk itu tujuan utama dari kajian ini adalah mengevaluasi peran pusat kegiatan wilayah Kecamatan Selong Lombok Timur terhadap daerah pendukungnya (Hinterland). Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan analisis mengacu pada kriteria daerah pusat kegiatan wilayah dan indeks gravitasi serta Indeks Williamson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Selong telah memenuhi sebagian besar kriteria sebagai pusat kegiatan wilayah di Lombok Timur. Tiga faktor (dari 4 faktor) yang menjadi tolok ukur sudah mampu dipenuhi yaitu faktor perhubungan, perekonomian, dan pendidikan. Sedangkan faktor kesehatan masih belum terpenuhi karena belum adanya rumah sakit dengan tipe B. Secara geografis, kecamatan paling kuat interaksinya dengan Selong adalah Kecamatan Sukamulia, disusul Labuhan Haji dan interaksi paling lemah adalah Kecamatan Sakra Timur. Karena itu secara umum Kecamatan Selong telah memberikan efek positif (spread effect) terhadap daerah pendukungnya. Diukur dari Indeks Williamson, nilai rata-ratanya di bawah 0,5 di mana Kecamatan Sukamulia memiliki nilai 0,25 sehingga efeknya paling kuat, sedangkan Kecamatan Sakra relatif lemah dengan indeks 0,31. Dengan hasil tersebut, untuk menjaga dan mempertahankan eksistensi Selong sebagai Pusat Kegiatan Wilayah, Pemerintah Daerah Lombok Timur perlu terus meningkatkan fasilitas-fasilitas pendukung, terutama fasilitas kesehatan.
Pelatihan Pengembangan Usaha Jagung dan Singkong Bagi Masyarakat di Desa Pringgesele Lombok Timur
Irwan Suriadi;
Siti Sriningsih;
Hailudin Hailudin;
Gusti Ayu Arini;
Baiq Saripta Wijimulawiani
Jurnal Gema Ngabdi Vol. 3 No. 2 (2021): JURNAL GEMA NGABDI
Publisher : Universitas Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29303/jgn.v3i2.107
The purpose of this program is to help partners to process corn and cassava agricultural products from raw products into high value and high value added products that will increase income for the people in the Pringgese village. The method used in achieving the objectives of this activity is by conducting training and assistance. The results of community service activities are that people in the village of Pringgesele can develop high-value processed corn and cassava products so as to increase the income of the people in the village of Pringgesele by processing raw materials in the form of corn and cassava into finished goods that have added value and can open jobs for the community around with the existence of processed corn and cassava products because so far the yield of agricultural products in the form of corn and cassava is quite a lot in the village of Pringesele.
Pusat Pertumbuhan Ekonomi Dan Kontribusinya Pada Pengembangan Daerah Pendukung Di Lombok Timur NTB.
Hailuddin;
Luluk Fadliyanti;
Baiq Saripta W
Journal of Economics and Business Vol 4 No 2 (2018): Ekonobis, September 2018
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29303/ekonobis.v4i2.21
Setiap daerah mempunyai kewenangan menentukan pusat kegiatan wilayahnya untuk mempercepat pembangunannya. Setelah penetapan dan pelaksanaannya, maka menjadi penting untuk menilai apakah rencana tersebut sudah sesuai dengan harapan. Untuk itu tujuan utama dari kajian ini adalah mengevaluasi peran pusat kegiatan wilayah Kecamatan Selong Lombok Timur terhadap daerah pendukungnya (Hinterland). Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan analisis mengacu pada kriteria daerah pusat kegiatan wilayah dan indeks gravitasi serta Indeks Williamson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Selong telah memenuhi sebagian besar kriteria sebagai pusat kegiatan wilayah di Lombok Timur. Tiga faktor (dari 4 faktor) yang menjadi tolok ukur sudah mampu dipenuhi yaitu faktor perhubungan, perekonomian, dan pendidikan. Sedangkan faktor kesehatan masih belum terpenuhi karena belum adanya rumah sakit dengan tipe B. Secara geografis, kecamatan paling kuat interaksinya dengan Selong adalah Kecamatan Sukamulia, disusul Labuhan Haji dan interaksi paling lemah adalah Kecamatan Sakra Timur. Karena itu secara umum Kecamatan Selong telah memberikan efek positif (spread effect) terhadap daerah pendukungnya. Diukur dari Indeks Williamson, nilai rata-ratanya di bawah 0,5 di mana Kecamatan Sukamulia memiliki nilai 0,25 sehingga efeknya paling kuat, sedangkan Kecamatan Sakra relatif lemah dengan indeks 0,31. Dengan hasil tersebut, untuk menjaga dan mempertahankan eksistensi Selong sebagai Pusat Kegiatan Wilayah, Pemerintah Daerah Lombok Timur perlu terus meningkatkan fasilitas-fasilitas pendukung, terutama fasilitas kesehatan.
Belanja Modal dan Tingkat Inflasi serta Dampaknya pada Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Lombok Timur Tahun 2010-2019
Hailuddin;
Utami Nourmalita;
Baiq Saripta Wijimulawiani
Journal of Economics and Business Vol 8 No 1 (2022): Ekonobis, Maret 2022
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29303/ekonobis.v8i1.89
Pada dasarnya penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh belanja modal dan tingkat inflasi secara parsial dan simultan terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, dengan menggunakan data sekunder selama kurun waktu 2010-2019. Sedangkan analisis datanya menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan belanja modal dan tingkat inflasi ternyata memiliki pengaruh sangat nyata (signifikan) terhadap pertumbuhan ekonomi Lombok Timur. Namun secara parsial hanya belanja modal yang memiliki pengaruh signifikan pada pertumbuhan ekonomi, sedangkan tingkat inflasi tidak berpengaruh signifikan.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2016-2020.
Zuhratul Aini;
Baiq Saripta Wijimulawiani;
Satarudin
Journal of Economics and Business Vol 8 No 2 (2022): Ekonobis, September 2022
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29303/ekonobis.v9i2.119
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi angkatan kerja di Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2016-2020. Penelitian ini menggunakan data sekunder dan menggunakan analisis data panel dengan pendekatan yang terpilih yaitu Fixed Effect Model (FEM). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel tingkat upah berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat partisipasi angkatan kerja di Kabupaten/Kota Provinsi NTB tahun 2016-2020, variabel pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat partisipasi angkatan kerja di Kabupaten/Kota Provinsi NTB tahun 2016-2020 dan variabel pertumbuhan penduduk berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat partisipasi angkatan kerja di Kabupaten/Kota Provinsi NTB tahun 2016-2020. Adapun secara simultan variabel tingkat upah, pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan penduduk berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat partisipasi angkatan kerja di Kabupaten/Kota Provinsi NTB tahun 2016-2020.
Pelatihan Perencanaan Pembangunan Desa Seruni Mumbul dalam Rangka Mendorong Pencapaian SDG’s di Lombok Timur
Jaka Anggara;
Muhammad Dzul Fadlli;
Adhitya Bagus Singandaru;
Vici Handalusia;
Baiq Saripta Wijimulawiani
ABDISOSHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 4 (2022): Desember 2022
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55123/abdisoshum.v1i4.1298
Regulations on the use of the budget by the Village Government are constantly changing. These changing regulations require village officials and the community to understand the latest regulations in order to be able to make development budget priorities, including for preparing programs that support the achievement of Sustainable Development Goals (SDG’s). Community Service Activities aim as a forum to provide understanding and knowledge to village officials about (a) the Concept and Definition of SDG's; (b) The role of the village in realizing SDG's; (c) Development planning to realize SDG's. In order to achieve these goals, the solution is to carry out counseling to participants using the lecture method accompanied by discussion. This activity was said to have run well and was successful as assessed by several indicators, namely: (1) The participants who attended were village officials and community leaders had understood the material presented. (2) The village government has a superior development plan in order to encourage the achievement of SDG's. Suggestions regarding this activity are (1) Teams can carry out activities at the same location in the form of development planning technical assistance so that programs can be developed to achieve SDG's; (2) Public participation needs to be increased in development planning.
Women Entrepreneur’s Capability dan Pendapatan UMKM Industri Pariwisata Pada Masa Pandemi Covid-19
Luluk Fadliyanti;
Diswandi Diswandi;
Baiq Saripta Wijimulawiani
Valid: Jurnal Ilmiah Vol 20 No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMM
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.53512/valid.v20i2.296
The purpose of this study is to determine the influence of women entrepreneurs, capability on MSME income in the tourism industry on the island of Lombok through the digital economy. The digital economy focusing on social media is an intervening variable in this study that will link financial capability, human resources capability and technology capability to MSME income. The data used is primary data by distributing questionnaires directly to women entrepreneurs in Mataram city. and also using secondary data taken from Badan Pusat Statistik of West Nusa Tenggara Province and Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan of West Nusa Tenggara Province. This study uses quantitative analysis methods, with purposive sampling analysis techniques with a total sample of 100 MSME women entrepreneurs in the tourism industry. And using likert scale research instruments and Path Analysis tools, using PLS 3.0 to test hypotheses. The results of the analysis show that the variables Financial Capability and Human Capital Capability have an indirect or direct influence on the variables of MSME Income in the tourism industry, while Technology Capability has no direct influence either directly on income or through social media intervening variables.
Women Entrepreneur’s Capability dan Pendapatan UMKM Industri Pariwisata Pada Masa Pandemi Covid-19
Luluk Fadliyanti;
Diswandi Diswandi;
Baiq Saripta Wijimulawiani
Valid: Jurnal Ilmiah Vol. 20 No. 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMM
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.53512/valid.v20i2.296
The purpose of this study is to determine the influence of women entrepreneurs, capability on MSME income in the tourism industry on the island of Lombok through the digital economy. The digital economy focusing on social media is an intervening variable in this study that will link financial capability, human resources capability and technology capability to MSME income. The data used is primary data by distributing questionnaires directly to women entrepreneurs in Mataram city. and also using secondary data taken from Badan Pusat Statistik of West Nusa Tenggara Province and Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan of West Nusa Tenggara Province. This study uses quantitative analysis methods, with purposive sampling analysis techniques with a total sample of 100 MSME women entrepreneurs in the tourism industry. And using likert scale research instruments and Path Analysis tools, using PLS 3.0 to test hypotheses. The results of the analysis show that the variables Financial Capability and Human Capital Capability have an indirect or direct influence on the variables of MSME Income in the tourism industry, while Technology Capability has no direct influence either directly on income or through social media intervening variables.